Berikut yang merupakan langkah perangkaian gerak tari kreasi kecuali

Terdapat dua masalalah dalam suatu dunia pertunjukan seni tari, yang paling utama adalah menyangkut pelaku seninya atau kreator ( penari ), yaitu : menari dan menata tari.

Menari pada umumnya merupakan mengekspresikan berbagai hal yang menyangkut perasaan melalui gerak tari yang memiliki tujuan yang berdasarkan keinginan, daya cipta, imajinasi, kreativitas, serta interprestasi dari pelaku seni.

Sedangkan menata tari merupakan proses dari seniman dalam menciptakan tari yang merupakan pengembangan dari tari yang sudah ada ( tari tradisional ).

Pada saat menari, seorang penari atau pelaku seni membutuhkan konsentrasi yang baik dalam membawakan tarian sehingga dapat mengingat urutan gerak tari yang benar. Apabila, ketika seorang penari melakukan kesalahan atau lupa terhadap urutan gerak tari yang dibawakan maka, penari tersebut bisa melakukan gerakan spontanitas atau yang lebih sering disebut sebagai gerakan improvisasi.

Gerakan Improvisasi adalah suatu ekspresi gerak spontanitas atau merupakan sebuah bentuk gerak baru yang dilakukan oleh seorang penari ketika penari tersebut lupa terhadap urutan gerak tari yang dibawakan.

Pengertian Gerak Tari Kreasi

Gerak dalam suatu jenis karya seni tari pada dasarnaya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber gagasan gerak. Biasanya, sumberide gerak dari sauru tari kreasi dapatberangkat dari pola gerak tari tradisional, atau lepas dari pola gerak dalam tari tradisional.

Dalam pengelompokannya, jenis tari menurut pola garapannya diklasifikasikan menjadi  2 ( dua ) bagian besar yaitu, tari tradisional dan tari kreasi.

Tari tradisional terbagi menjadi kedalam dua bagian, yaitu tari tradisional rakyat serta tari klasik, sedangkan tari kreasi dapat diklasifikasikan menjadi kedalam 2 ( dua ) kelompok besar, yakni tari kreasi yang gerakanya berangkat dari nilai tradisi dan seni tari kreasi yang gerakannya berangkat lepas dari nilai tradisi.

Sebagai contohnya adalah Tari Merak karya Rd. Tjetje Somantri. Ide gerak tari merak tersebut diciptakan oleh sang koreografer yang mengembangkan gerakan dari gerak tradisional yang berkembang dari daerah Jawa Barat.

Tari merak merupakan salah satu tari kreasi baru Sunda yangberasaldari Jawa Barat yang menirukan gerakan serta perilaku dari burung merak jantan yang melibatkan keinndahan sayapnya. Tari merak tersebut mempunyai karakter yang lincah sesuai dengan karakter burung merak itu sendiri.

Pengelompokan Jenis Gerak Tari

Sedangkan gerak maknawi, merupakan gerak yang mengandung makna ( contohnya gerak sembah memliki makna yang menghormati orang lain, gerak sawang yang mempunyai makna melihat sesuatu yang dipandang dalam jarak jauh, dan lain sebagannya ).Bagan tersebut menjelaskan bahwa gerak tari dibagi menajdi dua bagian besar yakni, Gerak Murni dan Gerak Maknawi. Gerak murni merupakan bentuk gerak yang hanya mementingkan bentuk artistik atau kebutuhan keindahan dari gerak saja ( dalam gerak tari Sunda terdapat yang terdapat beberapa istilah gerakan capang, adeg-adeg, gerak keupat serta jenis gerak lainnya yang hanya mementingkan masalah keindahan termasuk bentuk gerak tari kreasi ).

Terdapat peristiwa gerak yang perlu dipahami yaitu pola gerak simetris dan asimetris. Secara definisi, garis gerak simeris mempunyai waktak sederhana, tenang, kokoh, akan tetapi dapat membosankan apabilaterlalu sering digunakan, apabila dilihat atau diamati pola gerak pun mempunyai kesan fokus sudut pandang seimbang.

Sedangkan gerak simetris adalah gerak yang mempunyai wakat kurang kokoh, akan tetapi dinamis dan menarik, dan apabla dilihat pola gerak pun mempunyai kesan fokus sudut pandang tidak seimbang.

Dengan terdapatnya perbedaan watak pada garis gerak, maka seorang koreografer agar gerapanya tetap menarik maka dianjurkan untuk lebih banyak menggunakan garis tidak simetris.

Unsur Unsur Gerak Tari

Sebelum melangkah pada tahap yang berikutnya yaitu, mengolah gerak. Maka perlu diingat kembali mengenai masalah unsur gerak dalam seni tari yakni unsur tenaga, unsur waktu, serta unsur ruang.

Unsur tenaga adalah sebuah penyajian dari gerak tari akan terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari atau pelaku seni. Hal tersebut dapat membedakan karakter tarian yang bereda antara satu dengan yang lainnya, contohnya karakter tari halus, karakter tari ladak, serta karakter tari gagah.

Keberhasilan seorang penari dalam membawakan tarian adalah penari tersebutdapat menerapkan tenaga secaraproposional, yang artinnya penari tersebut dapat membawakan tarian tersebut pada bagian mana yang harus menggunakan tenaga yang besardan kuat, pada bagian mana harus menggunakan tenaga yang lembut dan halus, dan lain lain.

Unsur penggunaan waktu adalah dalam gerak tari, yangberkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan.Unsur waktu yang terkait dengan hal ritme atau irama gerak yang dibawakan sekaligus mampu memberikan nafas pada tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan dinamis.

Unsur Ruang dalam unsur ruang pada umumnya dapat dibagi menjadi 2 ( dua ) hal yaitu, ruang sebagi tempat pementasan dan ruang yang diciptakan oleh seorang penari.

  1. Ruang sebagai tempat pementasan merupakan tempat penari dimana untuk melaksanakan gerakan sebagai wujud ruang secara nyata dan merupakan arena yang dilewati oleh penari pada saat manari. Pengertian ruang yang dimaksud di sini adalah ruang yang berupa panggung proscenium dan arena atau tempat pertunjukan lainnya.
  2. Ruang ang diciptakan oleh seorang penari ketika membawakan tarian. Suatu gerakan yang besar tentu membutuhkan ruang yang luas, dan gerakan yang kecil akan menggunakan ruang yang tidak terlalu luas. Misalnya ketika penari harus menirukan gerak burung ketika terbang, tentunya ruang yang dibutuhkan akan lebih luas dan besar maka berbeda ketika penari menirukan gerak semut berjalan, tentunya ruang gerak yang dibutuhkan lebih kecil.

Mengolah Gerak Tari Berdasarkan Pola Hitungan Lambat, Sedang, dan Cepat

Dalam mengembangkan suatu gerak tari, maka agar mudah dilakukan kita bisa melakukan dengan cara yang simpel dan sederhana, salah satunya yaitu dengan cara mengelola gerak berdasarkan pola hitungan.

Biasanya, pola hitungan dalam satu rangkaian gerak pokok ataupun peralihan adalah 1 ( satu ) x 8 ( delapan ). Selain itu, kita bisa mengolah gerak tari dari unsur gerak tangan, kepala, kaki, dan badan. Dalam sebuah tarian utuh, gerak tari dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, seperti dibawah ini :

Sedangkan gerak peralihan merupakan gerak yang variasi gerakan yang terdapat dalam sebuah tarian yang terbentuk, variasi geraknya dapat mempunyai kesamaan desain gerak dengan beberapa gerak lain dalam satu penyajian tari secara utuh.Berdasarkan jenis serta fungsi gerak tari tersebut, gerrak pokok merupakan gerak yang mempunyai tingkat variasi gerak yang berbeda dari gerak yang datu ke gerak yang lain.

Contohnya, dalam suatu tarian terdpat 10 ( sepuluh ) gerak tari, dari 10 ( sepuluh ) gerak tari tersebut terdapat beberapa gerak pokok serta gerak peralihan.

 Referensi :
  1. Arjo, irawati durban. 2004. Teknik gerak tari dan tari sunda. Bandung: pusbitari
  2. Murgianto. 1983. Koreografi, pengetahuan dasar komposisi tari. Jakarta

*Penulis: Femi Ardiani

Prosedur merangkai gerak tari kreasi. Foto: Pixabay

Terdapat empat tahapan yang dapat dilakukan untuk menciptakan gerak tari kreasi dalam seni tari. Seperti yang telah diketahui, tari adalah seni menggerakkan tubuh secara berirama dan biasanya diiringi dengan musik.

Tari termasuk ke dalam produk budaya suatu masyarakat. Menurut buku Seni Budaya yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., dalam karya tari akan tercermin budaya masyarakat penyangganya.

Para seniman mereka cipta tarian karena terdapat stimulus dari lingkungan sekitarnya. Kondisi tersebut mendorong mereka untuk meniru gerak-gerak alami dan mengolahnya menjadi sebuah tari.

Sebelum mengetahui prosedur merangkai gerak tari kreasi, ada baiknya untuk mengenali teknik dasar pada gerak tari berikut ini terlebih dahulu.

Untuk merangkai sebuah tarian, para seniman memerlukan pemahaman dan pengalaman yang mumpuni mengenai teknik gerak tari.

Merujuk pada buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., teknik gerak dasar tarian terdiri dari gerak kepala, gerak badan, gerak tangan, dan gerak kaki. Seluruh teknik itu nantinya dapat dikembangkan dan diterapkan menjadi sebuah kesatuan tarian yang utuh.

Contoh teknik gerak kepala antara lain gerak kepala gedheg (Jawa), godeg (Sunda), dan gerak kepala gilek (Sunda).

Setiap tarian di Indonesia setidaknya menggunakan arah hadap badan yang bervariasi. Gerak ngelier pada tari Topeng Cirebon Gaya Losari merupakan salah satu contoh gerak badan yang berputar 180 derajat.

Ada banyak contoh gerakkan tari dengan tangan, antara lain gerak lontang kembar (Sunda), gerak tumpang tali (Sunda), dan lain-lain.

Adapun contoh gerak kaki pada tarian, misalnya, adeg-adeg (Sunda), tanjak (Jawa), gerak engke gigir (Sunda), gerak tanjak kanan-kiri untuk tari putri (Jawa), dan lain-lain.

Prosedur merangkai gerak tari kreasi. Foto: Pixabay

Prosedur Merangkai Gerak Tari Kreasi

Menyadur buku yang ditulis Sem Cornelyoes Bangun dkk., berikut adalah beberapa langkah dalam merangkai gerak tari kreasi:

Langkah pertama adalah eksplorasi, yaitu pengalaman melakukan penjajakan gerak untuk menghasilkan teknik gerak. Pada tahap ini penari bisa berimajinasi dan menafsirkan gerak terhadap apa yang telah dilihat dan didengar.

Penari juga dapat bebas bergerak mengikuti kata hati, imajinasi atau daya khayal, dan menafsirkannya ke dalam bentuk gerak.

Kemudian langkah improvisasi, yaitu pengalaman untuk mencoba atau mencari kemungkinan teknik gerak yang telah diperoleh pada langkah eksplorasi secara spontan. Dari setiap teknik gerak yang dihasilkan pada waktu eksplorasi, selanjutnya dikembangkan berdasarkan aspek tenaga, ruang, dan waktu sehingga menghasilkan teknik gerak yang sangat banyak.

Langkah evaluasi, yaitu pengalaman untuk menilai dan menyeleksi teknik gerak yang telah dihasilkan pada tahap improvisasi.

Dalam kegiatan ini, penari mulai menyeleksi dengan cara membuat teknik gerak yang tidak sesuai dan memilih teknik gerak yang sesuai dengan gagasannya. Hasil inilah yang akan digarap pada tahap komposisi.

Tahap terakhir ini bertujuan untuk mencari gerak dan selanjutnya membentuk tari dari gerak yang ditemukan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA