Hal-hal apa saja yang menyebabkan adanya pelanggaran tata tertib sekolah

//ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor

Konselor

Volume 3 | Number 2 | June 2014

ISSN: 1412-9760

Received April 15, 2014; Revised May 14, 2014; Accepted June 30, 2014

Pelanggaran Tata Tertib yang dilakukan oleh Siswa

Di sekolah dan Implikasinya terhadap

Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Yulfi Hendri, Daharnis & Nurfarhanah

Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Padang & Universitas Negeri Padang

e-mail:

Abstract

One of the school's efforts is to help students achieve good learning results by instill discipline in

the students. The fact that there are still students who commit breaches of the school rules, even

though the school has undertaken the construction of discipline by the school personnel. This

research aims to describe a breach of the school rules undertaken by students and the cause factors.

Type of this research is descriptive research. The population in this research is 308 students and

samples is 174 students. The research results reveal the overall student violations committed at the

school belongs to medium category. Based on the level of violations committed students at the

school were categorized in medium, and high in learning time. The cause factors violations

committed student who comes from a family environment factors is in high category, from the school

environment are medium category, and from the community is in high category.

Keywords:violation of rules, cause factor

Copyright ©2016 Universitas Negeri Padang All rights reserved

PENDAHULUAN

Setiap siswa di sekolah harus belajar dengan baik. Salah satu upaya sekolah untuk membantu siswa agar

belajar dengan baik adalah dengan menanamkan sikap disiplin. Untuk menanamkan sikap disiplin, sekolah

membuat peraturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah, termasuk peraturan atau tata

tertib untuk siswa. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007

tentang budaya dan lingkungan sekolah/madrasah butir c, di sekolah/madrasah menetapkan pedoman tata-

tertib yang berisi:

Pertama Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk dalam hal

menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pen-didikan

Kedua Petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di Sekolah-/Madrasah, serta pem-berian

sanksi bagi warga yang melanggar tata tertib.

Aturan tata tertib yang ada di sekolah dibuat secara bersama oleh dewan pendidik dan ditetapkan oleh Kepala

Sekolah. Hal ini sesuai dengan Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang budaya dan lingkungan

sekolah/madrasah butir d yang berbunyi “tata tertib sekolah/madrasah ditetapkan oleh kepala

sekolah/madrasah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite

sekolah/madrasah dan peserta didik”.

Bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah akan ditindaklanjuti oleh guru pembimbing/guru BK sesuai

dangan sanksi yang telah ditetapkan di sekolah. Peraturan/tata tertib sekolah tersebut juga diberikan secara

tertulis kepada siswa, agar siswa melaksanakannya. Dalam kaitan ini Andi Rasdiyanah (1995:28)

mengemukakan bahwa “disiplin merupakan kepatuhan untuk menghormati dan melak-sanakan suatu sistem

yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku”. Disamping

//ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor

Konselor

Volume 3 | Number 2 | June 2014

ISSN: 1412-9760

Received April 15, 2014; Revised May 14, 2014; Accepted June 30, 2014

Pelanggaran Tata Tertib yang dilakukan oleh Siswa

Di sekolah dan Implikasinya terhadap

Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Yulfi Hendri, Daharnis & Nurfarhanah

Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Padang & Universitas Negeri Padang

e-mail:

Abstract

One of the school's efforts is to help students achieve good learning results by instill discipline in

the students. The fact that there are still students who commit breaches of the school rules, even

though the school has undertaken the construction of discipline by the school personnel. This

research aims to describe a breach of the school rules undertaken by students and the cause factors.

Type of this research is descriptive research. The population in this research is 308 students and

samples is 174 students. The research results reveal the overall student violations committed at the

school belongs to medium category. Based on the level of violations committed students at the

school were categorized in medium, and high in learning time. The cause factors violations

committed student who comes from a family environment factors is in high category, from the school

environment are medium category, and from the community is in high category.

Keywords:violation of rules, cause factor

Copyright ©2016 Universitas Negeri Padang All rights reserved

PENDAHULUAN

Setiap siswa di sekolah harus belajar dengan baik. Salah satu upaya sekolah untuk membantu siswa agar

belajar dengan baik adalah dengan menanamkan sikap disiplin. Untuk menanamkan sikap disiplin, sekolah

membuat peraturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah, termasuk peraturan atau tata

tertib untuk siswa. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007

tentang budaya dan lingkungan sekolah/madrasah butir c, di sekolah/madrasah menetapkan pedoman tata-

tertib yang berisi:

Pertama Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk dalam hal

menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pen-didikan

Kedua Petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di Sekolah-/Madrasah, serta pem-berian

sanksi bagi warga yang melanggar tata tertib.

Aturan tata tertib yang ada di sekolah dibuat secara bersama oleh dewan pendidik dan ditetapkan oleh Kepala

Sekolah. Hal ini sesuai dengan Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang budaya dan lingkungan

sekolah/madrasah butir d yang berbunyi “tata tertib sekolah/madrasah ditetapkan oleh kepala

sekolah/madrasah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite

sekolah/madrasah dan peserta didik”.

Bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah akan ditindaklanjuti oleh guru pembimbing/guru BK sesuai

dangan sanksi yang telah ditetapkan di sekolah. Peraturan/tata tertib sekolah tersebut juga diberikan secara

tertulis kepada siswa, agar siswa melaksanakannya. Dalam kaitan ini Andi Rasdiyanah (1995:28)

mengemukakan bahwa “disiplin merupakan kepatuhan untuk menghormati dan melak-sanakan suatu sistem

yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku”. Disamping

//ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor

Konselor

Volume 3 | Number 2 | June 2014

ISSN: 1412-9760

Received April 15, 2014; Revised May 14, 2014; Accepted June 30, 2014

Pelanggaran Tata Tertib yang dilakukan oleh Siswa

Di sekolah dan Implikasinya terhadap

Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Yulfi Hendri, Daharnis & Nurfarhanah

Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Padang & Universitas Negeri Padang

e-mail:

Abstract

One of the school's efforts is to help students achieve good learning results by instill discipline in

the students. The fact that there are still students who commit breaches of the school rules, even

though the school has undertaken the construction of discipline by the school personnel. This

research aims to describe a breach of the school rules undertaken by students and the cause factors.

Type of this research is descriptive research. The population in this research is 308 students and

samples is 174 students. The research results reveal the overall student violations committed at the

school belongs to medium category. Based on the level of violations committed students at the

school were categorized in medium, and high in learning time. The cause factors violations

committed student who comes from a family environment factors is in high category, from the school

environment are medium category, and from the community is in high category.

Keywords:violation of rules, cause factor

Copyright ©2016 Universitas Negeri Padang All rights reserved

PENDAHULUAN

Setiap siswa di sekolah harus belajar dengan baik. Salah satu upaya sekolah untuk membantu siswa agar

belajar dengan baik adalah dengan menanamkan sikap disiplin. Untuk menanamkan sikap disiplin, sekolah

membuat peraturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh seluruh warga sekolah, termasuk peraturan atau tata

tertib untuk siswa. Hal ini sebagaimana yang dinyatakan dalam Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007

tentang budaya dan lingkungan sekolah/madrasah butir c, di sekolah/madrasah menetapkan pedoman tata-

tertib yang berisi:

Pertama Tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik, termasuk dalam hal

menggunakan dan memelihara sarana dan prasarana pen-didikan

Kedua Petunjuk, peringatan, dan larangan dalam berperilaku di Sekolah-/Madrasah, serta pem-berian

sanksi bagi warga yang melanggar tata tertib.

Aturan tata tertib yang ada di sekolah dibuat secara bersama oleh dewan pendidik dan ditetapkan oleh Kepala

Sekolah. Hal ini sesuai dengan Lampiran Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang budaya dan lingkungan

sekolah/madrasah butir d yang berbunyi “tata tertib sekolah/madrasah ditetapkan oleh kepala

sekolah/madrasah melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan masukan komite

sekolah/madrasah dan peserta didik”.

Bagi siswa yang melanggar peraturan sekolah akan ditindaklanjuti oleh guru pembimbing/guru BK sesuai

dangan sanksi yang telah ditetapkan di sekolah. Peraturan/tata tertib sekolah tersebut juga diberikan secara

tertulis kepada siswa, agar siswa melaksanakannya. Dalam kaitan ini Andi Rasdiyanah (1995:28)

mengemukakan bahwa “disiplin merupakan kepatuhan untuk menghormati dan melak-sanakan suatu sistem

yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku”. Disamping

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA