Jelaskan berdasarkan urutan waktunya alur dibagi menjadi dua sebutkan dan jelaskan

Jenis-Jenis Alur Cerita dalam Kesusasteraan Indonesia – Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa tahapan dalam alur cerita, dimana tahapan-tahapan tersebut terdiri atas tahapan pengenalan, kemunculan konflik, tahapan konflik memuncak atau klimaks , konflik menurun atau antiklimaks, dan tahapan penyelesaian. Selain tahapan, alur cerita juga mempunyai sejumlah jenis, di mana jenis-jenis alur cerita itu ada di setiap jenis-jenis prosa lama dan jenis-jenis prosa baru, seperti macam-macam hikayat, macam-macam dongeng, contoh dongeng fabel singkat, macam-macam cerpen, jenis-jenis novel, jenis-jenis roman, dan jenis-jenis drama.

Adapun jenis-jenis alur cerita dalam kesusasteraan Indonesia adalah sebagai berikut.

Jenis alur ini adalah jenis alur yang lazim ditemui dalam sebuah cerita. Dalam alur ini, cerita diawali dengan pengenalan awal yang terdiri dari pengenalan toko beserta wataknya, pengenalan latar tempat, waktu, dan peristiwa, serta latar suasana yang hendak di bangun dalam suatu cerita.

Setelah semua itu diperkenalkan, permasalahan pun tiba-tiba muncul dalam sebuah cerita. Masalah atau konflik tersebut ditandai dengan pertikaian dua tokoh di dalam cerita atau munculnya ketegangan di dalam suatu cerita. Masalah yang muncul itu pun berkembang dan semakin rumit. Tahap merumitnya suatu permasalahan disebut dengan tahap konflik meningkat atau klimaks.

Setelah konflik kian merumit atau klimaks, si tokoh pun pelahan-lahan bangkit dan menemukan solusi atas konflik yang dia hadapi. Ditemukannya solusi atas konflik yang dialami sang tokoh biasa disebut sebagai antiklimaks. Setelah solusi ditemukan, masalah atau konflik pun akhirnya terselesaikan, dan cerita pun telah sampai di tahapan penyelesaian. Jika dibentuk ke dalam sebuah pola, maka pola tahapan alur pada alur maju atau progersif akan berbentuk seperti di bawah ini:

Tahapan Pengenalan→Tahapan Kemunculan Konflik→Tahapan Konflik Memuncak→Tahapan Konflik Menurun→Tahapan Penyelesaian

2. Alur Mundur atau Regresi

Alur ini adalah kebalikan dari alur maju. Di dalam alur ini, cerita justru diawali oleh tahapan penyelesaian yang kemudian terus mundur ke tahapan antiklimaks, klimaks, kemunculan konflik, dan berakhir ke tahap pengenalan. Cerita yang menggunakan alur ini biasanya berisi cerita kilas balik seorang tokoh dalam menjalani kehidupannya.

Jika dibentuk ke dalam pola, maka pola tahapan alur pada jenis alur ini adalah sebagai berikut:

Penyelesaian→Konflik Menurun atau Antiklimaks→Konflik Memuncak atau klimaks→Kemunculan Konflik→Pengenalan

3. Alur Campuran atau Maju-Mundur

Adalah suatu jenis alur yang ceritanya dimulai dari tahap klimaks. Pada alur ini, tahap klimaks yang telah dipaparkan di awal cerita kemudian dimundurkan ke tahap pengenalan masalah. Hal itu bertujuan agar pembaca atau penonton bisa tahu asal mula dari adanya konflik di cerita tersebut. Agar lebih memahami lagi permasalahan atau klimaks tersebut, alur cerita pada jenis alur ini dimundurkan kembali ke tahap pengenalan. Setelah itu, baru dinaikkan ke tahap antiklimaks dan berakhir di tahap penyelesaian.

Bila dibentuk pola, tahapan alur pada alur campuran adalah sebagai berikut:

Klimaks atau Puncak Konflik→Kemunculan Konflik→Pengenalan→Antiklimaks atau Konflik Menurun→Penyelesaian

Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa alur cerita mempunyai tiga jenis, yakni alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Masing-masing dari ketiganya mempunyai pola tahapan alur yang khas seperti yang sudah dijelaskan di atas. Adapun pembahasan jenis-jenis alur cerita dalam kesusasteraan Indonesia dicukupkan sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian di ranah kesusasteraan maupun bahasa Indonesia. Sekian dan terima kasih.

Kesempatan kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artiel tentang Alur berikut Adalah Penjelasannya:

Pengertian Alur

Alur adalah sebuah struktur yang rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah cerita yang akan disusun dengan secara kronologis maupun definisi alur yaitu suatu rangkaian cerita sejak awal hingga akhir. Alur mengatur bagaimana suatu tindakan-tindakan yang akan terdapat dalam cerita harus berkaitan dengan satu sama yang lain, contohnya seperti bagaimana suatu peristiwa yang berkaitan dengan peristiwa lainnya,maka lalu bagaimana tokoh yang akan digambarkan atau berperan di dalam cerita yang semuanya terkait dengan suatu kesatuan waktu.

Menurut Stanton alur adalah cerita yang isinya urutan kejadian, tetapi di setiap kejadian tersebut hanya dihubungkan sebab akibat peristiwa yang satu menyebabkan ataupun disebabkan terjadinya peristiwa lainnya.

Menurut Aminudin Adalah rangkaian cerita yang dibentuk dari tahapan-tahapan kejadian atau peristiwa sehingga menjalani sebuah cerita dapat berbentuk dari berbagai macam rangkian kejadian ataru peristiwa. Plot atau alur merupakan struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai suatu interaksi fungsional skaligus sebagai tanda urutan dari bagian-bagian keseluruhan fiksi.

Menurut Foster, alur atau plot adalah rentetan peristiwa dalam sebuah fiksi (cerpen dan novel) yang tersusun dalam uraian waktu berdasarkan dari hukum sebab akibat. Jadi alur sama dengan kerangka cerita yang merupakan susunan struktur dari sebuah cerita.

Lihat Juga:   Akomodasi Adalah

Menurut Rusyana alur bukan hanya sekedar urutan cerita dari A hingga Z, tetapi alur juga merupakan hubungan sebab akibat peristiwa satu dengan peristiwa lainnya dalam sebuah cerita.

Tahapan Alur

1. Tahap pengenalan

Tahap pengenalan adalah tahapan awal cerita yang akan digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, atau lain sebagainya.

2. Tahap pemunculan konflik

Tahap pemunculan konflik adalah tahap yang dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan ataupun perdebatan antar tokoh.

3. Tahap konflik memuncak

Tahap konflik yang memuncak maupun biasa juga disebut dengan klimaks adalah tahap di mana ada permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak.

Tahap konflik menurun atau biasa juga disebut disebut antiklimaks adalah tahap di mana ada masalah mulai dapat diatasi atau ketegangan berangsur-angsur menghilang.

5. Tahap penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana ada konflik yang sudah terselesaikan. Sudah tidak ada permasalahan ataupun ketegangan antar tokohnya,oleh karena itu telah menemukan penyelesaiannya.

Jenis Alur

Secara umum, alur dapat yang dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam. Pembagian ini didasarkan pada urutan waktu atau kronologisnya.

1. Alur Maju

Alur maju maupun bisa juga disebut progresif merupakan sebuah alur yang klimaksnya berada di akhir cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur maju akan berawal dari masa awal hingga masa akhir cerita dengan urutan waktu yang teratur.

2. Alur Mundur

Alur mundur atau bisa juga disebut dengan regresi merupakan sebuah alur yang akan menceritakan masa lampau yang akan menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa juga dalam alur mundur berawal dari masa lampau ke masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai.

3. Alur Campuran

Alur campuran atau juga bisa disebut dengan alur maju-mundur merupakan alur yang diawali dengan klimaks,lalu kemudian akan menceritakan masa lampau, dan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian. Pada saat menceritakan masa lampau, tokoh dalam cerita akan dikenalkan sehingga pada saat cerita satu belum selesai, kembali ke awal cerita untuk akan memperkenalkan tokoh lainnya.

Lihat Juga:   Pengertian Budaya Adalah

Unsur Alur

1. Pengenalan

Pengenalan adalah tahapan alur yang pertama. Pada tahap ini,si penulis ini akan mengenalkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam suatu cerita serta memberi gambaran tentang tempat, waktu, maupun kondisi yang sedang dialami tokoh.

2. Munculnya Masalah

Setelah tahap pengenalan,si penulis akan memunculkan masalah yang harus dihadapi oleh tokoh utama/pertama. Biasanya masalah ini akan muncul setelah tokoh utama protagonis berinteraksi dengan tokoh utama antagonis . Biasanya akan ada beberapa masalah yang kemudian memicu akan terjadinya klimaks dalam suatu cerita.

Pada tahap ini, masalah yang dihadapi tokoh utama semakin panas. Pembaca biasanya akan sangat penasaran dengan bagaimana sih cara tokoh utama menghadapi masalah tersebut.

4. Puncak Konflik

Pada tahap ini, tokoh utama akan selalu berusaha untuk memecahkan masalah tersebut atau akan dihadapkan pada hasil perbuatannya. Tahap ini adalah inti dari sebuah cerita. Semakin menegangkan sebuah klimaks, maka akan semakin menarik pada cerita tersebut di mata pembaca.

5. Penyelesaian

Penyelesaian adalah tahap akhir yang akan menjelaskan tentang konsekuensi yang didapat oleh tokoh utama karena perbuatannya. Biasanya pada tahap ini, penulis akan menjelaskan secara singkat nasib akhir dari tokoh utama. Ada 2 jenis penyelesaian,yakni akhir bahagia/sedih.

Contoh Alur Cerita

Alur cerita terdapat pada karya sastra berbentuk prosa. Berikut disajikan beberapa contoh analisis plot karya sastra.

Sinopsis cerpen 1: “Impian”

Rena hidup sebatang kara (seorang diri) dengan neneknya di rumah yg tidak layak yang berada di pinggir desa. Dia adalah anak yang pintar sehingga para guru di sekolahnya sangat menyayanginya. Suatu hari dia sudah lulus SMA. Dia sangat yakin ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Karena kepintarannya dia berhasil masuk lewat jalur beasiswa di PTN yang ternama dikota terdekat. Neneknya yang sudah tua terpaksa dia tinggalkan. Karena rumahnya yang berada di tepi desa, dia tidak memiliki tetangga yang dekat.

Dia meminta izin kepada neneknya, namun, neneknya tidak akan memberinya izin. Rena sangat marah pada neneknya yang menghalangi niatnya. Neneknya akan mencoba menjelaskan kepada Rena alasannya, namun Rena tidak mendengarkannya. Nenek mencoba merayu Rena,akan tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil.

Selama beberapa hari Rena tidak mau berbicara pada neneknya. Rena telah merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah menghalangi cita-citana. Setelah sampai di Kota rena merasa terbebas dengan beban mengurus neneknya.

Sambil kuliah dia juga bekerja di rumah makan sebagai pelayan. Suatu malam ketika dia pulang kerja dia melihat seseorang pengemis rena yang masih menengadahkan tangannya. Dinginnya malam tidak akan membuat pengemis tersebut terhentak untuk pulang. Rena juga teringat pada nenek yang telah menjaganya saat kedua orang tuanya telah menghadap meinggal dunia. Dia merasa berdosa. Dia mulai takut dengan beribu macam pertanyaan yang memenuhi kepalanya. Buat apa aku meraih impianku, jika ada orang yang seharusnya paling bahagia atas kesuksesanku sangat menderita? Buat apa aku berada di puncak jika, syurgaku tak pernah merasakan kenikmatan? Bagaimana aku tersenyum,namun jika yang terpenting di dunia ini merintih?

Setelah terdiam cukup lama, Rena akan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya malam itu juga. Dia sudah tidak sabar bertemu neneknya. Sampailah ia di rumah tidak lyak yang menjadi saksi kedewasaanya. Di lihatnya nenek yang masih menata barang dagangan yang dapat diambil dari kebun tetangga, untuk dibawanya ke pasar. Tak bisa dia menahan tangisannya lagi. dan dia peluk tubuh keriput penuh peluh tersebut. Rena akan berjanji akan selalu berada di dekat neneknya.

Akhirnya Rena tidak akan melanjutkan belajarnya di kota. Dia habiskan semua waktunya untuk dapat membantu mengajar anak-anak putus sekolah di desanya. Hidupnya ini sekarang lebih tenang & bahagia.

Demikianlah penjelasannya artikel dari pengajar.co.id tentang Alur Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA