Berapa lama rasa sakit setelah operasi caesar

Selain melalui persalinan normal, sebagian Mama juga harus melewati operasi caesar demi melahirkan si Kecil. Salah satu efek yang paling sering dikhawatirkan adalah kondisi bekas lukanya.

Jika tidak dirawat dengan benar, bekas luka ini bisa jadi mudah infeksi dan memicu masalah lainnya. Selain itu, proses perawatan yang tak tepat juga bisa menimbulkan rasa nyeri bahkan setelah bertahun-tahun lamanya.

Sebaliknya, dengan perawatan yang benar bekas luka operasi caesar ini juga bisa tampak memudar lho, Ma. Apa saja fakta-fakta soal bekas luka operasi caesar yang perlu Mama ketahui? Berikut informasi yang telah Popmama.comrangkum, Ma:

1. Berapa lama bekas luka akan terasa nyeri?

Pixabay/PublicDomainPictures

Pada umumnya, sebagian besar luka bekas operasi caesar ini akan berhenti terasa nyeri sekitar 6 bulan setelahnya. Namun apabila terjadi masalah atau gangguan pada sistem saraf, rasa nyeri ini bisa bertahan lebih lama dan lebih sulit untuk disembuhkan.

Perhatikan area di sekitar bekas luka Mama, apakah memerah atau bengkak? Jika ya, kemungkinan area tersebut mengalami infeksi. Tanyakan kepada dokter apakah kondisi ini berbahaya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan di area tersebut ya, Ma.

2. Mengapa sering terasa mati rasa?

Pixabay/Silviarita

Bagi sebagian Mama, area di sekitar bekas luka juga bisa menjadi mati rasa. Sensasi ini akan membaik selama tahun pertama pasca operasi dan penyembuhannya makin meningkat di tahun-tahun berikutnya. Namun demikian, ada pula yang merasa kondisi mati rasa tersebut tidak sepenuhnya hilang. Apabila Mama merasakannya, cobalah untuk memijat di area sekitar tersebut secara rutin untuk melancarkan aliran darah.

3. Bagaimana cara menyembuhkan lukanya?

Pixabay/Tumisu

Perawatan yang tepat menjadi sangat penting untuk membuat bekas luka operasi caesar menjadi memudar dengan baik. Ketika luka sudah sepenuhnya tertutup dan jahitan juga telah dilepaskan, mulailah memijat lembut area perawatan bekas luka.

Jika perlu, gunakan krim khusus penghilang bekas luka. Krim sejenis ini biasanya sudah dirancang khusus untuk memudarkan bekas luka tanpa membuatnya meradang.

Apabila bekas luka terasa gatal, hindari menggaruknya apalagi dengan tangan yang sedang kotor ya, Ma. Hal ini justru memicu iritasi dan membuat bekas luka menjadi semakin berbekas.

EDITORS' PICKS

  1. 50 Ide Nama Bayi Laki-Laki Islami yang Lahir di Bulan Juli
  2. Selain Misionaris, Ini 13 Posisi Seks Terbaik agar Cepat Hamil
  3. 5 Kesalahan Seks saat Hamil yang Tidak Disadari, Hati-Hati!

4. Bisakah bekas luka hilang?

Pexels/Kat Jayne

Sayangnya, meskipun ada klaim dari krim-krim pemudar yang bisa benar-benar menghilangkan bekas luka operasi caesar, namun sebenarnya bekas tersebut tidak bisa hilang sepenuhnya, Ma.

Hasil terbaik adalah bekas tersebut menjadi garis tipis memanjang, yang mungkin bagi sebagian orang hampir tidak terlihat. Ini merupakan hasil terbaik yang bisa didapat dari bekas luka apabila Mama merawatnya dengan tepat.

Tidak masalah kan Ma jika bekas luka tersebut tidak bisa benar-benar hilang. Ini akan menjadi bukti cinta perjuangan Mama melahirkan si Kecil, bukan?

5. Bagaimana memilih pakaian yang tepat agar tak mengganggu bekas luka?

Pixabay/Free-Photos

Memilih jenis dan ukuran pakaian menjadi salah satu hal penting dalam perawatan bekas luka, terutama di bulan-bulan awal pasca operasi. Mama dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang nyaman, berukuran longgar dan berbahan menyerap keringat.

Apabila Mama memilih untuk menggunakan pakaian ketat atau berbahan licin, kemungkinan besar bekas luka menjadi iritasi menjadi besar. Ini karena adanya tekanan dan gesekan dari pakaian yang ketat tersebut. Mama juga akan menjadi tidak nyaman karena bekas luka bisa menjadi terasa nyeri.

6. Apakah berbahaya jika bekas luka setelah operasi caesar berdarah?

Pixabay/Msumuh

Pendarahan di vagina setelah operasi caesar merupakan hal yang normal. Ini menjadi pertanda bahwa rahim sedang dalam proses penyembuhan. Ketika plasenta terpisah dari rahim, ia meninggalkan beberapa pembuluh darah terbuka dan mengeluarkan darah ke rahim. Nah, rahim menyusut kembali ke ukuran sebelum kehamilan, ia akan menutup pembuluh darah dan mengeluarkan sisa-sisanya melalui vagina. Jadi tak perlu khawatir, Ma.

Yang berbahaya adalah apabila darah keluar dari bekas luka operasi caesar. Biasanya diperlukan waktu sekitar 4 hingga 6 minggu agar luka sembuh sepenuhnya. Selama waktu tersebut, area bekas luka biasanya akan menjadi lunak. Jaga area bekas luka tetap kering dan tidak lembab.

Apabila area sekitar bekas luka mengeras, menjadi kemerahan, serta muncul darah, kemudian Mama mengalami demam, segera cek ke dokter. Ini bisa menjadi pertanda area bekas luka sedang mengalami infeksi, Ma.

7. Bagaimana pola hidup yang dianjurkan pasca operasi caesar?

Pixabay/PhotoMIX-Company

Salah satu hal penting yang perlu Mama perhatikan pasca operasi caesar adalah memperbanyak minum air putih. Alasannya, mencukupi kebutuhan cairan dapat meminimalkan sembelit dan membuat kinerja organ dalam tubuh bergerak optimal.

Selain itu, cukupi kebutuhan istirahat Mama. Dengan begitu, kondisi tubuh Mama juga bisa pulih sepenuhnya lebih cepat. Bila menjadi ibu baru terasa begitu melelahkan, tak ada salahnya Mama meminta bantuan dari orang lain, termasuk ibu, mertua atau anggota keluarga lainnya. Membatasi pergerakan juga membantu proses pemulihan luka operasi caesar menjadi lebih cepat, Ma.

Intinya, jangan lupa untuk selalu merawat bekas luka operasi caesar dengan menjaga kebersihannya. Bila perlu, gunakan krim pemudar bekas luka saat sudah kering. Perhatikan jika ada gejala tak biasa yang muncul di bekas luka Mama, ya.

Baca juga:

  • Hasil Studi: Depresi saat Hamil Meningkatkan Risiko Operasi Caesar
  • 5 Manfaat Tomat untuk KesehatanPasca Persalinan Caesar
  • Fingering Vagina setelah Operasi Caesar, Kapan Boleh Dilakukan?

Proses pemulihan setelah menjadi operasi caesar biasanya membutuhkan waktu lebih lama. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar proses pemulihan dapat berangsur lebih cepat.

Memulihkan diri setelah operasi caesar memang berbeda dibandingkan pemulihan setelah melahirkan dengan proses normal. Setelah caesar, Bunda perlu tinggal sedikit lebih lama di rumah sakit, yaitu sekitar 3−4 hari. Bunda juga akan merasakan nyeri pada bekas sayatan caesar sehingga mungkin akan mengalami kesulitan untuk berjalan, bangun dari tempat tidur, dan buang air besar pascaoperasi.

Perawatan yang Perlu Dilakukan untuk Pemulihan

Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu untuk tubuh kembali pulih setelah operasi caesar. Selain itu, setidaknya perlu waktu 2 bulan untuk istirahat, hingga Bunda dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Waktu pemulihan dari operasi caesar pada setiap wanita bisa berbeda. Namun, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan agar proses pemulihan bisa berjalan lebih cepat, sehingga Bunda siap untuk beraktivitas kembali, yaitu:

1. Merawat luka bekas operasi

Sehari setelah operasi, pasti area jahitan akan terasa sakit. Namun, ini akan mereda dalam beberapa hari dan dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri untuk membantu meredakannya.

Bekas luka operasi caesar juga perlu dirawat dengan tepat agar risiko iritasi maupun infeksi terhindarkan. Nah, selama proses penyembuhan ini, Bunda disarankan untuk mengenakan pakaian longgar agar tidak menggesek bekas luka.

Selama menyusui, Bunda dapat menempatkan bayi di atas bantal menyusui untuk mengurangi tekanan pada perut. Jika luka terasa sakit atau tidak normal, segera periksakan ke dokter.

2. Istirahat cukup

Meski memiliki bayi baru lahir membuat Bunda kurang tidur, tetapi usahakan untuk mencukupi waktu istirahat. Bunda juga dapat tidur saat Si Kecil tidur.

Jika Bunda merasa lelah, minta bantuan suami atau kerabat terdekat untuk membantu merawat atau mengurus keperluan Si Kecil. Istirahat yang cukup dibutuhkan agar Bunda dapat cepat pulih setelah operasi.

3. Aktif bergerak

Bunda memang disarankan untuk beristirahat yang cukup, namun itu bukan berarti tidur sepanjang hari. Justru agar cepat pulih, Bunda disarankan untuk melakukan aktivitas ringan.

Aktivitas yang bisa dilakukan selama pemulihan adalah berjalan kaki secara teratur, misalnya jalan kaki di sekitar kompleks perumahan. Ini dilakukan untuk membantu memulihkan stamina tubuh setelah operasi caesar.

Bunda dapat menanyakan kepada dokter kapan tepatnya bisa kembali berolahraga, bekerja, dan melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Ini dapat berbeda-beda pada tiap orang karena akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.

4. Bergerak dengan hati-hati

Setelah operasi caesar, hindari mengangkat benda yang berat dan naik turun tangga setidaknya selama 2 bulan pertama, agar bekas jahitan tidak robek. Dengarkan tubuh Bunda dan berhenti jika dirasa aktivitas sudah melebihi kemampuan tubuh.

Tempatkan semua kebutuhan dalam jangkauan Bunda, seperti popok bayi, air minum, dan makanan. Selain itu, penting untuk menerima bantuan dari suami atau kerabat untuk membantu Bunda merawat Si Kecil dan mengurus kebutuhan rumah.

5. Konsumsi makanan sehat

Agar cepat pulih, Bunda perlu mengonsumsi makanan sehat dan minum cukup air. Selain itu selalu sediakan camilan sehat di sela waktu makan. Makanan sehat dan bernutrisi tidak hanya membantu Bunda pulih lebih cepat, tapi juga menjaga produksi ASI.

ASI diketahui amat penting untuk bayi yang lahir melalui operasi caesar, sebab bayi tidak terpapar bakteri baik yang ada di vagina. Hal ini dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuhnya.

Sebagai solusinya, pemberian ASI selama 6 bulan pertama kehidupannya sangatlah penting dilakukan. Karena ASI mengandung nutrisi lengkap, termasuk vitamin, mineral, dan sinbiotik.

Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang dapat menyeimbangkan jumlah bakteri baik atau mikrobiota di saluran cerna sehingga daya tahan tubuh Si Kecil pun dapat lebih optimal.

Jangan Biarkan Perasaan atau Komentar Negatif Memengaruhi Pemulihan

Bukan hanya fisik, kesehatan mental Bunda setelah melahirkan caesar juga harus diperhatikan. Bunda yang merasa kecewa karena tidak bisa melahirkan secara normal harus kembali berpikir positif karena kekecewaan hanya akan membuat proses pemulihan semakin lama.

Stigma masyarakat yang beranggapan bahwa melahirkansecaracaesar belum menjadi ibuseutuhnya juga tak perlu Bunda dengarkan. Begitu pun dengan komentar orang-orang yang datang menjenguk dan menanyakan mengenai alasan melahirkan secara caesar.

Ya, komentar-komentar negatif yang hanya akan membuat Bunda merasa down sebaiknya tidak perlu didengar, sekalipun itu diucapkan oleh orang yang Bunda hormati. Saat ini, yang Bunda perlukan adalah menerima kenyataan bahwa operasi caesar menjadi jalan terbaik bagi Bunda dan Si Kecil.

Bunda juga tak perlu membandingkan diri dengan orang lain mengenai proses persalinan yang ditempuh, termasuk kecepatan dan proses pemulihan operasi caesar. Ingat, setiap orang memiliki kondisi yang berbeda sehingga tidak bisa disamakan prosesnya.

Jika perasaan kecewa dan marah masih bergelayut, coba bicarakan keresahan yang Bunda rasakan kepada orang terdekat yang dipercaya. Ini dapat membantu meringankan beban yang dirasakan, sehingga Bunda dapat merasa lebih lega dan tidak mengalami baby blues.

Melahirkan secara caesar tidak menghilangkan esensi menjadi seorang ibu. Jadi, jangan biarkan hal negatif menggangu proses pemulihan operasi caesar karena yang terpenting pada saat ini adalah kesehatan Bunda dan Si Kecil.

Proses pemulihan operasi caesar bisa menjadi lebih cepat jika Bunda menerapkan cara-cara di atas. Namun, jangan lupa untuk tetap memeriksakan diri ke dokter secara berkala agar kesehatan Bunda dan bayi terus terpantau dari waktu ke waktu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA