Bagaimana Anda mengambil keputusan terhadap masalah yang belum pernah dihadapi?

Diperbarui 16 Mar 2022 - Dibaca 4 mnt

Kita mengambil keputusan setiap hari. Tak hanya yang berurusan dengan dunia pekerjaan, tapi juga menyangkut dengan beberapa hal kecil. Beberapa contohnya adalah menentukan apa yang harus dipakai per harinya. Selain itu, kita juga kerap bingung seperti ingin makan apa dan pulang lewat jalan mana.

Di dunia kerja, mengambil keputusan adalah sebuah hal vital. Salah mengambil keputusan tidak hanya merusak reputasi Anda. Namun juga dapat mengganggu hubungan Anda dengan karyawan-karyawan yang lain. Sebagai Anda yang statusnya kini karyawan, tentu tidak ingin masalah tersebut terjadi.

Pada dasarnya, mengambil keputusan bukan hal yang sulit. Namun demikian, sekiranya kita gagal, akan muncul penyesalan atau kekecewaan atas pilihan yang diambil. Penyesalan inilah yang nantinya akan menyakitkan. Padahal, penyesalan adalah sikap yang harus dihindari oleh orang-orang yang ingin maju.

Tak ingin, kan, penyesalan kita muncul secara berlebihan? Di artikel ini, kami akan membantu Anda untuk mengambil keputusan lebih baik dari sebelumnya. Meski tak semuanya dapat membuat pilihan Anda berhasil, tapi setidaknya Anda memahami bahwa penyesalan bisa diminimalisir.

© Freepik.com

1. Memahami setiap pengambilan keputusan

Hal pertama yang membuat kita berpeluang menyesal adalah bagaimana kita tidak memahami proses pengambilan keputusan. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang tidak tahu mengapa mereka membuat keputusan tertentu. Meski tak semuanya, tapi ini menunjukkan bahwa keputusan diambil secara sembarangan.

Ketidaksiapan kita mengambil keputusan pada akhirnya menjadi muara masalah ini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kita tidak pernah atau siap membuat pilihan yang akan dihadapi sejak awal. Anda memang bisa berpikir secara rasional, tapi kadang Anda harus jujur bahwa tak semua opsi dipikirkan.

Mengatasi hal tersebut sebenarnya tak cukup mudah. Untuk mengurangi penyesalan, Anda setidaknya perlu berpikir jernih menjelang mengambil keputusan. Anda harus mengukur setiap keputusan, di mana setiap keputusan yang memiliki lebih banyak dampak tidak harus Anda pilih.

2. Lihat semua opsi secara bersamaan

Jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes coba mengukur bagaimana seseorang mengambil keputusan. Serangkaian eksperimen pun dilakukan untuk menguji hipotesis tersebut. Dalam setiap percobaan, peserta diberi serangkaian tes yang memiliki opsi dengan sedikit perbedaan.

Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ada beberapa peserta yang melihat semua opsi dan ada yang tidak. Dan, hasilnya adalah partisipan yang memeriksa semua opsi secara bersamaan memungkinkan mendapat rasio keberhasilan hingga 22%. Angka yang lumayan untuk mengambil keputusan, bukan?

Menurut penelitian ini, melihat semua opsi yang tersedia membuat orang akan lebih waspada terhadap situasi dan kondisi yang akan dihadapi. Dengan demikian, setiap Anda mengambil keputusan, Anda jadi tahu apa yang terbaik dan apa yang tidak. Bagaimana? Tertarik menerapkan ini?

Baca Juga: 5 Gaya Pengambilan Keputusan dan Beragam Karakteristik Uniknya

3. Pikirkan masa lalu dan masa depan

Luangkan waktu sejenak sebelum mengambil sebuah keputusan yang berat. Apakah keputusan tersebut akan berdampak pada hidup Anda 10 tahun dari sekarang atau tidak? Berpikir tentang masa depan memang harus dilakukan, tapi Anda juga perlu mempertimbangkan setiap pengalaman menjelang pengambilan keputusan.

Satu studi mengatakan bahwa setiap orang menggunakan bagian otak yang berbeda ketika memikirkan diri kita saat ini dan masa depan. Pengalaman masa lalu membuat Anda bisa berpikir secara logis. Sementara itu, masa depan membuat Anda bisa berfantasi saat mengambil keputusan.

Ketika mengambil keputusan, kita cenderung menempatkan diri di masa depan. Karena kondisi tersebut, cobalah untuk tidak terburu-buru. Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan pengalaman masa lalu saat memikirkan sesuatu. Siapa tahu keputusan yang Anda ambil tidak berdampak positif di masa depan.

4. Rencanakan setiap keputusan di pagi hari

Ketika bangun tidur, Anda cenderung menjadi orang yang netral. Oleh sebab itu, semua yang Anda pikirkan di saat itu adalah keputusan terbaik. Mulai saat ini, cobalah untuk membuat keputusan lebih awal, yakni pada pagi hari. Pasalnya, hal itu bisa membuat Anda mengambil keputusan lebih baik.

Sebuah studi tentang pemain catur yang dirilis oleh Inc.com menjelaskan bahwa pola ini jitu. Dengan mempersiapkan segala sesuatu di pagi hari, Anda tahu apa yang baiknya dilakukan atau pun tidak. Studi tersebut juga menyasar kalangan lain dan menghasilkan sebuah kesimpulan yang menyatakan bahwa keputusan terbaik lahir di pagi hari.

Membuat keputusan di pagi hari tidak hanya akan memperbaiki cara Anda mengambil keputusan. Namun juga membuat Anda lebih efisien mempersiapkan hari. Jadi, buatlah hari-hari Anda lebih baik dengan mempersiapkan setiap keputusan sejak pagi. Dengan itu, maka hari-hari Anda akan jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.

Jangan lupa untuk melakukan SignUp di Glints untuk mendapatkan informasi mengenai tips-tips lain seputar dunia pekerjaan. Selain itu, ada juga lowongan beragam pekerjaan yang mungkin bisa membuat Anda belajar untuk mengambil keputusan jauh lebih baik lagi.

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan suatu alternatif untuk memastikan keberlangsungan perusahaan. Dalam proses tersebut, perusahaan harus mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pengambilan keputusan. Faktor internal contohnya sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan dengan baik, sementara faktor eksternal meliputi situasi dan kondisi lingkungan di luar perusahaan yang akan berdampak pada pengambilan keputusan.

Bagaimana caranya mengambil keputusan secara logis dan sistematis dengan mempertimbangkan kedua faktor tersebut? Berikut adalah tahapannya:

  1. Menetapkan keputusan: Sebelum memulai, Anda harus memastikan bahwa keputusan yang diambil realistis, dapat diukur, dan dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.
  2. Mengumpulkan informasi: Anda harus mulai mengumpulkan informasi dengan melakukan penelitian primer dan sekunder. Contohnya, Anda bisa menyebar kuesioner, melalukan wawancara, atau mengumpulkan data-data eksternal yang berhubungan dengan industri Anda untuk mendukung pengambilan keputusan.
  3. Menimbang semua faktor: Luangkan waktu untuk menimbang semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan di tahap sebelumnya. Untuk membantu Anda dalam menjabarkan informasi terkait pengambilan keputusan, Anda dapat menerapkan alat-alat khusus dalam situasi tertentu:
  • Cost-Benefit Analysis: melibatkan analisis biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh terkait pengambilan keputusan. Analisis ini akan membantu mengarahkan perusahaan untuk memilih keputusan yang memberikan manfaat maksimal dan meminimalkan biaya.
  • T-Chart: analisis komparatif untuk menimbang semua kelebihan dan kekurangan eksternal terkait pengambilan keputusan.
  • SWOT Analysis: analisis yang mempertimbangkan kelebihan dan kelemahan perusahaan, serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi saat pengambilan keputusan.
  1. Melaksanakan pengambilan keputusan: Anda harus memilih keputusan yang terbaik setelah menimbang faktor internal dan eksternal. Keputusan yang diambil harus sesuai dengan tujuan perusahaan dan membantu menyelesaikan beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan Selanjutnya, ambil tindakan atas keputusan tersebut dan pastikan Anda juga mempersiapkan back-up plan jika suatu masalah terjadi.
  2. Evaluasi setiap keputusan: Tinjau semua keputusan untuk memeriksa apakah tujuan sudah tercapai. Pertimbangkan juga terkait hal-hal yang bisa ditingkatkan untuk pengambilan keputusan di masa depan dengan mengumpulkan masukan dari anggota lainnya di perusahaan Anda.

Referensi
Moses, P. (2017). 7 best tools to help entrepreneurs to take decisions. Retrieved from //medium.com/tools-for-entrepreneurs/7-best-tools-to-help-entrepreneurs-to-take-decisions-844da2445ccb
Drucker, P., F. (1967). The effective decision. Retrieved from //hbr.org/1967/01/the-effective-decision

Dalam menjalankan bisnis, Anda tidak pernah bisa lepas dari sebuah masalah. Di mana, kesuksesan bisnis akan bergantung dari diri Anda sendiri, bagaimana Anda bisa lepas dari masalah yang sedang dihadapi.

Disinilah Anda butuh sebuah keputusan bisnis yang tepat dan efektif untuk keluar dari berbagai masalah yang sedang atau akan Anda hadapi.

Dan perlu diingat, masalah pada bisnis adalah awal dari kesuksesan Anda dalam menjalankan bisnis.

Karena itulah, di sini kita akan membahas lebih detail mengenai apa saja yang harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan bisnis yang tepat dan efektif.

Identifikasi Masalah

Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum membuat keputusan bisnis adalah melakukan identifikasi masalah dengan cara mengenali apa masalah yang sedang terjadi dan mengerti setiap permasalahan yang terjadi dalam bisnis Anda.

Namun, keputusan tidak hanya bisa dibuat ketika Anda dalam masalah, tapi perlu Anda buat sebagai kebutuhan atau saat Anda mencari peluang.

Misalnya, ketika Anda menyadari bahwa penjualan bisnis Anda terus meningkat dan SDM yang Anda miliki tidak mencukupi.

Dengan begitu, Anda bisa segera mungkin membuat keputusan bisnis, seperti menambah jumlah SDM atau memberikan bonus bagi SDM yang mencapai target produksi.

Dengan melakukan identifikasi di awal, Anda dapat mengambil keputusan yang relevan dan tepat sasaran.

Lebih Berani & Tidak Takut


Banyak pengusaha yang tidak berani mengambil keputusan bisnis. Hal ini karena mereka menghindari risiko buruk dari setiap keputusan yang akan diambil.

Namun yang perlu diingat adalah, semua pengusaha pasti pernah salah mengambil keputusan.

Akan tetapi, kesalahan saat mengambil keputusan tersebut bisa menjadi bahan pembelajaran bagi mereka untuk terus mengasah kemampuannya dalam membuat keputusan selanjutnya.

Di mana, setiap proses yang dialami dalam mengambil keputusan akan mendewasakan karakter dan cara berpikir Anda sebagai pengusaha.

Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk lebih berani dalam membuat keputusan dan tanggung jawab atas keputusan yang telah Anda ambil.

Diskusi untuk Menemukan Solusi


Terkadang ada beberapa keputusan yang tidak bisa diambil sendiri dan membutuhkan seseorang untuk berdiskusi tentang masalah yang sedang dihadapi.

Cobalah ajak orang-orang yang lebih mengerti dan Anda percaya untuk diajak berdiskusi.

Anda bisa meminta pendapat rekan bisnis, manajer, ataupun karyawan Anda.

Semakin banyak orang yang Anda ajak berdiskusi, semakin besar pula kesempatan Anda mendapat ide-ide yang tidak terpikirkan oleh Anda selama ini.

Dengan begitu, Anda akan sangat terbantu dalam membuat keputusan dengan lebih tepat dan cepat.

Baca juga:7 Gaya Pengambilan Keputusan Bisnis yang Tepat

Tentukan Deadline untuk Setiap Keputusan


Semakin berat masalah yang Anda hadapi, semakin sulit juga proses pengambilan keputusan yang akan Anda hadapi.

Di mana, Anda membutuhkan banyak waktu untuk mempertimbangkan dan memikirkannya matang-matang.

Namun, dalam mengambil keputusan jangan pernah Anda terlalu lama dalam bersikap.

Hal ini dapat membuat kesempatan Anda hilang begitu saja hanya karena telat mengambil keputusan bisnis.

Untuk menghindari hal tersebut, cobalah berikan deadline bagi diri Anda sendiri untuk membuat keputusan.

Sehingga, Anda tidak perlu menunda dan membuang waktu dengan sia-sia.

Manfaatkan Laporan Keuangan


Dalam mengambil keputusan bisnis, Anda tidak hanya bisa mengandalkan insting atau perasaan, tapi Anda juga membutuhkan data dan informasi lengkap mengenai permasalahan yang harus dipecahkan.

Untuk mengetahui berbagai informasi mengenai bisnis, Anda bisa menemukannya dalam laporan keuangan.

Di dalam laporan keuangan, Anda bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai kondisi bisnis yang sebenarnya.

Jadi, cobalah untuk membuat laporan keuangan yang tepat dengan data yang akurat.

Karena data yang akuratlah yang akan membantu Anda membuat keputusan yang baik dan tepat bagi bisnis.

Pelajari juga cara manajemen inventory dengan mudah menggunakan aplikasi inventory berbasis web.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan secara instan dan menyediakannya secara real time dengan data yang akurat.

Mulai dari laporan laba-rugi, aplikasi bisnis, arus kas, neraca, perubahan modal,aset, dan masih banyak lagi.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Tak Berkategori

Pengertian Neraca Perdagangan dan Surplus VS Defisit

Bisnis,Inspirasi

Panduan Lengkap Bisnis Usaha Bengkel Motor yang Menjanjikan

Bisnis,Bisnis,Bisnis

Pengertian, Tahapan, Cara Mengukur dan Pentingnya Siklus Bisnis

Tak Berkategori

Digital Business dari Jenis-jenis dan Keuntungannya

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA