Diterima Pendapatan dari pelanggan maka pengaruhnya

Pendapatan diterima dimuka biasa dikenal dengan prepaid income. Pendapatan ini terjadi karena adanya pembayaran dari konsumen namun produk dan jasanya belum diberikan oleh perusahaan.  Dari sisi pelanggan pendapatan diterima di muka masuk dalam aset lancar. Sementara dari sisi penjual pendapatan diterima dimuka dianggap sebagai kewajiban.

Dimana Pendapatan Diterima Dimuka Disajikan ?

Pendapatan diterima dimuka atau uang muka penjualan juga diakui sebagai objek pajak. Pendapatan ini juga dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN). oleh karena itu juga diterbitkan faktur pajak atas transaksi ini. Pendapatan ini akan tersaji dalam neraca.

Pendapatan diterima dimuka akan muncul pada neraca bisa menjadi aset bagi pembeli dan hutang bagi penjual.

Pendapatan ini akan muncul dalam kolom pasiva pada neraca penjual. Sementara pada neraca pembeli pendapatan ini akan diakui sebagai aktiva perusahaan. Hal ini terjadi jika dalam periode akuntansi hak pelanggan atas produk maupun jasa belum diterima atau dinikmati. Hal ini berbeda  pada akuntansi keuangan daerah.

Bagaimana Mencatat Pendapatan Diterima Dimuka

Pencatatan pendapatan ini menganut dua pendekatan yakni pendekatan neraca dan laba rugi.

a. Pendekatan Neraca

Dalam pendekatan neraca pendapatan diterima dimuka masuk dalam kolom kredit dan dicatat sebagai utang saat diposting dalam jurnal umum.

b. Pendekatan Laba Rugi

Dalam pendekatan ini pendapatan diterima dimuka akan dicatat sebagai pendapatan dalam jurnal umum.

Sementara perbedaan antara pendekatan laba rugi maupun neraca untuk transaksi pendapatan ini hanya dari penggunaan akun yang berbeda. Pendapatan diterima dimuka neraca nantinya perlu disesuaikan saat hak pelanggan sudah diberikan.

Perlakuan pendapatan ini menggunakan metode neraca maupun laba rugi yaitu sama yakni akan mengkreditkan pendapatan jika hak pelanggan sudah diberikan.

Baca Juga: Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

Contoh Pendapatan Diterima Dimuka

Untuk memahami lebih mudah akan lebih baik jika melalui kasus seperti dibawah ini :

Pada tanggal 1 Juni 2020 PT.RBS menerima pembayaran sewa gedung dari UD Lancar Jaya untuk satu tahun kedepan. Besaran sewa setiap bulannya untuk gedung UD Lancar Jaya ialah sebesar Rp.6.000.000. Bagaimanakah pencatatan jurnal dan perlakuan akuntansi yang dilakukan oleh PT.RBS untuk transaksi ini?

Pada tanggal 1 Juni 2020 PT. RBS menjurnal transaksi ini sebagai berikut :

a. Bila menggunakan pendekatan neraca

– Kas                                                      Rp. 6.000.000

Utang Sewa UD Lancar Jaya              Rp. 6.000.000

b. Bila memakai pendekatan laba rugi

– Kas                                                      Rp. 6.000.000

Pendapatan diterima dimuka             Rp. 6.000.000

Sementara UD Lancar Jaya mencatat transaksi ini sebagai berikut :

– Sewa dibayar dimuka                                     Rp. 6.000.000

Kas                                                                              Rp. 6.000.000

Pada akhir periode akuntansi yakni pada 31 Desember transaksi pendapatan diterima diatas perlu disesuaikan melalui jurnal penyesuaian. Ketahui dahulu berapa jumlah sewa yang telah dinikmati UD Lancar Jaya. dari kurun waktu bulan Juni-Desember ada 7 bulan sewa yang sudah dinikmati UD Lancar Jaya.

7 bulan sewa gedung ini sudah menjadi hak pendapatan PT.RBS . Sedangkan 5 bulan sisanya masih dianggap sebagai utang. Jadi jumlah pendapatan dari pembayaran sewa dimuka UD Lancar Jaya yang boleh dikreditkan sebesar 7 x (Rp. 6.000.000/12) = Rp. 3.500.000

a. Bila menggunakan pendekatan neraca

– Utang Sewa UD Lancar Jaya              Rp. 3.500.000

Pendapatan sewa                                                        Rp. 3.500.000

b. Jika memakai pendekatan laba rugi

– Pendapatan diterima dimuka             Rp. 3.500.000

Pendapatan sewa                                                        Rp. 3.500.000

Pendapatan sewa akan masuk dalam laporan laba rugi sekaligus mengurangi besaran kewajiban pada kolom pasiva di neraca.

Sementara UD Lancar Jaya akan mencatat penyesuaian atas sewa gedung ini sebagai berikut :

– Beban sewa gedung                                        Rp. 3.500.000

Sewa gedung dibayar dimuka                                    Rp. 3.500.000

Akibat penyesuaian ini saldo sewa gedung dibayar dimuka pada kolom aktiva milik UD Lancar Jaya berkurang. Penomoran akun sewa dibayar dimuka oleh UD Lancar Jaya akan diawali dengan nomor 1 yakni asset lancar.

Sementara Anda sebagai pihak pembukuan PT.RBS dalam chart of account akan menempatkan pendapatan diterima dimuka sebagai bagian kewajiban dengan nomor akun yang diawali angka 2.

Harmony Smart Accounting menjadi solusi bagi Anda yang tak ingin repot melakukan pencatatan transaksi akuntansi secara manual. Software ini memiliki fitur pembuatan invoice dan penawaran tak terbatas. Mata uang yang digunakan bisa lebih dari satu. Selain itu mencoba dahulu dengan mendaftar akun  disini. Anda bisa mencoba Software Harmony secara gratis selama 30 hari penuh.

Sebagai pelaku bisnis, penting untuk kita memahami arti pendapatan diterima di muka. Penghitungan pendapatan jenis ini berbeda dengan pendapatan pada umumnya.

Tidak jarang, para pelaku bisnis menganggap sama saja mengenai transaksi-transaksi pembayaran barang atau jasa dari pelanggan, baik yang sudah diberikan atau belum.

Padahal, kesalahan pencatatan seperti ini harus dihindari agar tidak menyebabkan kesalahan pada neraca keuangan dan laporan laba rugi perusahaan.

Pengertian pendapatan diterima di muka

Dalam ilmu akuntansi, pendapatan terbagi menjadi dua, yaitu revenue dan pendapatan diterima di muka. Yang dimaksud dengan revenue adalah sejumlah dana, piutang, aset atau bentuk pembayaran lain, yang diterima oleh perusahaan sebagai penyedia jasa atau barang.

Jadi, sudah terjadi timbal balik nilai ekonomis antara kedua pihak.

Sementara itu, pendapatan diterima di muka atau dalam bahasa Inggris disebut dengan prepaid income adalah pemasukan yang diterima perusahaan dari jasa ataupun hasil penjualan barang, namun belum menjadi hak perusahaan sepenuhnya pada periode akuntansi tersebut.

Pada penerapannya, pendapatan diterima di muka dapat dilakukan dalam beberapa periode akuntansi.

Secara sederhana, pendapatan diterima di muka terjadi saat perusahaan menerima uang atau sejumlah pembayaran, namun perusahaan belum memberikan jasa atau barang yang dijual pada pembeli secara penuh dalam periode akunntasi tersebut.

Pendapatan dibayar di muka tidak boleh dicatat dalam periode akuntansi pembayaran diterima, namun dicatat saat jasa atau barang yang telah disepakati telah dilakukan. Pendapatan dibayar di muka tidak dapat langsung dicatat sebagai pendapatan secara umum.

Manajemen perusahaan penting untuk melakukan penyesuaian setiap akhir periode akuntansi melalui jurnal penyesuaian. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk penyesuaian pendapatan diterima di muka.

Pertama, melalui pendekatan neraca maka pendapatan ini ditulis sebagai utang. Kedua, dengan pendekatan pendapatan laba-rugi, dicatat sebagai pendapatan.

Pendekatan pencatatan pendapatan pendapatan diterima di muka

Berikut penjelasan mengenai dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk pencatatan pendapatan diterima di muka.

1. Pendekatan laba-rugi

Pendapatan diterima di muka pada pendekatan laba-rugi akan dicatat sebagai pendapatan dalam jurnal umum. Pencatatan dalam jurnal dilakukan ketika perusahaan mendapatkan pembayaran dari pelanggan.

Misalnya terkait pembayaran sewa rumah selama satu tahun ke depan, maka transaksi dilakukan saat perusahaan menerima uang dari pelanggan. Maka transaksi tersebut dicatat sebagai pendapatan sewa (kredit) dan kas (Db) dengan jumlah yang sama antara keduanya.

Pendapatan sewa di posisi kredit karena telah terjadi penambahan pendapatan, sementara kas di posisi debet karena telah terjadi penambahan kas akhir dari penerimaan uang pelanggan.

2. Pendekatan neraca

Dalam pendekatan neraca, posisi pendapatan diterima di muka dicatat sebagai utang dalam jurnal umum. Misalnya untuk pembayaran sewa rumah selama satu tahun ke depan, maka perusahaan akan mencatatkan dengan rincian, pendapatan diterima di muka/utang pendapatan (kredit) dan kas (debet).

Pendapatan diterima di muka atau utang pendapatan dikategorikan ke dalam kredit karena terjadi penambahan utang pendapatan. Sementara itu, kas di posisi debet karena terjadi penambahan kas karena penerimaan uang dari pelanggan.

Contoh pendapatan diterima di muka dan pencatatannya

Salah satu contoh yang paling mudah untuk memahami pendapatan diterima di muka adalah pembayaran uang ruangan kerja selama satu tahun ke depan. Pencatatan pendapatan diterima dimuka dibuat dalam jurnal umum dan disesuaikan di akhir periode  dalam jurnal penyesuaian.

Perusahaan mulai menyewakan satu ruangan kepada pelanggan untuk 1 tahun per tanggal 1 Oktober 2019 dengan tarif sewa sebesar Rp12 juta. Pembayaran uang sewa dilakukan secara tunai oleh pelanggan pada tanggal 1 Oktober hingga akhir September 2020.

Pencatatan pendapatan diterima di muka dilakukan tanggal 1 Oktober 2019 dalam jurnal umum dengan pendekatan laba rugi dapat dilakukan sebagai berikut.

DebetKredit
KasRp12.000.000
Pendapatan sewaRp12.000.000

Jurnal penyesuaian perlu dilakukan karena sebagian pendapatan sewa berada di dua periode akuntansi. Pada tahun 2019, pendapatan hanya sebesar Rp 3 juta, sementara Rp 9 juta belum dapat diakui sebagai pendapatan karena perusahaan belum memberikan jasa sewa. Jika dibuat dalam jurnal penyesuaian yang dibuat dengan pendekatan laba-rugi menjadi sebagai berikut.

DebetKredit
Pendapatan sewaRp9.000.000
Pendapatan sewa diterima di mukaRp9.000.000

Sementara itu, jika pendapatan diterima di muka menggunakan pendekatan neraca, maka berikut pencatatan di jurnal umum menjadi sebagai berikut.

DebetKredit
KasRp12.000.000
Pendapatan sewa diterima di muka(utang pendapatan)Rp12.000.000

Jurnal penyesuaian perlu dilakukan pada akhir periode akuntansi 31 Desember 2019 karena sebenarnya saldo pendapatan diterima di muka atau utang pendapatan sampai akhir periode adalah sebesar Rp9 juta, sementara perusahaan mencatat sebesar Rp12 juta pada tanggal transaksi 1 Oktober 2019.

Pencatatan pendapatan diterima di muka dalam jurnal penyesuaian yang dibuat dengan pendekatan neraca sebagai berikut.

DebetKredit
Pendapatan sewa diterima di mukaRp3.000.000
Pendapatan sewaRp3.000.000

Dengan ulasan mengenai pendapatan diterima di atas, termasuk jenis pendekatan dan contohnya, mudah-mudahan kita sebagai pelaku bisnis tidak lagi melakukan kesalahan penghitungan di dalam jurnal keuangan perusahaan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA