Sufor setelah dibuka tahan berapa lama

Selamat siang dokter, saya mempunyai anak perempuan usia 7 bulan 14 hari yang mau saya tanyakan : 1. Berat badannya saat ini 7 kilo, apakah ini normal? (Mulai hari ini saya coba tambahkan susu formula namun hanya 60 ml sehari, selain itu masih asi) 2. Susu formula yang sudah dibuka, tahan berapa lama ya Dok? karena dikardusnya ada tulisan dipakai untuk 2 minggu setelah dibuka atau bila ada perubahan warna / bau dan bila diatas 2 minggu namun tidak ada perubahan warna / bau apakah masih aman dikonsumsi? Sekian, terima kasih( perempuan, 27 thn,167 cm,68 Kg)

Lihat Selengkapnya

wanita, 27 Tahun20 Okt 2014, 10:00 WIB

Ibu/saudari yang terhormat,

Terimakasih telah menggunakan layanan e-konsultasi dari klikdokter.

Mengacu pada tabel pertumbuhan anak dari WHO, berat badan normal anak perempuan usia 7 bulan berkisar antara 6,1-9,6 kg dengan berat badan ideal 7,6 kg. Anda tidak perlu merasa khawatir karena berat badan anak anda saat ini adalah normal.

Pada usia di atas 6 bulan, anak mulai diperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI dimulai dengan makanan cair (susu formula) ditambah dengan makanan cair lainnya seperti jus buah, bubur saring, atau bubur susu. Jadwal makan bayi adalah setiap 3 jam, seperti menu berikut:

  1. Sebaiknya susu hanya diberikan pagi dan malam sebelum tidur
  2. Pukul 9-10 pagi berikan buah/jus buah
  3. Siang hari berikan nasi lembek dengan sayur dan daging cincang, dan
  4. Sore hari berikan roti dengan jus buah atau nasi lembek

Pada awalnya memang terasa sukar karena anak anda akan muntah bila diberi makanan padat dengan rasa baru. Oleh karena itu dibutuhkan kesabaran anda untuk senantiasa berusaha hingga anak anda mulai terbiasa dengan menu makanannya yang baru.

Waktu ketahanan susu formula sangat bervariasi. Tentunya ibu tidak akan membiarkan anak ibu mengonsumsi susu yang telah mengalami perubahan warna/bau. Oleh karena itu harus diperhatikan proses penyimpanannya dalam wadah yang kedap udara. Mengenai hal ini sebaiknya kita kembali mengacu pada ketentuan yang tertulis pada setiap kemasan susu tersebut.

Lebih lanjut mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak dapat anda baca dengan mengakses URL Link berikut:

Rubrik Tumbuh-Kembang Anak

Demikian penjelasan saya. Semoga dapat membantu. (SO)

Terimakasih,

(Tim Redaksi Klikdokter)

Sebagian bayi di dunia ini harus memenuhi kebutuhan nutrisinya lewat dukungan susu formula. Entah itu karena masalah kesehatan sang Mama atau pun produksi ASI mama yang kurang sehingga bayinya pun harus mengonsumsi susu formula setiap saat.

Berbeda dengan ASI yang dapat dengan mudah langsung disusui dari payudara, susu formula melewati beberapa proses penyajian terlebih dahulu sebelum siap diminum si Kecil. Terkadang proses ini memang cukup merepotkan. Sebagian orang mungkin berpikir untuk meracik susu formula dalam satu kali kloter agar lebih praktis, tetapi apakah hal ini boleh dilakukan?

Beberapa bayi juga seringkali tidak menghabiskan susu formulanya. Lalu bolehkah susu formula sisa diminum kembali?

Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari Healthline:

Dalam Sekali Penyajian Susu Formula, Berapa Lama Kualitasnya Terjaga Dalam Suhu Ruangan?

Freepik/poringdown

Ketika Mama mencampurkan susu formula bubuk dengan air, sebetulnya saat itu pula waktu penyajian dihitung mundur. Aturan yang berlaku umum adalah susu tersebut akan bertahan selama dua jam pada suhu kamar, tidak terpapar udara bebas, dan tidak dipanaskan kembali.

Tetapi, Mama juga perlu memeriksa petunjuk yang tertera pada label kemasannya. Ada merek-merek tertentu yang hanya bisa bertahan selama satu jam pada suhu kamar setelah dicampur.

Bagaimana Kondisinya jika Susu Formula Disimpan di Lemari Es?

Freepik/valeria_aksakova

Selama bayi tidak minum dari botol susu yang sama, susu formula yang sudah dicairkan bertahan hingga 24 jam di lemari es. Suhu lemari es haruslah sekitar 4,4 derajat Celcius atau lebih rendah daripada itu.

Sebagai tambahan, Mama tidak disarankan untuk membekukan susu formula yang sudah dicairkan. Ini dapat mengubah tekstur dan tidak memperpanjang periode waktu penyimpanannya meski kondisinya masih terlihat bagus.

EDITORS' PICKS

  1. 5 Masalah Makan pada Bayi yang Perlu Mama Ketahui
  2. 4 Doa agar Bayi Sakit Bisa Cepat Sembuh
  3. 7 Rekomendasi Perlak Bayi yang Lembut dan Anti Bocor

Sebagian Sudah Diminum, Bolehkah Sisa Susu Formula Disimpan di Lemari Es?

cloudfront.net

Tidak. Jika si Kecil sudah minum sebagian susu formula dan tidak menginginkan sisanya, Mama harus segera membuangkan dalam waktu satu jam setelah susu formula dicairkan. Jangan ditaruh di lemari es sisanya untuk diminum nanti.

Produk berbahan dasar susu terkenal dapat dengan mudah menumbuhkan bakteri di dalamnya. Setelah bayi minum dari botol, bakteri akan masuk. Itulah mengapa susu formula tidak boleh disimpan.

Jika Susu Sisa Dipanaskan Kembali, Bolehkah Diminum Lagi Nanti?

Freepik/parinyabinsuk

Tidak. Sekali lagi, di sini bakteri adalah masalahnya. Bakteri justru akan berkembang lebih pesat setelah berada di lingkungan yang hangat dan nyaman untuk tumbuh.

Hal lain yang perlu diketahui adalah apabila Mama telah menghangatkan susu, pedoman dua jam sebelumnya untuk susu yang tidak tersentuh, tidak berlaku. Susu yang dipanaskan harus digunakan dalam waktu satu jam, dan sisanya harus dibuang segera. Ini berlaku untuk susu formula yang dibuat dari bubuk serta konsentrat siap minum.

Berapa Lama Susu Formula Bubuk yang Sudah Dibuka Wadahnya Bisa Digunakan?

Freepik

Umumnya, susu formula bubuk harus dihabiskan dalam jangka waktu satu bulan setelah wadahnya dibuka. Sebagian besar merek susu formula sudah menerapkan aturan ini. Sebetulnya pedoman ini cukup masuk akal kok, Ma, terutama apabila bayi mama mengonsumsinya setiap hari.

Semua aturan seputar susu formula mungkin tampak berbelit dan merepotkan. Tetapi hal ini penting jadi perhatian karena perut bayi yang sensitif, karenanya penting untuk memerhatikan dan mematuhinya demi kesehatan si Kecil. Konsultasikan dengan dokter apabila Mama merasa ragu-ragu.

Itulah jawaban dari bolehkah susu formula sisa diminum kembali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Baca Juga:

  • 5 Kondisi Bayi Baru Lahir yang Boleh Diberikan Susu Formula
  • Ayo Dicek! Susu Formula si Kecil Sudah Cocok atau Belum Ya?
  • 9 Kesalahan Menyajikan Susu Formula, Awas Bayi Bisa Sakit lho Ma

Susu formula, semua pasti sudah mengenal jenis susu yang satu ini. Sama dengan cara pengolahannya yang harus tepat, ternyata cara menyimpan susu yang satu ini juga harus cermat loh Moms.

Kalau tidak disimpan dengan baik dan benar, maka susu akan terkontaminasi dengan zat luar yang bisa jadi membawa zat patogen yang akan merusak susu.

Advertisement

Lalu, bagaimana cara menyimpan susu formula dengan baik? Dilansir dari nyata.com, salah satu cara menyimpan susu formula adalah jangan menyimpannya terlalu lama. Ya, sebaiknya susu formula digunakan tidak lebih dari tiga bulan setelah dibuka. Jangan sampai lebih dari itu.

Kalau susu formula yang sudah dibuka berusia lebih dari tiga bulan, meski produknya masih terlihat bagus, sebaiknya dibuang saja.

Selain itu, sebaiknya simpan susu formula di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Menyimpan susu di tempat yang langsung terkena sinar matahari akan membuat suhu udara di dalam kemasan meningkat dan membuat mikroorganisme masuk ke dalamnya.

Sementara itu, dilansir dari cahayasusu.blogspot.com, cara penting lain dalam menyimpan susu adalah dengan menutup kemasan dengan rapat benar. Dengan menutup kemasan dengan rapat, maka susu tidak mudah terkontaminasi.

Selain itu, sebaiknya simpan susu di tempat yang sejuk dan kering. Tetapi jangan menyimpan susu bubuk di dalam lemari es.

TERKAIT: Tips Memanggang Ayam dengan Oven Listrik agar Matang Merata

[vem/ver]

Fimela.com, Jakarta Bagi yang menggunakan sufor alias susu formula atau mungkin susu bubuk, tips yang satu ini akan sangat bermanfaat. Kali ini Fimela akan menghadirkan cara menyimpan susu bubuk yang benar agar lebih awet dan tak mudah menggumpal.

Susu yang menggumpal tentu akan mempengaruhi kualitas rasa susu. Nah untuk menghindarinya yuk ikuti tips berikut ini. Langsung saja simak uraiannya di bawah ini.

Advertisement

TERKAIT: 3 Tips Menyimpan Susu Bubuk agar Tahan Lama dan Tak Mudah Menggumpal

TERKAIT: Bisakah Susu Bubuk Dimanfaatkan Untuk Mencerahkan Kulit Wajah?

TERKAIT: Bisakah Susu Bubuk Dimanfaatkan Untuk Mencerahkan Kulit Wajah?

Sebagian bayi di dunia ini harus memenuhi kebutuhan nutrisinya lewat dukungan susu formula. Entah itu karena masalah kesehatan sang Mama atau pun produksi ASI mama yang kurang sehingga bayinya pun harus mengonsumsi susu formula setiap saat. 

Berbeda dengan ASI yang dapat dengan mudah langsung disusui dari payudara, susu formula melewati beberapa proses penyajian terlebih dahulu sebelum siap diminum si Kecil. Terkadang proses ini memang cukup merepotkan. Sebagian orang mungkin berpikir untuk meracik susu formula dalam satu kali kloter agar lebih praktis, tetapi apakah hal ini boleh dilakukan?

Beberapa bayi juga seringkali tidak menghabiskan susu formulanya. Lalu bolehkah susu formula sisa diminum kembali?

Berikut Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari Healthline:

Dalam Sekali Penyajian Susu Formula, Berapa Lama Kualitasnya Terjaga Dalam Suhu Ruangan?

Ketika Mama mencampurkan susu formula bubuk dengan air, sebetulnya saat itu pula waktu penyajian dihitung mundur. Aturan yang berlaku umum adalah susu tersebut akan bertahan selama dua jam pada suhu kamar, tidak terpapar udara bebas, dan tidak dipanaskan kembali.

Tetapi, Mama juga perlu memeriksa petunjuk yang tertera pada label kemasannya. Ada merek-merek tertentu yang hanya bisa bertahan selama satu jam pada suhu kamar setelah dicampur. 

Bagaimana Kondisinya jika Susu Formula Disimpan di Lemari Es?

Selama bayi tidak minum dari botol susu yang sama, susu formula yang sudah dicairkan bertahan hingga 24 jam di lemari es. Suhu lemari es haruslah sekitar 4,4 derajat Celcius atau lebih rendah daripada itu. 

Sebagai tambahan, Mama tidak disarankan untuk membekukan susu formula yang sudah dicairkan. Ini dapat mengubah tekstur dan tidak memperpanjang periode waktu penyimpanannya meski kondisinya masih terlihat bagus. 

Sebagian Sudah Diminum, Bolehkah Sisa Susu Formula Disimpan di Lemari Es?

Tidak. Jika si Kecil sudah minum sebagian susu formula dan tidak menginginkan sisanya, Mama harus segera membuangkan dalam waktu satu jam setelah susu formula dicairkan. Jangan ditaruh di lemari es sisanya untuk diminum nanti. 

Produk berbahan dasar susu terkenal dapat dengan mudah menumbuhkan bakteri di dalamnya. Setelah bayi minum dari botol, bakteri akan masuk. Itulah mengapa susu formula tidak boleh disimpan.

Jika Susu Sisa Dipanaskan Kembali, Bolehkah Diminum Lagi Nanti?

Tidak. Sekali lagi, di sini bakteri adalah masalahnya. Bakteri justru akan berkembang lebih pesat setelah berada di lingkungan yang hangat dan nyaman untuk tumbuh. 

Hal lain yang perlu diketahui adalah apabila Mama telah menghangatkan susu, pedoman dua jam sebelumnya untuk susu yang tidak tersentuh, tidak berlaku. Susu yang dipanaskan harus digunakan dalam waktu satu jam, dan sisanya harus dibuang segera. Ini berlaku untuk susu formula yang dibuat dari bubuk serta konsentrat siap minum. 

Berapa Lama Susu Formula Bubuk yang Sudah Dibuka Wadahnya Bisa Digunakan?

Umumnya, susu formula bubuk harus dihabiskan dalam jangka waktu satu bulan setelah wadahnya dibuka. Sebagian besar merek susu formula sudah menerapkan aturan ini. Sebetulnya pedoman ini cukup masuk akal kok, Ma, terutama apabila bayi mama mengonsumsinya setiap hari. 

Semua aturan seputar susu formula mungkin tampak berbelit dan merepotkan. Tetapi hal ini penting jadi perhatian karena perut bayi yang sensitif, karenanya penting untuk memerhatikan dan mematuhinya demi kesehatan si Kecil. Konsultasikan dengan dokter apabila Mama merasa ragu-ragu. 

Itulah jawaban dari bolehkah susu formula sisa diminum kembali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma. 

Baca Juga:

Tinggal di Indonesia, Mama tentu sudah tidak asing lagi dengan panganan yang satu ini. Singkong merupakan sumber karbohidrat yang akrab dikonsumsi masyarakat Indonesia, bahkan di beberapa daerah menjadi salah satu makanan pokok pengganti nasi. 

Singkong adalah umbi-umbian yang mengenyangkan dan bisa dibeli dengan harga yang sangat terjangkau. Olahannya pun beragam. Namun, apakah umbi dengan rasa gurih ini boleh dikonsumsi bayi? 

Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi seputar konsumsi singkong untuk bayi, dilansir dari Solid Starts:

Kandungan Nutrisi dalam Singkong

Kandungan utama singkong adalah karbohidrat yang berguna sebagai sumber energi untuk tubuh bayi. Selain karbohidrat, dalam singkong juga mengandung vitamin C yang mendukung kekebalan tubuh dan kesehatan kulit bayi. Akar singkong terbukti mengandung sedikit kalium dan sejumlah kecil kalsium serta zat besi.

Singkong yang diolah menjadi tepung dan pati adalah sumber karbohidrat yang baik terutama untuk mereka yang alergi terhadap gluten. Namun ingat, meski tergolong sumber makanan yang baik, singkong harus disajikan dengan variasi makanan lain agar memenuhi prinsip gizi seimbang.

Kapan Bayi Boleh Mengonsumsi Singkong?

Singkong dapat diperkenalkan pada bayi saat ia sudah siap makan makanan padat. Umumnya di usia enam bulan, bayi sudah bisa mengonsumsi singkong. Singkong bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang variatif, selain bayi dibiasakan makan nasi, mie, atau sereal. 

Pastikan si Kecil sudah punya kemampuan duduk dengan tegak dan bisa mengunyah serta menelan dengan baik untuk menghindari bahaya tersedak.

Bagaimana Mengolah Singkong yang Tepat untuk Bayi?

Singkong dapat disajikan dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah disajikan dengan cara dikukus sampai matang dan teksturnya empuk. Bayi bisa memegang potongan singkong sendiri dan belajar mengunyahnya. 

Untuk sajian lain, Mama bisa menghaluskan singkong yang dikukus, kemudian dicampurkan dengan sedikit gula dan digoreng dengan minyak. Ini bisa menjadi camilan yang sehat dan mengenyangkan untuk bayi. 

Jangan pernah menyajikan atau makan singkong mentah, berapapun usia anak, karena tanaman tersebut mengandung racun yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius.

Menyiapkan Singkong untuk Sajian Makan Bayi

Untuk bayi berusia 6-9 bulan, potong-potong singkong dalam ukuran besar agar bayi mudah menggenggamnya. Singkong dapat menjadi pilihan finger food untuk melatih motorik bayi. Selain dijadikan finger food, Mama juga bisa menghaluskannya menjadi semacam puree. 

Pada bayi usia 9-12 bulan yang kemampuan motoriknya sudah lebih baik, sajikan potongan singkong yang sudah dimasak dengan besar potongan yang mudah dimakan. Bayi telah mengembangkan kemampuan memegang dan menjepit makanan. Ini juga bisa dijadikan sarana bayi untuk latihan menggigit dan merobek.

Di usia 12-24 bulan, Mama bisa menggunakan singkong untuk latihan bayi menggunakan garpu. Sajikan potongan singkong seukuran gigitan dan tunjukkan cara menusuknya dengan garpu. Singkong tumbuk yang teksturnya tebal dan menempel dengan baik pada sendok juga bagus untuk melatih bayi menggunakan sendok sendiri.

Apakah Singkong Merupakan Alergen?

Tidak. Singkong bukanlah alergen yang umum. Namun, kemungkinan alergi terhadap singkong tetap saja ada, Ma. Biasanya reaksi alergi singkong sering terjadi pada mereka yang alergi terhadap lateks. 

Seperti saat memperkenalkan makanan baru lainnya, mulailah dengan memberikan singkong dalam porsi kecil untuk pertama kali pada bayi mama. Jika tidak terlihat reaksi alergi, secara bertahap tingkatkan jumlahnya pada saat makan berikutnya. 

Itulah informasi mengenai keamanan konsumsi singkong untuk bayi. Semoga dapat menginspirasi Mama dalam menyiapkan MPASI yang sehat, bergizi, dan variatif untuk si Kecil ya!

Baca Juga:

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA