Apa yang dilakukan jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijjah

Liputan6.com, Jakarta - Para jemaah haji kerap melaksanakan hari Tarwiyah saat menjelang wukuf di Arafah. Sunnah Tarwiyah adalah berdiam di Mina pada 8 Dzulhijjah lalu menuju Arafah pada 9 Dzulhijjah. Jemaah yang akan melaksanakan Tarwiyah, berangkat dari hotel menuju Mina pada 7 Dzulhijjah.

Menurut Dr Yusuf Al-Qardhawi dalam bukunya, tanya jawab soal Haji dan Umrah, dia mengungkapkan jemaah haji sunnah melakukan tarwiyah. 

"Bermalam di Mina hukumnya pun sunnah. Menunaikan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Shubuh di Mina juga sunnah. Jadi, bukan termasuk rukun ataupun kewajiban haji," tulis dia. 

Dia menegaskan, meninggalkan hal-hal yang sunnah itu bukan dosa, dan tidak bisa disalahkan, apalagi dalam keadaan sulit. Andaikan musafir langsung pergi ke Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah itu pun sudah memadai, dan Allah SWT berkenan menerimanya.

Namun begitu, pemerintah tidak memfasilitasi pelaksanaan hari tarwiyah tersebut. Hal ini lantaran waktu yang tidak memungkinkan. 

“Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan tidak melaksanakan tarwiyah, karena waktunya sangat pendek dan perlu energi yang sangat besar. Sehingga, berpotensi ada jemaah haji yang tidak bisa melanjutkan perjalanan atau kesulitan melaksanakan wukuf di Arafah,” terang Kepala Daker Makkah Subhan Cholid di Makkah, Sabtu 27 Juli 2019.

“Karena itu, pemerintah konsentrasi untuk memfasilitasi pelaksanakan wukuf di Arafah. Jemaah haji akan memulai perjalanannya mulai 8 Dzulhijjah langsung menuju Arafah,” sambungnya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Untuk kegunaan lain, lihat Mina.

Mina adalah sebuah lembah di padang pasir yang terletak sekitar 5 kilometer sebelah Timur kota Mekkah, Arab Saudi. Ia terletak di antara Mekkah dan Muzdalifah. Mina mendapat julukan kota tenda, karena berisi tenda-tenda untuk jutaan jamaah haji seluruh dunia. Tenda-tenda itu tetap berdiri meski musim haji tidak berlangsung. Mina paling dikenal sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan lempar jumrah dalam ibadah haji

Tenda-tenda di Mina

Mina didatangi oleh jamaah haji pada tanggal 8 Dzulhijah atau sehari sebelum wukuf di Arafah. Jamaah haji tinggal di sini sehari semalam sehingga dapat melakukan salat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh. Kemudian setelah sholat Subuh tanggal 9 Dzulhijah, jamaah haji berangkat ke Arafah.

Jamaah haji datang lagi ke Mina setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah. Jamaah haji ke Mina lagi karena para jamaah haji akan melempar jumrah. Tempat atau lokasi melempar jumrah ada 3 yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib melaksanakan mabit (bermalam) yaitu malam tanggal 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam tanggal 11,12,13 dzulhijah bagi jamaah yang melaksanakan Nafar Tsani.

Posko Mina Misi Haji Indonesia 2013

Mina juga merupakan tempat atau lokasi penyembelihan binatang kurban. Di Mina ada mesjid Khaif, merupakan masjid di mana Nabi Muhammad SAW melakukan salat dan khutbah ketika berada di Mina saat melaksanakan ibadah haji.

Koordinat: 21°24′48″N 39°53′36″E / 21.41333°N 39.89333°E / 21.41333; 39.89333

Artikel bertopik geografi atau tempat Arab Saudi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mina,_Arab_Saudi&oldid=13380775"

Ilustrasi rangkaian ibadah haji, sumber foto: //pixabay.com/

Ibadah haji merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam, karena merupakan perjalanan spiritual mengunjungi rumah-Nya. Ibadah haji sendiri termasuk dalam rukun Islam yang kelima, setiap muslim yang mampu diwajibkan untuk melakukan ibadah haji. Dalam melakukan ibadah haji sendiri terdapat beberapa rangkaian dan syarat yang harus dipenuhi oleh jamaah haji. Ingin tau bagaimana rangkaian ibadah haji dari awal sampai akhir dan apa saja syaratnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebelum melakukan ibadah haji sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh jamaah. Apabila jamaah meninggalkan atau tidak melakukan rukun haji ini maka tidak sah hajinya. Berikut ini adalah rukun haji :

2. Wukuf di Padang Arafah

3. Tawaf atau keliling Ka’bah

4. Sa’I atau berlari kecil antara Bukit Safa ke Marwah

5. Menggunting atau mencukur rambut

Dikutip dari buku (Doa-doa Khusus Ibadah Haji) (Amirulloh Syarbini dan Deden Hafid Usman) (2011) berikut adalah rangkaian ibadah haji dari awal sampai akhir.

Ihram adalah rangkaian pertama dalam ibadah haji, ibadah haji sendiri dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah setiap tahunnya. Jamaah melakukan ihram bersamaan dengan membaca niat ibadah haji dari tempat asal. Kemudian seluruh jamaah haji berteduh di tenda sambal menunggu waktu wukuf di Arafah yang dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah ketika matahari tergelincir ke barat.

2. Wukuf di Padang Arafah

Rangkaian ibadah haji yang kedua adalah wukuf di Padang Arafah yang dimulai pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai matahari terbenah.

Setelah matahari terbenam jamaah haji harus meninggalkan Arafah dan menuju ke Muzdalifah untuk melakukan mabit atau menginap. Perjalanan dari Padang Arafah ke Muzdalifah merupakan perjalanan yang panjang dan berat yang harus dilalui oleh jamaah haji, sembari melakukan perjalanan jamaah haji mengumpulkan kerikil untuk rangkaian selajutnya yaitu melakukan lempar jumrah.

Jumrah Aqabah dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah dimana jamaah berangkat dari Muzdalifah menuju ke Mina sebelum matahari terbit untuk melempar Jumrah Aqabah sebanyak tujuh lemparan.

Setelah melakukan lempar jumrah aqabah jamaah kembali ke Mina untuk menginap minimal dua hari yaitu tanggal 11-12 Dzhulhijjah.

sumber foto: //pixabay.com/

Setelah selesai mabit dan melempar jumrah di Mina jamaah menuju ke Mekah untuk melaksanakan tawaf ifadah kemudian dilanjutkan dengan Sa’i.

Tawaf wa’da adalah rangkaian ibadah haji yang berarti perpisahan dimana setelah seluruh ritual haji selesai jamaah melaksanakan tawaf wada sebelum akhirnya meninggalkan Kota Mekah untuk kembali ke negara masing-masing.

Jadi dalam melaksanakan ibadah haji ada beberapa rangkaian yang harus dilalui dengan penuh rasa khidmat mulai dari ihram sampai pada tawaf wa’da sebagai perpisahan kita sebelum kembali ke rumah masing-masing. (WWN)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA