Berikut merupakan kondisi tidak wajar yang dapat terjadi pada ban kecuali

Lihat Foto

KOMPAS.com/Ruly

Ilustrasi ban mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu faktor yang menentukan ban masih layak pakai, yakni lewat keausan. Berdasarkan kondisi tersebut, ternyata juga bisa mengidentifikasi penyakit mobil.

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tungga Tbk Zulpata Zainal mengatakan, setidaknya ada lima masalah yang bisa diketahui lewat keausan ban.

Baca juga: Alasan Mengapa Bus Jadul Bentuknya Mirip Walau Beda Karoseri

1. Aus pada tepi atau tengah tapak.

Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan ban tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Bila pemakaian ban sering menggunakan tekanan rendah, bagian tepi (sisi luar tapak) akan aus lebih dulu.

“Jika tekanan ban terlalu tinggi maka yang aus pada bagian tengah tapak,” ujar Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Lihat Foto

wintertyres-yorkshire.co.uk

Ciri-ciri keausan ban tergantung tekanan ban.


2. Aus pada ban sebelah dalam atau luar.

“Penyebab keausan ini akibatkan kelurusan roda yang kurang sempurna. Bisa dipengaruhi gaya berkendara, misalnya belok berlebihan,” kata Zulpata.

Selain itu, deformasi atau kelonggaran berlebihan pada suspensi juga mengakibatkan keausan ban tidak normal.

Faktor lain yang menyebabkan sebelah ban lebih cepat aus ketimbang lainnya karena sudut camber. Pada camber negatif keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga dengan sebaliknya.

3. Aus berbulu

NasDem Pilih Kandidat Capres 2024, Siap Bentuk Poros Koalisi?

Oleh Rio Apinino pada 06 Jul 2015, 07:00 WIB

Diperbarui 06 Jul 2015, 07:00 WIB

Perbesar

Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyebab ban rusak adalah kebiasaan mengemudi yang buruk, misalnya, kebiasaan mengerem mendadak. Selain itu, tekanan angin tidak standar hingga spooring tidak pas juga menjadi sebab mengapa ban bisa rusak.

Tapi, tahukah Anda, kerusakan ban ternyata banyak jenisnya. Jenis-jenis kerusakan ini terjadi karena penyebab yang berbeda-beda, dan dengan demikian perlu cara pencegahan yang berbeda pula.

Nah, apa saja jenis-jenis kerusakan ban tersebut? Berikut ulasannya:

Aus tidak rata

Salah satu jenis ban rusak adalah aus yang tidak merata atau irregular wear. Beberapa penyebab kerusakan jenis ini adalah tekanan angin yang kurang atau lebih, spooring yang tidak pas, atau kaki-kaki dan suspensi yang tidak bekerja dengan baik.

Karena itu, untuk mencegahnya, pastikan tekanan angin ban Anda standar sesuai petunjuk. Kemudian, lakukan juga spooring atau menyeimbangkan kedudukan roda secara berkala, serta memastikan kondisi sistem kaki-kaki dan suspensi dalam keadaan baik.

Spot wear

Jenis kerusakan ban lainnya adalah spot wear yang ditandai dengan rusaknya permukaan ban di bagian tertentu. Kerusakan ini timbul karena pengemudi sering melakukan pengereman mendadak, suspensi yang rusak, serta balance roda tidak bagus.

Karena itu, sesuai dengan penyebabnya, usahakan hindari pengereman mendadak, ganti suspensi yang rusak, serta lakukan balancing secara berkala ke bengkel.

>> Klik laman selanjutnya

Tread cut penetration

Saat ban tidak sengaja melindas benda tajam, maka keruasakan jenis ini dapat terjadi. Karena itu, berhati-hatilah menggunakan mobil di jalanan rusak atau di jalan yang terdapat banyak benda tajamnya.

Cut burst

Jenis yang keempat, cut burst, adalah kerusakan ban paling parah sehingga tidak bisa lagi digunakan. Pada jenis ini, biasanya terjadi karena ban melindas benda tajam atau bertekanan terlalu tinggi.

Sama seperti jenis sebelumnya, kerusakan ini bisa diantisipasi dengan berhati-hati saat melewati jalanan rusak serta sesuaikan tekanan angin dengan ukuran standar.

Tread chipping

Jenis kerusakan ban terakhir adalah tread chipping, Kerusakan ini ditandai dengan alur ban yang rusak, tetapi tidak aus. Kerusakan jenis ini disebabkan karena kondisi jalan kasar dan tajam, kasar ketika mengemudi, serta salah dalam pemakaian tipe ban.

Karena itu, solusi untuk mencegah jenis kerusakan ini adalah pengemudi harus mengurangi kecepatan saat melewati jalanan rusak, serta menggunakan tipe ban yang sesuai dengan kondisi jalan.

(rio/gst)

Lanjutkan Membaca ↓

  • Rio ApininoAuthor
  • Gesit PrayogiEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA