Apa perbedaan kitab dengan suhuf dan siapa saja nabi dan rasul yang menerima suhuf

Perbedaan Kitab dan Suhuf : Pengertian, Jenis dan Penjelasannya – Apakah itu kitab dan suhuf ?,Pada kesempatan ini Seputarpengetahuan.co.id akan membahasnya dan tentunya hal-hal lain yang juga melingkupinya.Mari kita simak bersama pembahasannya pada artikel di bawah ini untuk lebih dapat memahaminya.

Wahyu Allah yang diterima oleh para Rasul dalam perkembangannya, ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada pula yang tidak dibukukan atau berbentuk seperti suhuf, yakni lembaran-lembaran yang terpisah.

Namun, keduanya sama berisikan firman Allah yang diberikan kepada para Nabi dan Rasul.

Suhuf : Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul, akan tetapi masih berupa lembaran-lembaran yang terpisah.

Kitab : Wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul yang telah berbentuk buku/kitab. Isinya kebih lengkap dibanding dengan isi suhuf.

Keterangan yang menyatakan bahwa Suhuf itu memang benar adanya adalah Firman Allah SWT sebagai berikut :

“Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yang) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.” (QS Al-A’la/87:18-19)

Dibawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian kitab dan juga jenis kitab serta penjelasannya:

Pengertian Kitab

Kitab Allah merupakan sebuah kumpulan-kumpulan yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Adapun kitab Allah SWT yang telah diturunkan kepada para Nabi dan Rasulnya diantaranya adalah sebagai berikut:

Jenis – Jenis Kitab

Ada 4 jenis kitab yang telah Allah turunkan kepada para Nabi dan Rasulnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

Kitab Taurat adalah salah satu kitab Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Musa as. Kitab ini diturunkan dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai bimbingan dan petunjuk bagi Bani Israil.

Kata Taurat berasal dari bahasa “Ibrani” yaitu Thora yang berarti intruksi. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 17:

وَكَمْ أَهْلَكْنَا مِنَ ٱلْقُرُونِ مِنۢ بَعْدِ نُوحٍ ۗ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًۢا بَصِيرًا

Artinya: “Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.”

Dalam kitab Taurat terdapat 10 pokok ajaran yang berisi tentang keyakinan dan kebaktian. Dintara 10 isi pokok tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Jangan berdusta
    2. Jangan membunuh
    3. Jangan berbuat cabul
    4. Jangan mencuri
    5. Hormati ibu bapakmu
    6. Sebutkan nama Allah dengan penuh hormat
    7. Sembahlah hanya kepada Allah
    8. Jangan ambil barang orang lain.

Kitab Zabur adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Daud as. Zabur sendiri berasal dari bahasa arab yang dikenal dengan sebutan mazmur jamak dari lafad mazamir.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Isra ayat 55

وَرَبُّكَ اَعْلَمُ بِمَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيّٖنَ عَلٰى بَعْضٍ وَّاٰتَيْنَا دَاوٗدَ زَبُوْرًا

Artinya: “Dan Tuhan kamu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan dibumi. Sungguh kami telah memberikan kelebihan kepada para Nabi atas sebagaian yang lain, kemudian kami turunkan Kitab Zabur kepada Nabi Daud As.”

Adapun kitab Zabur diturunkan sebagai:

    • Petunjuk jalan yang lurus untuk kaum Nabi Daud As.
    • Sebagai berita gembira bahwa bumi ini diwariskan kepada hamba Allah SWT yang sholeh (beriman).
    • Untuk memberi peringatan agar manusia tidak ada alasan dalam mengingkari adanya Allah SWT.

Kitab Injil adalah kitab Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Isa .As. Adapun inti ajaran dari kitab injil ini adalah

    • Ajakan kepada umat nabi Isa. As agar dapat hidup dengan zuhud.
    • Untuk dapat dijadikan pedoman, dan
    • Supaya dapat meluruskan pandangan orang-orang yahudi yang memiliki sifat materialistis.

Namun ada yang perlu kalian ketahui bahwasanya kitab Injil yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa. As dengan kitab Injil zaman sekarang berbeda.

Pada zaman dahulu seorang kristen yang bernama Matius yang merupakan pengikut Nabi Isa.As, telah memasukkan karangannya ke dalam kitab injil.

Sehingga mereka menamakan kitab Injil menurut dengan pengarangnya, diantara nama kitabnya adalah Injil Marcion, Injil Mathias, Injil Ibrani dan lain sebagainya.

Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw secara berangsur-angsur, melalui malaikat Jibril sebagai Mukjizat.

Al-Qur’an diturunkan kepada umat nabi Muhammad sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Hijr ayat 9:

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَاِ نَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Qur’an dan kami pula yang menjaganya”.

Sebenarnya jika kita membahas megenai kitab suci Al-Qur’an ini kita tidak dapat membahasnya disini karena begitu luasnya pembahasan mengenai kitab suci Al-Qur’an ini. Sehingga disini dibahas secara singkat saja.
Suhuf

Dibawah ini adalah penjelasan mengenai pengertian suhuf dan juga perbedaan nya dengan kitab.

Pengertian Suhuf

Suhuf merupakan wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi, tetapi tidak wajib untuk disampaikan kepada umatnya.

Adapun para Nabi yang mendapatkan suhuf diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Nabi Musa memiliki 10 suhuf
  • Nabi Adam memiliki 10 suhuf
  • Nabi Ibrahim memiliki 30 suhuf
  • Nabi Idris memiliki 30 suhuf
  • Nabi Syits memiliki 60 suhuf

Kesimpulan: Jadi jika digabungkan ada 140 suhuf yang Allah SWT turunkan kepada para Nabi.

Sebagaimana dalam Q.S Al-A’la ayat 19

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰى

Artinya: “Suhuf merupakan kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa”.

Perbedaan Kitab dan Suhuf

Di dalam Al-Qur’an, istilah kitab sudah dijelaskan sebanyak kurang lebih 198, sedangkan untuk suhuf dijelaskan kurang lebih 6 kali.

Adapun perbedaan dan persamaan dari kitab dan suhuf diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Suhuf tidak dibukukan, sedangkan Al-Qur’an dibukukan.
  • Isi kitab lebih lengkap, sedangkan suhuf kurang lengkap.
  • Suhuf tidak wajib disampaikan kepada umat, sedangkan kitab wajib disampaikan kepada umat.

Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Perbedaan Kitab dan Suhuf, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya.

Perbesar

Ilustrasi Perempuan Muslim. Credit: freepik.com

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan ada empat macam kitab yang diturunkan Allah SWT kepada Rasul-Nya. Apa saja?

1. Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman bagi Bani Israil yang isi pokoknya dikenal dengan “The Ten Commandements atau 10 Perintah Tuhan.” Kitab Taurat diwahyukan pada abad ke-12 SM di bukit Sinai.

Arti nama kitab Taurat adalah hukum atau syariat. Bahasa yang digunakan pada kitab Taurat adalah bahasa Ibrani. “Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurāt) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), “Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku.” (QS. al-Isra ayat 2).

Isi 10 Perintah Tuhan dalam kitab Taurat:

- Hormati dan cintai Allah satu saja.

- Sebutkan nama Allah dengan hormat.

- Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu).

- Hormati ibu bapakmu.

- Jangan membunuh.

- Jangan berbuat cabul.

- Jangan mencuri.

- Jangan berdusta.

- Jangan ingin berbuat cabul.

- Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.

2. Kitab Zabur

Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS yang dijadikan pedoman kaum Mazmur atau Bani Israil atau umat Yahudi. Isi daripada kitab Zabur adalah nyanyian pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat ilahiyah.  

Kitab Zabur diturunkan pada abad 10 SM di Yerusalem dan ditulis dengan bahasa Qibti. Isi kitab Zabur adalah zikir, pengajaran, dan hikmah.

“Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.” (QS. an-Nisa ayat 163).

3. Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS sebagai pedoman Bani Israil. Isi pokok ajaran dalam kitab Injil adalah hidup dengan zuhud, menjauhi kerusakan, dan ketamakan dunia. Kitab Injil diturunkan pada awal abad 1 M di Yerusalem dengan bahasa Suryani.

Isi daripada kitab Injil adalah:

- Perintah untuk kembali mengesakan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib disembah dan ibadahi.

- Membenarkan keberadaan kitab Taurat.

- Menghapus beberapa hukum dalam kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

- Menjelaskan kelak setelah Nabi Isa AS akan datang rasul terakhir dan tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya, yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kemurnian kitab Injil yang diturunkan sudah tidak ditemukan lagi pada masa sekarang secara lengkap. Kitab Injil yang diyakini agama Nasrani saat ini sudah tercampuri ketidakmurnian lagi. Di dalamnya menerangkan adanya Trilogi Ketuhanan atau Tuhan itu ada tiga.

4. Kitab Al-Qur’an

Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (Rasul terakhir) sebagai pedoman hidup seluruh umat manusia. Diturunkan secara berangsur-angsur pada abad ke-7 M (tahun 611-632 M) dan membacanya bernilai ibadah. Al-Qur’an diturunkan sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.

Nabi Muhammad SAW pertama kali menerima wahyu di Gua Hira. Inti pokok dari ajaran dalam Al-Qur’an adalah:

- Akidah (keyakinan), yakni hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan seperti mengesakan Allah SWT dan keyakinan lainnya.

- Akhlak (budi pekerti), yakni berkaitan dengan pembinaan akhlak mulia dan menghindari akhlak tercela.

- Ibadah, yakni berkaitan dengan tata cara beribadah seperti salat, zakat, dan ibadah lainnya.

- Muamalah, yakni tata cara berhubungan kepada sesama manusia.

- Tarikh (sejarah), yakni kisah orang-orang dan umat terdahulu.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA