Apa yang disebut jumlah permitaan 1 tahun di eoq

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya mengenai masalah produksi. 

Masalah produksi merupakan sangat krusial bagi perusahaan karena hal tersebut berdampak terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Apabila proses produksi berjalan lancar maka tujuan perusahaan mudah dicapai sebaliknya juga. Kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi untuk menghasilkan sebuah produk.

Upaya terus dilakukan perusahaan dalam meminimalkan biaya persediaan dengan penerapan Economic Order Quantity (EOQ). Pengertian EOQ adalah jumlah atau volume pembelian paling ekonomis untuk dilakukan setiap kali pembelian. Metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan secara seminimum mungkin, dengan mengutamakan biaya rendah dan mutu yang lebih baik. Keuntungan penerapan EOQ bagi perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan, penghematan ruang, dapat menyelesaikan masalah-masalah akibat persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko terbuangnya bahan baku. Selain menentukan EOQ. perusahaan perlu menentukan waktu pemesanan kembali bahan baku yang akan digunakan disebut reorder point (ROP).

Persediaan adalah bagian (bahan – bahan) yang disediakan bertujuan untuk proses produksi yang menghasilkan barang – barang jadi untuk memenuhi permintaan dari konsumen setiap waktu. Persediaan dikelompokkan menjadi persediaan bahan baku, persediaan barang jadi, persediaan barang dalam proses, persediaan bahan pembantu atau penolong.

Sistem pengendalian persediaan terdapat 2 cara yaitu: sistem fisik berkaitan dengan bukti laporan stock opname dan sistem perpetual berkaitan dengan sistem pencatatan persediaan yang dilakukan setiap terjadi perubahan. Pengendalian persediaan bertujuan mengamankan dan mencegah aset perusahaan dari tindakan kejahatan seperti pencurian, penyelewengan, penyalahgunaan dan lainnya.

Metode penilaian persediaan secara umum dapat digunakan yaitu: FIFO, LIFO, Rata- Rata

Definisi EOQ adalah model untuk meminimumkan biaya persediaan dengan menentukan kuantitas pesanan ekonomis. 

Kebijakan – kebijakan EOQ sebelum menentukan EOQ, safety stock, dan reorder point.

Rumusnya:

EOQ =  (2 x D x P) : (C)

keterangan:

EOQ = jumlah pembelian optimal yang ekonomis

P = biaya pemesanan per pesanan

D = pemakaian bahan periode waktu

C = biaya penyimpanan per unit per tahun

Berikut faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock bahan baku yaitu:

  1. Keterlambatan dalam penyerahan bahan baku 

  2. Pembelian bahan baku dalam skala kecil maupun besar setiap saat

  3. Kemudahan dalam menduga bahan baku yang diperlukan

  4. Adanya keterkaitan biaya penyimpanan dengan biaya ekstra kekurangan persediaan

Rumus menghitung safety stock:

persediaan bahan pengaman = (pemakaian maks – pemakaian rata-rata) x lead time

ROP sangat memperhatikan dalam hal persediaan tersisa di gudang baru kemudian dilakukan pemesanan kembali.

Rumus menghitung Reorder point:

Reorder point = (LD xAU) + SS

Keterangan:

LD = lead time (waktu tunggu)

AU = rata – rata pemakaian selama satuan waktu tunggu

SS = Safety stock

Tujuan agar kuantitas persediaan yang ada di gudang tidak terjadi penumpukan barang yang menyebabkan kelebihan modal kerja.

Rumus:

TIC = 2 x D x S x H

Keterangan:

D = EOQ

S = Biaya pemesanan rata-rata

H = Biaya penyimpanan per unit

Contoh soal

  1. PT Jati pada tahun mendatang membutuhkan bahan baku sebanyak 24.000 unit. Harga beli bahan baku per unit Rp 2.000. Biaya pemesanan untuk setiap kali melakukan transaksi pemesanan kisaran Rp. 100.000, sedangkan carrying cost sebesar 20% dari nilai rata – rata persediaan.

Pertanyaannya: 

  1. Berapakah jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ) ?

  2. Berapakah kali pemesanan yang harus dilakukan dalam setahun ?

  3. Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesanan (note: 1 tahun = 365 hari) ?

Jawabannya:

  1. EOQ = (2 x 24.000 x 100.000) : (2.000x20%) = 12.000.000 = 3.464 unit

  2. Pemesanan yang dilakukan dalam setahun terakhir = 24.000/ 3.464 = 7 X Pemesanan

  3. Jika setahun = 365 hari, maka pemesanan dilakukan = 365/7 = 52 Hari

  1. Perhitungan EOQ terhadap penjualan dengan memakai diskon, contoh soal yaitu Perusahaan alumunium PT Yoyo menggunakan bahan sebesar 6.000 kg/tahun. Biaya pemesanan Rp 59.000 setiap kali pembelian dan biaya simpan Rp 2.000 per kg. Seorang menawarkan harga diskon seperti dalam table. Apakah peraturan pemesanan perlu diubah dengan adanya tawaran supplier tersebut? jika diubah, bagaimana semestinya jumlah pesanan yang baru?

Jumlah pemesanan

Harga per unit

0 – 999

Rp 6.000

1.000 – 2.499

Rp 5.850

Lebih dari 2.500

Rp 5.250

Jawab:

  1. Perhitungan EOQ berdasarkan keadaan saat ini (tanpa diskon). Jika EOQ masuk dalam kategori diskon, maka EOQ akan dipertahankan dan harga diskon dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

EOQ = (2 x 6.000 x 59.000) : (2.000)

EOQ = 594,98 kg

  1. Hitungan total biaya tahunan berkaitan dengan EOQ, lalu hitunglah untuk total biaya tahunan kuantitas standard minimum termasuk kedalam kategori diskon Q1=1.500 dan Q2=2.000.

Rumus : Total biaya tahunan = TAC + (kebutuhan x harga per kg) = (R/Q*)S + (Q*/2)C + (R x P)

= (6.000/594,98)59.000 + (594,98/2)2.000 + (6.000 x 6.000)

= 594.977,98 + 594.980 + 36.000.000

= 37.189.957,98

= (6.000/1.500)59.000 + (1.500/2)2.000 + (6.000 x 5.850)

= 236.000 + 6.000.000 + 35.100.000

= 41.336.000

= (6.000/2.000)59.000 + (2.000/2)2.000 + (6.000 x 5.250)

= 177.000 + 2.000.000 + 31.500.000

= 33.677.000

Kesimpulan: Untuk total biaya tahunan menurun bila Q=1.500 dan akan naik jika Q=2.000. Hasil tersebut menggambarkan bahwa PT Yoyo harus mengubah pesanan menjadi 1.500 untuk setiap kali pemesanan karena biaya produksinya lebih rendah.

Perlu diperhatikan kebijakan aturan untuk mengevaluasi keadaan kuantitas diskon sebagai berikut:

  1. Hitungan Economic order quantity pada saat diskon pertama, apabila EOQ terletak dalam kategori diskon berarti merupakan sebuah kuantitas pemesanan yang terbaik.

  2. Tetapi jika tidak, hitungan EOQ pada saat harga diskon Q2, maka lakukan perbandingan total biaya antara EOQ dalam mendapatkan total biaya yang paling kecil, sehingga tujuan EOQ dapat ditemukan atau tercapai.

Baca juga

Cara Mudah Membuat Catatan Pemakaian Bahan Baku dan Bahan Penolong dalam Produksi

Fungsi Barcode Dalam Kemasan Dalam Bisnis Produksi, Jenis Barcode dan Cara Mudah Membaca Barcode

Pengertian dan Perbedaan dari Joint Cost (Biaya Bersama) dengan Joint Product Cost (Biaya Produk Bersama)

Definisi dan Perbedaan Akun Biaya (Cost) dan Beban (Expense) Beserta Contohnya

Contoh Cara Menentukan Biaya Perawatan (Maintenance Expenses) untuk Meningkatkan Nilai Asset

Mungkin sebagian para pebisnis dan staf sudah pernah mendengar apa itu economic order quantity, dari teori maupun namanya bisa saja membuat pusing bahkan melihat konsepnya sangat susah. Akan tetapi, justru economic order quantity teori dan konsepnya sangat sederhana bahkan simpel. Adanya economic order quantity tidak akan membuat stock barang dari stock opname tidak menumpuk dan bahkan bisa mengetahui jumlah pemesanan yang optimal untuk dipesan kembali, sehingga dengan menggunakan metode ini para pebisnis tidak perlu repot untuk mengetahui jumlah baran yang akan dipesan atau diorder.

Adanya metode Economic Order Quantity supaya dapat memudahkan para pengusaha maupun bisnis untuk manajemen persediaan dan tidak mengalami kerugian.

Pengertian Economic Order Quantity

Penjelasan economic order quantity merupakan cara perhitungan stock barang untuk manajemen persediaan supaya perusahaan dapat terhindar dari penumpukan stock barang, adanya penumpukan stok barang bisa saja didapat dari bahan baku atau barang yang bernilai tinggi akibatnya penumpukan stok dari total biaya produksi atau harga pokok produksi yang dapat diperoleh sangat tinggi secara keseluruhan.

Penyebab resiko penumpukan stock bisa terjadi karena terlalu lama barang disimpan digudang bahkan sampai kualitas barang yang berkurang bagi konsumen. Dalam economic order quantity ada dua faktor yang harus kita perhatikan untuk penyimpanan barang terdiri dari faktor resiko dan biaya, biasanya biaya didapat dari biaya jaminan barang, biaya asuransi atau biaya tenaga karyawan dan resiko didapat dari barang yang rusak bahkan sampai barang hilang yang merugikan perusahaan.

Dengan menggunakan metode economic order quantity kita bisa tahu berapa jumlah barang yang akan di order dari setiap pemesanannya, untuk mengetahui peran penting apa saja bagi perusahaan berikut ini selengkapnya.

Baca juga artikel : Akuntansi Biaya : Penjelasan Lengkap Beserta Fungsinya

Klasifikasi Biaya Economic Order Quantity

Dalam klasifikasi biaya dibagi menjadi 2 bagian, dengan menggunakan metode EOQ ada beberapa macam cara perhitungan yaitu dengan cara antara lain :

1. Klasifikasi biaya pencatatan barang masuk, merupakan biaya yang sudah dipesan dan sudah berada di penyimpanan gudang. Biaya pencatatan juga berkaitan dengan biaya penyimpanan dan investasi persediaan, yang juga terdiri dari komponen pajak, bunga dan asuransi namun biaya penyimpanan terdiri dari biaya listrik, biaya barang rusak, biaya sewa tempat.

2. Klasifikasi biaya pemesanan barang, merupakan jumlah pesanan biaya tetap ketika barang yang dipesan telah terjadi. Biaya pemesana juga berkaitan dengan kegiatan fisik untuk memperoses pesanan yang akan disimpang kedalam gudang, tergantung pada jumlah barang yang akan dipesan sifat biaya biasanya akan bersifat konstan. Adapun proses terjadinya biaya pemesanan yaitu sebagai berikut :

• Biaya proses persiapan kategori pemesanan barang.

• Biaya penugasan karyawan untuk mengorder pesanan.

• Biaya pada saat menerima pesanan bahan baku.

• Biaya pelunasan pembayaran setelah terima barang.

Cara Perhitungan dan Contoh Economic Order Quantity

Rumus EOQ

Untuk menggunakan perhitungan EOQ adapun rumusnya sebagai berikut ini :

Dimana :

R = Total barang yang dibutuhkan

S = Biaya pemesanan barang

P = Harga beli barang perunit

I  = Biaya penyimpanan barang setiap unit, hasilnya dalam bentuk persen (%)

Contoh Soal dan Penyelesaiannya

PT. Bulan menilai penjualan tersebut sama dengan tahun atau periode sebelumnya pada tahun 2019. Di tahun 2019 PT. Bulan membutuhkan 250.000 unit bahan baku untuk proses produksinya.

Harga bahan baku perunit sebesar Rp 5.000. dalam sekali pengiriman PT. Bulan membutuhkan biaya sebesar Rp. 22.500 untuk dokumen, kurir dll. Jadi berapakah biaya penyimpanan sebesar 25% untuk setiap barang yang akan disimpan, dan berapa pemesanan ulang EOQ yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun?

1. Berikut ini cara perhitungan biaya penyimpanan PT. Bulan sebesar 30% adalah :

2. Biaya pemesanan yang dimiliki PT. Bulan dalam setahun adalah berikut ini :

250.000 unit ÷ 3.000 = 83x Pemesanan

Itulah penjelasan mengenai economic order quantity untuk mengetahui klasifikasi biaya hingga perhitungan dan contohnya yang dapat membantu Anda dalam mengatasi kerugian perusahaan pada penyimpanan stok barang. Jika Anda mau menggunakan software akuntansi Harmony, perhitungan economic order quantity diperusahaan Anda dapat teratasi dengan membantu manajemen persediaan Anda akan lebih mudah dan cepat perhitungannya.

Harmony Accounting Software juga memiliki banyak fitur dan stok yang akan membantu Anda dalam berintegrasi secara langsung untuk mengetahui biaya sampai dengan stok barang yang dibutuhkan. Selain itu, fitur biaya Harmony dapat memberikan jadwal pembayaran secara berulang sesuai kebutuhan pesanan yang disepakati dan dihitung. Untuk lebih jelasnya tentang Harmony. Yuk miliki sekarang juga, dan saksikan juga bagaimana Harmony membantu ribuan pebisnis dalam rangka acara di Fintax Fair. Harmony akan membantu Anda walaupun tidak memiliki background akuntansi, konsultasikan dengan kami di live chat Harmony. Tunggu apalagi? Segera daftarkan akun Anda dan dapatkan software GRATIS 30 Haridisini

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA