Kegiatan manusia dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan alam sebutkan 3 dampak tersebut

Pengertian Sampah

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Pengelolaan sampah menerapkan paradigma baru yaitu pengelolaan sampah secara holistik dari hulu sampai hilir.

Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.


 Sampah di Muara Pengklik

Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

  1. Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.
  2. Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain


Sampah Plastik dan Botol yang dibuang sembarangan di Kawasan Wisata

Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:

  1. Sampah Padat: Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
  2. Sampah Cair: Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.

Dari sekian jenis sampah, yang paling krusial hingga menjadi perhatian dunia adalah sampah plastik. Tidak hanya merusak daratan, sampah plastik juga terbawa sampai laut sehingga mengancam ekosistem laut. Kecenderungan orang menggunakan plastik, jika dilihat dari kacamata sosiologi merupakan sebuah fenomena dimana orang ingin cepat dan praktis. Daripada menggunakan bungkus daun dan sebagainya, plastik ini relatif lebih cepat, praktis, murah dan mudah didapat dimana-mana. Untuk itu perlu ada edukasi tentang pentingnya pengetahuan bahaya sampah plastik, kesadaran bagaimana menyikapi plastik.

Beberapa cara mengurangi sampah plastik

  1. Membawa tas belanja sendiri
  2. Membawa kotak makan sendiri
  3. Mengurangi penggunaan tisu basah
  4. Menggunakan produk yang dikemas dengan beling kaca atau karton
  5. Membawa botol minum sendiri
  6. Tidak lagi menggunakan sedotan plastik untuk minuman
  7. Melakukan daur ulang sampah plastik

 

Daur Ulang Sampah

Dampak Sampah Pada Masyarakat

Pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat, ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungannya:

1. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan


Penanganan sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti:

  • Penyakit diare, tifus, kolera
  • Penyakit jamur
  • Penyakit cacingan

2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, penanganan sampah yang tidak baik juga mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Seringkali sampah yang menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.

3. Dampak Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi

Penanganan sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi.

Beberapa diantaranya adalah:

  • Meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit
  • Kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan

 [Idawati Nita Sulistiorini-P2KLH]

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Lingkungan merupakan faktor penting bagi makhluk hidup untuk bisa bertahan hidup di bumi.

Sumber daya yang dihasilkan oleh lingkungan menjadi hal yang dimanfaatkan dengan baik oleh makhluk hidup, terutama manusia. Inilah sebabnya lingkungan memiliki pengaruh penting untuk keberlangsungan hidup manusia itu sendiri.

Oleh karena itu, perilaku manusia kepada lingkungan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan kembali. Apabila manusia menunjukkan perilaku yang menyebabkan lingkungan menjadi rusak, sumber daya akan semakin berkurang. Begitu pun sebaliknya.

Lantas, perilaku seperti apa yang akan memberi dampak positif dan negatif terhadap lingkungan? Berikut penjelasannya.

Jelaskan Perilaku dan Kegiatan Manusia yang Bisa Berdampak Positif Maupun Negatif terhadap Lingkungan!

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Mengutip jurnal tentang Hubungan Antara Sikap Dengan Perilaku Pro-Lingkungan Ditinjau dari Perspektif Theory Of Planned Behavior karya Tyas Palupi, dkk, berikut dampak positif perilaku manusia terhadap lingkungan.

1. Mengurangi konsumsi sumber energi

Sumber energi terdiri dari dua macam, ada yang bisa diperbarui dan ada yang tidak bisa diperbarui. Ketika sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti air, mineral, logam, habis, butuh waktu lama untuk menciptakannya kembali.

Oleh karena itu, kamu bisa mengurangi konsumsi sumber energi dengan menghemat penggunaan air.

2. Membangun sumber daya alam (SDA)

Melakukan pembangunan sumber daya alam merupakan salah satu perilaku manusia yang berdampak positif bagi lingkungan.

Misalnya saja, membatasi pemekaran kota yang berlebihan hingga membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dengan adanya tindakan seperti itu, lingkungan bisa menjadi lebih asri dan sehat.

3. Memelihara kehidupan flora dan fauna

Makhluk hidup yang ada di dunia tidak hanya manusia, ada hewan dan juga tumbuhan yang juga perlu dijaga kelestariannya.

Tindakan terkecil yang bisa dilakukan adalah menanam berbagai macam tumbuhan di rumah atau halaman kosong dan tidak melakukan eksploitasi terhadap hewan-hewan.

Jelaskan perilaku dan kegiatan manusia yang bisa berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan. Foto: Unsplash

Selain perilaku yang dampak positif, dampak negatif terkadang menjadi hal yang dilewatkan oleh manusia. Mengutip jurnal Perilaku Merusak Lingkungan Hidup: Perspektif Individu, Organisasi, dan Institusional yang dipublikasikan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Berikut penjelasannya.

1. Mengkonsumsi SDA secara berlebihan

Di masa sekarang, sudah banyak sumber daya alam yang dieksploitasi orang banyak orang hanya untuk kepentingan pribadinya. Hal ini tentu berakibat pada menipisnya sumber daya alam.

Lingkungan pun akan mengalami kerusakan, baik itu bencana alam atau pencemaran lingkungan.

Perilaku ini menjadi hal yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Penyebabnya karena manusia yang terlalu menyepelekan alam sekitar, sehingga dengan semena-mena rusak alam.

Tindakan yang dilakukan, yakni membuang sampah sembarang, menebang pohon, membuang puntung rokok, dan sebagainya.

3. Penggunaan kendaran umum yang menyebabkan polusi

Kendaraan umum menjadi faktor utama terjadinya polusi udara. Kejadian ini tentunya tidak baik untuk kesehatan udara yang berdampak negatif pada flora dan fauna.

Bukan tidak mungkin, akibat dari pencemaran polusi udara tersebut, flora dan fauna mudah mati dan menjadi langka.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA