Apa itu nilai-nilai kristiani menjadi pegangan hidup berdasarkan Alkitab?

Bersamakristus.org – Peran nilai nilai Kristiani. Ada banyak sekali nilai-nilai yang diajarkan di dalam agama Kristen, tentu saja nilai tersebut merupakan perbuatan dan makna yang baik bagi kehidupan

Mulai dari kehidupan pribadi, bersama keluarga, teman, kehidupan berumah tangga, dan lain sebagainya. Peran atau manfaat nilai-nilai dalam agama Kristen tersebut dapat membuat hidup kita menjadi lebih baik.

Dan di dalam kehidupan ini kita harus selalu menyertakan nilai-nilai Kristiani terutama yang berkaitan dengan Alkitab. Pasalnya Alkitab merupakan petunjuk agar kita dapat menjalani kehidupan yang baik.

Bila tidak menyertakan nilai-nilai ajaran Kristen dalam Injil, bukan tidak mungkin kita terjerumus di dalam roh jahat. Kehidupan kita pun menjadi semakin buruk dan bisa saja tidak selamat.

Di sini, kami ingin mengulas tentang peran nilai nilai Kristiani dalam kehidupan agama Kristen di masa modern atau masa kini. Anda bisa menyimak ulasan lengkapnya pada pembahasan berikut.

Peran Nilai Nilai Kristiani dalam Kehidupan Masa Kini

Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak ulasan lengkap tentnag peran nilai Kristiani dalam kehidupan di masa kini. Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Kasih

Peran nilai Kristiani yang pertama adlah buah roh, ini juga menjadi hukum utama dalam Alkitab (1 Korintus 13:13, Matius 22:37-39). Alkitab menyarankan kita untuk mengasihi Tuhan bersama segenap hati, jiwa, dan akal budi serta mengasihi orang lain seperti diri sendiri. Mengasihi seseorang bermakna menekankan orang tersebut. Sudahkah Anda lebih menekankan Tuhan dan orang lain dibandingkan diri sendiri?

2. Sukacita

Dalam kondisi tidak mungkin kita harus bergembira, inilah yang dinamakan sukacita. (Habakuk 3:17-19). Kata sukacita didalam bahasa aslinya adalah chara yang bermakna sukacita yang berasal berasal dari dalam, bukan terpengaruh oleh kondisi dan kondisi. Sukacita inilah yang perlu menjadi pegangan bagi kita didalam merintis hari. Di setiap situasi, baik itu menggembirakan atau tidak, belajarlah untuk bersukacita.

3. Damai Sejahtera

Pada dasarnya kita tinggal di zaman penuh peluang, namun juga kekhawatiran. Harga bahan pangan yang tetap naik, kriminalitas, dan kesulitan hidup lainnya tidak mampu dipungkiri mempengaruhi hati kita untuk menjadi kuatir.

Cara kita melihat seluruh masalah akan menentukan damai sejahtera dalam hidup. Melihat yang benar bakal sebabkan kita berpikir secara benar lantas bakal sebabkan kita yakin bakal kebenaran. Inilah iman yang bakal membangkitkan damai sejahtera.

4. Kesabaran

Pada kehidupan masa kini segalanya berubah begitu cepat, namun firman Tuhan menyuruh kita untuk memiliki kesabaran. Sabar bukan bermakna lamban, kompromi, bahkan menyerah, tapi tenang, tidak terburu-buru dan tahan hadapi segala sesuatu.

Misalnya, maukah kita bersabar untuk tidak melakukan hubungan badan sebelum menikah, terutama bagi anak muda? Sebagai pekerja, maukah kita belajar bersabar hadapi bos yang kerap memperlakukan kita secara semena-mena?

Dengan segala akses di dunia modern yang ada, kita mampu saja melakukan hal-hal instan seperti orang-orang lain, tapi dikala kita berkomitmen untuk bersabar, maka bakal ada hadiah besar untuk kesabaran kita di era yang bakal datang.

5. Kemurahan

Masyarakat modern memiliki penyakit umum yakni cuek, fenomena ini sangat terlihat ketika kita naik kendaraan umum di perkotaan. Kebanyakan orang bakal cuek kalau lihat ibu hamil, orang tua, ataupun orang cacat yang tidak kebagian tempat duduk.

Bagaimana kalau kita lihat perihal tersebut? Disinilah Tuhan mengajarkan kita sebagai orang Kristen untuk bermurah hati bersama tidak membeda-bedakan dan juga tidak menunda kebaikan itu.

6. Kebaikan

Kebaikan datang dari keikhlasan, juga menjadi hal yang sangat jarang dimiliki oleh orang-orang pada masa sekarang. Bahkan, keliru satu normalitas tidak baik umat Kristen adalah cuma berbuat baik pada orang-orang seagama saja.

Namun, bukan seperti itu kebaikan yang Tuhan ajarkan. Tuhan mengajarkan kebaikan tanpa pamrih yang mampu sebabkan orang lain merasakan kasih Allah.

7. Kesetiaan

Amsal 20:6 Banyak orang menyebut diri baik hati, tapi orang yang setia, siapakah menemukannya? Begitu langkanya orang yang setia sehingga Alkitab mencatat perihal ini, tidak kalau juga di dunia modern. Perceraian, perselingkuhan, dan pengkhianatan telah benar-benar kerap kita dengar pemberitaannya melalui media.

Di sini lah kita sebagai orang Kristen perlu menunjukkan perbedaan selanjutnya gara-gara nilai kristiani ada didalam diri kita. Tunjukkan bersama teladan untuk tidak bercerai, bahkan ketahui juga apa itu poligami menurut Alkitab.

8. Kelemahlembutan

Sikap dan perbuatan kita harus menunjukkan kesejukan serta kedamaian di hati orang lain, inilah yang dinamakan dengan kelemahlembutan. Saat kita belajar untuk mempunyai kelemahlembutan, maka kita sedang belajar menjadi seseorang yang kuat.

9. Penguasaan Diri

Hidup kita jelas akan hancur bila kita tidak bisa menguasai diri sendiri. Nilai ini yang perlu kita tanamkan dan praktekkan didalam seluruh tempat hidup.

Mungkin kita akan berpikir benar-benar mustahil untuk memiliki seluruh nilai kristiani. Terkadang bahkan kita menjadi bahwa nilai-nilai selanjutnya membatasi kebebasan hidup kita. Untuk apa perlu mempunyai nilai-nilai tersebut? Jawabannya ada pada ayat selanjutnya ini.

5:16 Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. 5:17 Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging karena keduanya bertentangan sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. 5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Galatia 5:16-18

Pada zaman ini memang benar kita diberi kebebasan. Namun, satu perihal yang perlu kita tanamkan didalam hati, bahwa kebebasan selanjutnya perlu dimotivasi oleh Tuhan. Di situlah kita bakal secara otomatis memilih untuk melakukan nilai kristiani selanjutnya didalam kehidupan yang menjadi ukuran perkembangan rohani kita.

Akhir Kata

Mungkin cukup sampai di sini pembahasan mengenai peran nilai nilai kristiani dalam kehidupan. Semoga hal tersebut dapat menjadi renungan dan wawasan tentang rohani Kristen agar kita bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi.

Baca:


SEGALA PERKARA DAPAT KUTANGGUNG DI DALAM DIA YANG MEMBERIKAN KEKUATAN KEPADAKU

                   Nilai-nilai kristiani yang akan diuraikan di bawah ini   sebagaimana tertulis dalam  Galatia 5:22-23  Melalui pembahasan ini diharapkan para siswa/i dapat memahami dan mempraktekkan  nilai-nilai tersebut guna menunjukkan identitasnya sebagai pengikut Yesus Kristus.

1. Kasih


                                 Menurut Anda apakah kasih itu sesuatu yang penting dalam hidup manusia? Mengapa?
                                ................................................................................................................................................
                                ................................................................................................................................................
                                ................................................................................................................................................
                                ................................................................................................................................................
                                ................................................................................................................................................

                               Jika Anda diberikan pilihan antara mengasihi  atau dikasihi mana yang akan Anda pilih? Mengapa?


                               ................................................................................................................................................
                               ................................................................................................................................................
                               ................................................................................................................................................
                               ................................................................................................................................................
                               ................................................................................................................................................
                               ................................................................................................................................................

                 Istilah “Kasih” dalam bahasa aslinya dipakai kata “agape”  yang berarti kasih tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan, balasan. Kasih Allah kepada manusia. Allah mengasihi, menyelamatkan manusia tanpa mengharapkan balasan sedikitpun. Kasih seperti inilah yang diberikan Allah kepada manusia. (Contoh: ketika Anda memberikan pertolongan atau apapun namanya maka Anda sebagai manusia yang telah menerima kasih Allah secara Cuma-cuma, maka Anda pun wajib mengasihi dengan Cuma-Cuma) Oleh sebab itu, manusia  yang telah menerima kasih Allah itu  mestinya  mewujudkan  kasih itu kepada sesama manusia  dan dunia ini. Nilai kasih yang diberikan oleh Allah kepada manusia  bukanlah sebuah opsi, artinya boleh dilakukan atau  boleh tidak dilakukan. Nilai kasih merupakan suatu keharusan yang perlu diwujudnyatakan dalam kehidupan yang nyata, oleh siapa dan dimanapun, tua muda, anak-anak, pekerja, maupun pelajar.
                  Inti dari seluruh iman Kristen adalah kasih. Kasih kepada Tuhan maupun kasih kepada sesama (Matius 22:37-40).  Dengan mewujudkan kasih, itu berarti kita  juga peduli dengan sesama manusia  bahkan dengan seluruh isi dunia. Itu sebabnya rasul Paulus menegaskan bahwa inti dari segala sesuatu adalah kasih . tanpa kasih sia-sialah segala sesuatu yang kita lakukan, tanpa kasih sia-sialah apapun yang kita miliki (baca: 1 Korintus 13:1-13).

Latihan:


Bacalah Matius 22:37-40, lalu tuliskanlah dua hukum kasih  sebagaimana yang tertulis dalam ayat tersebut?
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Latihan:


Tuliskan ciri-ciri kasih sebagaimana tertulis dalam 1 Korintus 13:4-7
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

Pada saat kapan biasanya  Anda bersukacita? Apakah saat dapat nilai yang baik, naik kelas, ketika papa-mama memberi hadiah, ketika pacar Anda memberi perhatian yang luar biasa terhadap Anda dll. Bagaimana kalau hal-hal seperti itu tidak memihak pada kita? Mungkin Anda berkata bersukcita? Mana bisa? 

            Dalam pelajaran ini kita akan membahas tentang sukacita. Kata sukacita berulang kali disinggung dalam Alkitab. Bahkan dalam kitab Filipi saja kata ini ditulis  lebih kurang 16 kali. Itu artinya  sukacita sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam bahasa aslinya kata sukacita diambil dari kata khara. Kata ini tidak mengandung sukacita duniawi, atau sukacita  karena berhasil.  Sukacita ini hanya berdasar pada Allah saja.

 Tuhan Yesus menginginkan agar setiap umatnya bersukahati.                   Itu sebabnya 1 Tesalonika 5:16 mengatakan “bersukacitalah senantiasa”. Sukacita umat Kristen bukan karena ia mempunyai deposit yang berlimpah atau karena ia mempunyai jabatan yang tinggi Sukacita Kristen didasarkan pada janji Tuhan yang akan selalu menyertai dan melindungi umat Nya yang percaya dan setia kepadaNya (Mat 28:20) Karena itu Firman Tuhan berkata : bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan bersukacitalah! (fil 4:4)



           Coba berikan gambaran Anda seperti apa sih damai sejahtera  
           itu?
           ..............................................................................................
           ..............................................................................................
           ..............................................................................................
           ..............................................................................................
           ..............................................................................................
           ..............................................................................................

    Secara umum damai berarti, aman, tidak ada peperangan, kebencian, perselisihan dll. Dengan demikian semua manusia yang ada dipermukaan bumi ini pasti merindukan kedamaian
        Istilah damai sejahtera dalam bahasa Ibrani dipakai kata “syalom” yang biasanya digunakan untuk menyapa, menanyakan kabar (Kejadian 43:27), ucapan salam perpisahan. Istilah “syalom”  bisa juga menyangkut setiap hal yang membawa kebaika tertinggi bagi manusia. Istilah dalam bahasa Yunani adalah “eirene” . dalam perikop istilah ini berarti ketenangan hati yang bersumber pada kesadaran bahwa seluruh kehidupan kita berada di tangan Allah.        Tuhan Yesus Kristus telah mengadakan damai sejahtera bagi kita, karena dengan kematianNya Ia telah melenyapkan perseteruan manusia dengan Allah. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatkan “berbahagialah orang yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9)

          Tuhan Yesus menginginkan  supaya  umatNya tetap hidup damai dengan semua orang karena itu setiap umatNya wajib menjauhi segala bentuk perselisihan, pertengkaran yang dapat memicu perkelahian dan permusuhan.

               Sabar dalam bahasa Indonesia berarti : Pertama, tahan menghadapi cobaan seperti tidak lekas marah, tidak lekas putus asa dan tidak lekas patah hati, sabar dengan pengertian seperti ini juga disebut tabah, kedua sabar berarti tenang; tidak tergesa-gesa dan tidak terburu-buru. Dalam kamus besar Ilmu Pengetahuan, sabar merupakan istilah agama yang berarti sikap tahan menderita, hati-hati dalam bertindak, tahan uji dalam mengabdi, mengemban perintah-peintah Allah serta tahan dari godaan dan cobaan duniawi
          Dalam bahasa Yunani “sabar” megandung  2 pengertian: pertama, semangat tak kenal menyerah sampai akhir (dalam penderitaan). Kedua, masalah hubungan dengan sesama, contoh, menahan diri untuk tidak memanfaatkan hasrat ingin membalas dendam karena perbuatan orang lain yang menyakitkan, seperti kesabaran Allah supaya kita bertobat (Rm 2: 40) Kesabaran Kristus pada Paulus yang berdosa (1 Tim 1: 16), kesabaran Allah menanti Nuh mempersiapkan bahtera (1 Pet 3: 20)
            Betapa mudah kita berkata sabar dan betapa sulit melakukannya. Kesabaran adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh orang Kristen. Rasul Paulus berulang kali mengimbau umat Kristen untuk saling bersabar satu sama lain. Bahkan, kesabaran sebenarnya adalah sebuah tes keorisinilan umat Kristen. Karakter Kristen yang sejati, tanda utama kelahiran baru, terlihat dalam kesabaran yang sejati. Sabar adalah satu bukti yang menunjukkan bahwa seseorang benar-benar pengikut Yesus orang yang. Sabar  membuat ia tetap bersyukur walau hidup serba sederhana. Sabar  membuat ia tidak bersungut-sungut apalagi pesimis dan putus asa. Karena ia percaya akan pengasihan dan pertolongan Tuhan Yesus (mat 11:28)

            Kemurahan dan kebaikan  adalah dua kata yang hampir sama artinya, bahkan dalam bahsa aslinya kemurahan sering juga diartikan kebaikan. Kemurahan dan kabaikan suatu sikap hidup seseorang yang dengan rela hati memberikan pertolongan kepada orang lain tanpa mengharapakan imbalan apapun.
        Dalam iman Kristen, dasar kemurahan dan kebaikan dipahami sebagai tanggapan manusia  terhadap kemurahan dan kebaikan Allah, yang terlebih dahulu mengasihi manusia (Yohanes 3:16). Allah adalah pribadi yang penuh dengan kemurahan dan kebaikan, itu sebabnya hidup kita sebagai umat Kristen tidak lepas dari kemurahan dan kebaikanNya yang tidak henti-hentinya membagikan berkatNya hari lepas hari. Ia yang selalu bermurah hati memenuhi kebutuhan  hidup kita menurut kekayaan dan kemuliaannya adalah Kristus Yesus. Karena itu Tuhan Yesus memberikan perintah kepada  kita supaya meneladani kemurahan dan kebaikanNya dengan kita selalu berbaik hati kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan kita. Tuhan Yesus Berfirman : demikian lah kehendaknya terangmu bercahaya didepan orang supaya mahluk hidup melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (mat 5:16)

              Kesetian dalam bahasa aslinya diambil dari kata “pistis” Kata ini sangat umum dalam dalam bahasa Yunani sehari-hari yang berarti: “layak untuk dipercaya”. Istilah in menunjuk pada ciri khas orang yang dapat diandalkan. Istilah setia juga berarti “melakukan segala sesuatu dengan tekun. Contoh ketika kita ingin berhasil dalam mengerjakan suatu usaha yang kita inginkan, maka yang sangat kita butuhkan adalah kesetiaan untuk mengerjakannya dengan tekun sampai berhasil. Kesetiaan seseorang akan kelihatan di dalam proses menyelesaikan upayanya, dari awal sampai akhir. Tuhan Yesus adalah tokoh yang ideal ketika kita ingin menwujudnyatakan kesetian dalam hidup keseharian kita, karena Ia pun telah menyelesaikan tugas-tugasnya bahkan sampai rela mati dikayu salib. Oleh karena itu pula setiap umatNya dituntut supaya setia kepada Tuhan, setiap apa yang dilakukan apa yang diperintahkan Nya, setia terhadap iman kepercayaannya, walau menghadapi berbagai tantangan dan godaan.
         Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang setia dalam perkara yang kecil akan Tuhan percayakan perkara-perkara yang besar (Matius 25:14-30). Oleh sebab itu marilah kita memiliki gaya hidup setia.

Latihan:


Bacalah Matius 25:14-30. Apa yang dapat Anda pelajari dari nats tersebut dalam hubungannya dengan kesetiaan?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................

             Salah satu ucapan bahagia yang diucapkan oleh Tuhan Yesus adalah               “ berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi." Matius 5:5.  Ditengah-tengah kehidupan manusia yang penuh dengan kekejaman, kesadisan, kekasaran, kekerasan, penyiksaan, ketersinggungan dan penuh emosional, maka nilai kelemah lembutan pun sudah mulai pudar, padahal nilai ini sangat penting dalam kehidupan manusia. Itu sebabnya dalam pelajaran ini  TUHAN mengingatkan kepada kita akan prinsip hidup dari Kerajaan Surga tentang Kelemahlembutan, yang akan memiliki berkat-berkat bumi. Kelemahlembutan menjadi sesuatu yang sulit dijumpai karena kerasnya kehidupan dan banyaknya pergumulan yang menjadikan manusia kurang sabar, kurang tenang dalam jiwanya. YESUS sendiri memberitahukan dan menunjukkan bahwa diri-Nya adalah seorang yang lemah lembut (Matius 11:29 "Aku lemah lembuh …."). Dalam situasi yang terjadi dewasa ini, anak TUHAN dituntut untuk  memiliki sikap lemah lembut. Sikap ini bisa kita praktikkan dalam hidup kita sehari-hari, terhadap teman, kelaurga, lingkungan dan lain sebagainya. Berikut ciri-ciri orang yang lembut hatinya: Pribadi yang terbuka terhadap tegoran TUHAN. Firman TUHAN dalam (Yakobus 1:21), Pribadi yang mudah dibentuk. (Yeremia 18:4-6), Pribadi yang rela untuk dilukai atau diperlakukan dengan tidak adil (1 Korintus 6:7).

                Sementara nilai penguasaan diri adalah suatu sikap dimana seseorang mampu mengontorl dirinya secara baik dan benar. Memang kita sadar bahwa manusia memiliki yang namanya keinginan-keinginan. Namun, pada kenyataannya tidak semua keinginan itu dapat membahagiakan sesamanya bahkan dirinya sendiri. Seringkali keinginan manusia dikuasai  oleh nafsu dan emosi yang tidak terkontrol, akibatnya manusia menjadi korban dari keinginannya sendiri. Berikut bebrapa tokoh yang dapat kita teladani dalam hal penguasaan diri: Yusuf, dia mampu menguasai dirinya ketika istri Potifar mengajak dia melakukan persetubuhan (Kejadian 39), Tuhan Yesus,. Ketika Tuhan Yesus ditangkap pengawal-pengawal imam besar di taman Getsemani, Tuhan Yesus tetap, tenang penuh penguasaan diri. Salah seorang muridNya mencabut pedang dan menebas  telinga salah seorang yang menangkapnya hingga putus tetapi Tuhan Yesus bukannya memuji muridNya itu. Tuhan Yesus bahkan menegur perbuatannya karena ia bertindak keras dan emosional. Tuhan Yesus kemudian memungut telinganya dan menyembuhkanya. Tuhan Yesus yang lemah lembut dan penuh penguasaan diri hendaknya kita teladani dan kita jadikan pedoman hidup kita dalam meng hadapi segala bentuk tantangan yang kita hadapi


1.      Sebutkan dua hukum kasih sebagaimana yang tersebut dalam matius 22: 37-39 ? 2      Jelaskan apa artinya kemurahan dan kebaikan dan beri contoh kongkrit ? 3.     Tuliskan  isi Galatia 5:22-23?

4.     Jelaskan arti kesabaran dalam bahasa Yunani?


5.     Jelaskanlah arti kasih dalam konsep iman Kristen?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA