Bagaimana cara melakukan pengemasan produk kerajinan dengan inspirasi objek budaya tampines

  1. Pastikan barang dalam keadaan bagus dan dalam keadaan baik sebelum dikemas
  2. Lapisi barang dengan Bubble wrap, Styrofoam atau Busa untuk menahan guncangan barang saat pengiriman
  3. Pastikan tidak ada ruang kosong untuk meminimalkan pergerakan barang saat dikirim
  4. Pastikan kemasan produk cukup kuat dan tidak rusak saat terkena air atau benda-benda tajam saat proses pengiriman
  5. Periksa kembali paket atau volume paket sebelum melakukan pengiriman
  6. Saat menyerahkan paket ke kurir atau agen, pastikan sekali lagi bahwa barang dalam keadaan sudah layak untuk dikirim

Nah dari beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengambil langkah – langkah mengemasi suatu barang diatas, selanjutnya akan dibahas mengenai langkah-langkah mengemasi barang yang benar namun tetap menarik dimata pembeli, diantaranya yaitu :

  1. Bungkus atau Lapisi produk secara berlapisAgar produk tetap aman saat dalam perjalanan, tidak ada salahnya untuk kita memberikan perlindungan ekstra yang berlapis pada barang tersebut. Sebagai contohnya, kita bisa membungkus produk dengan bubble wrap dan selanjutnya dilapisi dengan karton atau kertas kardus dibagian luarnya. Namun jika dalam satu kardus terdapat beberapa produk, usahakan setiap produk dilapisi bubble wrap dan pastikan tidak ada celah didalam kardus tersebut, sehingga tidak terjadi benturan antara satu produk dengan produk lainnya.

    Untuk pemilihan kardus, gunakan kardus yang memiliki kualitas bagus dan berbahan kuat serta hindari menggunakan kardus bekas agar kardus tidak kehilangan kekuatannya serta terhindar dari kerusakan, mudah penyok bahkan sobek.

  2. Gunakan kemasan kayu untuk barang yang mudah pecah dan makananJika kita ingin mengemas barang yang mudah pecah maka kita perlu mempertimbangkan untuk menggunakan packing kayu di bagian luar . Disamping lebih kuat tentu packing kayu lebih aman khususnya untuk barang yang mudah pecah. Selain barang mudah pecah, packing kayu juga disarankan untuk mengemas makanan, barang yang memiliki nilai tinggi seperti CPU, Laptop, Komputer, dan sejenisnya.

    Packing kayu memiliki kelebihan perlindungan yang tidak mudah rusak dan berkarakteristik kuat serta tahan terhadap tumpukan.

  3. Menempelkan Stiker PeringatanBagi kamu yang akan mengemas barang yang mudah pecah tentu jangan lupa untuk menempelkan stiker peringatan bahwa barang tersebut mudah pecah ataupun patah ( Fragile ) agar kurir dari ekspedisi yang digunakan lebih berhati-hati saat mengirim barang.

    Ada banyak sticker yang bisa didapatkan di toko-toko terdekat terkait stiker untuk pengemasan barang tersebut.

  4. Penulisan marking code yang benar
    Perhatikan penulisan marking code yang benar. Dalam penulisan marking code tulislah ; Markingcode/Nama Penerima ( Untuk nama penerima pastikkan bahwa sesuai dengan KTP ). Karena jika terjadi sesuatu terhadap barang anda , akan mudah bagi kami untuk melacak lokasi keberadaan barang anda.
  5. Pilih Jasa Pengiriman yang tepat dan terpercaya
    Hal ini tentu berkaitan dengan jasa pengiriman yang tepat dan terpercaya. Karena barang yang akan kamu kirim akan berpengaruh terhadap kondisi pada saat barang itu diterima. Pastikan sebelum memilih jasa pengiriman, perhatikan dulu ulasan ulasan yang diberikan dari pembeli dan sebagainya.

Nah itulah beberapa langkah – langkah yang bisa digunakan dalam mengemasi barang yang benar,
Adapun cara mengemasi barang agar terlihat menarik yakni diantaranya :

  1. Buat Kemasan Menjadi Lebih Berguna
    Salah satu hal penting dalam membuat kemasan adalah tidak cukup sekali pakai kemudian dibuang. Berikanlah nilai lebih pada kemasan. Buat kemasan yang dapat digunakan untuk keperluan lain, misalnya berupa box untuk menyimpan barang-barang atau tas belanja.
  2. Perhatikan Desain
    Desain juga menjadi elemen penting dalam pembuatan suatu kemasan. Desain juga perlu memperhatikan dua hal yaitu komunikasi dan visual. Desain product dan packaging yang baik adalah design yang memiliki kemampuan mengkomunikasikan pesan baik desain bentuk, visi produk, dan juga nilai guna produk dengan desain yang baik. Desain yang baik juga dapat memberikan visual yang estetis dengan menyesuaikan visi suatu produk, target produk, dan juga segmen produk.
  3. Berikan hiasan pada paket
    Memberikan hiasan pada paket juga dapat bisa menarik perhatian pelanggan untuk membeli barang . Kalian bisa memberikan hiasan seperti pita, gambar, atau stiker untuk membuat suatu paket semakin menarik
  4. Berikan kartu ucapan terima kasihDengan memberikan suatu kartu ucapan terima kasih merupakan suatu upaya komunikasi yang bisa kita sampaikan kepada pelanggan karena telah membeli produk yang kalian jual, Dengan begitu kita juga bisa menyentuh hati pelanggan. Kartu ucapan tersebut juga bisa dibuat sekreatif mungkin secara seni maupun kata yang mau disampaikan agar terlihat lebih menarik.5.Berikan Suvenir bisa menjadi tambahan ide menarik ngomongin

    Mengapa dengan memberikan suvenir dapat memenjadi tambahan ide yang menarik? Setiap pelanggan pasti menyukai suvenir unik yang menjadi ciri khas suatu toko yang dibeli terutama jika itu gratis. Itu merupakan ide yang sangat menarik.

Begitulah beberapa uraian mengenai cara pengemasan barang yang baik dan benar dari sisi yang menguntungkan untuk kalian yang ingin membangun suatu usaha
Nah buat kalian nih yang ingin melakukan pengiriman barang berupa export import , kalian bisa kerjasama dengan kami melalui pengiriman barang Sindo Shipping, kontak di 081296055142 atau di website kami www.sindoshipping.com

Lihat Foto

Instagram @mineralbotanica

Koleksi lipstik berkemasan batik hasil kolaborasi Alleira Batik dan Mineral Botanica yang diluncurkan di galeri Alleira Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

KOMPAS.com - Sebuah produk akan memiliki nilai tambah jika dikemas dengan rapi dan menarik. Dalam membuat kemasan juga harus dipikirkan keamanan produk di dalamnya.

Untuk membuat kemasan terdiri dari material yang melindungi barang, bentuk dan warna yang sesuai, teks dan grafis yang tepat.

Produk yang mudah rusak hendaklah dikemas dengan material berstruktur. Selain itu, pemilihan kemasan juga harus disesuaikan dengan brand dari produk tersebut.

Dalam buku Packaging the Brand (2011) karya Gavin Ambrose, kemasan harus dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun untuk memperkuat branding.

Baca juga: Perancangan dan Produksi Kerajinan Obyek Budaya Lokal

Tipe kemasan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  1. Kemasan primer, adalah kemasan yang melekat pada produk. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran. Berfungsi menampilkan daya tarik dari produk.
  2. Kemasan sekunder, berisi beberapa kemasan primer yang di dalamnya terdapat produk.
  3. Kemasan tersier, biasanya kemasan untuk distribusi barang. Sehingga barang terhindar dari benturan ketika akan dikirim dalam jumlah yang banyak.

Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas bisa berupa stiker yang berisi nama dan keterangan.

Pada kemasan kerajinan budaya, dapat ditambahkan label informasi budaya lokal yang menjadi inspirasi.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan kepada konsumen tanpa melalui toko.

Baca juga: Wirausaha Kerajinan dengan Obyek Budaya Lokal

Jenis penjualan penjualan langsung dapat berupa:

Penjualan satu tingkat menjadi cara yang paling mudah untuk menjual produk langsung ke konsumen. Wirausaha bisa langsung memasarkan dan menjual kepada konsumen tanpa toko.

Biasanya penjualan satu tingkat dilakukan dengan cara pemesanan terlebih dahulu. Konsumen bisa melihat langsung produk yang dijual atau melalui katalog, sebelum memesan.

Sistem dengan beberapa tingkat penjual sering disebut multi-level marketing. Di mana banyak penjual yang juga memasarkan dan menjual produk bersama-sama.

Perusahaan di bidang penjualan langsung wajib memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung yang dikeluarkan oleh BKPM sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 32 Tahun 2008.

Baca juga: Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Material juga dapat meningkatkan daya tarik dan berfungsi sebagai identitas atau merek produk. Pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafik yang tepat dapat mendukung fungsi pengemasan. Bahan yang digunakan untuk pengemasan tergantung dari produk yang akan dikemas. Produk yang mudah rusak harus menggunakan packaging yang terstruktur. Pemilihan material juga akan disesuaikan dengan identitas atau merk produk. Daya tarik dan karakteristik dapat ditampilkan selain bahan kemasan, bukan hanya itu, tetapi juga melalui bentuk, warna, teks dan grafik, dan kemasan dapat dilengkapi dengan memberikan informasi teknis atau menyempurnakan logo atau label merek.

Kemasan dapat dibagi menjadi 3 (tiga), kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, berfungsi menampilkan daya tarik dari produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya.

Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk membutuhkan kemasan primer, tetapi setiap produk membutuhkan identitas. Identitas tersebut dapat berupa stiker atau selubung karton dengan nama dan keterangan. Pada kemasan kerajinan dengan inspirasi budaya, dapat ditambahkan label atau lembar informasi yang memuat informasi tentang budaya lokal sebagai inspirasi.

Contoh Kemasan dengan lapisan pelindung busa tipis untuk melindungi produk kerajinan dari benturan.


Contoh Kemasan dengan keterangan fungsi (stiker), informasi tentang objek budaya (digantung), dan identitas/ brand pada bagian luar kemasan.

Baca juga Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA