Bagaimana cara beriman bahwa allah al-mumit

Jakarta -

Allah SWT memiliki nama-nama mulia berdasarkan sifat-Nya yang disebut Asmaul Husna. Al Mumit merupakan salah satu Asmaul Husna yang memiliki arti Yang Maha Mematikan.

Allah SWT mengatur seluruh alam semesta beserta isinya. Dia yang berkuasa atas kehidupan dan kematian setiap makhluk sesuai kehendak-Nya. Dialah Sang Pencipta dan Penghancur alam semesta.

لْمُمِيتُ

Al Mumit = Yang Maha Mematikan
Atas kehendak-Nya terhadap kematian setiap makhluk di bumi, Dia memiliki nama Al Mumit.

Allah berfirman dalam Q.S Ali Imran ayat 156 sebagai berikut, يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَقَالُوا۟ لِإِخْوَٰنِهِمْ إِذَا ضَرَبُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ أَوْ كَانُوا۟ غُزًّى لَّوْ كَانُوا۟ عِندَنَا مَا مَاتُوا۟ وَمَا قُتِلُوا۟ لِيَجْعَلَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ حَسْرَةً فِى قُلُوبِهِمْ ۗ وَٱللَّهُ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Arab-latin: yā ayyuhallażīna āmanụ lā takụnụ kallażīna kafarụ wa qālụ li`ikhwānihim iżā ḍarabụ fil-arḍi au kānụ guzzal lau kānụ 'indanā mā mātụ wa mā qutilụ, liyaj'alallāhu żālika ḥasratan fī qulụbihim, wallāhu yuḥyī wa yumīt, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang: "Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh". Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu, Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yang kamu kerjakan." Kekuasaan Allah SWT meliputi kerajaan langit dan bumi. Seperti dijelaskan dalam firmannya pada Surat Hadid Ayat 2, لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ Arab-latin: lahụ mulkus-samāwāti wal-arḍ, yuḥyī wa yumīt, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: "Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Kematian seseorang juga sudah dituliskan dengan jelas dalam Al Quran. Setiap yang bernyawa pasti mati. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ali Imrat ayat 185 sebagai berikut, كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ Arab latin: kullu nafsin żā`iqatul maụt, wa innamā tuwaffauna ujụrakum yaumal-qiyāmah, fa man zuḥziḥa 'anin-nāri wa udkhilal-jannata fa qad fāz, wa mal-ḥayātud-dun-yā illā matā'ul-gurụr Artinya: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."

Sahabat hikmah, itu tadi Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Untuk meneladani Al Mumit bisa dilakukan dengan cara senantiasa berada di jalan yang lurus. Menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Simak Video "Kastangel hingga Putri Salju Paling Banyak Diburu Jelang Lebaran"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Oleh Laudia Tysara pada 17 Mar 2022, 15:45 WIB

Diperbarui 17 Mar 2022, 15:45 WIB

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an Credit: pexels.com/Ali

Liputan6.com, Jakarta Memahami al-Mumit artinya salah satu dari 99 nama-nama terbaik lagi indah Allah SWT dalam Asmaul Husna. al-Mumit artinya Yang Maha Menciptakan Kematian. al-Mumit artinya sifat Allah SWT menciptakan kehidupan dan mengambilnya.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, pada Kamis (17/3/2022) asmaul husna al-Mumit artinya berasal dari akar kata m-w-t dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: mati, meninggal dunia, habis, menjadi tak bernyawa menjadi tenang, tetap, tenang untuk dimatikan akan kehilangan sensasi mati secara spiritual, kurangnya kehidupan spiritual.

Dalam buku berjudul Asmaul Husna oleh Syekh Tosun, asmaul husna al-Mumit artinya menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta kematian. Kematian setiap makhluk di bumi ialah atas kehendak Allah SWT.

Bagaimana cara meneladani sifat Allah SWT dari asmaul husna al-Mumit artinya Yang Maha Menciptakan Kematian? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang arti asmaul husna al-Mumit, contoh ayatnya dalam Al-Qur’an, dan cara meneladaninya dalam kehidupan, Kamis (17/3/2022).

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur'an (sumber: GR Stocks)

Memahami al-Mumit adalah salah satu nama terbaik lagi indah Allah SWT dari 99 asmaul husna lainnya. Asmaul husna al-Mumit artinya Yang Maha Mengenal atau Mengetahui Segalanya. al-Mumit artinya Allah SWT pemberi kehidupan dan Dia pula yang mengambilnya.

Melansir dari Al-Qur’an Indonesia, asmaul husna al-Mumit artinya berasal dari akar kata m-w-t dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: mati, meninggal dunia, habis, menjadi tak bernyawa menjadi tenang, tetap, tenang untuk dimatikan akan kehilangan sensasi mati secara spiritual, kurangnya kehidupan spiritual.

“Dialah yang memerintahkan siapa yang akan dimatikan. Pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada-Nya,” dijelaskan.

Dalam buku berjudul Asmaul Husna oleh Syekh Tosun, asmaul husna al-Mumit artinya menunjukkan bahwa Allah adalah pencipta kematian. Kematian setiap makhluk di bumi ialah atas kehendak Allah. Bagaimana cara meneladani asmaul husna al-Mumit artinya Yang Maha Menciptakan Kematian?

Cara meneladani al-Mumit artinya Yang Maha Menciptakan Kematian dijelaskan dalam buku berjudul Asmaul Husna dan Kisah-Kisah Teladannya oleh Teguh Sulistyowati dan As-Sukoharj. Ini penjelasannya:

1. Cara meneladani al-Mumit adalah barang siapa berzikir dengan Asma Allah ini, maka jiwanya akan patuh melakukan amal kebaikan.

2. Cara meneladani al-Mumit adalah orang yang tidak dapat mengendalikan nafsunya hendaknya meletakkan tangannya di dadanya dan terus-menerus membaca Asma Allah ini hingga ia tertidur, Insya Allah ia akan diberi kekuatan untuk mengendalikan nafsunya.

3. Cara meneladani al-Mumit adalah membaca Asma Allah ini akan membantu seseorang mendapatkan persahabatan dengan orang beriman dan memperoleh kemenangan atas musuh.

4. Cara meneladani al-Mumit adalah membaca “Yaa Mumiit” sebanyak mungkin seusai shalat fardhu atau setiap malam, Insya Allah jika kita mempunyai pesaing, maka dia akan mundur.

5. Cara meneladani al-Mumit adalah barang siapa berzikir dengan Asma Allah ini, maka jiwanya akan patuh melakukan amal kebaikan.

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

1. Asmaul Husna al-Mumit artinya dalam Al-Qur’an surat ali-Imran ayat 156:

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu seperti orang-orang kafir yang mengatakan kepada saudara-saudaranya apabila mereka mengadakan perjalanan di bumi atau berperang, “Sekiranya mereka tetap bersama kita, tentulah mereka tidak mati dan tidak terbunuh.”

(Dengan perkataan) yang demikian itu, karena Allah hendak menimbulkan rasa penyesalan di hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan, dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”

2. Asmaul Husna al-Mumit artinya dalam Al-Qur’an surat at-TaHa ayat 74:

“Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahanam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (tidak dapat bertobat).”

3. Asmaul Husna al-Mumit artinya dalam Al-Qur’an surat Hadid ayat 2:

“Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

4. Asmaul Husna al-Mumit artinya dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 78:

“Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh.

Jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan, “Ini dari sisi Allah,” dan jika mereka ditimpa suatu keburukan, mereka mengatakan, “Ini dari engkau (Muham-mad).”

Katakanlah, “Semuanya (datang) dari sisi Allah.” Maka mengapa orang-orang itu (orang-orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan (sedikit pun)?”

5. Asmaul Husna al-Mumit artinya dalam Al-Qur’an surat ali-Imran ayat 185:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan."

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA