Hadis tentang belajar Al Quran diawali dengan lafal

Hadits tentang keutamaan belajar Al Quran lengkap, Arab, Latin, Arti dan penjelasan Ulama serta apa yang harus kita lakukan terkait mempelajari Al Quran, simak bahasannya berikut.

Al quran adalah petunjuk bagi orang beriman, karena di dalamnya terdapat berbagai macam petunjuk bagi kita dalam menjalani kehidupan ini, dan AL Quran ini adalah kalam Allah yang berarti, ini adalah petunjuk dari Allah yang menciptakan kita.

Siapakah yang lebih tahu daripada yang menciptakannya, sekarang sebagai contoh, jika kita bertanya, siapa yang lebih paham akan Iphone?, tentu orang yang berada di balik pembuatan Iphone tersebut, begitu juga dengan siapa yang lebih paham akan manusia jika bukan Allah Azza Wajalla yang menciptakan kita.

Karena ini adalah petunjuk bagi kita yang telah di sipakan oleh Yang Maha Pencipta, maka sudah tentu kita wajib untuk mempelajarinya, lalu apa yang kita harus pelajari dari Al Quran ini?, berikut ringkasannya:

  • Pertama yang harus kita pelajari adalah, bagaimana cara membacanya, karena AL Quran turun di negara Arab dan menggunakan bahasa Arab, sehingga kita harus bisa belajar membaca tulisan Arab.
  • Kedua kita harus belajar mengetahui tentang makna kandungan dari setiap ayat dari AL quran atau yang kita kenal dalam tafsir Al Quran.
  • Ketiga dan ini yang penting adalah kita mengamalkan setiap kandungan yang ada di dalam Al Quran, karena apalah arti dari petunjuk jika tidak kita jalankan.
  • Keempat kita belajar menghafal setiap Surat dan Ayat dari Al Qu’ran.

Hadits Keutamaan Belajar Al Quran

Setiap amalan yang kita lakukan tentu Allah Azza wajalla sudah menyiapkan balasan atau ganjaran bagi siapa saja yang mengamalkan amalan tersebut, tidak terkecuali dengan belajar Al Quran, berikut adalah hadist tentang keutamaan orang yang mempelajari Al Quran.

Hadits Pertama

Hadits tentang keutamaan belajar al quran diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Hadits keutamaan Al Quran Latin: “Khayrukum man ta’allamal Quran wa a’llahu”

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Hadits Kedua

Masih dari hadits Al Bukhari yang semakna dengan hadits di atas tapi dengan redaksi yang berbeda, dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Latin: “Inna afdholakum man taa’llamal Quran wa a’llamahu”

Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

Penjelasan Hadits

Ada pertanyaan tentang hadits ini, apakah makna dari manusia yang paling utama adalah seseorang yang belajar tajwidz saja?, atau apakah menghafalnya atau memahami kandungan Al Quran masuk ke dalamnya.

Syaikh Muhammad Shalih Al Utsaimin rahimahullah menerangkan bahwa ada 3 tujuan Al Quran di turunkan kepada manusia, yaitu membacanya sebagai bentuk ibadah, memahami makna kandungannya dan mengamalkannya.

Jadi untuk mendapatkan keutamaan yang ada pada hadis diatas kita harus melakukan ke 3 hal tersebut dan tidak cukup hanya mempelajari tajwidz saja, walau tentu itu adalah suatu ibadah yang bernilai disisi-NYA.

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullahu menerangkan lebih mudah lagi, yaitu belajar dan mengajarkan Al Quran terdiri dari 2 hal, yaitu belajar membaca setiap huruf Al Quran dan mengajarkan kandungan atau makna dari Al Quran itu sendiri.

mengajarkan makna Al Quran itu lebih mulia atau lebih utama, karena ini adalah tujuan dari di turunkannya Al Quran sebagai petunjuk bagi kita. Sedangkan mengajarkan pembacaan huruf adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan tersebut.

Jadi belajar mengetahui makna atau tafsir adalah mempelajari tujuan sedangkan belajar huruf adalah mempelajari sarana, sehingga mempelajari tujuan lebih utama karena sesuai dengan maksud di turunkannya Al Quran.

Kesimpulan

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.”

Yaitu orang yang belajar membaca tajwidz atau huruf Al Quran dan mempelajari tafsir Al Quran, Setelah dia paham dan menguasai apa yang di pelajarinya, lalu mengajarkan hal tersebut kepada orang lain, dan bersamaan dengan itu dia mengamalkan apa yang sudah di pelajarinya tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi tidak cukup hanya mempelajari salah satunya saja karena semua itu sama pentingnya dan saling berkaitan.

Jika selama ini kita hanya bisa dan belajar membaca saja, maka tingkatkan lagi dengan belajar mengenai tafsir dari Al Quran, karena mempelajari disini banyak di artikan oleh kita hanya sebatas mempelajari cara baca Al Quran yang baik dan benar, Wallahu a’lam.

Artikel Yang Terkait:

Ramadan sangat istimewa, salah satunya karena menjadi bulan diturunkannya Al-Qur'an. Karenanya, Ramadan sering dijadikan sebagai bulan membaca Al-Qur'an.

Umat Islam dalam menjalani ibadah puasa Ramadan, banyak yang mengisi hari-harinya dengan membaca dan memahami Al-Qur'an. Banyak keutamaan dari membaca dan memahami Al-Qur'an.

Syekhul Islam Muhyiddin Abu Zakariyya Yahya bin Syaraf An-Nawawi dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, membuat bab khusus tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an, di antaranya:

Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim); 

Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia. 

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ »  رواه البخاري

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi); 

Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya; 

عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);

Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala. 

« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه

Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim); 

Kelima, Al-Qur’an dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah. 

عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim); 

Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Al-Qur'an. Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta malaikat akan melingkarinya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ »  رَوَاهُ مُسْلِمُ.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim) 

Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ .(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)

Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202)

Mari isi Ramadan dengan membaca dan menghatamkan Al-Qur'an, serta  memahaminya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA