Indonesia memiliki banyak gunung api yang masih aktif hingga saat ini salah satu penyebabnya karena

tirto.id - Pada hari ini (30/11/2020) Gunung Ile Ape atau Ili Lewotolok terlihat mengeluarkan asap berwarna kelabu tebal setinggi sekitar 1400 hingga 2000 meter.

Menurut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati, akibat erupsi ini menyebabkan lebih dari 4.000 warga melakukan evakuasi pasca erupsi Gunung Ili Lewotolok.

"Lebih dari 4.000 warga melakukan evakuasi pasca erupsi Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mereka tersebar di tujuh titik pengungsian," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto.

Indonesia dan kaitannya dengan bencana gunung meletus

Aktivitas vulkanis yang terjadi pada Gunung Ile Lewotolok dan Gunung Merapi beberapa waktu ini menyita perhatian masyarakat. Mengapa bencana gunung meletus sering melanda Indonesia?

Hal ini karena Indonesia terletak di zona sabuk sirkum-pasifik atau yang juga dikenal dengan ring of fire (cincin api).

Sabuk ini membentang sepanjang 40.000 kilometer di busur kepulauan Tonga dan New Hebrides, Indonesia, Filipina, Jepang, Kepulauan Kuril, dan Aleut. Disebut cincin api karena wilayah ini memiliki 75 persen gunung berapi yang ada di dunia.

Banyaknya gunung berapi aktif di sekitar ring of fire disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di daerah tersebut.

Dilansir dari National Geographic, sebagian besar lempeng di zona ring of fire merupakan zona subduksi. Zona subduksi adalah tempat saat satu lempeng litosfer samudera (kerak dan mantel paling atas) didorong ke bawah lempeng lain.

Saat didorong ke dalam mantel, lempeng akan memanas dan semua air serta bahan volatil lainnya mendidih lalu naik melalui pelat di atasnya.

Penambahan material mudah menguap seperti air ke mantel bagian atas yang panas menimbulkan produksi magma. Magma ini sewaktu-waktu bisa naik melalui lempeng di atasnya untuk meletus ke permukaan.

Mempersiapkan diri di daerah rawan bencana

Tinggal di salah satu negara dengan aktivitas vulkanik dan tektonik paling tinggi mengharuskan kita untuk selalu waspada.

Setiap orang wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

BPBD merilis tiga upaya dalam menyusun rencana kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, sebagai berikut:

1. Rencana daruat keluarga

Upaya ini mencangkup:

    • Analisis ancaman bencana di sekitar
    • Identifikasi titik kumpul
    • Mengetahui nomor kontak penting
    • Mengetahui rute evakuasi
    • Mengidentifikasi lokasi untuk mematikan air, gas, dan listrik
    • Mengidentifikasi titik aman di dalam bangunan atau rumah
    • Mengidentifikasi anggota keluarga yang rentan (anak-anak, lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas)
2. Mempersiapkan tas siaga bencana

Tas siaga bencana disiapkan untuk berjaga-jaga apabila terjadi bencana atau kondisi darurat lainnya.

Tas ini dimaksudkan untuk mempermudah proses evakuasi saat terjadi bencana. Adapun yang dipersiapkan dalam tas ini adalah:

    • Surat-surat penting seperti sertifikat tanah, surat kendaraan, ijazah, dan sebagainya.
    • Pakaian untuk tiga hari, termasuk pakaian hangat, handuk, dan jas hujan.
    • Makanan ringan tahan lama, seperti mie instan, biskuit, cokelat, dan sebagainya.
    • Air minum yang setidaknya cukup untuk 3 hari
    • Obat-obatan dan P3K
    • Radio atau ponsel untuk memantau informasi bencana. Sertakan pula baterai cadangan atau powebank.
    • Perlengkapan mandi
    • Masker dan alat bantu pernapasan lainnya untuk menyaring udara kotor atau tercemar
    • Peluit untuk minta pertolongan saat darurat
    • Uang yang cukup untuk perbekalan
    • Alat bantu penerangan seperti senter, headlamp (lampu kepala), korek api, dan lilin.
3. Menyimak informasi dari media dan sumber resmi

Cari tau informasi resmi BPBD, BNPB, dan lembaga lainnya mengenai kondisi darurat melalui radio, televisi, media online, maupun sumber resmi lainnya. Pastikan untuk:

    • Mengetahui tipe bencana di sekitar lingkungan
    • Memutuskan untuk tinggal atau berpindah tempat
    • Mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah setempat
    • Mencari air bersih dan udara bersih untuk bernapas.
    • Lindungi diri dari reruntuhan dan pastikan memiliki alat untuk memberi sinyal pada penolong.
    • Memastikan higienitas termasuk air minum dan sanitasi

Baca juga:

  • Benarkah Gunung Semeru Meletus & Apa Rekomendasi PVMBG?
  • Kabar Merapi Hari Ini, Status Gunung Merapi Terkini & Live Youtube
  • Gunung Ile Ape Lewotolok Meletus: Lokasi, Status & Kabar Terkini
  • Ketahui Bahaya Jika Gunung Api Meletus & Apa yang Harus Dilakukan?

Baca juga artikel terkait GUNUNG MELETUS atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/wta)


Penulis: Yonada Nancy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
Kontributor: Yonada Nancy


Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kemudian tipe b adalah gunung yang pernah meletus sebelum tahun 1600, dan tipe c yakni gunung yang tidak memiliki catatan letusan meskipun masih menunjukkan aktivitasnya. Mengapa di indonesia banyak gunung berapi?


Related image Eastern europe, Cathedral, Tourist

Dari kesebelas negara ini tentunya memiliki perbedaan kenampakan alamnya.

Mengapa di indonesia memiliki banyak gunung berapi. Daerah yang dekat dengan garis. Sirkum pasifik membentang di samudera pasifik, mulai dari pegunungan andes di amerika selatan, kepulauan jepang, pulau papua, hingga selandia baru. Ada 1,500 gunung berapi aktif yang ada di dunia dan indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif yang menjadikanmu indonesia sebagai negara dengan gunung berapi aktif terbanyak di dunia.

Gunung ada berbagai jenis, ada gunung berapi ada pula gunung tidak berapi. Sebuah gunung api yang masih aktif akan mengeluarkan magma dalam bentuk letusan. Indonesia berada di wilayah sabuk alpine.

Indonesia tercatat memiliki 128 gunung api, 90 di antaranya masih aktif dan selalu menunjukkan aktivitas vulkanismenya. Akan tetapi, kamu mungkin terkejut kalau mengetahui jawaban yang sebenarnya. Berdasarkan dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa mengapa alasan mengapa indonesia mempunyai banyak gunung berapi jawabannya adalah:

Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Akibat dari adanya titik panas ini adalah adanya batuan yang menunjam akibat. Alasan kenapa indonesia banyak gunung berapi karena dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni sirkum pasifik dan sirkum mediterania.

Mengapa indonesia memiliki banyak gunung berapi? Selain itu, indonesia berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak menghasilkan rangkaian gunung api. Gunung merupakan salah satu kenampakan alam indonesia yang banyak kita temukan di wilayah indonesia.

Salah satu lempeng tektonik akan menunjam di bawah lempeng tektonik lainnya. Bagian cair ini menambah magma di mantel dan seterusnya mengalir keluar ke permukaan bumi menjadi gunung api. Ada kalanya sebuah gunung api memiliki banyak tipe letusan terutama jika letusannya lama, missal berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, namun biasanya hanya satu tipe letusan.

Gunung api di indonesia yang paling aktif adalah gunung kelud dan gunung merapi. Ada yang banyak gunung seperti indonesia dan filipina, bahkan ada negara yang tidak memiliki kenampakan alam laut yaitu laos. Di indonesia, tipe gunung berapi dibagi menjadi tiga, yakni tipe a untuk gunung yang mengalami letusan sejak tahun 1600.

Hingga saat ini dikenal 6 jenis tipe letusan yang terjadi di indonesia yaitu tipe vulkano, stromboli, plinian/perret, st vincent, merapi dan karangetang. Karena terletak diatas jalur magma ini, indonesia memilik 127 gunung berapi aktif dngan 5 juta penduduk yang tinggal di sekitarnya. Jadi, ada pulau di indonesia.

Letusan bisa berupa letusan besar atau ringan. Sebelum kakak menjelaskan darimana asal gunung berapi, kakak akan jelaskan dulu mengenai lempeng bumi. Cincin api pasifik atau nama lain dari ring of fire ini adalah merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi dan juga gempa bumi.

Mengapa indonesia memiliki banyak gunung api? Sepertinya jawabannya sudah jelas, karena banyak orang mengira bahwa di seluruh wilayah indonesia tersebar gunung berapi ini. Indonesia banyak memiliki gunung dan pegunungan karena lokasi indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania.

Kenapa di indonesia banyak gunung berapi? Salah satu lempeng tektonik akan menunjam di bawah lempeng tektonik lainnya. Mengapa ada banyak gunung berapi di indonesia?

Itulah alasan mengapa indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif maupun tidak aktif. Maka tidak heran jika di indonesia sendiri banyak ditemukan gunung berapi baik yang aktif maupun tidak dan juga sering terjadi gempa bumi. Kenapa di indonesia banyak gunung meletus & yang harus disiapkan.

Indonesia memiliki banyak gunung api. 8102015 di indonesia gunung berapi terbentuk akibat adanya tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera yang mengakibatkan adanya bagian yang terangkat. Sebuah gunung dianggap telah mati jika sejak tahun 1600 tidak lagi menunjukkan adanya gejala vulkanisme.

Yaitu indonesia, malaysia, brunei darussalam, singapura, filipina, thailand, kamboja, myanmar, laos, vietnam, dan timor leste. Faktanya, jika tampaknya semakin banyak orang memiliki gunung berapi di otak, itu alasan yang bagus. Adik azkia yang baik hati, kita di indonesia tentunya tidak asing dengan gunung berapi.

Selain itu, terdapat tidak kurang dari 400 gunung api yang telah mati. Gunung api adalah salah satu akses bagi material yang berada di dalam bumi untuk keluar dari sarangnya. Gunung berapi, atau singkatnya gunung api, terbentuk karena proses tektonik, di mana dua lempeng tektonik saling bertumbukan.

Indonesia ada di jalur vulkanik dan seismik atau istilahnya “jalur cincin api dunia” yang menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya gunung api. Gunung berapi di indonesia disebut berbentuk strato. Alasan kenapa indonesia memiliki banyak gunung berapi karena di indonesia terdapat 3 lempeng tektonik bumi berskala besar, diantaranya:

Indonesia memiliki banyak gunung berapi. Dengan jumlah yang sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi menimbulkan gempa akan semakin banyak. Memang kita memiliki banyak gunung berapi aktif, tetapi untuk sampai ke sana bukanlah hal yang mudah.

Lapisan terluar dari bumi disebut dengan kerak atau lempeng, yang dalam bahasa inggris disebut sebagai crust. Indonesia memiliki total 127 gunung berapi atau 13 persen gunung berapi di dunia. Penyebabnya adalah karena indonesia berada pada zona subduksi dimana terjadi tumbuka antara dua lempeng.


10 Padang savana terindah di Indonesia, kamu wajib


Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di


Mount Papandayan Mystische Landschaften in West Java


Tempat Menarik Di Yogyakarta 20 Destinasi Popular


1,403 Likes, 0 Comments ???????? ???????? ?? ??


Pin di Tempat untuk dikunjungi


Gunung purba Nglanggeran Pecinta Alam Gunung berapi


Menjelajah Gunung Bromo Project Enigma Pegunungan


Diantara sekian banyak gunung di Jawa Barat, ada satu


Pin di Babacoda


Gunung Merapi yogyakarta fotografi Fotografi, Gunung


5 Pantai Memikat Wisata Pulau Bangka Tempat Wisata


Mount Malangi


0813 9399 9985, wisata goa pindul jogja, mengapa manusia


Cara Mudah Menguasai Teknik Foto Long Exposure


Inilah Alasan Mengapa Kawah Papandayan Banyak Dikunjungi


Suku Besemah Suku bangsa yang mendiami wilayah kabupaten


Cara Mudah Menguasai Teknik Foto Long Exposure


Tentu sudah tidak asing lagi dengan Gunung Semeru dan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA