Apakah faktor-faktor yang mendorong berdirinya dan runtuhnya kerajaan Islam di suatu wilayah

Lihat Foto

Pesona Indonesia

Masjid Agung Demak.

KOMPAS.com - Kesultanan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan pada akir abad ke-15.

Pendiri Kerajaan Demak adalah Raden Patah, putra Prabu Brawijaya, raja terakhir Kerajaan Majapahit.

Demak adalah kadipaten di bawah Kerajaan Majapahit yang tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Dengan bantuan dari wali sanga, Raden Patah membangun Kerajaan Demak menjadi pusat perdagangan dan penyebaran Islam.

Kesultanan Demak berhasil mencapai puncak kejayaan pada periode pemerintahan Sultan Trenggono (1521-1546 M).

Pada periode ini, Demak menjadi kerajaan terkuat di Jawa dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas.

Demak sebelumnya adalah sebuah daerah bernama Bintoro atau Gelagahwangi, yang merupakan daerah kadipaten di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Suatu ketika, Raden Patah diperintahkan oleh gurunya, Sunan Ampel dari Surabaya, untuk merantau ke barat dan bermukim di sebuah tempat yang terlindung oleh tanaman gelagah wangi.

Raden Patah adalah putra dari Raja Brawijaya dari istrinya yang disebut Putri Cina.

Dalam perantauannya itu, Raden Patah menemukan tempat yang dimaksud Sunan Ampel kemudian menamainya sebagai Demak.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Demak

Home / Sejarah / Soal IPA / Soal IPS

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kemukakan faktor-faktor yang mendorong berdirinya Kerajaan Demak!

Jawab:
Berikut fakfor-faktor yang mendorong berdirinya Kerajaan Demak.

  1. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis yang menyebabkan para pedagang Islam mencari persinggahan dan perdagangan baru, misalnya di Demak.
  2. Raden Patah, pendiri Demak masih keturunan Raja Majapahit Brawijaya V.
  3. Raden Patah mendapat dukungan dari para wali yang sangat dihormati.
  4. Banyak adipati pesisir yang tidak puas dengan Majapahit dan mendukung Raden Patah.
  5. Mundur dan runtuhnya Kerajaan Majapahit.
  6. Pusaka Kerajaan Majapahit sebagai lambang pemegang kekuasaan diberikan kepada Raden Patah.

------------#------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:

Newer Posts Older Posts

Jakarta -

Kerajaan Majapahit mengalami pergantian kepemimpinan dari tahun 1446-1500. Pergantan ini seiring dengan kemunduran Kerajaan Majapahit hingga keruntuhan pada awal abad ke-16. Nah, apakah detikers bisa jelaskan penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit?

Kerajaan Majapahit semula mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Ia memerintahkan pembuatan bendungan dan saluran air untuk kepentingan irigasi dan pengendalian banjir. Sejumlah pelabuhan sungai juga dibuat untuk memudahkan transportasi dan bongkar muat barang. Hayam Wuruk kelak wafat pada tahun 1389.


Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit


1. Perang Paregreg

Dalam buku Hikayat Majapahit oleh Nino Oktorino, Hayam Wuruk atau Sri Rajasanagara lalu digantikan keponakan sekaligus menantunya, Wirakramawarddhana pada 1389. Pengangkatan ini ditentang Anak Hayam Wuruk, Bhattara Wirabhumi penguasa istana timur Majapahit. Wirabhumi dan Wirakramawarddhana juga sama-sama menginginkan istrinya menjadi pemimpin kerajaan kecil Lasem.

Perang Paregreg lalu pecah pada 1404. Paregreg berarti peristiwa huru-hara. Pasukan istana barat lalu menewaskan Wirabhumi. Tetapi, kejayaan Majapahit tetap merosot dengan berpisahnya daerah-daerah Majapahit di luar Jawa dan wabah kelaparan pada 1426. Sementara itu, perselisihan internal kerajaan terus terjadi.

2. Konflik internal

Dikutip dari Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Deni Prasetyo, Ratu Suhita anak Wirakramawarddhana memimpin hingga wafat. Karena tidak memiliki anak, ia digantikan adiknya, Bhre Tumapel Dyah Kertawijaya. Raja Kertawijaya tidak lama memerintah di Kerajaan Majapahit. Ia segera digantikan Bhre Pamotan yang bergelar Sri Rajasawardhana yang juga memerintah hanya tiga tahun.

Lalu antara 1453-1456, Kerajaan Majapahit tidak memiliki seorang raja pun karena pertentangan dalam keluarga kerajaan. Perebutan kekuasaan dari tahun 1466-1500 menyebabkan kerajaan ini semakin mengalami kemunduran.

3. Pengaruh Dinasti Ming

Perdagangan rempah-rempah yang pesat di daerah kekuasaan Majapahit semakin maju ketika pengaruh Kerajaan Majapahit justru semakin berkurang. Hal ini mendorong komunitas perdagangan di pantai Sumatra, Malabar India, dan lain-lain berdagang di luar kerajaan atau secara independen.

Kemunduran pengaruh Kerajaan Majapahit bersamaan dengan menguatnya ekspansi Dinasti Ming dari China di bawah Kaisar Cheng-Tsu atau Yung Lo. Pihak dinasti lalu berhubungan dagang dan politik dengan orang-orang di pelabuhan Nusantara yang sebelumnya memberi upeti pada Kerajaan Majapahit.

Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming lalu memperluas pengaruh dinasti ke Asia Tenggara, termasuk Jawa, Sumatra, dan Malaka. Ia memperkuat hubungan dengan kerajaan setempat sambil menyebarkan agama Islam.

4. Kebangkitan Malaka

Malaka menjadi jalur perdagangan rempah-rempah dari Maluku ke India dan wilayah lainnya. Untuk mendapat suplai bahan pangan, penguasa Kerajaan Malaka mengirim upeti pada Majapahit di Jawa. Tetapi, orang-orang Malaka tersebut juga mendorong orang-orang keturunan China, Persia, dan Tamil di kota-kota pelabuhan utara Jawa untuk berdagang ke Malaka dan merdeka dari Kerajaan Majapahit selama abad ke-15.

5. Kemunculan Kerajaan Islam

Rempah-rempah menarik pedagang asing untuk pergi ke pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa. Sebab, saat itu perdagangan tidak lagi dimonopoli Kerajaan Sriwijaya, sementara Malaka belum berkembang pesat. Sambil berdagang, penyebaran agama Islam terjadi dari pedagang asal Asia Barat yang berlabuh ke pelabuhan-pelabuhan Majapahit.

Raden Patah, keturunan Majapahit, kelak mendirikan desa muslim yang menjadi Kerajaan Demak. Demak lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa lewat Wali Sanga. Faktor agama ini mendorong perlawanan politik dan perpecahan di wilayah Kerajaan Majapahit.

Pada tahun 1522, Majapahit tidak lagi disebut sebagai sebuah kerajaan, namun hanya sebuah kota. Nah, itu dia penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Megahnya Arsitrktur Istana Siak Bergaya Eropa dan Timur Tengah, Riau"



(twu/row)

Page 2

Jakarta -

Kerajaan Majapahit mengalami pergantian kepemimpinan dari tahun 1446-1500. Pergantan ini seiring dengan kemunduran Kerajaan Majapahit hingga keruntuhan pada awal abad ke-16. Nah, apakah detikers bisa jelaskan penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit?

Kerajaan Majapahit semula mencapai masa kejayaan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Ia memerintahkan pembuatan bendungan dan saluran air untuk kepentingan irigasi dan pengendalian banjir. Sejumlah pelabuhan sungai juga dibuat untuk memudahkan transportasi dan bongkar muat barang. Hayam Wuruk kelak wafat pada tahun 1389.


Penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit


1. Perang Paregreg

Dalam buku Hikayat Majapahit oleh Nino Oktorino, Hayam Wuruk atau Sri Rajasanagara lalu digantikan keponakan sekaligus menantunya, Wirakramawarddhana pada 1389. Pengangkatan ini ditentang Anak Hayam Wuruk, Bhattara Wirabhumi penguasa istana timur Majapahit. Wirabhumi dan Wirakramawarddhana juga sama-sama menginginkan istrinya menjadi pemimpin kerajaan kecil Lasem.

Perang Paregreg lalu pecah pada 1404. Paregreg berarti peristiwa huru-hara. Pasukan istana barat lalu menewaskan Wirabhumi. Tetapi, kejayaan Majapahit tetap merosot dengan berpisahnya daerah-daerah Majapahit di luar Jawa dan wabah kelaparan pada 1426. Sementara itu, perselisihan internal kerajaan terus terjadi.

2. Konflik internal

Dikutip dari Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara karya Deni Prasetyo, Ratu Suhita anak Wirakramawarddhana memimpin hingga wafat. Karena tidak memiliki anak, ia digantikan adiknya, Bhre Tumapel Dyah Kertawijaya. Raja Kertawijaya tidak lama memerintah di Kerajaan Majapahit. Ia segera digantikan Bhre Pamotan yang bergelar Sri Rajasawardhana yang juga memerintah hanya tiga tahun.

Lalu antara 1453-1456, Kerajaan Majapahit tidak memiliki seorang raja pun karena pertentangan dalam keluarga kerajaan. Perebutan kekuasaan dari tahun 1466-1500 menyebabkan kerajaan ini semakin mengalami kemunduran.

3. Pengaruh Dinasti Ming

Perdagangan rempah-rempah yang pesat di daerah kekuasaan Majapahit semakin maju ketika pengaruh Kerajaan Majapahit justru semakin berkurang. Hal ini mendorong komunitas perdagangan di pantai Sumatra, Malabar India, dan lain-lain berdagang di luar kerajaan atau secara independen.

Kemunduran pengaruh Kerajaan Majapahit bersamaan dengan menguatnya ekspansi Dinasti Ming dari China di bawah Kaisar Cheng-Tsu atau Yung Lo. Pihak dinasti lalu berhubungan dagang dan politik dengan orang-orang di pelabuhan Nusantara yang sebelumnya memberi upeti pada Kerajaan Majapahit.

Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming lalu memperluas pengaruh dinasti ke Asia Tenggara, termasuk Jawa, Sumatra, dan Malaka. Ia memperkuat hubungan dengan kerajaan setempat sambil menyebarkan agama Islam.

4. Kebangkitan Malaka

Malaka menjadi jalur perdagangan rempah-rempah dari Maluku ke India dan wilayah lainnya. Untuk mendapat suplai bahan pangan, penguasa Kerajaan Malaka mengirim upeti pada Majapahit di Jawa. Tetapi, orang-orang Malaka tersebut juga mendorong orang-orang keturunan China, Persia, dan Tamil di kota-kota pelabuhan utara Jawa untuk berdagang ke Malaka dan merdeka dari Kerajaan Majapahit selama abad ke-15.

5. Kemunculan Kerajaan Islam

Rempah-rempah menarik pedagang asing untuk pergi ke pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa. Sebab, saat itu perdagangan tidak lagi dimonopoli Kerajaan Sriwijaya, sementara Malaka belum berkembang pesat. Sambil berdagang, penyebaran agama Islam terjadi dari pedagang asal Asia Barat yang berlabuh ke pelabuhan-pelabuhan Majapahit.

Raden Patah, keturunan Majapahit, kelak mendirikan desa muslim yang menjadi Kerajaan Demak. Demak lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa lewat Wali Sanga. Faktor agama ini mendorong perlawanan politik dan perpecahan di wilayah Kerajaan Majapahit.

Pada tahun 1522, Majapahit tidak lagi disebut sebagai sebuah kerajaan, namun hanya sebuah kota. Nah, itu dia penyebab runtuhnya Kerajaan Majapahit. Selamat belajar, detikers!

Simak Video "Megahnya Arsitrktur Istana Siak Bergaya Eropa dan Timur Tengah, Riau"


[Gambas:Video 20detik]
(twu/row)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA