JAKARTA, celebrities.id - Hal yang tidak boleh dilakukan saat bayi sudah masuk panggul wajib diketahui pasangan suami istri, terutama calon ibu.
Baca Juga : Peran Suami saat Istri Memasuki Masa Kehamilan, Ini Penjelasan Ahli
Seperti diketahui, sudah seharusnya seorang ibu mengetahui dan mempelajari apa-apa saja yang tidak boleh dilakukan selama masa kehamilan, termasuk saat janin sudah masuk panggul. Jika sudah demikian, artinya waktu kelahiran sudah semakin dekat.
Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (31/8/2022) berikut ini hal-hal yang dilarang dilakukan oleh ibu hamil saat janin sudah masuk panggul. Yuk disimak!
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Bayi Sudah Masuk Panggul
1. Jangan Beraktivitas Terlalu Berat
Baca Juga : Waktu Terbaik Pakai Test Pack untuk Tes Kehamilan, Pasutri Wajib Tahu
Problem yang sering dijumpai bagi ibu hamil yaitu mudah lelah. Untuk itu disarankan bagi ibu hamil jangan beraktivitas terlalu berat saat hamil tua. Di antaranya berdiri terlalu lama, memindahkan barang berat atau sering naik turun tangga.
2. Jangan Olahraga Ekstrem
Saat memasuki usia kehamilan yang semakin tua, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari olahraga berat. Pasalnya, olahraga berat dapat meningkatkan risiko cedera, perdarahan vagina, hingga persalinan prematur.
3. Bepergian jarak jauh
Baca Juga : 6 Tanda Kehamilan Sehat, Penting untuk Diketahui
Berpergian jauh juga sangat tidak sarankan bagi ibu hamil apalagi posisi janin sudah masuk panggul. Sebab itu bisa memicu kelelahan yang ekstra sehingga bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan pada janin, salah satunya melahirkan secara prematur.
4. Sering tidur telentang
Sudah bukan hal yang baru lagi jika ibu hamil disarankan agar tidak tidur telentang saat hamil tua. Sebab posisi tersebut bisa mengurangi aliran darah ke rahim dan janin. Posisi yang disarankan selama trimester ketiga adalah tidur dengan posisi miring. Tidur miring pada sisi kiri lebih dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil karena dapat melancarkan sirkulasi darah.
Mendekati waktu melahirkan, Bunda akan merasakan perubahan pada tubuh. Kondisi ini umumnya disebabkan karena bayi sudah masuk panggul.
Menurut penulis buku What to Expect When You're Expecting, Heidi Murkoff, bayi bisanya masuk panggul sekitar dua hingga empat minggu sebelum dilahirkan pada kehamilan pertama. Di kehamilan berikutnya, bayi mungkin tidak akan masuk panggul sampai ibu melahirkan.
Baca Juga : Viral Melahirkan di Bidan dengan Teknik Tiup-tiup Tanpa Mengejan, Ini Tarifnya
"Ada teori mengatakan bahwa ini terjadi karena tubuh ibu sudah tahu apa yang harus dilakukan saat melahirkan, sehingga panggul membutuhkan lebih sedikit waktu untuk persiapan," kata Murkoff, dilansir What to Expect.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bunda perlu tahu, tidak semua bayi bisa masuk panggul sebelum persalinan ya. Namun, hal ini tak perlu dikhawatirkan, karena banyak ibu bisa melewati proses ini sebelum persalinan dimulai.
Beberapa ibu mungkin tidak menyadari bayinya sudah masuk panggul. Ini karena prosesnya tidak terjadi tiba-tiba, melainkan secara bertahap.
"Banyak hal yang berhubungan dengan hal ini. Jika berat badan ibu rendah selama hamil, ibu mungkin tidak dapat mengetahuinya. Namun, jika janin berat, kemungkinan besar ibu bisa merasakan bayi masuk panggul," ujar Murkoff.
10 tanda bayi masuk panggul
Menjelang waktu melahirkan, ibu bisa merasakan tanda-tanda bayi masuk panggul. Dilansir berbagai sumber, berikut 10 tanda tersebut:
1. Sering buang air kecil
Bunda jangan takut jika tiba-tiba jadi sering buang air kecil menjelang persalinan. Kondisi ini bisa disebabkan bayi sudah masuk panggul.
Kepala bayi bisa menekan kandung kemih ibu saat masuk panggul. Hal ini lantas dapat membuat seorang wanita jadi sering buang air kecil sebelum melahirkan.
2. Mudah bernapas
Tidak sesak atau mudah bernapas adalah tanda bayi masuk panggul. Setelah bayi turun ke panggul, tekanan ke atas dari rahim di diafragma mulai berkurang.
Di waktu ini, Bunda bisa mengambil napas lebih dalam dan mudah. Kondisi ini berbeda saat bayi belum masuk panggul.
3. Nyeri panggul
Gejala nyeri dapat dirasakan ibu saat bayi masuk panggul. Penyebabnya karena kepala bayi menekan ligamen di panggul ibu.
Dalam kondisi ini, wanita umumnya juga akan merasakan lebih banyak tekanan di daerah panggul atau di area perineum.
Nyeri panggul bisa menjadi tanda bayi masuk panggul. Bunda patut waspada jika nyeri terus-menerus terjadi disertai demam, pendarahan, atau kehilangan cairan ketuban. Segera temui dokter jika gejala ini muncul ya.
4. Nyeri punggung
Tak cuma nyeri panggul, ibu biasanya juga merasakan nyeri punggung. Kondisi ini bisa terjadi karena ada tekanan saat bayi masuk panggul.
Tekanan terjadi pada sendi dan otot di punggung bagian bawah, Bunda. Ibu bisa merasakan nyeri dan sakit karena tekanan ini.
5. Sulit berjalan
Ibu hamil mungkin kesulitan berjalan saat bayi masuk panggul. Perubahan gaya berjalan bisa terjadi karena bayi menekan sendi panggul ibu.
Selain itu, keseimbangan saat berjalan akan menurun. Penyebabnya bisa karena pusat gravitasi ibu bergeser.
Baca Juga : Manfaat Pisang Selama Kehamilan, Bisa Redakan Mual dan Muntah Lho
6. Posisi baby bump tampak turun
Perubahan baby bump akan terlihat saat bayi masuk panggul. Bunda bisa perhatikan posisi tonjolan baby bump yang tampak seperti turun.
Selain itu, ibu juga bisa merasakan seolah-olah bayi sudah berada di perut bagian bawah. Perubahan ini umumnya dibarengi dengan nyeri panggul atau tidak lagi sesak napas.
7. Keputihan
Saat bayi masuk panggul, kepalanya akan lebih menekan leher rahim ibu. Kondisi ini akan membantu serviks menipis dan melebar untuk memulai persalinan.
Leher rahim akan berubah menipis dan muncul lendir untuk menghalangi bakteri masuk. Pada saat bayi masuk panggul, lendir bisa keluar dari vagina dalam bentuk cairan yang disebut mucus plug.
8. Wasir
Setelah bayi masuk panggul, kepalanya bisa menekan saraf panggul dan rektum. Tekanan ini dapat menyebabkan wasir, Bunda.
Semakin banyak tekanan pada pembuluh darah rektum dapat memperburuk kondisi wasir. Ibu hamil bisa mengalami wasir untuk pertama kalinya saat bayi masuk panggul.
9. Rasa mulas berkurang
Rasa mulas adalah tanda umum yang dialami ibu saat hamil. Saat bayi masuk panggul, tekanan pada perut mulai berkurang. Artinya, ibu akan jarang mengalami mulas.
10. Makan lebih sering
Menurunnya tekanan pada perut membuat ibu lagi sesak saat bernapas. Selain itu, rasa mulas juga sudah mulai berkurang.
Saat bayi masuk panggul, akan ada lebih banyak ruang di perut untuk terisi makanan. Tanpa disadari, ibu mungkin akan makan lebih sering karena kenyang lebih cepat.
3 hal untuk merangsang bayi masuk panggul
Bayi masuk panggul bisa terjadi beberapa minggu sebelum melahirkan. Jika hal ini belum dialami ibu yang akan melahirkan, kemungkinan bisa berdampak pada waktu persalinannya.
Ibu mungkin mengalami waktu persalinan yang lebih lama. Sebab, tubuh ibu membutuhkan waktu dalam memposisikan bayi dengan benar sebelum melahirkan.
Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk merangsang bayi masuk panggul. Mengutip Very Well Family, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Berjalan
Berdiri tegak dan bergerak menjadi kombinasi yang tepat untuk membuat bayi masuk panggul. Berjalan bisa mengendurkan otot panggul dan membuka pinggul, Bunda.
2. Squat
Gerakan squat diyakini bisa melebarkan panggul sehingga bayi bisa masuk ke area ini. Lakukan gerakan squat sambil berpegangan pada kursi kokoh agar keseimbangan tetap terjaga.
3. Latihan panggul
Duduklah dengan kaki terbuka lebar dan condongkan tubuh ke depan untuk memindahkan beban dari perut ke arah panggul. Jangan menekuk tubuh berlebihan atau bergerak melebihi batas kemampuan.
Sebelum melakukan tiga hal in, Bunda sebaiknya konsultasi ke dokter ya. Jangan bertindak tanpa tahu kondisi kehamilan agar tidak membahayakan ibu dan janin.