Bentuk neraca dengan dua sisi disebut......

ilustrasi oleh dribbble.com

Neraca adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan pada akhir periode.

Istilah neraca mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia akuntansi.

Neraca merupakan salah satu bagian penting dari laporan keuangan suatu perusahaan dimana di dalamnya memuat informasi mengenai aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham di akhir periode akuntansi perusahaan tersebut.

Laporan ini wajib dibuat oleh entitas bisnis atau perusahaan karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis.

Pengertian Neraca Menurut Berbagai Sumber

  • Neraca bedasarkan ilmu Akuntansi
    Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of financial position) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntasi yang menunjukkan posisi keuangan entitastersebut pada akhir periode tersebut.
  • Menurut Munawir
    Neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva, kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau modal pemilik pada suatu saat tertentu.
  • Menurut James C Van Harne
    Neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas pemilik.

Unsur-unsur dalam Neraca

1. Aset/harta

Aset/harta adalah kekayaan yang dimiliki entitas bisnis, bisa berupa kas, piutang, tanah, mesin, dan sebagainya.

Jenis-jenis harta dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:

  • Aset lancar
  • Aset tetap
  • Aset tidak berwujud.

2. Liabilitas/utang

Liabilitas/utang adalah kewajiban perusahaan pada pihak lain yang harus dibayar, dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.

Baca juga:  Visi - Misi: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Liabilitas dapat dibagi menjadi dua, yaitu liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang.

3. Ekuitas

Modal atau ekuitas adalah uang atau barang yang digunakan sebagai dasar untuk menjalankan pekerjaan.

Ekuitas merupakan selisih aset dikurangi dengan liabilitas, sehingga seringkali disebut sebagai aset bersih.

Fungsi Neraca Keuangan

Fungsi neraca pada intinya untuk menaksir kesehatan keuangan perusahaan, meramalkan keadaan arus kas di masa depan serta berfungsi untuk menganalisis likuiditas serta fleksibilitas keuangan perusahaan.

Selain itu, neraca juga berfungsi sebagai hal-hal berikut ini:

  • Alat yang digunakan untuk analisis perubahan kondisi keuangan suatu perusahaan secara berkala dari tahun ke tahun.

    Jadi, dari laporan neraca kita (perusahaan) dapat mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan dilihat dari kondisi keuangannya.

  • Alat untuk menganalisis likuiditas (kemampuan perusahaan mengembalikan hutang dalam bentuk dana cair atau liquid).

    Suatu entitas bisnis sehingga diketahui kemampuan suatu perusahaan untuk melakukan kewajibannya dengan harta likuid.

  • Alat untuk menganalisis kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek sebelum jatuh tempo.

    Neraca sangat penting untuk melihat apakah perusahaan mampu membayar hutang jangka pendeknya dengan melihat aktiva dan dibandingkan dengan kewajiban atau hutangnya.

Bentuk-Bentuk Neraca Keuangan

Dalam penyajian laporan keuangan, neraca memiliki dua bentuk penyajian yaitu bentuk Stafel (laporan) dan Skontro (rekening).

1. Bentuk Skontro (Rekening)

Laporan neraca dengan bentuk Skontro menyajikan rekening dalam dua sisi atau menyamping.

Pada sisi sebelah kanan adalah komponen pasiva, berisikan modal dan kewajiban. Sedangkan pada sisi sebelah kiri adalah aktiva, yaitu semua akun dengan klasifikasi aktiva.

Contoh neraca bentuk Skontro

3. Bentuk Stafel (Laporan)

Neraca bentuk Stafel dibuat secara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, dan modal.

Bentuk stafel memiliki bentuk memanjang yang dan cocoknya digunakan untuk perusahaan dengan akun yang banyak.

Baca juga:  Daftar Anime Terbaik Sepanjang Masa Dari Semua Genre

Contoh neraca bentuk Stafel

Laporan neraca termasuk dokumen penting di dalam perusahaan. Sebelum membuat contoh laporan neraca, Anda harus memahami terlebih dahulu pengertian dan jenis laporan neraca yang umum digunakan oleh perusahaan.

Pengertian Laporan Neraca

Laporan neraca adalah laporan yang berisi kondisi keuangan perusahaan di suatu periode tertentu. Biasanya laporan ini ditulis untuk satu tahun dan nantinya akan dijadikan rujukan untuk tahun yang akan datang.

Namun, keuangan pada perusahaan tertentu menerapkan neraca pada yang berlaku selama satu bulan. Sedangkan pada akhir bulannya akan diisi dengan evaluasi laporan tersebut.

Bentuk-bentuk Laporan Neraca

Dalam penyajian laporan keuangan, neraca terbagi menjadi 2 penyajian yaitu bentuk Stafel (laporan) dan Skontro (rekening).

Bentuk Skontro (Rekening)

Laporan neraca dengan bentuk Skontro menyajikan laporan dalam bentuk dua sisi atau menyamping (horizontal).

Pada sisi sebelah kanan adalah komponen yang berisikan modal dan kewajiban. Sementara itu pada sisi sebelah kiri adalah aktiva, yaitu semua akun dengan tergolong aktiva.

Bentuk Stafel (Laporan)

Neraca Stafel ini dibuat dengan cara berurutan, mulai dari aktiva, pasiva, serta modal.

Bentuk staf memiliki bentuk memanjang (horizontal). Bentuk ini sangat cocok digunakan untuk perusahaan yang memiliki banyak akun.

Cara Membuat Laporan Neraca 

Dalam menyusun sebuah laporan neraca, Anda perlu melakukan pencatatan keuangan perusahaan secara kontinyu. 

Baca Juga :  Penjualan aktiva tetap berwujud

Pencatatan yang ada dalam siklus akuntansi disebut jurnal ini terdiri dari:

  • Jurnal investor
  • Jurnal utang
  • Jurnal piutang
  • Jurnal kas masuk dan keluar
  • Biaya dan jurnal pendapatan

Dari kumpulan tiap jurnal inilah nantinya Anda bisa menemukan data untuk membuat laporan keuangan.

Kemudian Anda perlu terlebih dahulu menyusun laporan yang terjadi menjadi ringkasan atau risalah dari arus kas, baik itu kas masuk dan keluar serta laporan laba rugi.

Dari laporan arus kas Anda dapat memperoleh data nilai kas yang tercantum dalam komponen aktiva pada neraca. Dan juga dari laporan laba rugi pula Anda bisa mendapatkan data yang nantinya dapat Anda dapatkan dalam komponen penambah modal dalam pasiva.

Berikut beberapa jenis laporan neraca dan contohnya.

Neraca Perdagangan 

Berikut ini merupakan rumusan neraca perdagangan:

Neraca perdagangan = Nilai ekspor – Nilai impor.

Contoh: Neraca perdagangan, Bila suatu negara mengekspor senilai $156,5 miliar ke negara lain dan senilai $165,5 miliar pada tahun 2021, maka negara tersebut menorehkan neraca perdagangan senilai -$9miliar atau defisit perdagangan yang didapat sebesar $9 miliar.

Neraca Surplus 

Neraca surplus adalah yang jika hasil akhir dari perhitungan neraca menunjukan debit yang lebih tinggi dari kredit. Jadi masih tersisa uang yang dimiliki. Dengan kata lain keadaan surplus adalah ketika pendapatan suatu negara lebih besar dibandingkan pengeluaran yang dikeluarkan. 

Contoh: Dalam ekspor dan impor pada neraca perdagangan sebuah negara. Pada 2032, hasil ekspor Negara A yang tercatat dalam neraca sebesar 50 M, sementara itu hasil impornya hanya berkisar 20M. maka terjadi surplus neraca sebesar 30 M.

Neraca Defisit 

Neraca defisit merupakan kebalikan dari neraca surplus. Dimana pengeluaran yang dilakukan suatu negara lebih besar dibandingkan pendapatan yang dilakukan. 

Baca Juga :  Mengenal Resiko Bisnis Perhotelan

Contoh : Pada tahun 2021 ekspor Negara A mencapai 30 M, namun impor yang dilakukan lebih besar yakni 50M. maka, neraca mengalami defisit sebesar 20 M.

Neraca Seimbang 

Neraca seimbang merupakan keseimbangan di mana kedua sisi antara debit dan kredit menunjukan jumlah yang sama.

Keadaan neraca yang seimbang merupakan tujuan dibuatnya neraca pembayaran. Karena neraca ini menunjukan bahwa keuangan yang dipegang dalam keadaan yang sehat dan pencatatan yang baik. 

Contoh: Di tahun 2021, hasil neraca perdagangan Negara A menunjukkan angka yang sama antara ekspor dan impornya, yaitu Rp150 miliar.

Contoh Laporan Neraca Perusahaan

PT MENTARI SENTOSA

Laporan Neraca Finansial Perusahaan Bulanan

Juli, 2021

Modal Usaha Juli 2019

Aset Tetap Perusahaan Rpxxx

Aset Jangka Pendek Perusahaan Rpxxx

Modal Pembelian Bahan Baku Rpxxx

Modal Produksi (Rpxxx)

Total Laba September 2021 Rpxxx

Hutang Usaha Oktober 2021

Hutang Biaya Produksi Rpxxx

Pajak (Rpxxx)

Hutang Insidental Rpxxx

Total Kredit Usaha September 2021 Rpxxx

Biaya Operasional Oktober 2021

Biaya Produksi Rpxxx

Biaya Listrik dan Air Rpxxx

Biaya Gaji Pegawai Rpxxx

Biaya Perbaikan Alat Produksi Rpxxx

Biaya Operasi lain-lain Rpxxx

Total Biaya Operasional Oktober 2021 Rpxxx

Kesimpulan

Demikian jenis neraca beserta contoh contohnya yang sudah dijelaskan secara lengkap. Jadi, Dalam siklus akuntansi Neraca merupakan komponen penting yang wajib ada dalam pembukuan. 

Jika Anda masih kesulitan menggunakan pembukuan manual dalam pembuatan neraca, Anda dapat menggunakan Zahir Accounting untuk membuat neraca serta laporan keuangan lainnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA