Apakah ada keterkaitan karya seni mozaik dengan sumber daya alam

Perguruan Islam Nibras, Padang – Alhamduillah, pengetahuan baru murid-murid kelas IV Al–Fattah SD Islam Nibras, Padang. Murid-murid praktek membuat peta timbul persebaran sumber daya alam di Indonesia karunia Allah SWT.

Pada kesempatan ini murid membuat peta timbul menggunakan bahan dasar koran bekas dengan campuran lem dan tepung tapioka, kemudian ditempel pada kertas karton serta diwarnai sesuai dengan penyimbolan sumber daya alam. Peta timbul yang dibuat diantaranya Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan.

Melalui kegiatan ini, murid – murid memperoleh pengetahuan dan keterampilan yaitu:

  1. Mengetahui peta Indonesia
  2. Melatih keterampilan seni mozaik
  3. Mengetahui Sumber Daya Alam di Indonesia yaitu SDA yang dapat diperbarui dan SDA yang tidak dapat diperbarui dengan pelatakan simbol-simbol pada peta timbul.

MasyaAllah, murid-murid memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dengan metode pembelajaran yang menyenangkan.

Sumber : Febrika Arina, S.Pd.I

Perguruan Islam Nibras
Jl. Jati I No.14 C
Padang

Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumber daya tersebut tidak terbatas sebagai faktor input saja karena proses produksi juga akan menghasilkan output (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumber daya alam. Keterkaitan antara sumber daya alam dan aktivitas ekonomi dapat dilihat pada Tampilan berikut:

Dari Tampilan tersebut, dapat dilihat bahwa sumber daya alam menghasilkan barang dan jasa untuk proses industri yang berbasis sumber daya alam (I1) maupun yang langsung dikonsumsi oleh rumah tangga (I2). Dari proses industri, dihasilkan barang dan jasa yang kemudian dapat digunakan oleh rumah tangga untuk konsumsi (I3). Kegiatan produksi oleh industri dan konsumsi oleh rumah tangga menghasilkan limbah (waste) yang kemudian dapat didaur ulang (D1 dan D2). Proses daur ulang ini ada yang langsung ke kembali kea lam dan lingkungan (misalnya, proses pemurnian kembali air atau udara), juga ada yang kembali ke industri (D2), seperti pendaurulangan kertas, botol plastik, dan lain sebagainya. Dari limbah ini sebagian komponen ada yang tidak dapat didaur ulang, dan menjadi residual (D3) yang akan kembali ke lingkungan tergantung dari kemampuan kapasitas penyerapan atau asimilasinya.

Judul Buku: Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan (Keterkaitan antara Sumber Daya Alam dan Ekonomi), Penulis: Akhmad Fauzi, Ph.D, Halaman: 15-16.

Lili Pintauli Mundur dari KPK, Dugaan Kasus Gratifikasi Tetap Diusut?

Oleh Husnul Abdi pada 29 Des 2020, 12:50 WIB

Diperbarui 29 Des 2020, 12:50 WIB

Perbesar

ilustrasi mozaik. Foto: Hin und wieder gibts mal was. from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Mozaik adalah karya seni rupa yang memanfaatkan berbagai macam material. Karya ini bisa berupa karya seni rupa dua dimensi maupun tiga dimensi. Kamu bisa menggunakan bahan-bahan kecil seperti batu, daun, keramik, potongan kayu, kertas, dan lain-lain dalam membuat mozaik.

Pembuatan mozaik yang menggunakan bahan-bahan kepingan atau sudah berbentuk potongan ini membuatnya menarik untuk dipelajari. Kepingan atau potongan-potongan tersebut nantinya ditempelkan pada bidang datar dengan lem.

Mozaik adalah sebuah karya yang dibuat dengan menempelkan berbagai potongan bahan yang lebih kecil, seperti pecahan kaca, keramik, sisa potongan kayu, hingga sobekan kertas. Media yang dihias pada karya seni mozaik ini tergantung pada bahannya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (29/12/2020) tentang mozaik adalah.

Perbesar

Mozaik adalah (Photo by icon0.com from Pexels)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mozaik atau mosaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disusun dan ditempelkan dengan perekat. Mozaik adalah gambar yang terdiri dari bagian-bagian kecil yang secara tradisional merupakan ubin kecil yang terbuat dari terakota, pecahan kaca, keramik atau marmer dan biasanya ditempelkan ke lantai dan dinding.

Menurut Tate Gallery, mozaik adalah media dekoratif yang telah digunakan selama lebih dari lima ribu tahun. Dari jauh, seni mozaik berkilau dengan rangkaian warna dan pola yang mengesankan. Dari dekat, seluk-beluk yang membentuk karya ini bisa terungkap, dan kamu dapat melihat berapa banyak waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan untuk menciptakan karya seni.

Mozaik adalah karya seni yang menggabungkan potongan-potongan kecil benda seperti batu, kaca, atau keramik sehingga membentuk gambar yang indah. Potongan-potongan kecil tersebut direkatkan menggunakan lem khusus sehingga terbentuk pola yang diinginkan.

Media yang dihias pada karya seni mozaik ini tergantung pada bahannya. Misalnya, jika bahan yang kamu gunakan adalah kertas, maka kamu cukup menempelkannya di kertas juga. Sedangkan jika kamu menggunakan bahan kayu atau keramik, biasanya digunakan untuk menghias lantai atau dinding.

Teknik Pembuatan Mozaik

Teknik pembuatan mozaik adalah sebagai berikut:

- Metode langsung. Metode langsung adalah teknik dengan menempelkan satu per satu potongan benda yang digunakan pada permukaan benda tiga dimensi lain.

- Metode tidak langsung. Teknik mozaik dengan menyusun kepingan mozaik terlebih dahulu di suatu tempat kemudian diletakkan pada permukaan benda tiga dimensi.

- Metode tidak langsung dua kali. Pada teknik ini sama seperti metode tidak langsung namun dengan dua kali pengerjaan. Sehingga setelah metode pertama selesai, dilanjutkan dengan menerapkan metode yang sama.

Cara Membuat Mozaik

Adapun cara dan langkah-langkah membuat mozaik adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tema yang akan digunakan dalam karya.

2. Siapkan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang diinginkan.

3. Menyiapkan peralatan untuk membuat mozaik.

4. Menentukan pola dari tema yang akan digambar.

5. Setelah mengetahui tema dan pola yang diinginkan, kemudian tempel potongan-potongan benda yang telah disiapkan sebelumnya.

6. Gunakan lem khusus untuk merekatkanya agar tidak mudah lepas.

7. Berikan sentuhan akhir dengan merapikan bagain-bagian tepi agar terlihat lebih indah.

Perbesar

Mozaik (Photo by byMALENS from Pexels)

Bahan yang digunakan dalam seni mozaik adalah sebagai berikut:

Keramik. Adapun keramik yang digunakan dalam seni mozaik adalah kepingan keramik. Biasanya keramik ini terdiri dari beragam warna dan motif yang dapat dijadikan sebuah karya mozaik.

Kaca. Kaca yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah kepingan-kepingan kaca dengan beragam bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.

Kertas. Kertas yang biasa digunakan dalam mozaik adalah kertas warna atau origami yang telah dipotong sesuai kebutuhan.

Batu. Batu yang kerap digunakan pada seni mozaik adalah kepingan batu bata, kepingan batu alam, kepingan, batu pualam, batu kerikil, atau batu ubin. 

Biji. Biji yang kerap digunakan pada seni mozaik adalah beragam biji-bijian yang berasal tumbuh-tumbuhan.

Daun. Daun yang dapat digunakan untuk seni mozaik adalah beragam daun-daunan yang berasal dari tumbuhan. 

Karet. Umumnya, karet yang digunakan dalam seni mozaik adalah karet hasil olahan seperti ban bekas yang dibuat kepingan-kepingan atau dipotong kecil-kecil dengan bentuk dan ukuran yang sesuai kebutuhan. 

Logam. Jenis logam yang dapat digunakan dalam seni mozaik adalah kuningan, seng, dan aluminium. Logam tersebut dipotong sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

Mika. Mika atau batu cermin yang biasa digunakan dalam seni mozaik adalah bahan galian seperti silikat aluminium atau magnesium kaca yang biasanya digunakan sebagai isolasi listrik.

Kulit. Kulit yang dimaksud adalah lapisan terluar pada buah atau batang tumbuhan. Selain tumbuhan, jenis kulit lainnya yang dapat dijadikan bahan pada seni mozaik adalah kulit telur. 

Sebagai sebuah karya seni, fungsi mozaik adalah sebagai berikut:

Fungsi praktis estetis. Dalam fungsi seni, mozaik adalah karya yang dapat digunakan sebagai hiasan atau dekorasi untuk mempercantik ruangan.

Fungsi ekspresi. Dalam fungsi ekspresi, mozaik adalah karya didasarkan dari ide-ide kreatif pembuatnya.

Fungsi edukatif. Mozaik adalah karya seni rupa yang dapat membantu meningkatkan kemampuan fungsi motorik, daya fikir, daya serap, emosi, cita rasa keindahan serta kreativitas.

Fungsi psikologis. Dalam fungsi psikologis, mozaik adalah karya seni yang dapat menjadi media untuk menyalurkan berbagai macam emosi yang dialami seseorang.

Fungsi sosial. Mozaik juga dapat berfungsi sosial yaitu sebagai sarana untuk mengembangan kebudayaa sehingga dapat menjadi hiburan dan edukasi bagi masyarakat. 

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA