Jelaskan alasan jepang menduduki indonesia

jelaskan tujuan utama Jepang menduduki Indonesia jawab: Tujuan utama Jepang menyerang Indonesia adalah untuk menaklukkan wilayah yang kaya sumber daya alam yang penting seperti minyak dan karet di Indonesia. Sumber daya alam ini sangat penting untuk upaya perang jepang dalam Perang Dunia II melawan China dan Amerika Serikat.
KOMPAS.com – Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan, yang dulunya termasuk wilayah Kalimantan Timur. Salah satu alasan Jepang menjajah Indonesia adalah untuk mendapat cadangan logistik dan bahan industri perang, seperti minyak bumi dan aluminium.

Apa tujuan Jepang menduduki Indonesia dan propaganda Jepang terhadap Indonesia?

Tujuan Jepang Menduduki Indonesia  Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari Tujuan Jepang Menduduki Indonesia dan Propaganda Jepang Terhadap Indonesia. Kita langsung ke pembahasan. Diantaranya : 1.  Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan bahan bakar bagi kepentingan industri Jepang. 2.

Apa saja latar belakang masuknya Jepang ke Indonesia?

Latar Belakang 2. Masuknya Jepang ke Indonesia 2.1. Perjuangaan Kooperatif (Kerjasama) 2.2. Gerakan Bawah Tanah 2.2.1. Kelompok Sukarni 2.2.2. Kelompok Ahmad Subarjo 2.2.3. Kelompok Sutan Syahrir 2.2.4. Kelompok Pemuda 2.3. Tujuan gerakan bawah tanah 2.4. Organisasi Subardjo 2.5. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2.5.1.

Mengapa Jepang menguasai Indonesia?

Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak 8 Maret 1942 ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung. Jepang berhasil menduduki Hindia-Belanda dengan tujuan untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya.

You might be interested:  Kapan Dimulainya Ppkm Darurat?

Apa tujuan Jepang menyerang dan menduduki hndia-Belanda?

Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hndia-Belanda adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber minyak utama.

Halo Pahamifren, apa kabar? Pada Materi Sejarah Kelas 11 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang Sejarah Jepang Masuk Indonesia nih. Sudah tahu belum kenapa sih Jepang bisa masuk ke Indonesia? Bagaimana proses masuknya jepang ke Indonesia? Yuk simak artikel ini baik-baik ya.

Kedatangan Jepang ke Indonesia Secara Singkat

Bangsa Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) Pahamifren. Saking kayanya, negeri kita tercinta ini, sering menjadi incaran bangsa-bangsa lain. SDA yang dimiliki Indonesia antara lain, minyak bumi dan gas, hingga berbagai logam mahal seperti emas, perak, tembaga, nikel, timah juga batubara.

Saat Jepang menginvasi Indonesia, negeri kita ini masih menjadi negara di bawah penjajahan Belanda. Singkat cerita nih, pada tahun 1940, saat Perang Dunia ke-2 berkecamuk, Belanda sedang diduduki Nazi dari Jerman. Karena panik negaranya diduduki Nazi, pemerintah Kolonial Hindia Belanda (Indonesia) mengumumkan status siaga.

Kita semua tahu kan, pemerintahan Kolonial Hindia Belanda menguasai seluruh kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Pada saat itu, Jepang juga menjadi tujuan ekspor komoditas Hindia Belanda Pahamifren. Nah, karena status siaga, Hindia Belanda mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris.

Inilah yang menjadi pemicu sejarah Jepang masuk Indonesia. Kala itu, Jepang khawatir tidak bisa memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk perang dan industrinya Pahamifren. Sementara itu, di tahun yang sama, Jepang juga mulai merencanakan penaklukan Asia Tenggara dalam rangka ekspansi Sumber Daya Alam (SDA), khususnya untuk pemenuhan ketersediaan bahan bakar  kebutuhan perang dan industri. Indonesia menjadi salah satu tujuan ekspansi Jepang untuk pemenuhan SDA.

Tujuan utama Jepang menduduki Indonesia adalah untuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukung industrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagi seluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagai sumber pasokan minyak utama.

Sejarah Jepang Masuk Indonesia

Pada tanggal 11 Januari 1942, tentara Jepang dan angkatan lautnya yang kurang lebih berjumlah 20.000 orang mendarat di pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur. Begitu tiba di Tarakan, tentara Jepang disambut oleh tentara Belanda yang sudah menduduki wilayah itu. Belanda yang tidak terima tentu menyerang tentara Jepang, sehingga terjadilah pertempuran sengit.

Pada tahun yang sama, faksi dari Sumatera menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda di Indonesia. Singkatnya, pada bulan Maret 1942 pasukan Belanda akhirnya dapat dikalahkan Jepang.

Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia

Walaupun bertujuan menjajah, Jepang berhasil mengelabui rakyat Indonesia dengan kedok menjadi penyelamat Asia lho Pahamifren. Kedatangan Jepang juga membawa dampak positif bagi Indonesia.

Dampak Positif Kedatangan Jepang ke Indonesia
  • Jepang mendukung gerakan anti-Belanda yang membakar semangat nasionalisme bangsa Indonesia.
  • Jepang membolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi nasional.
  • Jepang menginisiasi pembentukan strata masyarakat hingga paling bawah yaitu RT (Rukun Tetangga), atau yang dalam bahasa Jepang disebut tonarigumi.
  • Jepang mendekati pemimpin nasional Ir. Soekarno untuk memobilisasi dukungan rakyat Indonesia.
  • Jepang ikut menggugah rakyat membentuk BPUPKI dan PPKI sebagai Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
  • Jepang juga menginisiasi pendirian koperasi dan sekolah untuk kepentingan rakyat Indonesia.
  • Budaya Jepang yang disiplin diperkenalkan dalam kegiatan upacara bendera di sekolah.
  • Tentara Jepang bersedia melatih dan mempersenjatai pemuda Indonesia, awalnya untuk kepentingan Jepang, tapi akhirnya dipergunakan pemuda bangsa ini untuk melawan Jepang sendiri.
Dampak Negatif Kedatangan Jepang Ke Indonesia

Selain dampak positif, kedatangan Jepang juga membawa kerugian besar bagi Indonesia, antara lain:

  • Jepang menguasai daerah strategis yang dianggap penting. Sehingga Jepang melakukan kesewenang-wenangan kepada rakyat.
  • Banyak rakyat Indonesia yang mengalami siksaan fisik, penahanan tanpa alasan, perbudakan seks hingga hukuman mati.
  • Jepang menerapkan sistem kerja paksa Romusha. Sistem ini sangat tidak manusiawi dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia.
  • Jepang menyebabkan rakyat menderita kelaparan, karena perampasan hasil bumi dan sumber pangan rakyat.
  • Suara rakyat dibungkam, pers dibatasi sehingga tidak ada yang berani mengungkap kejahatan Jepang.
  • Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah, seperti maraknya perampokan, pemerkosaan dan kejahatan lain di tengah masyarakat.
  • Standar pendidikan Indonesia menurun drastis, akibat Jepang mempekerjakan guru-guru pribumi sebagai pejabat yang mudah diperalat.
Perlawanan Rakyat Pada Masa Pendudukan Jepang

Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan banyak dampak negatif yang merugikan, rakyat Indonesia akhirnya menyusun perlawanan besar-besaran kepada Jepang. Perlawanan rakyat ini terjadi secara masif di berbagai daerah seperti Indramayu, Singaparna, Tasikmalaya, Aceh, Papua, Blitar, Cilacap hingga Kalimantan.

Perlawanan rakyat nggak cuma dilakukan secara fisik, gerakan bawah tanah pun dilancarkan untuk memperoleh informasi dengan menyusup ke basis pertahanan  Jepang di Indonesia. Singkat cerita, di masa itu Jepang juga digempur habis-habisan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, puncaknya pada peristiwa bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berperang melawan Jerman dalam peristiwa Perang Pasifik.

Perang tersebut juga berpengaruh pada gerakan kemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Pada akhirnya Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945 yang menandai berakhirnya Perang Dunia ke-2.

Nah, itulah ulasan Materi Sejarah Kelas 11 tentang sejarah Jepang masuk ke Indonesia, dan bagaimana proses masuknya Jepang ke Indonesia secara singkat. Kamu juga bisa mendapatkan akses materi pelajaran SMA lain di aplikasi pelajaran SMA Pahamify lho.

Jangan lupa untuk menonton ulasan materi seru lainnya di Channel YouTube Pahamify ya Pahamifren.

Penulis : Alya Rizkia Zahra

Jakarta -

Jepang menjadi salah satu negara yang sempat menjajah Indonesia. Bahkan, sempat menguasai Batavia atau yang sekarang dikenal dengan nama Jakarta. Berikut kisah kedatangan pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia pada tahun 1942.

Kisah ini bermula dari Jepang yang mengalami pembaharuan besar-besaran pada masa pemerintahan Tenno Meiji. Pembaruan ini disebut dengan Restorasi Meiji yang mengubah Jepang menjadi negara industri modern sekaligus negara imperialis.

Status negara yang sudah berubah menjadi negara industri ini membuat Jepang berencana untuk membangun imperium di Asia. Imperium Jepang di Asia bertujuan untuk membendung imperialisme Barat di Asia.

Usahanya tersebut justru memicu pecahnya Perang Pasifik. Hal inilah yang menjadi sejarah awal pendudukan Jepang di Indonesia.

Pada 8 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika di Pearl Harbour, Hawaii yang dimaksudkan untuk melumpuhkan kekuatan Amerika Serikat di Pasifik.

Dengan demikian, penyerangan Jepang ke negara-negara Asia Tenggara dapat berjalan lancar. Alasan Jepang sangat berambisi untuk menguasai Asia Tenggara, salah satunya Indonesia, adalah untuk menarik sumber bahan mentah guna membiayai perang Jepang.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Dwi Tyas Utami, dkk, Jepang berhasil menghancurkan kekuatan Sekutu (Inggris, Amerika. Belanda, Australia) di wilayah Asia. Tidak terkecuali tanah jajahan para negara Sekutu, termasuk Indonesia di dalamnya.

Pada saat itu, Jepang berusaha merebut wilayah Nusantara dengan cara menyerbu daerah-daerah yang kaya akan sumber kekayaan alam seperti, Pulau Tarakan pada 11 Januari 1942.

Pulau Tarakan di Kalimantan Utara dinilai sebagai daerah penting karena merupakan salah satu daerah penghasil minyak bumi terbesar. Setelah Tarakan, selanjutnya Jepang mulai menduduki daerah-daerah lain dengan rincian sebagai berikut.

- Menguasai Balikpapan pada 24 Januari 1942;
- Menguasai Pontianak pada 29 Januari 1942;
- Menguasai Samarinda pada 3 Februari 1942;
- Menguasai Kotabangun pada 5 Februari 1942;
- Menguasai Banjarmasin pada 10 Februari 1942;
- Menguasai Palembang pada 16 Februari 1942.

Kemudian, Jepang memulai penyerbuannya ke Pulau Jawa. Pendudukannya ini dilakukan melalui tiga arah di antaranya, dari utara (Kalimantan), arah barat (Sumatera), dan timur (Sulawesi dan Bali).

Cara tersebut berhasil membuat pasukan Jepang yang dipimpin Letnan Jenderal Hitoshi Imamura mendarat di Teluk Banten dan Kranggan, Jawa Tengah, pada 1 Maret 1942. Dari sinilah pasukan Jepang mulai menyerbu daerah penting hingga pusat pemerintahan Belanda di Pulau Jawa.

Sehingga pasukan Jepang berhasil menguasai Kota Batavia atau yang sekarang disebut dengan Jakarta pada tanggal 5 Maret 1942. Pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia.

Serangan Jepang tersebut pada akhirnya berakhir pada peristiwa penyerahan kekuasaan Hindia Belanda atau Belanda kepada Jepang di Kalijati, Subang, pada tanggal 8 Maret 1942.

Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten atas nama seluruh angkatan perang Sekutu menyerah kepada Letnan Jenderal Hitoshi Imamura atas nama angkatan perang Jepang untuk Indonesia.

Hal inilah yang membuat kekuasaan pemerintah Hindia Belanda berakhir dan Indonesia berada di bawah pendudukan Jepang.

Nah, bagaimana detikers? Sekarang sudah paham sejarah pasukan Jepang berhasil menguasai Batavia pertama kalinya, kan?

Simak Video "Jepang Akan Terapkan Darurat Corona di Tokyo Sampai 22 Agustus"



(pay/pay)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA