Berapa lama telur asin matang bertahan

BANYAK persaingan dalam berbisnis peluang usaha produksi telur asin di Brebes, Jawa Tengah. Hal ini dialami sendiri oleh Ibu Dirja yang setiap harinya bekerja sebagai pembuat telur asin di Brebes.

Bila ternyata permintaan pasar pas ramai, kebanyakan para pembuat telur asin di Brebes lebih memilih waktu 5 hari dalam membuat telur asin. Daripada membuat telur asin yang membutuhkan waktu lama yaitu 12 sampai 15 hari atau 2 minggu.

Baca Juga: Cerita Pilu, Selfie yang Berujung Maut Perahu Wisata di Kedung Ombo Terbalik

Memang kalau bicara masalah kualitas rasa, telur asin yang dibuat dalam waktu 5 hari, nilai rasa gurihnya kalah jauh dengan waktu yang dibuat dalam waktu 15 hari. Untuk rasa yang 5 hari, biasanya rasa gurihnya kurang tapi juga tidak terlalu terasa. 

“Sedangkan untuk telur asin yang dibuat dalam waktu 15 hari, rasa gurihnya lebih nikmat dan asinya sangat terasa,“ ungkapnya.

Ibu Dirja juga menjelaskan bagaiman cara melihat telur asin yang dibuat dalam waktu 5 hari dan 15 hari, bisa dilakukan dengan cara melihat dari dalam telur asin tadi dengan membelahnya menjadi dua bagian.

Untuk yang menggunakan waktu 5 hari, itu biasanya warna telur tengahnya (kuning telur) itu masih seperti biasa.

Sedangkan yang 12 atau 15 hari ternyata warna telur kuningnya tadi sudah terlihat garis merah dipinggirnya itu berarti sudah benar-benar matang. Dan yang lebih mudah untuk mengenali yang proses pembuatanya sudah matang betul, maka akan keluar minyaknya di kuning telurnya.

Selain berminyak, juga lebih ringan beratnya karena putih telurnya udah berkurang beratnya karena terkena adonan garam yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan (pengukusan).

Baca Juga:  Satgas Nemangkawi Sisir TKP yang Tewaskan 2 KKB di Mayuberi Papua

Untuk masalah ketahanan, ternyata yang lebih lama bikinnya yang makai hitungan 12 sampai 15 hari bisa bertahan sampai 2 minggu. Tidak mengeluarkan aroma amis dan juga rasanya masih sangat gurih.

Rata-rata setiap hari telur asin yang diproduksi mencapai 6.000 butir. Telor asin ini selain dikirim ke penjual di Brebes juga dikirim ke Jakarta. Harga telor asin dibandrol Rp2000,- per-butir.

Usaha keluarga ini hanya mempunyai 3 orang karyawan. “Modal awal hanya ratusan ribu. Kini hasilnya lumayan bisa untuk menyekolahkan anak,” kilahnya.

Bila ternyata pesanan lagi sepi, dia lebih lama menyimpan telur asinya di tempat pengukusan bisa sampai 1 bulan. Tapi apa bila ternyata pesanan lagi ramai atau banyak, maka biasanya waktu yang dilakukan untuk proses pembuatan telur asin lebih memilih waktu yang relatif pendek yaitu 5 sampai 12 hari.

Dan bila musim penghujan, juga bisa mengurangi pesanan telur asin. Untuk mendapatkan bahan telur asin biasanya bu Dirja sudah memiliki pengepul bahan telur asin di seputaran Brebes.

Bila kebetulan ada pesanan banyak, dan membutuhkan bahan telur bebek dalam jumlah besar, maka bu Dirja akan menghubungi pengepul dari daerah luar Brebes, semisal dari wilayah Tegal, Pemalang, sampai Pekalongan.

Dia pernah pula mencoba memasarkan telur asinnya ke Jogjakarta, tapi hasilnya juga belum memuaskan. Faktor yang menyebabkan salah satu kendalanya adalah selera makan masyarakatnya yang mungkin belum terbiasa makan telur asin, akibatnya peminatnya kurang.

“Mungkin karena selara makan orang Jogja terbiasa dengan makanan yang manis-manis seperti gudeg,” ungkapnya.

Meskipun di Jogja terkadang juga ada ‘warteg’, tapi rata-rata pemiliknya untuk masalah membeli telur asin jumlahnya sangat terbatas, tidak lebih dari 5 butir saja yang penting ada.

Tapi bila di daerah Brebes sendiri, sepertinya mengkonsumsi telur asin sudah seperti menjadi kebutuhan pokok. Karena itu tidak heran kadang Ibu Dirja sering mendapat pesanan pembuatan telur asin ratusan butir.

“Itu biasanya pesanan untuk hajatan juga Tahlillan. Kalau untuk hajatan biasanya jumlah pesanan bisa mencapai ratusan telur asin.

Di daerah Brebes memang sering ada orang hajatan yang pesan telur asin pada saya,”ujarnya. 

  • #Telur Asin Brebes
  • #brebes
  • #Telur Asin

Telur asin yang khas dengan tekstur masir dan citarasa asin lagi gurih ini merupakan idola bagi beberapa kalangan. Santapan tersebut dapat disantap sebagai menu utama ataupun dijadikan makanan pendamping. Telur yang diawetkan dengan cara diasinkan itu pun mengandung nilai gizi yang relatif tinggi.

Nah, walaupun terbilang tahan lama, namun tak ada salahnya untuk lebih seksama lagi dalam menyimpan telur asin agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik.

choochoocachew.com

Disarankan menggunakan telur itik/bebek untuk dijadikan telur asin. Pasalnya, bobot dan ukuran telur itik/bebek memang cenderung lebih besar dibandingkan telur ayam. Selain itu, pori-pori nya pun lebih besar sehingga lebih cocok diolah menjadi telur asin.

Baca Juga: 10 Olahan Telur Asin yang Paling Nikmat, Rasanya Bikin Susah Move On!

choochoocachew.com

Walaupun telur asin baik yang mentah ataupun yang matang dapat awet dalam waktu lama, namun alangkah baiknya juga mempertimbangkan penyimpanannya. Telur asin tersebut dapat disimpan dalam suhu ruangan, tepatnya suhu 12-15° C dan kelembaban udara 70-80%. Ataupun disimpan dalam kulkas, untuk rumah tangga.

rotinrice.com

Kadar keasinan pada telur asin dipengaruhi oleh banyaknya garam yang diberikan saat proses pengasinan. Semakin tinggi kadar garamnya, maka citarasanya pun akan bertambah asin. Usut punya usut, ini juga berbanding lurus dengan durasi daya tahan telur asin saat disimpan, lho.

Nah, normalnya telur asin matang dapat tahan sekitar 2-3 minggu. Untuk lebih memperpanjang masa kedaluwarsa, maka rendamlah telur asin tersebut selama 8 hari di dalam larutan teh. Alhasil, telur asin pun dapat bertahan hingga 6 minggu.

Ternyata, larutan teh tersebut, melalui zat tanin di dalamnya, berguna untuk menutupi pori-pori telur asin sehingga daya tahannya pun lebih awet. Tak hanya itu, warna telur asin pun menjadi lebih kecokelatan dengan aroma yang lebih khas.

Baca Juga: Ingin Bikin Telur Asin Sendiri Tanpa Ribet, Ini Resep Mudahnya

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/DIAN MAYASARI

Ilustrasi telur asin di dalam mangkuk.

KOMPAS.com - Telur asin buatanmu sudah matang? Kamu bisa langsung menikmatinya atau mengolahnya dengan aneka bumbu dan bahan masakan lainnya.

Namun, apa jadinya kalau telur asin yang sudah dibelah olehmu enggan dimakan karena perut sudah kenyang?

Tenang saja, Yessy Dian selaku pemilik Telur Asin Laris Masir di Surabaya membagikan cara simpan telur asin yang sudah dibelah biar tetap enak. Bisa awet sampai satu minggu.

Baca juga:

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ADHING

Ilustrasi telur asin, disimpan pada piring keranjang terbuka.

Cara simpan telur asin

Menurut Yessy, telur asin utuh atau yang sudah dibelah bisa disimpan di dalam kulkas.

“Kalau cara simpannya bisa dimasukkan ke dalam kulkas saja.” katanya kepada Kompas.com pada Kamis (18/11/2021).

Dalam penuturannya, telur asin yang disimpan dalam kulkas bisa awet hingga satu bulan. Sementara, telur asin yang sudah dibelah bisa tahan hingga satu minggu.

“Kalau yang masih utuh itu bisa awet sebulan. Tapi kalau yang sudah dibelah itu seminggu, mungkin bisa. Karena biasanya orang kan langsung dimakan.” jelasnya.

Baca juga:

Lihat Foto

Dok. Sajian Sedap

Ilustrasi tahu kukus telur asin.

Cara hangatkan telur asin

Selain cara simpan telur asin, Yessy juga membagikan cara menghangatkan telur asin yang baru saja disimpan di kulkas.

“Kalau habis disimpan di kulkas, itu kalau mau dihangatkan ya cukup masukkan ke magic com. Itu kalau ingin dinikmati hangat. Cuma ada orang yang suka dari kulkas, langsung saja dimakan.” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA