Gusti inu kartapati adalah nama lain dari ....

Pangeran Antasari

Brava Listeners, Anda tentu tidak asing dengan Pangeran Antasari, Pahlawan Indonesia yang namanya diabadikan sebagai nama jalan di wilayah Cipete, dan juga nama tempat dan wilayah di beberapa daerah di Tanah Air.

Gelar Pahlawan Nasional dan Kemerdekaannya ditetapkan Pemerintah berdasarkan SK No.06/TK/1968 di Jakarta.

Pangeran Antasari lahir dari keluarga Kesultanan Banjar. Semasa mudanya, dipanggil Gusti Inu Kartapati.

Campur tangan Belanda di dalam lingkungan istana yang semakin besar, membuat kericuhan yang mengakibatkan keluarga Pangeran Antasari memilih untuk tinggal di luar istana dan berbaur dengan rakyat biasa.

Sifatnya yang merakyat, berani menantang Belanda, dan pantang menyerah, membuat Pangeran Antasari sangat dihormati di Kesultanan Banjar.

Perang Banjar yang dipimpinnya memicu pertempuran lain melawan Belanda. Kegigihan dan kecintaannya kepada Tanah Air, membuat ia dianugerahi Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin oleh masyarakat, para pemuka agama, dan bangsawan-bangsawan Banjar.

Gelar tersebut menempatkan beliau sebagai Kepala Pemerintahan, Panglima Perang, dan Pemuka Agama tertinggi saat itu.

Beliau wafat di tengah-tengah pasukannya, dalam usia 53 tahun, di bawah kondisi sakit paru-paru dan cacar, setelah melakukan pertempuran di bawah kaki bukit Bagantung, Tundakan.

Ki Hajar Dewantara. 2.bp.blogspot.com

NEWS | 25 Oktober 2018 06:15 Reporter : Syifa Hanifah

Merdeka.com - Siapa yang tak mengenal nama-nama pahlawan Indonesia. Sejak sekolah dasar sudah banyak diajarkan nama-nama pahlawan Indonesia. Terutama pahlawan yang pernah berjuang demi bangsa dan negara pada zaman penjajah.

Tapi tahukah Anda, banyak pahlawan Indonesia mempunyai nama asli yang jarang terdengar. Karena seringnya nama yang tertulis adalah nama julukan sang pahlawan. Lalu siapakan nama-nama aslinya?

2 dari 8 halaman

Lukisan Tuanku Imam Bonjol. ©2014 Merdeka.com/Irwanto

Nama asli dari Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab, yang lahir di Bonjol pada 1 Januari 1772. Dia salah satu ulama serta pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838.

Imam Bonjol wafat dalam pengasingan dan dimakamkan di Lotta, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864. Kemudian pada 6 November 1973, Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973.

3 dari 8 halaman

Nama asli pahlawan. ©2018 Merdeka.com

Sultan Hasanuddin lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631 adalah Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan nama I Mallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape. Setelah menaiki Tahta sebagai Sultan, dia mendapat tambahan gelar Sultan Hasanuddin Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal dengan Sultan Hasanuddin.

Karena keberaniannya, dia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan/Jago dari Timur. Dia diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.

4 dari 8 halaman

Nama asli pahlawan. ©2018 Merdeka.com

Kapitan Pattimura, memiliki nama asli Thomas Matulessy. Dia adalah pahlawan yang berjuang untuk Maluku melawan VOC Belanda. Sebagai panglima perang, Kapitan Pattimura mengatur strategi perang bersama pembantunya.

Sebagai pemimpin dia berhasil mengoordinir raja-raja dan patih dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, memimpin rakyat, mengatur pendidikan, menyediakan pangan dan membangun benteng-benteng pertahanan.

5 dari 8 halaman

Nama asli pahlawan. ©2018 Merdeka.com

Semasa muda nama Pangeran Antasari adalah Gusti Inu Kartapati. Pada 14 Maret 1862, dia dinobatkan sebagai pimpinan pemerintahan tertinggi di Kesultanan Banjar (Sultan Banjar) dengan menyandang gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin.

Dia mendapat gelar pahlawan, berdasarkan SK No. 06/TK/1968 di Jakarta, tertanggal 27 Maret 1968. Nama Antasari diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalimantan Selatan yaitu Bumi Antasari.

6 dari 8 halaman

Nama asli pahlawan. ©2018 Merdeka.com

Sisingamangaraja XII nama kecilnya adalah Patuan Bosar, yang kemudian digelari dengan Ompu Pulo Batu. Ia juga dikenal dengan Patuan Bosar Ompu Pulo Batu, naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama Ompu Sohahuaon, selain itu ia juga disebut juga sebagai raja imam.

Dia pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.

7 dari 8 halaman

Nama asli pahlawan. ©2018 Merdeka.com

Semasa kecilnya, Pangeran Diponegoro bernama Bendara Raden Mas Antawirya adalah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tanggal 8 Januari 1955 pernah menyelenggarakan Haul Nasional memperingati 100 tahun wafatnya Pangeran Diponegoro, sedangkan pengakuan sebagai Pahlawan Nasional diperoleh Pangeran Diponegoro pada tanggal 6 November 1973 melalui Keppres No.87/TK/1973.

8 dari 8 halaman

Ki Hajar Dewantara. 2.bp.blogspot.com

Dalam dunia pendidikan nama Ki Hadjar Dewantara tidak asing lagi, tapi masih banyak yang belum tahu nama asli dirinya. Ki Hadjar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, dia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Tanggal kelahirannya, 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia. Dia dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang ke-2 oleh Presiden RI, Sukarno, pada 28 November 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959.

Baca juga:
Menhub berikan gelar pahlawan untuk Anthonius Agung dan tawarkan dimakamkan di TMP
Arsip 100 pahlawan nasional diserahkan ke ANRI
Jika Prabowo jadi Presiden 2019, makam pahlawan dipulangkan ke kampung halaman
Cerita istri Moestopo, pilih tinggal bersama kenangan di tengah kampus
Jokowi janji beri KH Syam'un gelar pahlawan nasional
Ulama pejuang, KH Saleh Lateng diperjuangkan Guntur Romli jadi Pahlawan Nasional

Lihat Foto

tribunnewswiki.com

Pangeran Antasari

KOMPAS.com - Perang Banjar merupakan perlawanan rakyat Banjar terhadap Belanda. Perang ini merupakan salah satu aksi perjuangan bangsa Indonesia yang menolak penjajah.

Sosok Pangeran Antasari tidak bisa dilepaskan dari berlangsungnya Perang Banjar yang terjadi pada 1859-1905.

Interaksi antara Belanda dan Kesultanan Banjar menimbulkan permasalahan di mana perlawanan Pangeran Antasasri menjadi puncaknya.

Berikut biografi Pangeran Antasari:

Kelahiran Pangeran Antasari

Pangeran Antasari memiliki nama asli Gusti Inu Kartapati yang lahir di Kayu Tangi, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 1797.

Dilansir dari buku Kumpulan Pahlawan Indonesia (2012) oleh Mirnawati, Antasari dibesarkan dalam lingkungan Kesultanan Banjar.

Baca juga: Biografi Eduard Douwes Dekker, Penentang Sistem Tanam Paksa

Ayahnya merupakan Pangeran Masohut (Mas'ud), sedangkan ibunya Gusti Hadijah. Pangeran Antasari memiliki adik perempuan bernama Ratu Antasari (Ratu Sultan).

Pada tahun 1862, Pangeran Antasari diangkat sebagai pemimpin pemerintahan tertinggi, menggantikan ayahnya yang ditangkap dan dibuang olegh Belanda. Belanda memecah belah rakyat Banjar dengan cara mengadu domba.

Pangeran Antasari dalam Perang Banjar

Dalam buku Pangeran Antasari (1993) oleh M Idwar Saleh, pada bulan Mei 1859, Pangeran Antasari dan pasukannya berhasil menduduki seluruh wilayah Martapura.

Pangeran Antasari memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banjar. Ditengah perjuangannya melawan Belanda, justru Belanda semakin gencar melakukan politik adu domba.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA