Dibawah ini yang merupakan penerapan dari konsep produk dalam melaksanakan konsep pemasaran

Konsep pemasaran di era digital ini menjadi sebuah konsep yang cukup luas maknanya. Perusahaan dituntut untuk lebih tahu dan mengenal konsumen serta menciptakan brand yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Bagaimana menerapkan kedua hal tersebut?

Untuk dapat menerapkannya tentu tidak mudah. Setiap perusahaan harus mampu untuk mendapatkan pengetahuan mengenai brand yang diinginkan konsumen dan unsur-unsur lain yang dapat disediakan bagi konsumen tersebut.

Konsep pemasaran yang efektif adalah berorientasi pada tujuan untuk keberhasilan pemasaran suatu brand.

Tujuan secara keseluruhan bagi perusahaan adalah harus mampu menghasilkan keuntungan melalui kepuasan pelanggan. Rencana pemasaran dapat menjadi bagian dari rencana bisnis secara mutlak atau keseluruhan. Perusahaan harus menerapkan strategi pemasaran yang solid sebagai dasar dari rencana pemasaran yang disusun dengan baik. 

Baca Juga : Pengertian Direct Marketing dan Contohnya

Jika Anda membuat rencana pemasaran berisi daftar tindakan namun tanpa landasan strategis dan konsep pemasaran yang yang sehat, maka perencanaan tersebut tidak banyak berguna untuk bisnis Anda nantinya.

Perencanaan pemasaran dalam sebuah perusahaan akan membantu dengan dorongan filosofi orientasi konsumen ke dalam sistem bisnis secara total dan berfungsi sebagai panduan untuk upaya keberhasilan promosi atas brand. Dalam pemasaran, terdapat 6 konsep pemasaran yang menjadi dasar untuk menerapkan kegiatan pemasaran bagi perusahaan.

Berikut ini, 6 Konsep Pemasaran Efektif yang Harus Anda Tahu

1. Konsep Produksi

Konsep produksi menekankan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia setiap saat. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan memobilisasi semua usaha dalam mencapai efisiensi produk yang tinggi dan dapat didistribusikan secara luas. Manajemen sebuah perusahaan bertugas memproduksi sebanyak mungkin brand, karena konsumen harus bisa menerima brand yang tersedia secara luas dengan segala daya belinya.

Perusahaan yang sangat memperhatikan dalam menggunakan konsep produksi umumnya terlalu sempit fokus pada kegiatan produksi. Konsep produksi bertujuan untuk mendorong konsumen membeli produk yang telah diproduksi perusahaan atau telah didistribusikan ke pasar. Bagi para pebisnis dirasakan sangat penting bagi Anda untuk mengetahui design dan fungsi kemasan untuk meningkatkan nilai guna dan jual dari produk Anda.

2. Konsep Produk

Konsep produk menekankan bahwa konsumen akan menyukai produk yang dengan kualitas, kinerja, dan karakteristik yang terbaik. Tugas manajemen sebuah perusahaan adalah membuat produk berkualitas yang nantinya akan dianggap oleh konsumen sebagai produk berkualitas tinggi dengan penampilan yang terbaik.

Dalam konsep pemasaran, konsep produk menuntut perusahaan agar dapat memberikan arti penting pada fitur atau kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan harus aktif untuk memikirkan pola pengembangan bisnis jangka panjang dengan membuat produk yang hanya cocok dengan  standar kualitas terbaik untuk dipromosikan kepada konsumen.

3. Konsep Penjualan

Konsep penjualan berorientasi terhadap kepuasan konsumen, sehingga perusahaan harus mampu melakukan penjualan brand dan promosi yang agresif. Tidak cukup bagi perusahaan sekedar untuk membuat barang dan menunggu pelanggan untuk membeli produknya. Dengan demikian, sesuai dengan konsep penjualan, maka sangat penting bagi perusahaan untuk memberi tahu konsumen tentang produk yang sudah dipasarkan melalui berbagai cara promosi yang baik.

4. Konsep Tim Pemasaran

Konsep tim pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan perusahaan yang terdiri dari kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan menekankan konsep tim pemasaran, diharapkan sebuah perusahaan mampu memuaskan konsumen jauh lebih baik dan lebih efisien dibandingkan brand dari kompetitor.

Konsumen yang bertindak sebagai pembeli adalah raja. Jadi, sangat penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk atau brand yang diinginkan konsumen. Dengan demikian, konsumen akan mendapatkan kepuasan dan perusahaan akan mendapat profit yang lebih maksimal. Dengan melakukan pemasaran seluas-luasnya, maka akan memberikan visibilitas produk atau brand yang akan lebih dikenal secara luas oleh konsumen.

5. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep pemasaran sosial sangat menekankan pada tugas perusahaan untuk menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan target. Selain itu, konsep ini berorientasi untuk memberikan kepuasan pelanggan. Perusahaan diharapkan dapat melakukan cara yang lebih efektif dan efisien daripada perusahaan kompetitor sambil menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen yang loyal dengan brandnya.

Secara lebih luas, Konsep pemasaran sosial tidak hanya bekerja untuk konsumen tetapi untuk masyarakat juga. Jadi, perusahaan harus dapat menjaga keseimbangan antara keuntungan perusahaan, keinginan konsumen, dan kesejahteraan bagi masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global

Dalam konsep pemasaran global, seorang manajer eksekutif harus dapat mempertimbangkan semua faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang baik dan tepat sasaran. Perusahaan harus memberikan perhatian kepada konsumen secara individu seperti memberikan pelayanan terbaik pada setiap pelanggan yang menggunakan produk atau brand. Dengan cara tersebut, maka akan dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan memberikan kepuasan yang tinggi.

Baca Juga : Manajemen Pemasaran Internasional dan Target Pasarnya

Dari keenam konsep pemasaran tersebut, tidak bisa terlepas dari segala bentuk strategi pemasaran atas sebuah brand. Maka dari itu, Anda harus mampu menanamkan konsep-konsep tersebut untuk memperoleh profit yang lebih tinggi. Pengelolaan keuangan adalah yang utama dalam menjaga dan mengontrol profit perusahaan Anda. Anda dapat menggunakan alat bantu seperti software akuntansi. Harmony adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda dalam mengelola profit atau pembukuan bisnis Anda.

Dengan Harmony, Anda dapat memonitor profit Anda kapan saja dan dimana saja. Harmony menyediakan laporan utama seperti Laporan Cash Flow, Balance Sheet, Profit and Loss, dan ada 20 lebih laporan lagi yang bisa Anda gunakan dalam memonitor perusahaan Anda. Menggunakan Harmony sangat mudah Anda tidak perlu punya background akuntansi karena Harmony menyediakan video tutorial dan buku panduan yang Anda bisa akses kapan saja. Mau menggunakan Harmony? Anda dapat mendaftar GRATIS 30 Hari disini atau klik coba gratis pada banner dibawah ini.

Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat banyak pelaku bisnis mulai mencari cara terbaik untuk mempertahankan bisnisnya. Salah satunya adalah dengan menggunakan konsep pemasaran.

Dengan memahami apa itu konsep pemasaran, Anda dapat menentukan strategi bisnis yang sesuai dengan produk dan layanan perusahaan. Hal ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal.

Namun, sebenarnya apa itu konsep pemasaran? Nah, untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang hal tersebut, simak artikel berikut, ya!

Pengertian Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah konsep yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Caranya dengan memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mengalahkan kompetitor. Fokusnya adalah memahami kebutuhan pelanggan untuk menciptakan hubungan yang menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.

Konsep pemasaran disebut juga dengan konsep marketing. Konsep ini berbeda dengan pemasaran secara umum yang fokusnya hanyalah proses menjual barang atau jasa dengan teknik promosi yang tepat.

Selain itu, konsep pemasaran juga menggunakan data pemasaran untuk memetakan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan begitu, strategi pemasarannya bisa efektif. Misalnya, materi promosi antara pelanggan yang ingin membeli produk murah akan berbeda dengan pelanggan yang mencari kualitas produk bagus, dsb.

Baca Juga: Ingin Jadi Product Manager? Berikut Tugas dan Skill yang Harus Diketahui

3 Hal yang Perlu Dipahami dalam Konsep Pemasaran

Umumnya, sebuah perusahaan menggunakan konsep pemasaran saat menentukan poin utama yang ingin ditonjolkan ketika promosi. Namun, ada lagi konsep yang lebih dasar untuk menjawab pertanyaan yang sama.

Berikut adalah tiga hal penting yang perlu Anda pahami ketika menjalankan marketing.

  • Kebutuhan (needs). Sesuatu yang diperlukan untuk keberlangsungan kehidupan. Misal, makanan, tempat tinggal, pengembangan diri, dan keamanan. Konsep marketing yang paling cocok adalah konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.
  • Keinginan (wants). Sesuatu yang diinginkan dalam hidup manusia. Adapun konsep marketing yang cocok untuk memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
  • Tuntutan (demands). Saat keinginan dan kebutuhan didukung dengan kemampuan, maka akan muncul tuntutan. Konsep produk adalah konsep marketing yang dapat memenuhi tuntutan pelanggan.

Baca Juga: Apa Itu Marketing? Apa Saja Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnis?

5 Konsep Pemasaran dan Contohnya

Terdapat lima konsep pemasaran yang ideal dan perlu diketahui para pebisnis. Berikut adalah penjelasan 5 konsep pemasaran dan contohnya:

1. Konsep Produksi

Konsep produksi berasumsi jika konsumen menyukai produk yang terjangkau dan tersedia dalam jumlah banyak. Hal inilah yang menuntut manajemen lebih fokus pada proses produksi dan distribusi. Konsep ini fokus untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan barang murah agar dapat meminimalisir biaya produksi.

Makanya, dengan konsep produksi ini, pasokan produk akan selalu tinggi dan tidak terjadi kelangkaan barang. Tujuannya sudah pasti untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Jadi, semakin banyak produk yang diproduksi, penjualan akan semakin meningkat.

Kelebihan:

  • Baik untuk pelanggan. Produksi massal dapat menurunkan harga produk dan jasa serta membuat waktu produksi lebih efisien. Hal ini membuat pelanggan tidak perlu khawatir akan kekurangan produk.
  • Murah. Konsep produksi memastikan produk yang dicari pelanggan tersedia di pasar dengan harga yang wajar.
  • Menarik Investor. Umumnya, konsep produksi berlaku di lingkungan pasar yang tidak kompetitif. Hal inilah yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Akibatnya, ada banyak investor yang tertarik dengan perusahaan tersebut.
  • Pemasok. Para pemasok cenderung lebih memilih menjalin hubungan dengan produsen besar. Karena menganggap pesanan yang didapat lebih konsisten. Dengan begitu, keduanya sama-sama diuntungkan dalam proses produksi.

Kekurangan:

  • Kualitas rendah. Konsep produksi lebih mengedepankan efisiensi pembuatan produk sehingga barang yang dihasilkan berkualitas rendah. Namun, pelanggan tetap membelinya karena tidak ada pilihan lain.
  • Menghindari kebutuhan pelanggan. Dalam konsep produksi, kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah kepentingan sekunder bagi perusahaan. Hal ini karena perusahaan memproduksi produk untuk banyak orang dan tidak menargetkan segmen tertentu.
  • Tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Saat ini pasar sudah sangat kompetitif. Kondisi ini mendorong Anda menerapkan strategi baru agar dapat bersaing dengan kompetitor. Melihat hal tersebut, tidak heran jika perusahaan telah beralih menggunakan konsep lain.

Contoh:

China adalah negara yang menerapkan konsep produksi. Mayoritas produk yang dibuat oleh China termasuk ke dalam kategori kebutuhan dan permintaan. Anda pasti sudah tidak asing dengan produk-produk buatan China.

Contohnya, seperti smartphone dan aksesorisnya. Berbagai peralatan rumah tangga dan elektronik lain juga banyak yang berasal dari China.

Produk buatan China ini memang menonjolkan harga yang relatif lebih murah. Hal inilah yang membuat calon konsumen tertarik untuk membeli dan menggunakan produk mereka.

Baca Juga: AIDA: Rumus Ampuh untuk Meningkatkan Penjualan

2. Konsep Produk

Konsep produk adalah konsep di mana pelanggan lebih menyukai produk yang berkualitas, berguna, dan memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan. Konsep ini menjadi penting karena Anda harus memenuhi permintaan dan keinginan pelanggan. Caranya dengan fokus pada strategi marketing serta meningkatkan kualitas dan fitur produk.

Pada konsep produk, perusahaan bukan cuma memberi identitas pada produk, tapi juga menambahkan nilai fungsionalnya. Hal ini yang membuat pelanggan bisa merasakan manfaat dari produk tersebut.

Kelebihan:

  • Fokus pada kualitas dibanding kuantitas. Hal paling menonjol dari konsep produk adalah lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas. Perusahaan benar-benar fokus untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
  • Mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan. Dengan menciptakan dan mengembangkan rasa ingin tahu pelanggan, mereka akan membeli produk tersebut. Apalagi ditambah dengan fitur-fitur baru yang memuaskan rasa keingintahuan pelanggan.
  • Menghasilkan margin yang tinggi. Meski perusahaan menetapkan harga tinggi pada produknya, pelanggan tetap bersedia membayarnya. Hal ini dikarenakan kualitas produk sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan.

Kekurangan:

  • Kurang cocok untuk pelanggan yang sadar harga. Nyatanya, masih banyak pelanggan yang memilih produk murah dengan kualitas rendah. Kondisi ini disebabkan karena mereka lebih mementingkan harga daripada kualitas. Makanya, konsep produk hanya cocok untuk segmen konsumen tertentu.
  • Fitur tidak relevan dan tidak praktis. Kini perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk yang berbeda dan inovatif. Namun, justru banyak dari mereka yang tidak memperhatikan kegunaan dan nilai produk bagi pelanggan. Akibatnya, fitur yang diberikan tidak lagi relevan.
  • Menghindari kepentingan pelanggan. Sering kali inovasi dan fitur baru yang diciptakan perusahaan tidak ada hubungannya dengan pelanggan. Artinya, perusahaan tidak benar-benar memperhatikan kepentingan pelanggan.

Contoh:

Apple adalah salah satu perusahaan di bidang teknologi terbesar di dunia dan termasuk kategori kebutuhan dan keinginan. Berbagai produk utama Apple yang dikenal masyarakat luas adalah iPhone, TV, iPad, dan Macbook.

Perusahaan tersebut mengikuti konsep produk dengan mengedepankan kualitas produk. Hal ini bisa terlihat dari fitur-fitur di produk Apple yang telah berhasil menjadi trendsetter teknologi untuk merek barang elektronik lainnya. Jadi, tidak heran jika harganya bisa sangat mahal.

Baca Juga: Ketahui 5 Cara Riset Produk untuk Jualan Online

3. Konsep Penjualan

12.12 Shopping day sale banner background

Konsep penjualan adalah sebuah konsep di mana pelanggan tidak akan membeli barang Anda, kecuali Anda melakukan penjualan dan promosi dalam skala besar. Konsep ini membuat para pelaku bisnis harus melakukan kegiatan promosi terus-menerus.

Anda mempunyai tugas untuk memotivasi dan membujuk pelanggan agar mau membeli produk yang ditawarkan. Konsep penjualan biasanya diterapkan pada perusahaan besar yang sering kali membuat campaign promo besar-besaran. Misalnya, iklan produk rokok atau e-commerce.

Dengan kata lain, konsep penjualan hanya fokus pada peningkatan penjualan. Tanpa peduli pelanggan membutuhkannya atau tidak. Jadi, konsep ini tidak peduli pada hubungan perusahaan dengan pelanggan.

Kelebihan:

  • Peningkatan penjualan. Konsep penjualan membantu perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan. Hal ini menjadi penting karena kini pasar semakin kompetitif. Sehingga Anda perlu mengejar pelanggan agar bisnis dapat bertahan.
  • Fokus pada penjualan dan pemasaran. Perusahaan coba untuk menargetkan penjualan dan pemasaran produk secara bersamaan. Tujuannya untuk mengubah pikiran pelanggan agar mau membeli produknya.
  • Tidak masalah dengan stok yang tidak terjual. Ide dasar dari konsep ini adalah menjual produk perusahaan tanpa memperhatikan kebutuhan pelanggan. Jadi, perusahaan tidak masalah jika ada stok produk yang tidak terjual.

Kekurangan:

  • Mengabaikan kebutuhan pelanggan. Konsep ini cenderung mengabaikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Karena mereka hanya fokus pada penjualan produk.
  • Mengabaikan feedback pelanggan. Perusahaan tidak memperhatikan feedback dari pelanggan. Akibatnya, perusahaan tidak pernah tahu komentar negatif yang bisa berdampak buruk terhadap reputasi perusahaan.
  • Fokus pada jangka pendek. Konsep penjualan berfokus pada tujuan dan sasaran jangka pendek, yakni menghabiskan stok yang tersedia. Jadi, perusahaan tidak ada masalah dengan modal kerja dan bisa menggunakannya untuk proyek lain.

Contoh:

Shopee adalah salah satu contoh penerapan konsep penjualan. Perusahaan mereka sering melakukan iklan besar-besaran. Terutama di tanggal cantik, seperti 12.12. Iklan tersebut menjadi strategi marketing unggulan yang mampu menarik pelanggan.

Tidak hanya itu, Shopee juga sering memberikan diskon dan flash sale melalui aplikasi dan situs resminya. Selain harganya yang terjangkau, Shopee juga menyediakan voucher gratis ongkir dan cashback. Hal inilah yang membuat banyak orang tertarik membeli produk di Shopee.

Baca Juga: 10+ Trik Psikologi Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Anda!

4. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah konsep yang berorientasi pada pelanggan. Maksudnya, perusahaan akan menempatkan pelanggan pada proses pemasaran yang dilakukan. Jadi, Anda perlu membangun strategi yang dapat membuat pelanggan yakin membeli produk tersebut.

Beberapa cara yang bisa Anda terapkan dalam konsep pemasaran adalah content marketing, periklanan, periklanan, influencer marketing, dan native advertising. Bahkan Anda juga bisa mengkombinasikan beberapa strategi sekaligus untuk membangun branding produk kepada pelanggan.

Tidak hanya itu, konsep pemasaran juga fokus pada segmen pasar tertentu. Karena kebutuhan setiap segmen pelanggan akan berbeda-beda. Makanya, strategi promosi yang digunakan juga berbeda.

Kelebihan:

  • Mempromosikan bisnis ke target audiens. Anda bisa mempromosikan produk ke target audiens dengan pendekatan yang spesifik. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda dalam menjangkau audiens dan mengajak mereka membeli produk Anda.
  • Lebih memahami pelanggan. Konsep pemasaran membantu Anda untuk lebih memahami pelanggan. Hal ini karena Anda harus melakukan riset pasar terlebih dulu untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan.
  • Membantu branding bisnis. Konsep pemasaran bukan sekadar melakukan promosi produk, tetapi juga untuk membangun branding. Salah satunya adalah menjalin relasi dengan pelanggan agar menjadi konsumen yang loyal.

Kekurangan:

  • Biaya pemasaran. Umumnya biaya pemasaran yang diperlukan marketer memang cukup besar. Besarnya biaya pemasaran disebabkan karena ada banyak channel yang bisa dipakai. Misalnya, SEO, SEM, YouTube, dan Ads. Jadi, setiap kampanye yang dibuat membutuhkan dana yang relatif banyak.
  • Membutuhkan banyak waktu dan usaha. Pelaksanaan kampanye promosi dalam skala besar membuat perusahaan perlu waktu dan usaha yang lebih. Tujuannya agar kampanye tersebut dapat berhasil dan sesuai rencana.

Contoh:

Coca-Cola atau Coke adalah brand yang menerapkan konsep pemasaran. Mereka menggunakan strategi pemasaran 4P, yaitu produk, price, promotion, dan place. Coke menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media.

Coke memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran utamanya. Selain itu, Coke juga menjadi sponsor pada beberapa kegiatan penting, seperti American Idol dan berbagai olimpiade. Hal inilah yang membuat Coke dapat menjangkau target pasar secara global. Makanya, orang sudah tidak asing lagi dengan brand ini.

Baca Juga: Inilah 15+ Marketing Trends Paling Hits di Tahun 2022!

5. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep pemasaran sosial adalah salah satu konsep modern dan terbaru dalam pemasaran. Dengan menerapkan konsep ini, perusahaan dapat ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini karena konsep pemasaran sosial menempatkan kesejahteraan manusia dan keseimbangan alam di atas keuntungan jangka pendek. Perusahaan yang menjalankan konsep marketing ini akan lebih fokus ke keuntungan jangka panjang.

Caranya, dengan memastikan produk yang dipasarkan menambah pemasukan masyarakat sekitar dan tidak membahayakan lingkungan. Sebab, ketika keduanya bermasalah maka bisnis akan berhenti beroperasi dan keuntungan tentu akan hilang.

Itu kenapa, perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam berbagai aktivitas sosial dan kemanusiaan.

Kelebihan:

  • Membantu perusahaan dalam meningkatkan branding bisnis pada produk yang ditawarkan.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan karena perusahaan menyediakan produk yang ramah lingkungan.
  • Berdampak pada komunitas atau lingkungan sekitar karena dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan hidup masyarakat.

Kekurangan:

  • Segmennya lebih spesifik karena hanya pelanggan yang memiliki fokus pada isu sosial saja yang tertarik untuk membelinya.
  • Harga produk cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial yang mungkin tidak dikeluarkan oleh perusahaan lain.

Contoh:

Brand The Body Shop, salah satu merk kosmetik terkenal yang menggunakan konsep pemasaran sosial. Perusahaan mereka hanya menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya dan menentang pengujian hewan. Hal ini dilakukan karena mereka sadar akan masalah sosial dan lingkungan yang sedang dihadapi.

Selain itu, The Body Shop juga berpartisipasi aktif dalam kampanye kemanusiaan. Misalnya, mendirikan yayasan amal. Setidaknya ada tiga program yang didanai oleh Yayasan Amal The Body Shop, yaitu program perlindungan hewan, perlindungan hak asasi manusia, dan perlindungan lingkungan di seluruh dunia.

Baca Juga: Marketing Mix: Definisi, Fungsi, dan Contoh Penerapannya

Perbedaan antara Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran

Setelah mengetahui 5 konsep pemasaran dan contohnya, Anda juga perlu tahu lebih lanjut tentang perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran. Meski sekilas terlihat sama, tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, lho.

Lalu, apa perbedaan antara konsep penjualan dan konsep pemasaran? Simak penjelasannya pada tabel di bawah ini.

Indikator PerbandinganKonsep PenjualanKonsep Pemasaran
DefinisiBerkaitan erat dengan gagasan bisnis yang menyatakan jika pelanggan dan peluang bisnis tidak dimanfaatkan, maka tidak potensi penjualan yang besar bisa hilang.Berkaitan dengan orientasi bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan dengan menjadi lebih baik dibanding kompetitor ketika memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Berkaitan denganMenarik perhatian dan minat pelanggan terhadap produk dan layananMengarahkan produk dan layanan untuk menarik pelanggan
Fokus utamaProdukKebutuhan pelanggan
Esensi utamaPerpindahan hak dan kepemilikan produkKepuasan pelanggan
Perencanaan bisnisJangka pendekJangka panjang
Orientasi bisnisBerorientasi pada volumeBerorientasi pada keuntungan
Strategi yang digunakanPenjualan dan promosi besar-besaranStrategi pemasaran yang terintegrasi
HargaTergantung dari biaya produksi keseluruhan.Tergantung kondisi pasar (permintaan dan penawaran).

Dari penjelasan di atas, bisa Anda ketahui bahwa perbedaan konsep penjualan dan konsep pemasaran yang paling utama terletak pada tujuannya. Konsep penjualan fokus pada strategi untuk menghasilkan penjualan sebanyak-banyaknya. Berbeda dengan konsep pemasaran yang tetap mengutamakan kebutuhan dan kepuasan pelanggan pada setiap produknya.

Baca Juga: Apa Itu Pemasaran Online? Pelajari Manfaat, Contoh, hingga Strateginya Berikut ini!

Sudah Paham Apa Itu Konsep Pemasaran, Kan?

Nah, kini Anda sudah paham tentang 5 konsep marketing dan contohnya di artikel ini. Lalu, manakah konsep pemasaran terbaik yang bisa Anda gunakan?

Jawabannya tentu tergantung dari siapa target audiens dan tujuan bisnis Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mengenali calon pelanggan terlebih dahulu untuk menyesuaikan penerapan konsep pemasaran yang tepat.

Konsep pemasaran akan lebih cocok diterapkan bersama digital marketing. Sebab, Anda bisa menerapkan beberapa konsep pemasaran untuk menjangkau audiens di channel yang berbeda. Nah, agar lebih paham tentang digital marketing, Anda bisa download ebook Roadmap Digital Marketing dari Niagahoster berikut secara gratis.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA