“Selama proses menyapih, frekuensi menyusu Si Kecil otomatis akan lebih jarang. Akibatnya, kurangnya menyusu dapat menyebabkan oversupply ASI. Alhasil, kondisi ini dapat membuat payudara ibu bengkak. Kendati demikian, ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk mencegah payudara bengkak selama proses menyapih.”
Halodoc, Jakarta – Berhenti menyusui Si Kecil menjadi momen yang cukup emosional bagi seorang ibu. Ibu mungkin merasa tidak akan bisa lebih dekat lagi dengan Si Kecil seperti saat menyusuinya lewat payudara. Itu sebabnya, butuh keteguhan kuat saat memutuskan menyapih Si Kecil. Selain menyiapkan mental, ibu juga harus memerhatikan risiko payudara bengkak selama proses menyapih.
Pasalnya, selama proses menyapih, frekuensi Si Kecil menyusu akan semakin berkurang. Payudara yang membengkak dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Mulai dari payudara yang terasa keras, berat dan hangat. Jika dibiarkan, payudara bengkak dapat berkembang menjadi mastitis.
Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Menyusui yang Perlu Diketahui Ibu
Tips Mengatasi Payudara Bengkak saat Menyapih
Kalau ibu berencana menyapih Si Kecil, ada beberapa tips yang dapat ibu lakukan untuk mencegah atau mengatasi payudara bengkak.
1. Rutin Memompa Payudara
Kaena rfrekuensi menyusu Si Kecil semakin berkurang, ibu mungkin perlu lebih sering memompa payudara. Memompa payudara dapat mencegah atau mengurangi pembengkakan akibat oversupply ASI. Ibu bisa memompa setiap 2-3 jam sekali atau saat payudara sudah terasa penuh.
2. Pijat Payudara
Apabila ibu tidak memiliki alat pompa ASI, ibu bisa memijat payudara secara perlahan untuk mengeluarkan ASI. Cara yang satu ini juga dapat memberi kelonggaran dan mengurangi nyeri payudara. Tanyakan pada dokter laktasi terkait metode pijat payudara yang benar. Ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc kapanpun ibu butuhkan.
3. Kompres Dingin
Ibu juga bisa menggunakan kompres dingin menggunakan es yang dibalut handuk untuk mengurangi pembengkakan. Kenapa tidak menggunakan kompres hangat? Kompres hangat memang bisa melancarkan ASI saat menyusui. Namun, penggunaan kompres hangat saat payudara bengkak tidak dianjurkan. Pasalnya, suhu panas justru dapat meningkatkan pembengkakan jaringan.
Baca juga:Tak Hanya untuk Bayi, ASI Juga Penting untuk Ibu
4. Kenakan Bra yang Nyaman
Saat payudara membengkak, pastikan ibu menggunakan ukuran bra yang pas supaya payudara tetap nyaman. Bra yang berbahan lembut dan berukuran pad dapat memberikan dukungan dan membantu melindungi payudara dari trauma tambahan. Hindari menggunakan bra kawat dan terlalu ketat yang justru bisa menambah rasa sakit .
5. Minum Pereda Nyeri
Selain menimbulkan rasa nyeri, payudara yang bengkak dapat menyebabkan demam. Nah, ibu bisa mengonsumsi parasetamol untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan demam.
Waspadai Gejala Mastitis
Payudara yang bengkak akibat ASI yang tidak dikeluarkan berisiko berkembang menjadi mastitis. Mastitis terjadi saat jaringan payudara mengalami peradangan akibat tersumbatnya saluran ASI. Kunjungi dokter apabila ibu mengalami gejala berikut:
- Ibu mengalami demam;
- Payudara bengkak, merah, atau panas;
- Payudara sering terasa gatal;
- Terasa perih saat menyusui;
- Terdapat benjolan yang terasa sakit;
- Ukuran salah satu payudara lebih besar;
- Keluarnya nanah dari puting;
- Sering merasa lelah;
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher.
Baca juga:Inilah Cara Menyapih Tempat Tidur pada Anak
Jangan tunda apabila ibu mengalami gejala-gejala di atas. Pasalnya, mastitis yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan infeksi. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik dan pereda nyeri untuk meredakan ketidaknyamanan. Jika ibu berencana mengunjungi dokter, lebih mudah buat janji rumah sakit terlebih dahulu di aplikasi Halodoc. Downloadaplikasinya sekarang juga!
Baby Center. Diakses pada 2021. Engorged breasts.Healthline. Diakses pada 2021. How to Stop Breastfeeding.Medical News Today. Diakses pada 2021. Nine tips for weaning an infant onto solids.
“Payudara bengkak atau mastitis merupakan keluhan yang umum dialami oleh ibu menyusui atau wanita saat menstruasi. Penyumbatan pada saluran ASI atau infeksi bakteri ini bisa ditangani dengan berbagai cara, salah satunya mengompres payudara.”
Halodoc, Jakarta – Payudara mempunyai empat jaringan utama, yaitu jaringan ikat, jaringan lemak, kelenjar, dan saluran susu. Jika terjadi gangguan pada salah satu atau beberapa jaringan payudara, misalnya penyumbatan pada saluran susu, maka payudara bengkak bisa terjadi.
Saat membengkak, ukuran payudara jadi terasa lebih besar dan pembuluh darah terkadang terlihat lebih jelas. Di samping itu, tekstur kulit menjadi lebih kasar dan payudara terasa lebih hangat.
Lantas, bagaimana sih cara mengatasi payudara bengkak pada busui?
Cara Tepat Mengatasi Payudara Bengkak
Pastinya, perubahan bentuk pada payudara ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman. Sebenarnya, cara mengatasi payudara bengkak bergantung pada kondisi yang menjadi penyebabnya. Jika pembengkakan pada payudara terjadi karena mastitis, ibu bisa melakukan cara berikut untuk mengatasinya:
- Kompres dan Pijat Payudara
Kompres payudara dengan menggunakan handuk yang telah direndam air hangat selama beberapa menit, lalu lanjutkan dengan pijatan ringan ketika ibu hendak menyusui. Setelah menyusui, kompres kembali payudara dengan menggunakan air dingin. Guna membantu mengurangi penyumbatan, ibu bisa menyusui pada payudara yang bengkak terlebih dahulu.
- Kosongkan Payudara
Tetap menyusui menjadi cara paling efektif dalam mengatasi mastitis. Sebab, payudara bengkak bisa terjadi karena ASI yang tidak dikeluarkan. Ibu bisa menyusui langsung atau memompa ASI untuk mengosongkan payudara. Selain itu, pastikan ibu telah mendapatkan posisi menyusui yang benar dan nyaman supaya ASI dapat mengalir dengan lancar.
- Tanyakan pada Dokter
Apabila sumbatan belum menghilang dalam waktu 8-12 jam, segera tanyakan penanganan yang tepat pada dokter. Pasalnya, pengobatan mastitis harus dilakukan sesegera mungkin. Dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik dan pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol.
Tidak harus keluar rumah, sekarang ibu bisa melakukan tanya jawab dengan dokter secara online di aplikasi Halodoc. Pastikan ibu sudah punya aplikasi Halodoc, download Halodocsegera di App Store maupun Play Store.
Sementara itu, apabila payudara bengkak terjadi karena menstruasi, perawatan bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Berikut langkah-langkahnya:
- Kompres Hangat
Kompres payudara dengan handuk yang sudah direndam air hangat. Suhu hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang tegang dan meringankan rasa nyeri. Selain itu, bisa juga dengan berendam atau mandi air hangat.
- Kompres Dingin
Selain menggunakan air hangat, payudara bengkak karena menstruasi dapat pula diatasi menggunakan kompres dingin. Bungkus es dengan menggunakan handuk, lalu tempelkan pada payudara yang bengkak. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan ice gel.
- Pakai Bra yang Nyaman
Bra yang nyaman bisa meringankan rasa nyeri sekaligus mengurangi tekanan pada payudara. Namun, sebaiknya hindari memakai bra berkawat saat payudara bengkak dan terasa sakit. Apabila memungkinkan, pakai bra yang nyaman saat tidur sehingga dapat menyangga payudara dengan baik.
Selain itu, pemakaian sport bra atau bra khusus olahraga juga bisa menjadi pilihan tepat. Sebab, bra tersebut memang dibuat khusus untuk menyangga payudara dan melindungi dari tekanan. Apabila bra sudah terasa sempit, segera ganti bra dengan ukuran yang pas.
- Perhatikan Konsumsi Makanan dan Minuman
Ketika payudara bengkak, tidak ada salahnya untuk memberikan perhatian lebih pada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kurangi asupan makanan berlemak, seperti gorengan atau makanan cepat saji, dan ganti dengan buah-buahan dan sayuran. Selain itu, kurangi pula asupan kafein dan makanan yang rasanya terlalu asin.
- Minum Obat Penghilang Nyeri
Apabila rasa sakit pada payudara semakin membuat tidak nyaman dan tidak membaik meski telah melakukan tips di atas, cobalah untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, apabila payudara bengkak diikuti dengan nyeri hebat, muncul benjolan pada satu sisi, dan keluar darah atau cairan berwarna coklat dari puting, segera lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Sebab, kondisi ini perlu mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh oleh dokter untuk memastikan bahwa payudara bengkak bukan terjadi karena kondisi medis yang serius.
Referensi:WebMD. Diakses pada 2022. Why do My Breasts Hurt?Baby Center. Diakses pada 2022. Mastitis. Healthline. Diakses pada 2022. What You Need to Know About Breast Swelling? Healthline. Diakses pada 2022. Premenstrual Breast Swelling and Tenderness. MedicineNet. Diakses pada 2022. Swollen Breast: Symptoms & Signs.Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Diagnosis & Treatment. Mastitis.