Gambar oleh rawpixel dari Pixabay
Pengusaha pasti akan mengalami kegagalan dalam bidang uasaha apapun. Namun, dari kegagalan tersebut akan timbul keberhasilan seperti yang telah dilalui oleh orang di luar sana. Untuk mencapai hal yang sama, yang harus kamu pelajari adalah cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha.
Walaupun mengalami kegagalan adalah suatu yang normal, kegagalan dapat dirasakan berat untuk pengusaha baru. Maka, banyak pengusaha yang gagal ketika mengalami kegagalan tersebut. Kini, ada acara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha.
1. Berpikir positif.
Berpikir positif adalah mindset utama untuk mengatasi kegagalan dalam berwirausaha. Dalam berbinis janganlah kamu untuk terus berpikir negatif karena dengan hal itu kamu dapat menyalahkan diri sendiri dan kondisi. Jika hal tersebut terus berlangsung, kemungkinan kamu akan merasa stres.
2. Akui kesalahan dan terima kegagalan.
Dengan mengakui kesalahan dan kegagalan, kamu akan merasa tenang. Mengakui kesalahan dan menerima kegagalan adalah salah satu cara menerima diri bahwa kamu adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan juga Trial and Error dalam berusaha. Dengan hal ini kamu akan menjadi lebih rendah hati dalam menghadapi kegagalan yang sedang dialami.
3. Menelusuri sebab kegagalan.
Semua terjadi dengan sebab dan akibat. Begitu juga dengan kegagalan dalam berwirausaha. Maka, salah satu cara mengatasi kegagalan dalam berwirausaha adalah mencari sebab dari kegagalan yang kamu alami. Dengan begitu kamu akan tahu apakah sebenarnya yang sedang terjadi.
Kegagalan dapat terjadi dengan berbagai faktor, seperti faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari internal perusahaan, jika faktor eksternal merupakan aktivitas yang berasal dari luar kendali perusahaan. Untuk mempermudah proses evaluasi, kamu dapat membuat list sebab akibat dari kegagalan kamu berdasarkan skala prioritas sehingga kamu akan mudah menyelesaikannya kelak.
4. Selesaikan masalah yang terjadi.
Setelah kamu memiliki list dari kegagalan–kegagalan perusahaanmu, selanjutnya kamu dapat mengatasi masalah tersebut sesuai dengan skala prioritas. Skala prioritas merupakan hal yang penting dalam pembuatan list evaluasi ini dan dikerjakan dengan pikiran yang netral.
5. Mencari peluang.
Mencari peluang disini memiliki dua arti. Yaitu mencari peluang penyelesaian permasalahan, dan yang kedua adalah mencari peluang untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Meski begitu, jenis–jenis peluang tersebut merupakan satu kesatuan di mana peluang untuk berkembang ke arah yang lebih baik bisa didapatkan ketika kamu mendapatkan peluang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap
TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net
tirto.id - Kewirausahaan merupakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pengertian kewirausahaan tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995.
Konsep kewirausahaan pertama kali dirumuskan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom pada abad 17.
Sebagaimana dilansir dalam situs Library of Economics and Liberty, Cantillon berpendapat istilah kewirausahaan merujuk pada aktivitas pelaku ekonomi yang mengorganisir dan menanggung risiko bisnis (kerugian), dengan imbalan meraih keuntungan.
Dalam pengertian umum, keberhasilan usaha menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau unggul dari pada masa sebelumnya.
Ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kinerja, keuangan, dan image perusahaan.
Selain keberhasilan, suatu usaha juga berpeluang untuk mengalami kegagalan.
Menurut Suarmawan, keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan kewirausahaan sebagaimana dikutip dalam buku Modul Parakarya dan Kewirausahaan Kelas X.
Faktor Keberhasilan Kewirausahaan
1. Kerja keras
Setiap orang yang menekuni bidang usaha dituntut memiliki pemikiran untuk selalu bekerja keras dan tekun dalam menjalankan usahanya.
2. Kerja sama dengan orang lain
Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, sudah semestinya manusia belajar bergaul dan membawa diri pada orang lain, terutama bagi pelaku usaha yang membutuhkan relasi.
3. Penampilan yang baik
Penampilan merupakan cerminan keberhasihan hati dan perilaku seseorang. Oleh karena itu, penampilan pelaku usaha juga sangat berperan dan dapat menunjang keberhasilan usaha.
4. Keyakinan
Untuk dapat mewujudkan segala sesuatu yang direncanakan, pelaku usaha harus memiliki keyakinan bahwa ia bisa.
5. Pandai membuat keputusan
Seorang pelaku usaha dituntut untuk pandai membuat keputusan dalam menjalankan usahanya.
6. Mau menambah pengetahuan
Seorang pelaku usaha dituntut untuk selalu belajar dari sekelilingnya, lingkungan sekitarnya dan dari produk-produk yang dibuat.
7. Pandai berkomunikasi
Komunikasi menjadi salah satu hal penting untuk dikuasai demi kelancaran kegiatan kewirausahaan. Oleh karena itu, pelaku usaha penting untuk belajar mengeluarkan kalimat yang baik.
Faktor Kegagalan Kewirausahaan
1. Kurangnya dana untuk modal
Tidak semua kegagalan disebabkan karena tidak adanya modal, tetapi sebagian besar kegagalan ada karena kurangnya dana.
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
Berikan suatu jabatan kepada ahlinya, dengan kata lain tempatkan sesuatu pada tempatnya. termasuk tempatkan minat dan bakat dimana orang itu berminat dan berbakat agar usaha atau pekerjaan yang dilakukan menjadi sahabat dan dapat ditekuni dengan baik.
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
Dalam berwirausaha, merencanakan atau menyusun sesuatu perlu disiapkan sebelumnya.
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluti.
Baca juga:
- Apa Saja Tujuan Kewirausahaan & Manfaat Menjadi Pelaku Wirausaha?
- Apa yang Dimaksud dengan Wirausahawan dan Apa Saja Ciri-cirinya?
- Pengertian Kewirausahaan serta Manfaat, Karakteristik, & Dimensinya
Baca juga
artikel terkait
KEWIRAUSAHAAN
atau
tulisan menarik lainnya
Shulfi Ana Helmi
(tirto.id - shu/tha)
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Shulfi Ana Helmi
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Modal bukan merupakan hal yang paling utama yang dapat menjadikan faktor berkembang atau tidaknya suatu usaha bisnis. Masih ada banyak faktor lain yang dapat memengaruhi perkembangan suatu usaha atau bisnis. Berbagai jenis upaya akan dilakukan oleh sejumlah pengusaha agar bisnis kecil yang sedang dijalani dapat berkembang pesat dan menghasilkan banyak keuntungan. Namun sayangnya, ada pula bisnis kecil yang tidak berkembang dan terus menjadi bisnis kecil dalam waktu yang cukup lama. Ketahui apa saja penyebab bisnis atau usaha kecil menjadi tidak berkembang serta bagaimana mengatasi bisnis tidak berkembang secara efektif. Berikut ini adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab usaha atau bisnis tidak berkembang: Konsep atau perencanaan dasar merupakan bagian terpenting yang harus dimiliki oleh setiap pengusaha atau pebisnis agar usahanya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan berupa keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. Konsep atau perencanaan dasar yang dibuat oleh para pengusaha atau pebisnis pada awal usahanya harus sederhana. Konsep sederhana tersebut dimaksudkan agar mudah diaplikasikan dalam usaha pada tingkat awal. Keuntungan dari adanya konsep atau perencanaan dasar mulai di awal usaha adalah para pengusaha atau pebisnis menjadi tidak mudah goyah saat usahanya mengalami hambatan dan tantangan. Hal tersebut karena konsep atau perencanaan dasar dianggap sebagai suatu kompas yang akan menunjukkan ke arah mana suatu usaha akan diarahkan. Dalam bidang apapun, disiplin merupakan salah satu kunci utama yang memegang peranan penting untuk menciptakan kesuksesan. Hal ini tentu saja berlaku dalam dunia usaha atau bisnis. Agar dapat mengetahui secara jelas dan pasti mengenai keuntungan dan prospek dari sebuah usaha atau bisnis, maka para pebisnis harus disiplin untuk memisahkan antara uang pribadi dan uang dari hasil usaha atau bisnis. Secara umum, suatu usaha atau bisnis tidak banyak memiliki perubahan, namun strategi dan cara berbisnisyang akan terus berubah sesuai dengan perkembangan aman. Maka dari itu, sebagai seorang pebisnis inovasi harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dalam usaha atau bisnis agar hasil yang hendak dicapai dapat terwujud. Usaha atau bisnis tidak akan berkembang jika inovasi oleh pengusaha atau pebisnis tidak terus tumbuh dan tidak berkembang pula. Baca juga :8 Aktivitas Bisnis yang Membuang Waktu dan Cara Memperbaikinya Di dalam setiap bidang apapun, peraturan selalu diperlukan sebagai batas. Aturan yang tegas, jelas dan disiplin akan membantu para pengusaha atau pebisnis untuk mengelola usaha atau bisnisnya secara profesional. Misalnya, jika seorang pengusaha atau pebisnis tidak memiliki peraturan yang tegas, jelas dan disiplin maka mereka akan sesukanya menentukan harga, proses dan lain sebagainya hanya berdasarkan pada perasaan atau keinginan dan bukan ukuran. Marketing merupakan salah satu senjata utama dalam usaha atau bisnis untuk mencapai target penjualan. Namun teknik atau strategi marketing yang tidak tepat akan membuat suatu usaha atau bisnis sulit untuk berkembang. Agar usaha atau bisnis dapat berkembang, maka pengetahuan mengenai berbagai teknik atau strategi marketing sangat perlu untuk dipelajari sehingga teknik marketing yang akan diaplikasikan sesuai dengan jenis usaha atau bisnis yang dijalankan. Untuk menjalankan usaha atau bisnis, memiliki pengetahuan yang tepat memang diperlukan. Sebagai pebisnis sendiri yang perlu memiliki pengetahuan yang cukup, orang-orang yang bekerja pada usaha atau bisnis kita juga harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalankan tugasnya masing-masing. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang rela memberikan pelatihan atau training secara khusus. Selain itu, keahlian dan pengetahuan mengenai kewirausahaan atau bisnis juga sangat diperlukan, terutama keahlian dalam mengelola modal dan mengendalikan kredit. Untuk membuat usaha atau bisnis berkembang, selain berpatokan pada pengelolaan modal yang baik, pengendalian kredit juga harus menjadi patokan karena apabila jumlah kredit terlalu besar namun kemampuan berada di bawahnya. Maka suatu usaha atau bisnis akan berpotensi besar untuk mengalami kemunduran yang akhirnya akan bangkrut. Para pebisnis perlu mengasah logika berpikir untuk menghadapi tantangan yang timbul selama bisnis beroperasi. Pahami apa yang menjadi akar permasalahan, kemudian cari jalan keluar terbaik untuk menuntaskan masalah. Selain itu, imbangi logika berpikir dengan hal-hal berikut untuk mengatasi bisnis tidak berkembang: Baca juga :7 Hambatan yang Biasa Dialami Pebisnis Pemula Berikut merupakan beberapa informasi tentang hal-hal yang perlu diingat dan diperhatikan untuk mengatasi bisnis tidak berkembang. Pertahankan sikap optimis yang ada di dalam diri agar Anda tidak mudah putus asa saat menghadapi kegagalan. Untuk menunjang kesuksesan Anda dalam berbisnis, Jurnal dapat menjadi solusi terbaik. Jurnal sebagai software akuntansi online yang praktis sangat mudah digunakan untuk mengerjakan pembukuan bisnis. Miliki juga akses mudah ke pembukuan Anda dimana pun dan kapan pun menggunakan aplikasi pembukuan android dari Jurnal. Dengan menggunakan Jurnal, pengelolaan keuangan bisnis Anda akan lebih rapi dan akurat. Segera daftarkan perusahaan Anda di Jurnal dan rasakan kemudahan dalam pembukuan bisnis!Penyebab Bisnis Tidak Berkembang
1. Tidak Memiliki Perencanaan Dasar
2. Kurang Disiplin dalam Pengelolaan Uang
3. Inovasi Tidak Berkembang
4. Peraturan Tidak Tegas
5. Strategi Marketing Tidak Tepat
6. SDM Kurang Memadai
Tips Mengatasi Bisnis Tidak Berkembang
Kategori : Bisnis
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Related Articles
Bisnis
Cara Melakukan Analisis Biaya Manfaat (Cost Benefit Analysis)
Bisnis
Cara Minta Nomor Seri Faktur Pajak Offline dan Online
Bisnis
Nota Kredit (Credit Note): Pengertian, Manfaat, dan Contoh
Akuntansi,Bisnis
Cara Melakukan Inventory Control yang Tepat Bagi Usaha
Nama Lengkap
Subscribe