Berikut berbagai jenis Baut & Sekrup
Rumus penamaan Baut:
Material Bahan Baku – Nama Baut – Diameter x Pitch x Panjang Baut
Panjang Baut
Diameter Baut
A 1/2" washer fitsa 1/2" diameter fastener
A 1/2"-13 nut fitsa 1/2"-13 fastener
Jarak Antar Drat Bolt
US - Thread Per Inch (TPI)
Contoh 1
SS304 Hex Bolt M10 x1 x 33
Contoh 1
SS304 Hex Bolt ¼” - 10 x ½”
2 | 0.4 | 0.4 | ||
2.5 | 0.45 | 0.44 | ||
3 | 0.5 | 0.5 | ||
4 | 0.7 | 0.7 | ||
5 | 0.8 | 0.8 | ||
6 | 1 | 1 | ||
7 | 1 | 1 | ||
8 | 1.25 | 1 | 1.25 | |
10 | 1.5 | 1.25 | 1 | 1.25 |
12 | 1.75 | 1.5 | 1.25 | 1.25 |
14 | 2 | 1.5 | 1.5 | |
16 | 2 | 1.5 | ||
18 | 2.5 | 1.5 | ||
20 | 2.5 | 1.5 |
#0000 | - | 160 |
#000 | - | 120 |
#00 | - | 90 |
#0 | - | 80 |
#1 | 64 | 72 |
#2 | 56 | 64 |
#3 | 48 | 56 |
#4 | 40 | 48 |
#5 | 40 | 44 |
#6 | 32 | 40 |
#8 | 32 | 36 |
#10 | 24 | 32 |
#12 | 24 | 28 |
1/4" | 20 | 28 |
5/16" | 18 | 24 |
3/8" | 16 | 24 |
7/16" | 14 | 20 |
1/2" | 13 | 20 |
9/16" | 12 | 18 |
5/8" | 11 | 18 |
3/4" | 10 | 16 |
7/8" | 9 | 14 |
1" | 8 | 12 |
1-1/8" | 7 | 12 |
1-1/4" | 7 | 12 |
1-1/2" | 6 | 12 |
Perbandingan wrench size dengan diameter baut
4 mm | 7 | 7 | 7 | |
5 mm | 8 | 8 | 8 | |
6 mm | 10 | 10 | 10 | |
7 mm | - | 11 | - | |
8 mm | 13 | 13 | 12 | |
10 mm | 13 | 13 | 12 | |
12 mm | 18 | 19 | 17 | 22/21" |
14 mm | 21 | 22 | 19 | |
16 mm | 24 | 24 | 22 | 27 |
18 mm | - | 27 | - | |
20 mm | 30 | 30 | - | 34/32" |
Seperti material industri pada umumnya, baut juga memiliki standar nasional dan internasional yang menunjukkan kualitas dari baut tersebut. Jika baut tidak memenuhi standar yang ada, buruknya kualitas baut akan terlihat jelas, seperti mudah berkarat atau mudah patah meski baru digunakan dalam durasi waktu yang sebentar.
Untuk menguji kualitas baut tersebut dibutuhkan mesin quality control khusus yang bisa mendeteksi jenis material bahan baku baut . Selain itu salah satu material bahan baku baut yaitu stainless steel juga memiliki beberapa grade (tingkatan) material dengan sifat dan kualitas berbeda tergantung sifat magnetis yang dimilikinya. Berikut beberapa grade material stainless steel beserta sifat magnetis yang dimilikinya.
Austenitic | Non Magnetis | 304, 316 |
Martensitic | Magnetis | 410, 416 |
Ferritic | Magnetis | 430, 442 |
Duplex | Magnetis | 2205, 2507 |
Precipitation Hardening | Magnetis | 17-4 , 17-7 |
Seperti pada umumnya, austenitic sebenarnya tidak memiliki sifat magnet, akan tetapi setelah melewati proses untuk menjadi sebuah baut atau mur, austenitic menimbulkan sifat magnet meski hanya sedikit. Karena melewati proses pemukulan, pembentukan drat dan pemotongan.
Untuk itu diperlukan mesin quality control untuk menentukan komposisi material dari austenitic hingga menjadi baut atau mur. Karena banyak ditemukan baut yang tidak memiliki standar internasional di Indonesia yang mengakibatkan buruknya kualitas baut, seperti mudah berkarat atau mudah patah meski baru digunakan dalam jangka waktu yang pendek
Kualitas material baut pada dasarnya ditentukan oleh 2 kategori yaitu kekuatan dan resistensi material bahan baku baut yang bersangkutan. Setiap material memiliki tingkat resistensi serta kekuatan berbeda yang ditunjukkan melalui beberapa kode khusus.
Stainless Steel Non Magnetis | Material : Steel Alloy Chromium Nickel 18-8 Stainless | Semua Ukuran | 20.000 | 65.000 | |
Material : Carbon Alloy Grade 2
| ¼ - ¾ Inch Diatas ¾ Inch | 55.000 33.000 | 57.000 36.000 | 74.000 60.000 | |
Material : Carbon Steel Grade 5
| ¼ - ¾ Inch 1 – 1 ½ Inch | 85.000 74.000 | 92.000 81.000 | 120.000 150.000 | |
Material : Carbon Alloy Grade 8
| ¼ - 1 ½ Inch | 120.000 33.000 | 130.000 36.000 | 150.000 60.000 |
Stainless Steel Non Magnetis | Material : Steel Alloy Chromium Nickel A-2 Stainless | Semua Ukuran | 210 | 500 | |
Material : Alloy Steel Grade 12.9 | 1,6 – 100 mm | 970 | 1100 | 1220 | |
Material : Alloy Steel Grade 10.9 | 5 – 100 mm | 830 | 940 | 1040 | |
Material : Medium Carbon Steel Grade 8.8 | 16 – 72 mm | 600 | 660 | 830 |
Baja / Alloy Steel : Baja merupakan material baut dengan tingkat kekuatan tertinggi. Baja juga dikenal memiliki kepadatan paling tinggi diantara material bahan baku bolt lainnya. Diantara material baja juga terdapat beberapa tingkat kekuatan yang digambarkan dengan kode berupa angka seperti 4.6, 8.8, 10.9, dan 12.9.
Hot-dipped galvanized Steel : Setelah baja, material hot-dipped galvanized steel menjadi material baut berikutnya yang dinilai memiliki kekuatan cukup tinggi. Material ini memiliki lapisan zinc yang cukup tebal sehingga bolt memiliki perlindungan yang baik. Ketebalan lapisan zinc ini juga membuat bolt memiliki kualitas yang baik meski digunakan di luar ruangan dalam jangka waktu yang panjang.
Zinc-Plated Steel : Zinc-plated steel merupakan material bolt yang termasuk dalam jenis low carbon steel dan mengandung lapisan zinc dengan tingkat dibawah material hot-dipped galvanized steel. Material ini mengandung lapisan zinc berwarna putih kebiruan serta warna kuning yang memiliki kandungan anti korosi ringan. Dengan adanya anti korosi ringan tersebut, material baut bisa bertahan lebih lama dengan kualitas yang baik.
Tembaga : Setelah ketiga material diatas, tembaga menjadi material bolt yang menempati posisi keempat dari segi kualitas ketahanan material. Tembaga memiliki keunggulan bisa mengalirkan listrik sehingga sangat tepat digunakan sebagai material bahan baku bolt untuk pemasangan dalam beberapa jenis mesin.
Stainless Steel : Posisi bahan baku bolt kelima yang dinilai memiliki daya tahan yang baik adalah stainless steel. Material ini membuat bolt lebih mudah digunakan pada berbagai permukaan termasuk penggunaan di luar ruangan tanpa harus khawatir terhadap kualitas bolt. Stainless steel juga dikenal sebagai material yang memiliki perlindungan korosif yang cukup baik sehingga kualitas bolt lebih terjamin.
Chrome Plated Steel : Material bolt yang memiliki daya tahan berikutnya adalah chrome plated steel. Material ini memiliki tampilan yang mengkilap serta tampak lebih halus dibandingkan dengan material lainnya. Material ini juga memiliki anti korosi meski cukup ringan sehingga kualitas bolt lebih terjamin.
Nylon : Material ini memiliki sifat tidak mengalirkan listrik sehingga cukup baik digunakan dalam peralatan yang disimpan di ruang terbuka. Namun kelemahan dari material ini adalah nylon cenderung memiliki temperatur yang tinggi sehingga cukup mudah terbakar.
PVC : Material ini memiliki keunggulan berupa sifatnya yang bisa memadamkan api sendiri jika material PVC terbakar. Material ini juga membuat baut cenderung terlindung dari korosi dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Perbedaan Bentuk Kepala Baut & Bentuk Obeng pada Kepala Baut
Jika drat pada sebuah baut rusak, hal ini bisa ditangani dengan menggunakan peralatan khusus yaitu alat perkakas tap dan wire thread insert. Bukan hanya bisa digunakan untuk memperbaiki bagian baut yang rusak, wire thread insert juga memiliki berbagai manfaat lain diantaranya :
- Mencegah timbulnya korosi pada baut
- Menjaga agar posisi baut tidak bergeser meski mengalami getaran
- Memelihara dan melindungi komponen baut seperti drat agar tidak mudah rusak
- Menjaga temperature baut agar tidak mudah naik
Mur
Ring
Rivet
Snap Ring
Grease Nipple
Klem
Pin
Plug
Shackle
Tap
Alat Perkakas
Anda dapat menemukan berbagai jenis Baut dan Sekrup terkait, termasuk Baut M3, M5, M6, M8, M10 serta berbagai produk fastener atau perkakas teknik lainnya di monotaro.id.
Silakan klik di sini untuk melihat selengkapnya