Ilmuwan muslim yang ahli dalam bidang agama dan matematika adalah

Jakarta -

Ilmuwan muslim banyak meninggalkan jejak warisan di bidang ilmu pengetahuan. Kalau kamu sudah mengenal ahli matematika (Al Khwarizmi) atau Ar Razi (Kedokteran), apakah siswa sudah mengenal Ibnu Khaldun?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat, ilmu tentang struktur sosial, proses sosial dan perubahannya.

Berbicara soal ahli sosiologi, dikutip dalam buku "Historiografi Ibnu Khaldun" oleh Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag. M.Ag. Ibnu Khaldun (1332-1406 M) merupakan salah satu tokoh yang hidup pada masa kegelapan Islam. Dia dipandang sebagai satu-satunya cendekiawan muslim periode pertengahan.

Ibnu Khaldun lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H/27 Mei 1332 M. Keluarganya termasuk salah satu keluarga Andalusia yang berhijrah ke Tunisia pada pertengahan abad ke-7 H.

Ibnu Khaldun adalah seorang yang berpengetahuan agama yang tinggi. Ayahnya ialah guru pertamanya yang telah mendidik beliau secara tradisional dan mengajarkan dasar-dasar agama Islam.

Keberadaan Ibnu Khaldun semakin dikenal dan populer berkat karya monumentalnya, al-Muqaddimah. Di dalam al-muqaddimah-nya, ia telah membangun teori-teorinya tentang sejarah, ilmu sosial dan kebudayaan.

Ibnu Khaldun dan Sosiologi

Dalam buku berjudul "Biografi Ibnu Khaldun" oleh Muhammad Abdullah Enan, dari karyanya al-muqaddimah jadi salah satu karya orisinil yang mencatat sistem baru dalam memahami dan menjelaskan gejala-gejala sosial dan juga memahami, mengkritik serta menganalisis sejarah.

Ibnu Khaldun berusaha menganalisis masyarakat dalam semua fasenya, sejak purba, nomaden hingga mapan dan terorganisasi dalam bentuk negara-negara. Selain itu, ia juga menelaah berbagai perubahan antara kelemahan dan kekuatan hingga usia muda dan tuanya.

Dalam karyanya tersebut pula ia menjelaskan tentang masyarakat nomad dan membahas tentang masyarakat badui serta ciri-cirinya lalu membandingkannya dengan masyarakat perkotaan.

al-Muqaddimah atau Mukadimah hingga kini juga menjadi karya paling populer dari Ibnu Khaldun. Bahkan CEO Facebook Mark Zuckerberg juga membaca dan terpesona dengan pemikiran Khaldun.

Simak Video "Serba-serbi Sejarah Hari Valentine 14 Februari"



(lus/row)

Merdeka.com - Kejayaan islam dimulai pada era 780-1258 Masehi. Hal ini ditandai dengan banyaknya ilmuwan muslim memberikan kontribusi di berbagai bidang ilmu pengetahuan. Banyak sekali ilmu pengetahuan modern yang ditemukan oleh tokoh-tokoh islam.

Para ilmuwan muslim pada zamannya berhasil menciptakan berbagai macam ilmu pengetahuan yang memiliki pengaruh besar bagi dunia. Banyak sekali penemuan-penemuan ini dijadikan sumber dan kurikulum bagi perkembangan ilmu pengetahuan di seluruh dunia.

Pada masa kejayaan Islam, masjid dijadikan tempat-tempat untuk mengkaji berbagai macam ilmu pengetahuan yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Maka tidak heran apabila masa itu berhasil melahirkan ilmuwan muslim yang luar biasa.

Lantas siapa saja ilmuwan muslim yang paling berpengaruh di dunia? Berikut nama-nama tokoh besar Islam yang Merdeka.com rangkum dari berbagai sumber.

2 dari 7 halaman

Ibnu Sina merupakan seorang ilmuwan muslim dunia yang berkontribusi besar di bidang kedokteran. Pemilik nama lengkap Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina ini lahir di bulan shafar 370 H atau Agustus 980 M. Beliau telah melakukan penelitian besar yang diabadikan oleh sejarah ilmu kedokteran di dunia.

Ibnu Sina memiliki semangat belajar yang luar biasa, berbagai bidang ilmu beliau pelajari. Tidak hanya belajar di bidang kedokteran, Ibnu Sina juga mempelajari bidang teologi dan matematika. Sehingga tidak mengherankan apabila di usia 16 tahun beliau menjadi pusat perhatian para dokter pada zamannya.

Tidak hanya itu, Ibnu Sina juga merupakan salah seorang yang pertama kali menemukan cara pengobatan bagi orang yang sakit dengan cara menyuntikan obat ke tubuh penderita. Maka tidak heran apabila beliau diberi julukan al-Ra’s atau puncak gunung pengetahuan.

Semangat belajar dan etos kerja yang tinggi telah membuat Ibnu Sina menjadi salah satu ilmuwan muslim besar yang penting di dunia. Pada tahun 428 H atau 1037 M Ibnu Sina wafat di Hamdzan, Persia.Meskipun demikan, karya-karya serta pemikirannya hingga kini masih terus dikembangkan dan dipelajari para ilmuwan dunia.

3 dari 7 halaman

©2012 Merdeka.com

Ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia berikutnya ialah Al-Khawarizmi. Beliau dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang berkontribusi besar di bidang matematika, geografi dan astronomi. Pemilik nama lengkap Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi ini lahir di Khwarezmia, Uzbekiztan pada tahun 780 Masehi.

Salah satu penemuan terbesar dari Al-Khawarizmi ialah menciptakan pemakaian Secans dan Tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Tidak hanya itu, beliau juga ahli di bidang yang lain seperti falsafah, aritmatika, musik, geometri, sejarah islam dan kimia. Al-Khawarizmi juga merupakan seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan Aljabar dan hisab.

Berbagai bidang ilmu pengetahuan telah beliau temukan, salah satunya konsep matematika yang hingga kini masih digunakan. Al-Khawarizmi wafat antara tahun 220 M dan 230 M, sumber lain mengatakan bahwa beliau meninggal pada tahun 266 H atau 850 M di Baghdad.

4 dari 7 halaman

stemgenex.com

Ibnu al-Nafis merupakan seorang ilmuwan islam di bidang kedokteran yang terkenal di dunia. Pada abad ke -13 Masehi Beliau telah mampu merumuskan dasar-dasar sirkulasi jantung, paru-paru dan kapiler pertama kali di dunia. Berkat jasanya yang sangat luar biasa tersebut Ibnu al-Nafis dianugerahi Bapak Fisologi Sirkulasi.

Ibnu al-Nafis lahir di Damaskus atau Suriah pada tahun 1210 dan meninggal dunia di Mesir pada 17 Desember 1288. Selain memberikan kontribusi di bidang kedokteran, Ibnu al-Nafis jugs dikenal sebagai ilmuwan muslim yang serba bisa. Beliau berhasil memperkenalkan sebuah klasifikasi ilmu hadits yang lebih logis.

5 dari 7 halaman

Reuters

Jabir Ibn-Hayyan merupakan ilmuwan muslim besar yang sering disebut sebagai “the father of modern chemitry”. Beliau seorang ahli dibidang kimia, fisika, farmasi yang telah mengubah presepsi tentang berbagai kejadian alam yang pada saat itu dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat diprediksi.

Beberapa penemuan-penemuannya di bidang kimia telah menjadi dasar bagi berkembangnya ilmu kimia moderen saat ini. Tidak hanya itu, Jabir Ibn-Hayyan dapat mengaplikasikan pengetahuannya di bidang kimia kimia kedalam proses pembuatan logam dan besi.

6 dari 7 halaman

Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan atau dikenal Ibnu Khaldun merupakan seorang sejarawan dan sosialogi islam yang terkenal di dunia. Beliau lahir di Tunisia pada 1 Ramadhan 732 H atau 27 Mei 1332 Masehi.

Sejak kecil Ibnu Khaldun sudah dikenal sebagai seorang yang hafal Al-Quran. Maka tak heran apabila beliau mampu melahirkan karya-karya dan pemikiran yang luar biasa. Hingga kini karya-karyanya di bidang sosiologi islam terus dikembangkan dan menjadi karya yang monumental.

7 dari 7 halaman

Al Zahrawi merupakan salah satu ilmuwan muslim terkenal di dunia. Beliau seorang tokoh yang meletakkan dasar-dasar ilmu bedah moderen. Hingga kini karya-karya dan pemikirannya dijadikan kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa.

Beliau merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol. Al-Zahrawi dikenal sebagai salah satu ilmuwan muslim yang paling jenius di zamannya.

INDOZONE.ID - Para cendekiawan Muslim telah memainkan peran yang signifikan sepanjang sejarah keilmuan di dunia.

Ada ratusan ilmuwan Islam yang terkenal dan populer dengan berbagai penemuannya terhadap peradaban dunia.

Beberapa di antaranya pun telah menginspirasi penemuan-penemuan lain, mulai dari di bidang kedokteran, bedah, matematika, sains, fisika, hingga astrologi.

Karena dedikasi para cendekiawan Muslim itulah, mereka pun tercatat dalam daftar tokoh paling berpengaruh di dunia sampai hari ini.

Siapa sajakah mereka?

Tokoh Cendekiawan Muslim Berpengaruh di Dunia

Dihimpun Indozone, berikut ini beberapa tokoh cendekiawan Muslim paling berpengaruh di dunia:

1. Ibnu Sina/Avicenna

Cendekiawan Muslim, Ibnu Sina (Wikipedia)

Ibnu Sina atau dikenal dengan "Avicenna" di dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter kelahiran Persia (sekarang Iran).

Ia juga seorang penulis. Sebagian besar karyanya memusatkan pada kajian filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, Ibnu Sina adalah Bapak Kedokteran Modern.

Salah satu karyanya yang sangat terkenal adalah al-Q?n?n f? a?-?ibb (Kitab Penyembuhan dan Qanun Kedokteran) yang menjadi referensi penting di bidang kedokteran Eropa selama berabad-abad. 

Kemampuan Ibnu Sina tidak hanya di bidang sains saja, tapi juga ilmu agama. Menurut berbagai sumber, ia sudah mampu menghafal Alquran pada usia 10 tahun.

2. Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi

Cendekiawan Muslim populer, Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Wikipedia)

Lahir di Uzbekistan tahun 780 Masehi, Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi merupakan cendekiawan Muslim yang ahli di bidang matematika.

Ia berjasa besar dalam penemuan konsep aljabar, algoritma, liner, notasi kuadrat, hingga sistem penomoran bilangan desimal di dunia Barat pada abad ke-12. 

Sehingga, Al-Khawarizmi disebut sebagai Bapak Aljabar. Selain itu, ia juga berperan penting dalam memperkenalkan angka Arab melalui karya Kit?b al-Jam’a wa-l-tafr?q bi-?is?b al-Hind.

3. Abu Musa Jabir bin Hayyan atau Geber

Ilmuwan Islam berpengaruh di dunia, Abu Musa Jabir bin Hayyan (Wikipedia)

Abu Musa Jabir bin Hayyan atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat. Ia adalah seorang polymath terkemuka, kimiawan, ahli astronomi, ahli fisika, insinyur, dan dokter.

Penemuan terbesar Geber yaitu teknik eksperimen sistematis dalam penelitian kimia dan hukum perbandingan tetap terhadap reaksi kimia.

Di antaranya, reaksi kimia penguapan, sublimasi, kristalisasi, dan distilasi. Semua reaksi kimia itu masih digunakan sampai sekarang.

4. Al Battani

Ilmuwan Muslim berpengaruh di dunia, Al Battani (teknonce.com)

Al Battani adalah salah satu cendekiawan Muslim berpengaruh dunia, khususnya di bidang astronomi dan matematika.

Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan hari dalam setahun yakni 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik, berdasarkan perhitungan waktu Bumi mengelilingi matahari.

Tingkat keakuratan atas perhitungan Al-Battani tersebut mencapai 99%, mampu menyamai kemampuan peralatan canggih.

Bahkan, seorang matematikawan asal Jerman bernama Christopher Clavius menggunakan perhitungan Al-Battani untuk memperbaiki kalender Julian.

Di bidang matematika, Al-Battani telah menemukan sejumlah persamaan trigonometri (sin, cos, tan). Ia juga berhasil memecahkan persamaan sin x = a cos x.

5. Ibnu Khaldun

Ilmuwan Islam populer di dunia, Ibnu Khaldun (Wikipedia)

Ibnu Khaldun ialah ilmuwan Islam populer di dunia yang berasal dari Tunisia. Ia dikenal sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi, dan ekonomi.

Adapun karya Ibnu Khaldun paling terkenal yaitu Muqaddimah. Terlebih, ia sudah hafal Alquran sejak usia dini.

Pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun tentang teori ekonomi yang logis dan realistis sudah ada lebih dulu, sebelum Adam Smith dan David Ricardo mengemukakan teori-teori ekonominya.

Ketika usia remaja, tulisan-tulisan Ibnu Khaldun dengan studi dan pengamatan yang sangat mendalam, sudah menyebar ke mana-mana.

6. Abbas Ibn Firnas

Cendekiawan Muslim paling berpengaruh di dunia, Abbas Ibn Firnas (Wikipedia)

Abbas Ibn Firnas, seorang ilmuwan Muslim yang sangat cerdas. Ia merupakan fisikawan, kimiawan, teknisi, musisi Andalusia, dan penyair berbahasa Arab.

Spesialisasi yang Abbas Ibn Firnas tekuni adalah ilmu mekanik. Berikut adalah beberapa penemuan Abbas Ibn Firnas:

  • "Al-Miqatah" suatu alat yang berfungsi untuk menentukan waktu yang dioperasikan dengan tenaga air.
  • Maket kubah langit.
  • Kapal terbang dengan dua sayap yang dapat bergerak, terbukti dari keberhasilan Abbas bin Firnas menerbangkannya di Cordoba, Spanyol.
     

Khusus penemuan konsep pesawat terbang tersebut, ternyata Abbas Ibn Firnas mendapat inspirasi setelah membaca Surat Al-Mulk ayat 19.

"Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya dia Maha Melihat segala sesuatu." (Q.S Al Mulk ayat 19)

Sebagai bentuk penghormatan kepada Abbas Ibn Firnas, Bandar Udara di Baghdad dan jembatan di sepanjang sungai Guadalquivir Cordoba diberi nama Ibnu Firnas.

Artikel Menarik Lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA