Jelaskan perbedaan antara makhluk hidup autotrof dan heterotrof kemudian berilah contohnya

Halaman artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. Tidak ada alasan yang diberikan. Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini)

Organisme autotrof merupakan organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan energi seperti energi cahaya matahari dan kimia.

Siklus perputaran antara autotrof dan heterotrof. Fotosintesis adalah sarana utama untuk pertumbuhan alga dan banyak bakteri menghasilkan senyawa organik dan oksigen dari karbon dioksida dan air.(panah hijau).

Organisme autotrof dibedakan menjadi dua tipe.

a) Fotoautotrof adalah organisme yang dapat menggunakan sumber energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Contohnya tumbuhan hijau, bakteri ungu, dan bakteri hijau. Proses fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik dan tidak menghasilkan oksigen.

b) Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya bakteri besi, bakteri beleran, dan bakteri nitrogen. Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang dapat digunakan oleh bakteri kemoautotrof adalah senyawa nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen. Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen.

  • Kelompok nutrisi utama

α. ^ The word autotroph comes from the Greek autos = self and trophe = nutrition, related to trephein = to make solid, congeal, thicken

 

Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Autotrof&oldid=19529314"

Perbedaan autotrof dan heterotrof tentu menjadi salah satu ilmu pengetahuan yang layak kita pelajari. Karena istilah autotrof dan heterotrof bukan hal yang asing dalam kehidupan kita sebagai makhluk hidup.

Pengertian hingga sampai pada perbedaan keduanya pun terdapat pada semua organisme berdasarkan sumber atau pencarian energinya. Kemudian, dengan mengerti perbedaannya tersebut, kita akan semakin tahu tentang proses organisme memperoleh makanannya.

Perbedaan Autotrof dan Heterotrof Berdasarkan Definisi

Melansir dari Wikipedia, organisme autotrof adalah organisme yang mampu mengubah bahan anorganik untuk menjadi organik atau dapat kita sebut dengan organisme yang dapat membuat makanan sendiri.

Organisme ini dapat melakukannya dengan bantuan dari sinar matahari dan juga kimia. Biasanya, autotrof dapat menghasilkan makanan juga memerlukan bantuan karbondioksida serta berbagai senyawa anorganik yang sederhana.

Organisme yang termasuk ke dalam autotrof adalah tumbuhan (plantae). Karena, tumbuhan adalah organisme yang memenuhi kebutuhan makanannya dengan melakukan fotosintesis demi kelangsungan hidup.

Dengan melakukan fotosintesis, tumbuhan membuktikan jika termasuk ke dalam organisme autotrof. Sehingga, dapat menjadi perbedaan autotrof dan heterotrof.

Sedangkan, organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mempunyai kemampuan dalam membuat makanan sendiri. Dengan kata lain, organisme heterotrof sangat bergantung kepada organisme lain dalam mendapatkan makanan sebagai pemenuh energi mereka.

Biasanya, organisme heterotrof ini memerlukan senyawa organik yang lengkap dari organisme yang lain, misalkan hewan dan juga tumbuhan. Senyawa tersebut dapat berupa nitrogen, karbon, dan masih banyak lagi.

Melihat jika organisme heterotrof adalah organisme yang tidak mampu menghasilkan makanan sendiri, ia masuk ke dalam sebutan konsumen. Hal ini karena organisme ini berada pada posisi tingkat sekunder atau tersier.

Baca Juga: Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae Berdasarkan Strukturnya

Klasifikasi Autotrof

Perbedaan autotrof dan heterotrof juga berdasarkan klasifikasinya. Autotrof memproses senyawa organik dan terdiri atas 2 kategori, yakni fototrof dan juga kemoautotrof. Fototrof merupakan organisme tumbuhan yang sebagian besar memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya.

Organisme ini memanfaatkan cahaya tersebut sebagai alat yang dapat mengubah CO2 dan juga H2O menjadi bahan organik. Hal tersebut sangat berguna dalam penyerapan energi.

Sedangkan, kemoautotrof adalah organisme yang memperoleh sumber energi dengan memerlukan proses kimia anorganik. Contohnya adalah jamur serta bakteri. Jenis autotrof ini memproses makanan dari bahan anorganik hingga menjadi organik.

Klasifikasi Heterotrof

Perbedaan autotrof dan heterotrof juga terdapat pada klasifikasi heterotrof. Organisme heterotrof terbagi menjadi 5 kategori dalam memperoleh makanan, yaitu herbivora, karnivora, omnivora, detritivor, dan juga pengurai.

Herbivora merupakan organisme heterotrof yang memperoleh makanan dari tumbuhan. Sehingga, dapat kita sebut, herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan. Contohnya adalah hewan.

Karnivora adalah jenis heterotrof yang mendapatkan sumber energi dengan memakan hewan lain. Bisa kita sebut juga karnivora adalah organisme pemakan daging (kanibal). Contohnya biasanya adalah hewan pemangsa.

Sementara itu, omnivora adalah organisme heterotrof yang mendapatkan makanan dari hewan dan juga tumbuhan. Kemudian, organisme ini juga sering kita sebut dengan organisme pemakan segala. Pada umumnya, omnivora memiliki gigi yang tajam dan juga gigi seri yang mereka gunakan dalam mengunyah makanan.

Baca Juga: Perbedaan Faring dan Laring, Pengertian, Fungsi dan Strukturnya

Lalu perbedaan autotrof dan heterotrof dari klasifikasi selanjutnya adalah detritivor. Detritivor yakni jenis heterotrof yang memperoleh makanan dengan mencacah hewan dan tumbuhan yang sudah mati. Contoh organisme ini adalah kumbang kotoran, cacing tanah, kaki seribu, dan masih banyak lagi.

Terakhir adalah organisme pengurai, yaitu jenis heterotrof yang memecah bahan makanan mereka yang sifatnya organik. Caranya adalah dengan mengeluarkan enzim. Contohnya adalah enzim.

Organisme heterotrof jenis pengurai termasuk ke dalam dekomposer atau saprotrof (konsumen makro). Hal ini karena, organisme heterotrof pengurai ini memakan makanannya yang memiliki ukuran besar.

Biasanya, perbedaan kedua organisme ini juga dari segi tingkat rantai makanan. Untuk organisme autotrof merupakan produsen utama atau pertama. Mereka terletak pada rantai makanan yang pertama.

Kemudian, untuk jenis organisme heterotrof termasuk ke dalam rantai makanan yang kedua atau juga yang ketiga. Lalu, perbedaan autotrof dan heterotrof adalah pada ada atau tidaknya zat klorofil. Karena zat ini hanya terletak pada tumbuhan sebagai bahan baku anorganik untuk menghasilkan energi, maka heterotrof tidak memiliki klorofil. Organisme ini hanya mengkonversikan senyawa organik kompleks menjadi sederhana. (R10/HR Online)

Editor: Jujang

This post was last modified on Oktober 10, 2020 6:46 PM

Merdeka.com - Saat melihat ke sekeliling, kamu pasti bisa melihat banyak ekosistem, seperti ekosistem sungai, danau, gunung, dan masih banyak lagi. Tahu banyak tentang ekosistem akan membantumu memahami pentingnya semua makhluk hidup yang ada di sana. Seperti yang sudah kamu ketahui, ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Nah, kalau berdasarkan sumber makanan makhluk hidup, komponen biotik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Makhluk hidup autrotrof

Makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri dengan cara mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik termasuk dalam golongan ini. Makhluk hidup ini merupakan semua makhluk hidup yang mengandung klorofil sehingga dengan bantuan sinar matahari dapat melakukan fotosintesis. Contohnya, produsen atau tumbuhan hijau. Jadi tumbuhan sawi, bayam, pohon mangga dan masih banyak jenis tanaman berdaun hijau lainnya adalah contoh dari makhluk hidup autotrof.

2. Makhluk hidup heterotrof

Makhluk hidup heterotrof adalah makhluk hidup yang nggak dapat membuat makanan sendiri karena nggak dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik. Makhluk hidup ini dapat memperoleh makanan dengan cara memakan makhluk hidup lain. Contohnya makhluk hidup herbivora, karnivora, dan omnivora.

Jadi hewan-hewan seperti ular, singa, kucing, gajah, jerapah, semua masuk dalam golongan makhluk hidup heterotrof. Begitu pula dengan manusia, karena manusia makan banyak hal, tapi nggak bisa mengubah bahan anorganik menjadi makanan.

Semua yang ada di dalam ekosistem punya peran dan fungsinya masing-masing. Jadi kalau ada satu bagian yang menghilang atau punah, pasti akan mempengaruhi eksistensi bagian lain dalam ekosistem itu. Misalnya kalau ekosistem kebun bunga yang tiba-tiba semua tanamannya dipangkas, pasti akan mempengaruhi populasi lebah dan hewan-hewan lain di sana.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA