Dalam berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek terdapat tahap-tahap penting. yaitu….

Ilustrasi seseorang sedang melukis. Foto: Pexels.com

Biasanya seorang seniman akan mengikuti empat tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi. Tahapan ini dapat membantu untuk memetakan ide-ide desain dan juga menerapkan ide tersebut menjadi suatu karya seni.

Tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi meliputi tahap persiapan, elaborasi, iluminasi, dan verifikasi. Simak artikel berikut ini untuk penjelasan selengkapnya.

Konsep Seni Rupa Dua Dimensi

Menurut buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., konsep seni rupa dua dimensi merupakan rancangan untuk membuat karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.

Seni rupa dua dimensi tidak memiliki ruang karena tidak terdiri dari unsur ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari, yakni lukisan, foto, batik, dan karikatur.

Proses Kreatif Seni Rupa Dua Dimensi

Berikut ini tahapan proses kreatif seni rupa dua dimensi menurut buku Seni Budaya oleh Sam Cornelyoes Bangun, dkk.

Ilustrasi seseorang sedang mencari inspirasi seni. Foto: Pexels.com

Pada tahap persiapan, seorang seniman dapat memulainya dengan mencari ide desain yang ingin dibuat menjadi suatu karya. Seniman dapat mengamati karya-karya seni yang sudah ada untuk mencari referensi ide desain yang akan dibuat.

Setelah mendapatkan ide, seniman dapat menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk pembuatan karya. Setelah itu, ia juga perlu memikirkan teknik-teknik yang akan diterapkan dalam suatu ide desain dengan bahan yang sudah disiapkan.

Biasanya seorang seniman akan menimbang tiga hal dalam membuat suatu karya seni, yaitu unsur artistik, estetis, dan fungsional. Suatu desain artistik akan lebih menonjolkan kadar seninya dibandingkan aspek lainnya.

Kemudian, lebih menampakkan unsur estetis yang berarti lebih indah dari motif sebelumnya. Sedangkan suatu desain yang lebih fungsional memiliki motif desain yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti motif sederhana untuk pakaian formal.

Tahap selanjutnya adalah tahap elaborasi yang merupakan tahap seorang seniman sudah memasuki masa sulit dalam membuat suatu karya seni. Pada tahap ini seorang desainer akan berusaha untuk mengimplementasikan ide yang dibuatnya menjadi suatu karya nyata.

Setelah mendapat ide desain dari tahap persiapan, seniman akan mengembangkan desain tersebut ke dalam berbagai sketsa alternatif sebagai suatu karya eksplorasi.

Sketsa alternatif itu akan membantu seniman memvisualisasikan dan mengembangkan ide desain tersebut menjadi suatu karya.

Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif suatu gagasan seni supaya dapat menjadi karya desain yang objektif.

Tahap iluminasi merupakan tahap ketika seniman menemukan inspirasi baru dari aktivitas sebelumnya. Pengembangan ide ini merupakan hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin untuk mewujudkan karya seni rupa dua dimensi.

Jika sudah melewati tahap proses kreatif seni rupa dua dimensi sebelumnya, seniman dapat memilih salah satu dari berbagai sketsa alternatif untuk diterapkan menjadi suatu karya seni yang utuh.

Tahap verifikasi yakni pengujian penjabaran ide desain menjadi suatu karya desain yang lebih terperinci. Melalui tahap ini, seorang seniman sudah mulai mengerjakan karya seninya menggunakan desain, bahan, dan peralatan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

Page 2

Home » Kelas XI » Kritik Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek

Karya seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Perspektif dibuat untuk memberikan kesan jauh, dekat, besar dan kecil.

Dalam kritik karya seni rupa selain dapat dinikmati keindahanya juga dapat dapat memberikan tanggapan dan evaluasi berdasarkan aspek-aspek simbol, jenis, fungsi, dan nilai estetis yang terdapat dalam karya tersebut. Kritikan yang baik memberikan manfaat bagi pembacanya dalam memahami karya seni rupa serta manfaat bagi perupanya untuk meningkatkan kualitas karya ciptannya.

Tahapan kegiatan kritik karya seni rupa umumnya dimulai dengan mendeskripsikan karya seni rupa yang akan dikritik. Kemudian menganalisis secara formal berdasarkan unsur-unsur rupa dan prinsip-prinsip penatannya, dilanjutkan dengan menginterpretasi makna yang terkandung dalam karya tersebut, dan diakhiri dengan memberikan penilaian terhadap karya tersebut. Berikut ini tahapan mengkritik karya seni rupa.

1. Mendeskripsi

Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, tentunya harus mengetahui istilah-istilah teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.

2. Menganalisis

Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini harus memahami unsur-unsur seni dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

3. Menafsirkan

Menafsirkan atau menginterpretasi adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan. Semakin luas wawasan semakin kaya interpretasi karya yang dikritisinya. Agar wawasan semakin kaya maka harus banyak mencari informasi dan membaca khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa.

4. Menilai

Apabila tahap mendeskripsikan sampai menafsirkan merupakan tahapan yang juga umum digunakan dalam apresiasi karya seni. Tahap menilai atau evaluasi merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang terkait dengan karya tersebut, baik aspek formal maupun aspek konteks. Mengevalusi atau menilai secara kritis dapat dilakukan dengan langka-hlangkah sebagai berikut:

  1. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis.
  2. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.
  3. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya.
  4. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi tertentu yang melatarbelakanginya.

Berikut ini salah satu contoh Kritik Seni Rupa Dua Dimensi dengan Memodifikasi Objek :

Rumah Hijau Karya Felipe de Castro Tahun Dibuat 2020

No.TahapKeterangan
1.MendeskripsiSalah satu karya yang akan kami kritisi pada kali ini yaitu rumah hijau yang dimodifikasi dari asbak rokok karya Felipe de Castro. Lukisan rumah hijau yang terinspirasi dari asbak ini menunjukkan penegasan berdasarkan realita. Sang pelukis menggambarkan sesuatu berdasarkan apa yang ia lihat. Sang pelukis mengambil asbak rokok sebagai inspirasi untuk dijadikan bahan modifikasi dalam menggambar suatu bangunan. Lukisan ini didominasi oleh warna hijau seperti pada pegunungan, pepohonan, serta pada atap rumah. Lukisan ini menunjukkan adanya hubungan antara kedua gambar tersebut. Asbak digunakan seseorang ketika saat ia merokok, dan rumah bisa dimaknai dengan keasrian ataupun kenyamanan. Kenyataannya rokok menjadi salah satu alasan berkurangnya keasrian ataupun kehijauan dimuka bumi ini.
2.MenganalisiDari segi gambar secara keseluruhan sudah terlihat bagus dan rapi. Objek bangunan yang ingin ditonjolkan juga sudah terlihat jelas, namun pada bagian atap bangunan di bagian belakang terlihat seperti melayang dan tidak menempel ke bangunan. Dari segi pewarnaan pemilihan warna pada gambar tersebut terlihat monoton dan kurang menarik. Pada bagian langit apabila kita melihat gambar tersebut dari jauh maka warna langit akan tidak akan terlihat seperti transparan dan tidak terlihat jelas atau menyatu dengan gunung. Arsiran gelap-terang sendiri sudah cukup bagus namun perlu ditambahkan warna yang lebih gelap  pada bagian gunung dan rumput agar terlihat lebih berdimensi. Dari bentuk gambar tersebut sudah bagus dan bentuk-bentuknya tidak saling tumpang tindih sehingga dapat terlihat dengan jelas. Keterpaduan gambar tersebut sudah bagus sebab dapat kita lihat bahwa semua komponen-komponen dalam gambar menyatu dengan baik
3.MenafsirkanKarya modifikasi dari Felipe De Castro ini dipublikasikan di laman Instagram pribadinya. Dia terinspirasi dari benda-benda sederhana yang ada disekitarnya. Karyanya sendiri adalah dari asbak rokok. Beliau berhasil memodifikasi dan menjadikannya sebuah desain bangunan yang indah. Bangunan tersebut bisa dijadikan sebagai hunian dan lain sebagainya.

Karya tersebut sebenarnya memiliki arti yang mendalam jika kita perhatikan dengan baik-baik. Seperti yang terjadi di Sukabumi pada bulan Nopember 2019 di mana api meluluh lantahkan hutan seluas delapan setengah hektar. Arti lain yang ingin disampaikan Felipe kepada penikmat dari karya seninya adalah bagaimana memperlihatkan hubungan antara asbak atau rokok dengan hutan. Hutan menghasilkan oksigen dan rokok menghasilkan polusi.  Ia juga ingin penikmat seni merasakan bagaimana ia bisa terinspirasi dari benda-benda sederhana tapi bisa menjadikannya begitu indah.

4.MenilaiMenurut saya kedua modifikasi objek ini cukup menarik yaitu modifikasi antara asbak rokok dan rumah hijau. Sekilas memang tidak diketahui bahwa sumber bangunan tersebut adalah sebuah asbak rokok. Namun jika kita teliti lebih dalam melihatnya maka kita akan mengetahui bahwa itu memang dari sebuah asbak rokok. Sudutnya yang tidak berubah dan bagian tengahnya yang diisi oleh tanaman hijau. Dari segi pewarnaannya juga terlihat kurang sebab hanya warna dasar yang terlihat dan tidak ada pencahayaan. Karya ini cukup kreatif dalam modifikasinya namun terdapat kekurangan dalam penggambaran dan pewarnaannya. Secara global penilaian terhadap lukisan ini adalah cukup bagus jika dibandingkan dengan karya modifikasi dari beberapa karya sebelumnya.

Sumber : //www.youtube.com/watch?v=RCIR4doyV2U

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 1:50 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA