Berdasarkan data maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z adalah

Mengapa proses pengeringan sangat penting dalam pengolahan limbah lunak​

Diantara bahan alam berikut, yang dapat dijadikan sebagai indikator asam basa yaitu * Menguji dengan ekstrak kembang sepatu, jika berwarna hijau berar … ti basa Menguji dengan ekstrak kunyit, jika berwarna kuning berarti basa Menguji dengan ekstrak kembang sepatu, jika berwarna ungu muda berarti basa Menguji dengan ekstrak kunyit, jika berwarna merah terang berarti basa Menguji dengan ekstrak asoka, jika berwarna merah berarti basa

Larutan ch³coona dan ch³cooh dengan konsentrasi yang sama dicampurkan untuk memperoleh larutan penyangga dengan hh6 - log5, perbandingan volume keduan … ya pada pencampuran tersebut adalah....[ka ch³cooh= 10—5]

Dari reaksi berikut yang tergolong reaksi redoks adalah a. Mg + 2HCl → MgCl2 + H2 b. La2[C2O4]3 → La2O3 + 3CO + 3CO2 c. 5NaI + NaIO3 + 6HCl → I2 + 3 H … 2O + 6NaCl d. 2CaH[PO4]2 → Ca2P2O7 + H2O e. 2K2CrO4 + H2SO4 → K2SO4 + K2Cr2O7 + H2O​

Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem!​

Jaringan hewan dibedakan menjadi 4 yaitu jaringan epitelium, ikat, otot, dan saraf. Jelaskanlah fungsi dari keempat jaringan hewan tersebut!​

Fakta yang kita ketahui bahwa tumbuhan dapat melakukan fotosintesis sedangkan hewan tidak. Jelaskan mengapa tumbuhan dapat melakukan fotosintesis berk … aitan dengan organel sel yang dimiliki oleh tumbuhan dan hewan!​

bantu jawab please[ ◜‿◝ ]​

Hari ini aku makan siang dengan beberapa makanan. Makanan itu adalah nasi 100 gram, dada ayam 50 gram, dan kikil sapi 40 gram. Berdasarkan tabel di at … as, berapakah asupan kalori yang aku makan siang ini?​

Pada pengujian elektrolit, nyala lampu dalam larutan hc1 0,1 m. lebih terang di bandingkan dalam larutan ch3cooh 0,1 m. mengapa hal itu dapat terjadi?

berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa X dan Y berturut-turut adalah C. Kovalen polar dan ion

Pembahasan

Larutan elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terionisasi dalam pelarutnya.

1. Larutan elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.

2. Larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.

Larutan non elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan Elektrolit Kuat  

1. Senyawa ion  

2. Sneyawa kovalen polar  

3. Larutan asam atau basa kuat  

4. Larutan garam [asam kuat + basa kuat]  

5. Terionisais sempurna  

6. Daya hantar listrik yang baik  

7. Ciri percobaan : nyala lampu terang dan banyak gelembung gas  

Contoh :  

Asam : HCl, H₂SO₄  

Basa: NaOH, Ca[OH]₂  

Garam : NaCl, CaSO₄  

Larutan Elektrolit Lemah  

1. Senyawa kovalen polar  

2. Larutan asam atau basa lemah  

3. Terionisasi sebagian  

4. Daya hantar listrik yang buruk  

5. Ciri percobaan : nyala lampu redup, sedikit gelembung gas atau lampu tidak menyala, sedikit gelembung gas  

Contoh :  

Asam : H₂CO₃, CH₃COOH  

Basa : NH₃

Larutan Non Elektrolit  

1. Senyawa kovalen non polar  

2. Tidak terionisasi  

3. Tidak menghantarkan arus listrik  

4. Ciri percobaan : lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas  

Contoh :  

C₂H₅OH, C₆H₁₂O₆, C₁₂H₂₂O₁₁, CO[NH₂]₂  

1. Senyawa ion

Untuk senyawa ion [ikatan ion] yaitu senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang berikatan ion. Dalam bentuk padatan [solid], senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion – ionnya tidak dapat bergerak bebas disebabkan terperangkap dalam bentuk padatan atau kristal yang terikat kuat dan rapat. Sedangkan dalam bentuk lelehan [liquid] dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas. Begitu juga dengan dalam bentuk larutan [aq] dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas.

Contoh : NaOH, Ca[OH]₂ , NaCl, CaSO₄,  MgCl₂, KBr

2. Senyawa kovalen polar

Untuk senyawa kovalen [iktan kovalen] yaitu senyawa yang terbentuk dari non logam dan non logam yang berikatan kovalen. Dalam bentuk pdatan [solid], tidak dapat menghantarkan listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidak bermuatan. Sedangkan dalam bentuk lelehan [liquid] juga tidak dapat menghantarkan arus listrik karena juga terdiri dari molekul – molekul netral walaupun dapat bergerak. Tetapi berbeda jika dalam larutan [aq] molekul – molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion – ion yang dapat bergerak bebas.

Contoh : HCl, H₂SO₄, HNO₃, CH₃COOH

3. Senyawa kovalen non polar

Baik dalam bentuk padatan, lelehan dan larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidka bermuatan dan tidak dapat bergerak.

Contoh : CH₄, CCl₄

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan :

1. Senyawa ion

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : dapat menghantarkan listrik

bentuk larutan : dapat menghantarkan listrik

2. Senyawa kovalen polar

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : tidak menghantarkan listrik

bentuk larutan : dapat menghantarkan listrik

3. Senyawa kovalen non polar

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : tidak menghantarkan listrik

bentuk larutan : tidak menghantarkan listrik

Senyawa X adalah senyawa kovalen polar

Senyawa Y adalah senyawa ion

----------------------------------------------

Mapel : Kimia

Bab : Larutan elektrolit dan non elektrolit

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.5

Kata kunci :  elektrolit, non elektrolit, senyawa ion, senyawa kovalen, senyawa kovalen polar, senyawa kovalen non polar, daya hantar listrik

Video yang berhubungan

berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa X dan Y berturut-turut adalah C. Kovalen polar dan ion

Pembahasan

Larutan elektrolit adalah zat yang dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik. Hal ini dikarenakan larutan elektrolit terionisasi dalam pelarutnya.

1. Larutan elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi sempurna atau hampir sempurna menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.

2. Larutan elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion dalam pelarutnya dan menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang buruk.

Larutan non elektrolit adalah zat yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya sehingga larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.

 

Larutan Elektrolit Kuat  

1. Senyawa ion  

2. Sneyawa kovalen polar  

3. Larutan asam atau basa kuat  

4. Larutan garam (asam kuat + basa kuat)  

5. Terionisais sempurna  

6. Daya hantar listrik yang baik  

7. Ciri percobaan : nyala lampu terang dan banyak gelembung gas  

Contoh :  

Asam : HCl, H₂SO₄  

Basa: NaOH, Ca(OH)₂  

Garam : NaCl, CaSO₄  

Larutan Elektrolit Lemah  

1. Senyawa kovalen polar  

2. Larutan asam atau basa lemah  

3. Terionisasi sebagian  

4. Daya hantar listrik yang buruk  

5. Ciri percobaan : nyala lampu redup, sedikit gelembung gas atau lampu tidak menyala, sedikit gelembung gas  

Contoh :  

Asam : H₂CO₃, CH₃COOH  

Basa : NH₃

Larutan Non Elektrolit  

1. Senyawa kovalen non polar  

2. Tidak terionisasi  

3. Tidak menghantarkan arus listrik  

4. Ciri percobaan : lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas  

Contoh :  

C₂H₅OH, C₆H₁₂O₆, C₁₂H₂₂O₁₁, CO(NH₂)₂  

1. Senyawa ion

Untuk senyawa ion (ikatan ion) yaitu senyawa yang terbentuk dari logam dan non logam yang berikatan ion. Dalam bentuk padatan (solid), senyawa ion tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion – ionnya tidak dapat bergerak bebas disebabkan terperangkap dalam bentuk padatan atau kristal yang terikat kuat dan rapat. Sedangkan dalam bentuk lelehan (liquid) dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas. Begitu juga dengan dalam bentuk larutan (aq) dapat menghantarkan listrik karena ion – ion nya dapat bergerak bebas.

Contoh : NaOH, Ca(OH)₂ , NaCl, CaSO₄,  MgCl₂, KBr

2. Senyawa kovalen polar

Untuk senyawa kovalen (iktan kovalen) yaitu senyawa yang terbentuk dari non logam dan non logam yang berikatan kovalen. Dalam bentuk pdatan (solid), tidak dapat menghantarkan listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidak bermuatan. Sedangkan dalam bentuk lelehan (liquid) juga tidak dapat menghantarkan arus listrik karena juga terdiri dari molekul – molekul netral walaupun dapat bergerak. Tetapi berbeda jika dalam larutan (aq) molekul – molekulnya dapat terhidrolisis menjadi ion – ion yang dapat bergerak bebas.

Contoh : HCl, H₂SO₄, HNO₃, CH₃COOH

3. Senyawa kovalen non polar

Baik dalam bentuk padatan, lelehan dan larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidka bermuatan dan tidak dapat bergerak.

Contoh : CH₄, CCl₄

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan :

1. Senyawa ion

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : dapat menghantarkan listrik

bentuk larutan : dapat menghantarkan listrik

2. Senyawa kovalen polar

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : tidak menghantarkan listrik

bentuk larutan : dapat menghantarkan listrik

3. Senyawa kovalen non polar

bentuk padatan : tidak menghantarkan listrik

bentuk lelehan : tidak menghantarkan listrik

bentuk larutan : tidak menghantarkan listrik

Senyawa X adalah senyawa kovalen polar

Senyawa Y adalah senyawa ion

----------------------------------------------

Mapel : Kimia

Bab : Larutan elektrolit dan non elektrolit

Kelas : X

Semester : 2

Kode : 10.7.5

Kata kunci :  elektrolit, non elektrolit, senyawa ion, senyawa kovalen, senyawa kovalen polar, senyawa kovalen non polar, daya hantar listrik

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA