Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam
9 Asam dan Basa. 9.1 Pembentukan konsep asam dan basa
ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA
Sistematika Teori Asam Basa. Yuni Krisnandi
INDIKATOR ASAM-BASA DARI BAHAN ALAMI
Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa
Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry
Page 2
Recommend Documents
Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam
9 Asam dan Basa. 9.1 Pembentukan konsep asam dan basa
ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEORI ASAM BASA
Sistematika Teori Asam Basa. Yuni Krisnandi
INDIKATOR ASAM-BASA DARI BAHAN ALAMI
Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa
Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa
Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry
2. Di antara pernyataan tentang metode ilmiah berikut yang tidak tepat adalah ...
Sebanyak 5,6 gram senyawa elektrolit LOH dilarutkan dalam 500 gram air sehingga membeku pada suhu – 0,186oC. Jika senyawa tersebut terionisasi sempurn … a dan Kf air = 1,86oC/m; Ar O = 16; H =1. Tentukan massa atom relatif dari L. Tolongg pls guyss
Hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau pada perkaratan besi?
1. Asam sulfat termasuk bahan yang penting dalam industri. Asam sulfat menjadi bahan penunjang pada produksi berbagai macam produk. Contoh kegunaan as … am sulfat seperti digunakan dalam proses pembuatan deterjen, proses penghilangan zat-zat pengotor dari minyak bumi, larutan elektrolit pada pembuatan baterai untuk industri otomotif, dan sebagainya. Pembentukan SO3 dari SO₂ dan 02 merupakan tahap antara dalam pembuatan asam sulfat, dan reaksi ini juga menyebabkan fenomena hujan asam. Konstanta kesetimbangan gas (Kp) sebesar 0,13 pada suhu 830°C. Dalam satu percobaan 2,00 mol SO₂ dan 2,00 mol 0₂ mula-mula berada dalam labu. Berapa tekanan total pada kesetimbangan agar diperoleh SO3 sebesar 80,0 persen?
tentukan nilai pH larutan asam berikut untuk larutan yang memiliki [H+] berikut:a.0,5Mb.0,1Mc.10-⁵M
1. Sifat Koligatif Larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. pernyataan berikut ini yang benar adalah . . … . . * A. Dalam julmah massa yang sama dan pada suhu dan tekanan yang sama pula, sifat koligatif larutan glukosa adalah sama dengan sifat koligatif larutan urea Kenaikan titik beku zat akan semakin tinggi jika jumlah partikel zat terlarut dalam larutan semakin banyak B. Semakin banyak jumlah partikel zat terlarut dalam larutan maka tekanan uap jenuh larutan akan semakin besar C. 360 gram glukosa (Mr = 180) dengan 40 gram NaOH (Mr= 40), jika sama sama dimasukan kedalam 500 ml air akan memiliki sifat koligatif larutan yang sama asalkan NaOH terionisasi secara sempurna. D. semua jawaban salah
setarakan persamaan reaksi redoks berikut ini dengan menggunakan cara PERUBAHAN BILANGAN OKSIDASI 1. NO3 + H₂S+→ NO+S
Sebuah larutan terbuat dari 2,28 g sukrosa dengan massa molekul relatif 342 yang dilarutkan ke dalam air yang volumenya 250 mL pada suhu 27 derajat Ce … lcius. Massa Fruktosa (Mr = 180) yang harus dilarutkan dalam 500 ml air supaya isotonik dengan larutan sukrosa tersebut adalah . . . . . gram (R= 0,082 L atm/mol) Bantuuu dong
Na adalah lambang unsur dari...
Sebanyak 12,0 gram urea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam 500 g air. akan membeku pada suhu . . . . °C Kf air = 1,86 °C/m; Ar C = 12, N = 14, O =16! Bantu … uuu
Lihat Foto
Commons Wikimedia
Bronsted dan Lowry
KOMPAS.com - Teori asam basa Bronsted dan Lowry adalah teori yang ditemukan pada tahun 1923 oleh Johannes Nicolaus Bronstes dari Denmark dan Martin Lowry dari Inggris. Keduanya mengemukakan pendapat mengenai asam basa secara terpisah. Teori asam basa yang mereka kemukakan menjelaskan tentang reaksi asam-basa sebagai proses transfer pasangan elektron.
Teori asam basa Bronsted dan Lowry
Bronsted dan Lowry, dalam teorinya, mendefinisikan bahwa keasaman suatu senyawa ditentukan oleh kestabilan ion hidronium dan basa konjugat terlarutnya ketika senyawa tersebut telah memberi proton ke dalam larutan tempat asam itu berada.
Jadi, asam adalah penerima pasangan elektron dari basa atau pemberi proton kepada basa. Definisi ini mencakup asam yang tidak mengandung hidrogen atau proton yang dapat dipindahkan. Biasanya asam berupa kation atau molekul netral, contohnya besi klorida.
Sedangkan definisi basa adalah senyawa yang menerima proton, dan biasanya berupa anion atau molekul netral. Teori Bronsted-Lewry disebut juga dengan pasangan asam-basa konjugasi.
Menurut Lowry, asam dan basa hanya terionisasi di dalam air saja. Hal ini dikarenakan air bisa menarik ion H+ dan membentuk ion hidronium dan air melepas ion H- sehingga membentuk ion hidroksida.
Baca juga: Jenis-Jenis Indikator Asam Basa
Amphiprotik
Amphiprotik atau amfoter adalah sifat suatu senyawa yang dapat bersifat asam atau basa tergantung lingkungannya. Contoh zat amfiprotik adalah air. Ion-ion berikut yang menjadi zat amphiprotik sesuai dengan teori asam basa bronstead lowry adalah:
- HS- [hidrogen sulfida]
- H2PO4- [dihidrogen fosfat]
- HPO42- [monohidrogen fosfat]
- HC2O4- [hidrogen oksalat]
- HCO3- [hidrogen karbonat/bikarbonat]
Baca berikutnya
Istilah asam dan basa tentu saja sudah sangat familiar ditelinga kalian.
Apa itu asam dan basa?
TEORI ASAM-BASA
Ada beberapa teori tentang asam basa, dan 3 teori yang akan kita bahas kali ini adalah 3 teori utama yang harus kalian kuasai.
1. ARHENIUS
ASAM : zat yang menghasilkan ion H+ dalam pelarut air
Contoh:
HCl → H+ + Cl-
H2SO4 → 2H+ +SO42-
Ciri-Ciri Asam:
- Rasanya asam
- Bersifat korosif [menyebabkan karat/ merusak logam]
- Memerahkan kertas lakmus biru
BASA: zat yang menghasilkan ion OH- dalam pelarut air
Contoh:
NaOH → Na++ OH-
NH4OH → NH4+ + OH-
Ciri-Ciri Basa:
- Rasahanya pahit
- Membirukan kertas lakmus merah
Jika kita perhatikan, pada teorinya Arhenius hanya membatasi pada pelarut air saja.
Tapi pada kenyataannya tidak semua zat dapt larut dalam air, sehingga dengan teori ini kita tidak bisa menjelaskan sifat asam basa yang dimiliki zat-zat yang tidak larut dalam air.
Itu lah yang kemudian mendasari teori selanjutnya.
2. BROWNSTED-LOWRY
ASAM : zat yang dapat mendonorkan proton [H+]/ Donor Proton
Pasangan : Basa Konjugasi [Asam yang kehilangan 1 proton [H+]]
BASA : zat yang dapat menerima proton [H+]/Akseptor H+
Pasangan : Asam Konjugasi [Basa yang telah menerima 1 proton [H+]]
Jadi Asam-Basa Konjugasi adalah pasangan asam basa setelah terjadi serah terima proton
- Sejenis
- Selisih 1H+
Contoh:
Mari kita coba menentukan mana kah spesi yang bersifat asam dan mana spesi yang bersifat basa pada reaksi berikut: HCO3- + H2O ↔ H2CO3 + OH-
- Pasangkan terlebih dahulu:
Ingat ya, pasangannya harus sejenis.
Asam: donor H+, artinya spesi yang bertindak sebagai asam pasti akan kehilangan 1 H+ nya.
H2O menjadi OH- , kehilangan 1 H+, maka H2O adalah asam dan pasangannya [OH-] adalah basa konjugasi
Basa : akseptor H+, artinya spesi yang bertindak sebagai basa ketambahan/menerima 1 H+,jumlah atom H nya bertambah.
HCO3- menjadi H2CO3, jumlah atom H bertambah, maka HCO3- adalah basa dan pasangannya [H2CO3] adalah asam konjugasi
HCO3- + H2O ↔ H2CO3 + OH-
Basa Asam Asam Kj Basa Kj
Contoh Soal:
- SNMPTN 2008
Di antara zat dibawah ini, yang termasuk asam Bronsted-Lowry adalah...
[1] H3PO4
[2] HSCH
[3] H2S2O3
[4]HClO4
Jawab:
Asam menurut Bronsted-Lowry adalah donor proton/ donor H+, jadi suatu zat akan menjadi asam Bronsted-Lowry harus memiliki H+ untuk didonorkan.
1,2,3,4 semuanya dapat menjadi asam Bronsted-Lowry
- SPMB 2004
Anion yang dapat bertindak sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry adalah...
[1] ClO4-
[2] HSO3-
[3] NO3-
[4] HCO3-
Jawab:
Dapat bertindak sebagai asam dan basa= amfoter
Agar suatu spesi dapat bertindak sebagai ASAM maka dia harus memiliki H+/ proton untuk didonorkan. 1,3 tidak bisa bertindak sebagai asam. Jadi jawabannya adalah 2,4.
Berikut adalah penjelasan nya:
HSO3- + H2O ↔ SO32- + H3O+....... HSO3- sebagai asam
HSO3- + H2O ↔ H2SO3 + OH-....... HSO3- sebagai basa
HCO3 -+ H2O ↔ CO32- + H3O+....... HCO3- sebagai asam
HCO3- + H2O ↔ H2CO3 + OH-....... HCO3- sebagai basa
Amfoter
Apa itu amfoter?
Jawab:
Amfoter atau bisa juga disebut amfiprotik adalah spesi yang dapat bertindak sebagai asam dan basa.
Contoh:
Salah satu senyawa yang bersifat amfoter/amfiprotik adalah air [H2O]
Mari kita lihat penjelasan berikut.
HCO3- + H2O ↔ H2CO3 + OH- ........[1]
HCl + H2O ↔ Cl- + H3O+ ................[2]
Perhatikan H2O pada kedua reaksi tersebut.
Pada reaksi [1] : H2O menjadi OH-, kehilangan 1 H, maka H2O bersifat asam
Pada reaksi [2] : H2O menjadi H3O+, mendapat 1 tambahan H, maka H2O bersifat basa
3. LEWIS
Jika mendengar kata Lewis, apa yang kalian ingat???
Pasti tentang struktur Lewis ya???
Iya, itu adalah cara kita menggambarkan atom dengan elektron valensinya, dimana elektron valensi dilambangkan dalam bentuk titik-titik yang mengelilingi atom.
Pendapat Lewis tentang Asam Basa:
ASAM : Penerima pasangan elektron bebas/Akseptor PEB
BASA : Pemberi pasangan elektron bebas/Donor PEB
Ciri-ciri Asam Basa Lewis:
Asam:
- Senyawa yang tidak memiliki PEB
- Ion positif
Basa:
- Senyawa yang memiliki PEB
- Ion negatif