Bagaimana sikapmu terhadap teman yang berbeda suku agama dan budaya?

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. saling mengejek
  2. saling bertengkar
  3. saling menghormati

Jawaban terbaik adalah C. saling menghormati.

Dilansir dari guru Pembuat kuis di seluruh dunia. Jawaban yang benar untuk Pertanyaan ❝Sikapmu terhadap teman yang berbeda suku, agama dan budaya adalah . . .❞ Adalah C. saling menghormati.
Saya Menyarankan Anda untuk membaca pertanyaan dan jawaban berikutnya, Yaitu Sikap yang baik dengan teman yang berbeda ciri-ciri denganku adalah . . . dengan jawaban yang sangat akurat.

Klik Untuk Melihat Jawaban

Apa itu cp.dhafi.link??

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Interaksi dengan teman berbeda suku bangsa (leon/unsplash)

Dalam kehidupan manusia sehari hari, pasti tidak terlepas dari berinteraksi sosial. Berinteraksi sosial sudah menjadi kewajiban setiap individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umum, terutama terjadi pada diri saya sendiri. Sebagai makhluk sosial, saya juga memiliki teman untuk diajak berinteraksi. Dua orang sahabat saya panggil saja mereka Icha dan Justina, kami adalah sekawan sewaktu saya duduk dibangku SMA. 

Banyak hal yang saya dapatkan dari mereka, mereka adalah sesosok teman yang bisa di andalkan ketika teman yang lain membutuhkan bantuan, mereka juga selalu bisa untuk membantu memecahkan sebuah masalah walaupun tidak jarang sering terjadi perbedaan pendapat. selain itu, tanpa kita sadari kita hidup di lingkungan kehidupan multibudaya indonesia. 

Hal itu tercemin pada lingkungan tempat saya bersekolah. Salah satu contoh adalah ketika saya berada di ruang kelas, ada saja teman saya yang berbincang dengan satu sukunya menggunakan bahasa daerah, tidak jarang ketika sedang bercanda, teman saya yang berbeda suku saling adu argumen menggunakan bahasa daerah masing masing. 

Penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah bukanlah suatu masalah, justru hal itu akan membuat kita lebih tau dan mengenal suku budaya Indonesia yang beragam. Tidak hanya budaya internasional saja yang penting untuk dipelajari, tetapi ragam aktivitas dan suku bangsa indonesia juga sangat penting untuk di pelajari dan dipahami. Saling menghargai perbedaan suku dan budaya juga harus kita tanamkan dalam diri. Cara kita berinteraksi kepada teman yang berbeda suku bangsa adalah dengan tidak membeda bedakan yang satu dengan yang lain artinya, memperlakukan semua suku dengan sama rata dan adil.

Selain itu, saya sangat tertarik belajar Bahasa Inggris menggunakan materi berbasis multibudaya Indonesia, karena kita akan mendapat dua ilmu sekaligus, yaitu selain kita bisa mempelajari Bahasa Inggris, kita juga dapat lebih memahami multibudaya Indonesia. Dalam hal belajar,ketika ada siswa yang bersengketa/berbeda pendapat, gurulah yang berperan penting dalam menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan cara menjadi penengah atau netral/tidak berada di pihak satu atau yang lain. 

Seorang guru harus bisa mengemukakan pendapat atau argumen yang dapat mencakup dan mewakili pendapat siswa yang berbeda pendapat, tentu saja harus sesuai dengan fakta (kebenaran). Kemudian, faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapat adalah di karenakan setiap orang memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda, serta pemahaman tentang sebuah masalah yang berbeda satu sama lain. 

Sebagai penerus anak bangsa, kita sudah seharusnya selalu menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya Indonesia dengan cara bersikap toleransi saling menghormati dan menghargai satu sama lain, menerima perbedaan pendapat yang ada, serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.

Page 2

Dalam kehidupan manusia sehari hari, pasti tidak terlepas dari berinteraksi sosial. Berinteraksi sosial sudah menjadi kewajiban setiap individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umum, terutama terjadi pada diri saya sendiri. Sebagai makhluk sosial, saya juga memiliki teman untuk diajak berinteraksi. Dua orang sahabat saya panggil saja mereka Icha dan Justina, kami adalah sekawan sewaktu saya duduk dibangku SMA. 

Banyak hal yang saya dapatkan dari mereka, mereka adalah sesosok teman yang bisa di andalkan ketika teman yang lain membutuhkan bantuan, mereka juga selalu bisa untuk membantu memecahkan sebuah masalah walaupun tidak jarang sering terjadi perbedaan pendapat. selain itu, tanpa kita sadari kita hidup di lingkungan kehidupan multibudaya indonesia. 

Hal itu tercemin pada lingkungan tempat saya bersekolah. Salah satu contoh adalah ketika saya berada di ruang kelas, ada saja teman saya yang berbincang dengan satu sukunya menggunakan bahasa daerah, tidak jarang ketika sedang bercanda, teman saya yang berbeda suku saling adu argumen menggunakan bahasa daerah masing masing. 

Penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah bukanlah suatu masalah, justru hal itu akan membuat kita lebih tau dan mengenal suku budaya Indonesia yang beragam. Tidak hanya budaya internasional saja yang penting untuk dipelajari, tetapi ragam aktivitas dan suku bangsa indonesia juga sangat penting untuk di pelajari dan dipahami. Saling menghargai perbedaan suku dan budaya juga harus kita tanamkan dalam diri. Cara kita berinteraksi kepada teman yang berbeda suku bangsa adalah dengan tidak membeda bedakan yang satu dengan yang lain artinya, memperlakukan semua suku dengan sama rata dan adil.

Selain itu, saya sangat tertarik belajar Bahasa Inggris menggunakan materi berbasis multibudaya Indonesia, karena kita akan mendapat dua ilmu sekaligus, yaitu selain kita bisa mempelajari Bahasa Inggris, kita juga dapat lebih memahami multibudaya Indonesia. Dalam hal belajar,ketika ada siswa yang bersengketa/berbeda pendapat, gurulah yang berperan penting dalam menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan cara menjadi penengah atau netral/tidak berada di pihak satu atau yang lain. 

Seorang guru harus bisa mengemukakan pendapat atau argumen yang dapat mencakup dan mewakili pendapat siswa yang berbeda pendapat, tentu saja harus sesuai dengan fakta (kebenaran). Kemudian, faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapat adalah di karenakan setiap orang memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda, serta pemahaman tentang sebuah masalah yang berbeda satu sama lain. 

Sebagai penerus anak bangsa, kita sudah seharusnya selalu menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya Indonesia dengan cara bersikap toleransi saling menghormati dan menghargai satu sama lain, menerima perbedaan pendapat yang ada, serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 3

Dalam kehidupan manusia sehari hari, pasti tidak terlepas dari berinteraksi sosial. Berinteraksi sosial sudah menjadi kewajiban setiap individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umum, terutama terjadi pada diri saya sendiri. Sebagai makhluk sosial, saya juga memiliki teman untuk diajak berinteraksi. Dua orang sahabat saya panggil saja mereka Icha dan Justina, kami adalah sekawan sewaktu saya duduk dibangku SMA. 

Banyak hal yang saya dapatkan dari mereka, mereka adalah sesosok teman yang bisa di andalkan ketika teman yang lain membutuhkan bantuan, mereka juga selalu bisa untuk membantu memecahkan sebuah masalah walaupun tidak jarang sering terjadi perbedaan pendapat. selain itu, tanpa kita sadari kita hidup di lingkungan kehidupan multibudaya indonesia. 

Hal itu tercemin pada lingkungan tempat saya bersekolah. Salah satu contoh adalah ketika saya berada di ruang kelas, ada saja teman saya yang berbincang dengan satu sukunya menggunakan bahasa daerah, tidak jarang ketika sedang bercanda, teman saya yang berbeda suku saling adu argumen menggunakan bahasa daerah masing masing. 

Penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah bukanlah suatu masalah, justru hal itu akan membuat kita lebih tau dan mengenal suku budaya Indonesia yang beragam. Tidak hanya budaya internasional saja yang penting untuk dipelajari, tetapi ragam aktivitas dan suku bangsa indonesia juga sangat penting untuk di pelajari dan dipahami. Saling menghargai perbedaan suku dan budaya juga harus kita tanamkan dalam diri. Cara kita berinteraksi kepada teman yang berbeda suku bangsa adalah dengan tidak membeda bedakan yang satu dengan yang lain artinya, memperlakukan semua suku dengan sama rata dan adil.

Selain itu, saya sangat tertarik belajar Bahasa Inggris menggunakan materi berbasis multibudaya Indonesia, karena kita akan mendapat dua ilmu sekaligus, yaitu selain kita bisa mempelajari Bahasa Inggris, kita juga dapat lebih memahami multibudaya Indonesia. Dalam hal belajar,ketika ada siswa yang bersengketa/berbeda pendapat, gurulah yang berperan penting dalam menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan cara menjadi penengah atau netral/tidak berada di pihak satu atau yang lain. 

Seorang guru harus bisa mengemukakan pendapat atau argumen yang dapat mencakup dan mewakili pendapat siswa yang berbeda pendapat, tentu saja harus sesuai dengan fakta (kebenaran). Kemudian, faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapat adalah di karenakan setiap orang memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda, serta pemahaman tentang sebuah masalah yang berbeda satu sama lain. 

Sebagai penerus anak bangsa, kita sudah seharusnya selalu menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya Indonesia dengan cara bersikap toleransi saling menghormati dan menghargai satu sama lain, menerima perbedaan pendapat yang ada, serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 4

Dalam kehidupan manusia sehari hari, pasti tidak terlepas dari berinteraksi sosial. Berinteraksi sosial sudah menjadi kewajiban setiap individu agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Hal itu sudah menjadi kebiasaan umum, terutama terjadi pada diri saya sendiri. Sebagai makhluk sosial, saya juga memiliki teman untuk diajak berinteraksi. Dua orang sahabat saya panggil saja mereka Icha dan Justina, kami adalah sekawan sewaktu saya duduk dibangku SMA. 

Banyak hal yang saya dapatkan dari mereka, mereka adalah sesosok teman yang bisa di andalkan ketika teman yang lain membutuhkan bantuan, mereka juga selalu bisa untuk membantu memecahkan sebuah masalah walaupun tidak jarang sering terjadi perbedaan pendapat. selain itu, tanpa kita sadari kita hidup di lingkungan kehidupan multibudaya indonesia. 

Hal itu tercemin pada lingkungan tempat saya bersekolah. Salah satu contoh adalah ketika saya berada di ruang kelas, ada saja teman saya yang berbincang dengan satu sukunya menggunakan bahasa daerah, tidak jarang ketika sedang bercanda, teman saya yang berbeda suku saling adu argumen menggunakan bahasa daerah masing masing. 

Penggunaan bahasa daerah di lingkungan sekolah bukanlah suatu masalah, justru hal itu akan membuat kita lebih tau dan mengenal suku budaya Indonesia yang beragam. Tidak hanya budaya internasional saja yang penting untuk dipelajari, tetapi ragam aktivitas dan suku bangsa indonesia juga sangat penting untuk di pelajari dan dipahami. Saling menghargai perbedaan suku dan budaya juga harus kita tanamkan dalam diri. Cara kita berinteraksi kepada teman yang berbeda suku bangsa adalah dengan tidak membeda bedakan yang satu dengan yang lain artinya, memperlakukan semua suku dengan sama rata dan adil.

Selain itu, saya sangat tertarik belajar Bahasa Inggris menggunakan materi berbasis multibudaya Indonesia, karena kita akan mendapat dua ilmu sekaligus, yaitu selain kita bisa mempelajari Bahasa Inggris, kita juga dapat lebih memahami multibudaya Indonesia. Dalam hal belajar,ketika ada siswa yang bersengketa/berbeda pendapat, gurulah yang berperan penting dalam menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut dengan cara menjadi penengah atau netral/tidak berada di pihak satu atau yang lain. 

Seorang guru harus bisa mengemukakan pendapat atau argumen yang dapat mencakup dan mewakili pendapat siswa yang berbeda pendapat, tentu saja harus sesuai dengan fakta (kebenaran). Kemudian, faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapat adalah di karenakan setiap orang memiliki pemikiran dan sudut pandang yang berbeda, serta pemahaman tentang sebuah masalah yang berbeda satu sama lain. 

Sebagai penerus anak bangsa, kita sudah seharusnya selalu menjaga persaudaraan dan persatuan dalam kehidupan multibudaya Indonesia dengan cara bersikap toleransi saling menghormati dan menghargai satu sama lain, menerima perbedaan pendapat yang ada, serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA