Apa yang terjadi jika tape dibiarkan lebih dari 3 hari

Beberapa remaja asal Jogja mengembangkan metode baru membuat tape singkong yang lebih cepat matang dan lebih tahan lama. Tape matang dalam 24 jam dan tahan hingga 3-5 hari.

Singkong tak perlu dikupas kulitnya tapi cukup dibersihkan. Kemudian larutan gula, ragi, dan air dengan komposisi tertentu disuntikkan ke dalam batang singkong yang telah direbus. Alhasil tape yang dihasilkan lebih manis, menjadi unik dan lebih mudah dikemas. Selain itu, bisa ditambah aroma yang harum, misalnya dengan menambahkan vanili.

Penemuan ini adalah hasil penelitian Sigit Dwi Maryanto, Satrio Danuasmo, dan Fredi Yasa Wardana yang merupakan tim peneliti remaja dari SMA Negeri 6 Yogyakarta yang menjadi pemenang dalam Pekan Ilmiah Remaja yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI).

Keberhasilan tersebut membawa timnya untuk memperesentasikan hasil penelitian dalam kontes peneliti muda internasional bertajuk International Exhibition for Young Inventors (IEYI 2005) pada 19 - 21 May 2005 di Putra World Trade Centre (PWTC) Kuala Lumpur, Malaysia.

Metode Baru

Tape singkong merupakan makanan tradisional yang banyak dijajakan di pasar, warung, dan di pinggir jalan. Selain enak dimakan langsung, tape sering dijadikan campuran es campur, roti kukus, atau aneka jenis makanan lainnya. Tapi kalau tidak pintar memilih, Anda bisa kecewa karena rasanya kurang manis atau terlalu lembek.

Untuk membuat tape, biasanya singkong dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dikupas kulitnya. Setelah direbus, seluruh permukaannya ditaburi dengan ragi kemudian dibungkus daun atau plastik dan diperam ke dalam keranjang.

Setelah beberapa hari permukaan singkong menjadi lebih lunak dan rasanya menjadi lebih manis karena proses fermentasi mengubah pati singkong menjadi gula. Jika dibiarkan terlalu lama, tape akan menjadi lebih lembek, berair, dan rasanya menjadi pahit karena terbentuk alkohol. Dengan demikian tape hanya tahan paling lama dua hari untuk layak dikonsumsi.

Adapun ide Sigit dan kawan-kawan untuk mengembangkan metode baru dalam proses pembuatan tape sebenarnya berawal dari praktikum yang dilakukan di laboratorium sekolah. Pembuatan tape adalah salah satu cara untuk memperkenalkan proses fermentasi. Sedangkan ide menggunakan suntikan diusulkan Sigit. Kebetulan ibunya adalah seorang perawat sehingga Sigit sangat mengenal fungsi dan kegunaan alat tersebut. Termasuk ide untuk melarutkan ragi, gula, dan air.

Dari pengamatan sehari-hari terhadap tape yang dijajakan, Sigit dan kedua rekannya berpikir untuk mempercepat proses peragian dan membuatnya lebih tahan lama. Berbagai komposisi dan cara dicoba agar diperoleh hasil yang paling efektif. Hasilnya, dengan tidak mengupas kulit dan larutan dengan jumlah dan komposisi tertentu diperoleh tape yang masak dalam sehari dan tahan hingga 3-5 hari.

Ketika ditanya berapa jumlah dan komposisi larutan yang dipakai, Sigit tidak bersedia menjawab bahwa data tersebut masih dirahasiakan selama proses permohonan hak paten.(Wah)

Sumber : Kompas (18 Mei 2005)

Ilustrasi tape singkong, apa manfaatnya bagi kesehatan

SERAMBINEWS.COM - Singkong kerap disebut makanan kampung.

Namun dengan sedikit olahan, singkong dapat dijadikan sajian kuliner yang lezat.

Singkong pun bisa diolah menjadi Tape Singkong.

Seperti yang disadur dari laman Obat Tradisional Alami tape singkong diolah dengan cara difermentasi dengan ragi.

Proses ini memerlukan bantuan jamur dan harus steril, sehingga dapat menghasilkan tape singkong yang lezat dan nikmat.

Fermentasi singkong memerlukan waktu kurang lebih 2 hari 2 malam, lebih dari itu singkong akan lembek dan memiliki kadar alkohol yang tinggi.

Semua bahan tape, baik berupa singkong maupun ketan harus dimasak terlebih dahulu.

Setelah itu bahan yang akan digunakan sebaiknya didinginkan dan ditaburi dengan ragi tape.

Semua bahan ini akan disimpan selama kurang lebih 2 hingga 3 hari dalam tempat yang hangat.

Para pembuat tape biasanya akan membungkusnya dengan daun pisang yang bisa memberikan efek hangat.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Tags:

sel yang intinya melaputi inti sel disebut​

Jaringan ikat termasuk alat gerak aktif atau pasif? Jaringan epitel termasuk alat gerak aktif atau pasif? Ingat diberi penjelasan dan jngn ngasal!

1 tugas BAB Z jumlah makhluk hidup Bio Tile AYAM makhluk hidup I keteran Cabiotik​

I 1 14. Isilah pernyataan No. Contoh tanaman Bagian yang dimanfaatkan 1. Daun 2. Buah 3. Batang 4. Bunga 15. Tuliskan bahan-bahan yang diperlukan dala … m budi daya tanaman sayur ?​

C. Organisme apa yang populasinya paling banyak?​

b. Ada berapa rantai makanan yang terbentuk? Sebutkan!​

Fungsi rongga hidung dan alveolus pada sistem pernapasan adalah a. penyaring udara dan pertukaran b. penyaringan udara dengan silia dan pertukaran gas … c. mengalirkan udara pernapasan dan pertukaran gas d. penyaring udara dan pengalirkan udara ke paru-paru​

Proses pernapasan internal terjadi karena pertukaran ... a. udara bebas dengan udara dalam darah b. oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga h … idung c. oksigen dari udara bebas dengan co2 dalam rongga paru-paru d. oksigen dalam darah dengan co2 dalam jaringan​

Pahami pernyataan berikut! 1) darah mengalir di dalam pembuluh darah 2) darah mengalir ke seluruh tubuh 3) tinggi tekanan darah pada berbagai pembuluh … darah 4) tinggi tekanan darah pada berbagai pembuluh darah sama Pernyataan di atas yang paling sesuai dengan hubungan konsep tekanan darah pada manusia dengan hukum pascal adalah .... a. 1) dan 2) b. 3) dan 4) c. 2) dan 3) d. 1) dan 4) ​

Pada siang hari yang panas, banyak daun-daun menjadi layu sebab sel-sel daun tersebut mengalami ... a. pecah akibat plasmolisis b. penurunan tekanan t … urgor C. kenaikan tekanan osmosis d. aktif melakukan fotosintesis​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA