Apa yang dipakai untuk mengukur hasil pengamatan kualitatif

132 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII abiotik. Perubahan siang dan malam juga membawa perubahan terhadap gejala alam lain, misalnya perubahan suhu udara dan perubahan kelembapan. Hal-hal tersebut memberikan pengaruh bagi makhluk hidup. Ketika memerhatikan perbedaan siang dan malam, kamu melakukan suatu pengamatan. Pengamatan meru pakan kemampuan yang sangat diperlukan dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan melakukan pengamatan, kamu dapat mempelajari ciri-ciri suatu objek secara benar. Berdasarkan pengukurannya, pengamatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengamatan kuantitatif dan pengamatan kualitatif.

1. Pengamatan Kuantitatif

Pengamatan kuantitatif dilakukan dengan mengguna- kan alat bantu, seperti penggaris, meteran, dan termometer. Hasil pengamatan kuantitatif ini berupa data kuantitatif, yakni data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka. Contoh data kuantitatif, yakni massa benda kilogram dan tinggi badan sentimeter.

2. Pengamatan Kualitatif

Pengamatan kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan alat indra, misalnya indra pencium dan indra peraba. Hasil pengamatan kualitatif berupa data kualitatif, yaitu data yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. Contoh data kualitatif, yaitu rasa asam atau manis dan tekstur permukaan suatu objek kasar atau lembut. Sumber: Tropische Fruchte, 2000 a b Mulai hari ini, cobalah kamu lakukan pengamatan terhadap kegiatan makhluk hidup pada siang hari dan malam hari. Coba amati pula gejala-gejala alam lain yang terkait dengan perubahan siang dan malam. Agar apa yang kamu amati dapat lebih bermakna, cobalah kamu lakukan pengamatan setiap hari selama satu minggu. Dengan melakukan pengamatan selama rentang waktu tertentu, kamu akan menemukan suatu keteraturan dari berbagai kejadian di alam ini. Gambar 6.2 Pengamatan terhadap rasa dan tekstur permukaan kulit buah a mangga dan b nanas merupakan contoh pengamatan kualitatif. Bagaimana rasa buah mangga dan nanas? Di unduh dari : Bukupaket.com 133 Pengamatan Gejala Alam Menurutmu apa sajakah yang perlu diamati? Cobalah kamu pikirkan alat apa saja yang dapat kamu gunakan untuk mengamati gejala-gejala alam terkait siang dan malam. Apabila kamu atau sekolahmu memiliki termometer, kamu dapat mengamati suhu udara. Dengan jam tangan yang kamu miliki, kamu dapat juga mencatat hal-hal yang berhubungan dengan waktu. Cobalah gunakan sebanyak mungkin alat untuk mengamati gejala alam yang ada. Untuk mengamati gejala alam yang berhubungan dengan siang dan malam, mari mencoba melakukan kegiatan pada Ayo Coba 6.1. Ayo Coba 6.1 Tujuan Mengamati gejala alam biotik dan abiotik pada waktu siang dan malam hari Alat dan bahan Jam tangan, termometer, teropong binokuler, dan kaca pem- besar Cara kerja 1. Bangunlah pagi hari lebih awal. Amatilah pada pukul berapa matahari terbit. 2. Kemudian, ukur pula suhu udara di sekitarmu. 3. Lihatlah di sekitarmu, amati hewan apakah yang aktif pada pagi atau siang hari. 4. Lihat pula keadaan tumbuhan pada pagi hari. 5. Lakukan pula pengamatan pada malam hari. 6. Ulangilah pengamatan-pengamatan tersebut. Masukkanlah hasilnya pada tabel berikut. Tabel Hasil Pengamatan No. Aspek yang Diamati Siang Malam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keadaan cahaya Matahari terbit pukul Matahari terbenam pukul Bulan terbit pukul Bulan terbenam pukul Suhu udara pada saat matahari terbit °C Suhu udara pada saat tengah hari °C Suhu udara pada saat matahari terbenam °C Suhu udara pada saat malam hari °C Binatang yang aktif pada siang hari Terang Gelap Di unduh dari : Bukupaket.com 134 Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk Kelas VII 11 12 13 14 15 Binatang yang aktif pada malam hari Keadaan tumbuhan pada pagi hari mekarlayu Keadaan tumbuhan pada siang hari mekarlayu Keadaan tumbuhan pada sore hari mekarlayu Keadaan tumbuhan pada malam hari mekarlayu Pertanyaan 1. Bagaimanakah waktu terbitnya matahari, apakah waktu terbitnya matahari selalu sama ataukah berubah? 2. Bagaimanakah waktu terbenamnya matahari, apakah waktu terbenamnya selalu sama atau berubah? 3. Dapatkah kalian menemukan pola terbit dan tenggelamnya matahari? 4. Adakah perbedaan suhu udara pada pagi, siang, sore, dan malam hari? 5. Dapatkah kalian menemukan pola perubahan suhu harian? 6. Binatang apa sajakah yang aktif pada siang hari? 7. Binatang apa sajakah yang aktif pada malam hari? 8. Adakah perbedaan keadaan tumbuhan pada pagi, siang, sore, dan malam hari? Pertanyaan pada kegiatan tersebut me ru pakan pengarah agar kamu dapat berpikir dan menemukan perbedaan antara siang dan malam. Kamu dapat menggunakan hasil pengamatanmu yang lain untuk menemukan hal-hal baru berkaitan dengan siang dan malam. Misalnya, hubungan antara siang dan malam dengan kegiatan makhluk hidup faktor biotik. Sungguh, siang dan malam yang seakan biasa saja dan telah kita lalui berkali-kali, ternyata memberikan banyak pelajaran yang belum kita ketahui. Oleh karena itu, cobalah mulai sekarang untuk lebih teliti dan mencoba untuk mengamati hal-hal di sekitarmu. Alam dan lingkungan di sekitarmu masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap. 1. Apa yang dimaksud dengan pengamatan? 2. Apa perbedaan data kuantitatif dengan data kualitatif ? Kerjakanlah di buku latihanmu. Soal Penguasaan Materi 6.1 Di unduh dari : Bukupaket.com 135 Pengamatan Gejala Alam

B. Mikroskop

Contoh pengamatan kualitatif adalah pengamatan warna, bau dan rasa. Pengamatan kuantitatif​ contohnya adalah pengamatan tinggi tanaman dan ukuran buah. Contoh pengamatan kualitatif adalah pengamatan yang hasilnya tidak dapat dihitung. Pengamatan kualitatif adalah pengamatan yang hasilnya dapat dihitung.

Pembahasan

Biologi merupakan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan sering juga disebut ilmu eksakta. Dikatakan ilmu pengetahuan alam karena biologi adalah ilmu yang diperoleh dari fakta-fakta yang terjadi di alam (fenomena alam) dan dapat diuji coba di laboratorium.  

Biologi dikembangkan dengan metode ilmiah, karenanya kesimpulan yang ditarik harus sah, benar, dapat dibuktikan, tidak berdasar pada persepsi peneliti tetapi berdasarkan dari data-data dan fakta.

Tahap-tahap metode ilmiah sebagai berikut:

1. Melakukan Observasi

Observasi adalah pengamatan lingkungan sekitar untuk menentukan objek yang paling tepat untuk penelitian. Menurut pelaksanaannya observasi dapat dibedakan menjadi 2 buah bentuk sebagai berikut:

  • Observasi partisipasi (pengamatan terlibat) yaitu penelitian ikut aktif berpartisipasi pada aktivitas yang sedang diamati. Berdasarkan segi keterlibatan pengamat (observer), aktivitas observer dapat dibedakan menjadi partisipasi sebagian dan partisipasi penuh.
  • Observasi nonpartisipasi atau pengamatan tidak terlibat yaitu observer tidak melibatkan diri ke dalam objek.

2. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah merupakan suatu pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang akan diteliti. Masalah yang akan diteliti harus jelas batasannya. Misalnya, "Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang kedelai".

3. Mengumpulkan Data

Setelah masalah dapat dirumuskan, maka dapat mulai mengumpulkan data atau keterangan. Pengumpulan data bisa dilakukan melalui pengamatan langsung (observasi) atau secara kepustakaan (membaca buku-buku hasil penelitian sebelumnya).

4. Mengajukan hipotesis

Hipotesis menunjukkan jawaban dari masalah yang sedang diteliti. Jadi hipotesis merupakan dugaan sementara yang didukung oleh pengetahuan dan teori relevan yang telah dimiliki. Hipotesis inilah yang harus diuji kebenarannya melalui observasi atau eksperimen. Contoh hipotesis adalah "Ada pengaruh pemberian jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman jagung".

5. Melakukan eksperimen

Hipotesis harus diuji dengan mengumpulkan berbagai fakta-fakta dan data yang relevan untuk mengetahui apakah fakta-fakta dan data itu mendukung hipotesis yang telah diajukan atau tidak. Fakta dapat berupa observasi maupun pengamatan, contohnya pengamatan secara langsung atau dengan mikroskop. Data dapat diperoleh melalui percobaan atau ksperimen baik di lapangan maupun di laboratorium.

6. Mengolah dan menganalisis data

Data yang diperoleh dapat berupa data kuantitatif (berupa angka-angka, misalnya tinggi, berat, panjang, luas, kandungan zat, dan sebagainya) maupun data kualitatif (misalnya warna, tekstur, bentuk, dan sebagainya). Pengambilan data harus menggunakan alat ukur yang tepat dan standar sehingga diperoleh data kuantitatif yang akurat.

7. Menarik kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis diterima apabila data-data yang dikumpulkan sesuai atau mendukung pernyataan dalam hipotesis. Sebaliknya bila data-data tidak sesuai dengan eksperimen maka hipotesis harus ditolak. Contohnya, ada pengaruh intensitas cahaya dimana tanaman yang berada di tempat gelap memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dari pada yang di tempat terang.

8. Mempublikasikan Hasil

Mempublikasikan hasil adalah memberi informasi kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan agar orang lain mengetahui atau dapat mengujicobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian atau laporan ilmiah, menerbitkan dalam jurnal penelitian, ataupun koran sekolah.

Pelajari lebih lanjut

1. cabang-cabang biologi: brainly.co.id/tugas/43785

2. manfaat biologi: brainly.co.id/tugas/306602

3. variabel penelitian: brainly.co.id/tugas/17552846

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: Ruang Lingkup Biologi

Kode: 10.4.1

Kata kunci: metode ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah, keuntungan pengamatan, observasi

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA