Bagian daratan yang menggambarkan danau dataran rendah dan pegunungan ditunjukkan oleh nomor

Lihat Foto

KOMPAS.com/FIKRI HIDAYAT

Telaga Warna dilihat dari Batu Ratapan Angin di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2014).

KOMPAS.com - Permukaan bumi tercipta dengan ketinggian yang bermacam-macam.

Ada yang tinggi dan ada yang rendah. Perbedaan tegak lurus antara tempat tinggi dan rendah di permukaan bumi disebut dengan relief bumi.

Relief bumi yang berbeda-beda menyebabkan adanya gunung, bukit, dan pantai. Perbedaan relief dapat memengaruhi kondisi geografis.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), berikut pengertian dan ciri dari relief bumi:

Pantai

Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan langsung dengan laut. Wilayahnya terdiri dari tepi laut dan tepi daratan.

Di Indonesia, sebagian besar pantai ditumbuhi kelapa. Pantai juga biasanya berupa pasir dan koral. Meskipun ada juga yang berbentuk tebing.

Baca juga: Pantai dan Pesisir: Perbedaan dan Fungsinya

Di peta, pantai ditunjukkan lewat garis yang memisahkan daratan dengan lautan.

Dataran

Dataran atau tanah adalah wilayah luas dengan permukaan rata atau sedikit bergelombang.

Dataran dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari permukiman, industri, pertanian, dan sarana transportasi darat.

Dataran terbagi menjadi dua yakni:

Jakarta -

Peta merupakan gambaran berskala pada medium yang datar. Peta menampilkan kenampakan alam dan budaya melalui berbagai simbol, seperti simbol segitiga.

Kata peta atau map dalam bahasa Inggris, berasal dari kata mappa. Dalam bahasa Yunani mappa diartikan sebagai kain penutup atau taplak. Beberapa ahli mendefinisikan peta sebagai gambaran bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan skala kecil.

Ada banyak komponen yang terdapat dalam peta. Sebuah peta paling tidak berisikan judul, lettering atau penulisan, orientasi atau penunjuk arah, skala peta, inset, garis-garis astronomis, legenda, tahun pembuatan peta dan pembuat peta, dan simbol peta.

Simbol pada peta menampilkan bentuk bentang alam dan bentang budaya. Salah satu contohnya adalah simbol segitiga pada peta menggambarkan kenampakan alam berupa gunung. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Umasih, berikut 9 kenampakan alam pada peta:

1. Daratan

Kenampakan alam berupa daratan disimbolkan dengan garis tak berujung tetapi bertemu dan berbatasan dengan laut. Daratan juga digambarkan dengan simbol warna hitam. Nama benua dan pulau biasanya ditulis dengan huruf besar dan tegak.

2. Laut

Kenampakan laut pada peta disimbolkan dengan gradasi warna biru. Warna ini juga dibagi ke dalam tiga kategori sesuai kedalaman laut. Laut dangkal (0-200 meter) disimbolkan dengan warna biru sangat muda, laut dengan kedalaman 200-500 meter disimbolkan dengan warna biru muda, dan laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter menggunakan warna biru tua.

Nama laut atau samudra ditulis dengan huruf besar dan miring. Sedangkan untuk nama teluk, jazirah, dan selat ditulis dengan huruf kecil dan miring.

3. Dataran rendah

Dataran rendah dalam peta digambarkan dengan simbol warna hijau. Ketinggian dataran sekitar 0-200 mdpl.

4. Pegunungan atau Perbukitan

Pegunungan atau perbukitan disimbolkan dengan warna kuning atau coklat muda hingga coklat tua.

5. Gunung

Kenampakan alam gunung disimbolkan dengan segitiga sama kaki. Segitiga juga akan diberi warna sesuai dengan kondisi gunung. Gunung berapi aktif disimbolkan dengan warna merah. Sedangkan gunung berapi yang sudah tidak aktif akan diberi warna hitam. Selain itu, di dekat simbol gunung juga akan diberikan informasi mengenai ketinggian gunung tersebut.

6. Hutan

Hutan digambarkan dengan simbol warna hitam atau hijau. Simbol ini digambar dengan pola tertentu.

7. Sungai

Sungai digambarkan dengan simbol garis memanjang, sesuai dengan daerah aliran sungai dari hulu ke hilir. Bentuk sungai biasanya memanjang dan berkelok-kelok sampai bermuara ke pantai. Nama sungai ditulis dengan huruf miring mengikuti alur sungai.

8. Danau

Danau pada peta digambarkan dengan simbol sesuai bentuk alamiahnya dengan warna biru. Nama danau ditulis dengan huruf miring yang menyentuh salah satu batas danau.

9. Rawa

Kenampakan alam rawa pada peta digambarkan dengan simbol garis putus-putus sejajar berwarna hitam dengan biru muda sebagai warna dasarnya. Rawa digambar dengan pola tertentu. Rawa terdapat pada muara-muara sungai besar atau sekitar pantai.

Nah, itulah 9 simbol kenampakan alam pada peta. Deskripsi dari masing-masing simbol biasanya ditulis dalam sebuah legenda peta.

Simak Video "Aktivis Hewan Kecam Cover Single Kanye West"



(kri/lus)

Page 2

Jakarta - Peta merupakan gambaran berskala pada medium yang datar. Peta menampilkan kenampakan alam dan budaya melalui berbagai simbol, seperti simbol segitiga.

Kata peta atau map dalam bahasa Inggris, berasal dari kata mappa. Dalam bahasa Yunani mappa diartikan sebagai kain penutup atau taplak. Beberapa ahli mendefinisikan peta sebagai gambaran bentuk muka bumi dalam bidang datar dengan skala kecil.

Ada banyak komponen yang terdapat dalam peta. Sebuah peta paling tidak berisikan judul, lettering atau penulisan, orientasi atau penunjuk arah, skala peta, inset, garis-garis astronomis, legenda, tahun pembuatan peta dan pembuat peta, dan simbol peta.

Simbol pada peta menampilkan bentuk bentang alam dan bentang budaya. Salah satu contohnya adalah simbol segitiga pada peta menggambarkan kenampakan alam berupa gunung. Dikutip dari buku Geografi dan Sosiologi oleh Umasih, berikut 9 kenampakan alam pada peta:

1. Daratan

Kenampakan alam berupa daratan disimbolkan dengan garis tak berujung tetapi bertemu dan berbatasan dengan laut. Daratan juga digambarkan dengan simbol warna hitam. Nama benua dan pulau biasanya ditulis dengan huruf besar dan tegak.

2. Laut

Kenampakan laut pada peta disimbolkan dengan gradasi warna biru. Warna ini juga dibagi ke dalam tiga kategori sesuai kedalaman laut. Laut dangkal (0-200 meter) disimbolkan dengan warna biru sangat muda, laut dengan kedalaman 200-500 meter disimbolkan dengan warna biru muda, dan laut dengan kedalaman lebih dari 500 meter menggunakan warna biru tua.

Nama laut atau samudra ditulis dengan huruf besar dan miring. Sedangkan untuk nama teluk, jazirah, dan selat ditulis dengan huruf kecil dan miring.

3. Dataran rendah

Dataran rendah dalam peta digambarkan dengan simbol warna hijau. Ketinggian dataran sekitar 0-200 mdpl.

4. Pegunungan atau Perbukitan

Pegunungan atau perbukitan disimbolkan dengan warna kuning atau coklat muda hingga coklat tua.

5. Gunung

Kenampakan alam gunung disimbolkan dengan segitiga sama kaki. Segitiga juga akan diberi warna sesuai dengan kondisi gunung. Gunung berapi aktif disimbolkan dengan warna merah. Sedangkan gunung berapi yang sudah tidak aktif akan diberi warna hitam. Selain itu, di dekat simbol gunung juga akan diberikan informasi mengenai ketinggian gunung tersebut.

6. Hutan

Hutan digambarkan dengan simbol warna hitam atau hijau. Simbol ini digambar dengan pola tertentu.

7. Sungai

Sungai digambarkan dengan simbol garis memanjang, sesuai dengan daerah aliran sungai dari hulu ke hilir. Bentuk sungai biasanya memanjang dan berkelok-kelok sampai bermuara ke pantai. Nama sungai ditulis dengan huruf miring mengikuti alur sungai.

8. Danau

Danau pada peta digambarkan dengan simbol sesuai bentuk alamiahnya dengan warna biru. Nama danau ditulis dengan huruf miring yang menyentuh salah satu batas danau.

9. Rawa

Kenampakan alam rawa pada peta digambarkan dengan simbol garis putus-putus sejajar berwarna hitam dengan biru muda sebagai warna dasarnya. Rawa digambar dengan pola tertentu. Rawa terdapat pada muara-muara sungai besar atau sekitar pantai.

Nah, itulah 9 simbol kenampakan alam pada peta. Deskripsi dari masing-masing simbol biasanya ditulis dalam sebuah legenda peta.

Simak Video "Aktivis Hewan Kecam Cover Single Kanye West"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)

Artikel Geografi Kelas XI ini akan membahas tentang seperti apa karakteristik wilayah Indonesia.

--

Tahukah kamu kalau Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia? Ya, gimana nggak, di tahun ini aja, negara kita memiliki sekitar 16,671 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, lho!

Saking banyaknya pulau di Indonesia ini, hanya sekitar 9 ribuan pulau saja yang dihuni, sisanya nggak berpenghuni. Walaupun jumlah pulau di Indonesia sebanyak itu, tetapi Indonesia hanya menempati posisi ke-5 negara dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, di bawah Swedia, Finlandia, Norwegia, dan Kanada.

Nah, wilayah Indonesia nggak cuma pulau-pulau atau daratan saja, lho. Selain memiliki jumlah pulau yang banyak, Indonesia juga merupakan negara maritim, yaitu negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Nah, makanya nih karakteristik wilayah Indonesia dibagi menjadi dua aspek, yaitu wilayah perairan dan wilayah daratan. 

Biar nggak penasaran, yuk kita bahas lebih dalam tentang dua aspek karakteristik wilayah Indonesia ini.

Wilayah Daratan

Luas wilayah daratan kepulauan di Indonesia adalah sekitar sepertiga dari seluruh luas wilayah Indonesia. Namun, tahukah kamu apa itu daratan?

Daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang nggak digenangi air dan berbentuk padat. Wilayah daratan pun nggak selalu rata tuh, tetapi juga terdapat pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan lembah. Biar lebih paham, yuk kita kenalan dulu dengan mereka satu per satu.

1. Pegunungan

Pegunungan merupakan sebuah dataran yang menjulang lebih tinggi dari sekelilingnya, yang berketinggian antara 800 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut. Pegunungan sendiri merupakan rangkaian dari beberapa gunung. Gunung-gunung yang membentuk pegunungan panjangnya dapat mencapai ribuan kilometer dan terbentuk dalam waktu jutaan tahun lamanya.

Pegunungan Bukit Barisan (Sumber: solopos.com)

Di Indonesia sendiri, terdapat banyak pegunungan yang membentang mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, hingga Papua. Pegunungan-pegunungan yang ada ini membentuk suatu ekosistem yang penting bagi makhluk hidup dan juga berkontribusi besar bagi potensi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Kenapa sih Suhu di Gunung Lebih Dingin?

Contoh-contoh pegunungan di Indonesia antara lain adalah Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan Pulau Sumatra, Pegunungan Kapur Utara yang membentang di pesisir utara Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Pegunungan Menoreh yang menjadi batas alami antara Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo di Jawa Tengah.

2. Dataran Tinggi

Eits, dataran tinggi berbeda dengan pegunungan. Dataran tinggi adalah dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan yang terbentuk karena hasil erosi dan sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun lamanya.

Dataran tinggi juga bisa terbentuk dari bekas kaldera yang tertimbun material dari lereng gunung di sekitarnya. Sebuah area bisa disebut dataran tinggi kalau punya ketinggian minimal 700 meter dari permukaan laut.

Di Indonesia sendiri, tersebar beberapa dataran tinggi, yaitu di Pulau Sumatra bagian barat, Pulau Jawa bagian selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, hingga Pulau Papua bagian utara. Contoh pegunungan tinggi di Indonesia adalah Dataran Tinggi Atlas di Aceh, Dataran Tinggi Barul di Sulawesi Tengah, Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.

Dataran tinggi Dieng (Sumber: Phinemo.com)

3. Dataran Rendah

Berbeda dengan dataran tinggi, dataran rendah merupakan dataran yang mempunyai ketinggian sekitar 200 hingga 300 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan dataran yang banyak ditemui di Indonesia karena banyak digunakan untuk daerah pemukiman.

Hal itu dikarenakan suhu di dataran rendah nggak terlalu dingin, sehingga sangat cocok untuk pemukiman warga. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur di Jawa Barat.

Dataran rendah di Indonesia terdapat secara luas memanjang di Pulau Sumatra bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, sebagian besar Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua bagian selatan.

4. Lembah

Di Indonesia juga terdapat banyak lembah. Lembah merupakan bentang alam yang sangat luas, bisa mencapai ribuan kilometer persegi, yang dikelilingi oleh pegunungan ataupun perbukitan yang terbentuk dari beberapa proses geologis. Beberapa lembah dengan pemandangan yang luar biasa di Indonesia antara lain adalah Lembah Sianok di Sumatra Barat, Lembah Baliem di Papua Barat, dan Lembah Pantunan di Bali.

Oh iya, Indonesia juga terletak di wilayah pertemuan lempeng tektonik Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik, sehingga membuat sepanjang area pertemuan tersebut terbentuk jalur pegunungan aktif. Dengan kata lain, Indonesia masuk dalam wilayah yang dikenal sebagai ring of fire atau jalur cincin api. Hampir semua wilayah Indonesia dilalui jalur cincin api ini, kecuali Pulau Kalimantan. Itulah kenapa wilayah Kalimantan sangat jarang terjadi gempa bumi.

Walaupun begitu, wilayah daratan Indonesia memiliki tanah yang subur sebagai akibat dari hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi. Hal itu membuat Indonesia memiliki beragam jenis tanah, mulai dari tanah humus (yang paling subur), tanah aluvial, tanah vulkanik, regosol, gambut, laterit, litosol, dan tanah kapur.

Wilayah Perairan

Nah, selain daratan, area perairan juga termasuk wilayah Indonesia. Perairan sendiri adalah bagian dari permukan bumi yang menempati wilayah luas dan digenangi oleh air. Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangaaat luas, bahkan mencakup dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayahnya.

Eits, wilayah perairan nggak terbatas pada laut saja, ya. Melainkan juga meliputi selat, teluk, sungai, dan danau. Kita kenalan satu-satu deh sama mereka biar tahu perbedaannya.

1. Laut

Menurut definisinya, laut merupakan kumpulan air asin yang berada di dalam sebuah area cekungan yang amat besar. Laut akan menghubungkan antarpulau yang satu dengan pulau lainnya. Bila dibandingkan dengan samudra, ukuran laut lebih kecil lagi. Dengan kata lain, samudra adalah kumpulan dari beberapa laut. Nama-nama laut di Indonesia juga banyak, disesuaikan dengan nama tempat atau daerah yang ada di sekitarnya, contohnya adalah Laut Jawa, Laut Sulawesi, dan Laut Banda.

Indonesia adalah negara dengan area lautan yang lebih luas jika dibandingkan dengan wilayah daratannya. Sebagai sebuah negara maritim, nggak heran jika Indonesia memiliki banyak kekayaan yang berasal dari laut serta banyak pula yang memiliki mata pencaharian di laut sebagai nelayan.

Laut Banda (Sumber: satujam.com)

2. Selat

Selat merupakan bagian dari laut. Selat begitu mudah ditemukan di Indonesia karena hampir setiap pulau di Indonesia dipisahkan oleh selat, baik selat besar maupun yang kecil. Dengan kata lain, selat adalah laut sempit yang terletak di antara dua pulau dan menghubungkan kedua pulau tersebut.

3. Teluk

Teluk merupakan wilayah perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya. Di Indonesia, ada begitu banyak teluk yang biasanya dimanfaatkan sebagai lokasi wisata, seperti Labuan Bajo, atau dijadikan tempat berlabuhnya kapal-kapal nelayan, seperti Teluk Jakarta.

Labuan Bajo. (Sumber: labuanbajotour.com)

4. Danau

Danau adalah suatu daratan cekung yang digenangi oleh air yang sangat banyak. Air yang menggenangi danau tersebut bisa berasal dari mana saja, mulai dari mata air, air tanah, air sungai, hingga air hujan. Danau-danau besar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Danau Ranau di Sumatra Selatan, dan Danau Paniai di Papua.

Oke, guys, itu dia, penjelasan mengenai karakteristik wilayah di Indonesia. Sekarang, kamu jadi tahu ya Indonesia kita tercinta ini amat sangat luas, terdiri dari wilayah daratan dan perairan.  Pastinya, masing-masing dari wilayah tersebut kaya akan sumber daya alam dan itu semua yang harus selalu kita jaga. Nah, kalau kamu mau belajar materi ini lebih dalam lewat video seru beranimasi, yuk buka ruangbelajar!

Referensi:

  1. Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

"Jumlah Pulau". Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut [Daring]. Tautan: //kkp.go.id/djprl/p4k/page/4270-jumlah-pulau (Diakses pada: 15 Juli 2021) 

Sumber foto:

Foto Pegunungan Bukit Barisan [daring]. Tautan: //www.solopos.com/serba-lima-5-taman-asal-indonesia-ini-dinyatakan-sebagai-warisan-dunia-552314/6

Foto Dataran tinggi Dieng [daring]. Tautan: //phinemo.com/11-alasan-dataran-tinggi-dieng-layak-jadi-nominator-anugerah-pariwisata-indonesia/

Foto Laut Banda [daring]. Tautan: //satujam.com/laut-banda/

Foto Labuan Bajo [daring]. Tautan: //labuanbajotour.com/

Artikel terakhir diperbarui pada 15 Juli 2021.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA