Apa saja yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi budidaya unggas petelur

Tips Memilih Lokasi Untuk Peternakan Ayam !!

Sahabat NuansaTani.com Selain berfungsi melindungi ayam dari pengaruh cuaca, kandang juga berfungsi untuk menghindakan ayam dari gangguan manusia dan binatang.

Kandang diharapkan memberikan kenyamanan pada ayam yang dipelihara sehingga ayam pun dapat memberikan hasil yang memuaskan bagi pemeliharanya.

Lokasi peternakan ayam sebaiknya dipilih dengan mempertimbangkan factor lingkungan tumbuh ayam dan factor lingkungan sekitar.

Tips Memilih Lokasi Untuk Peternakan Ayam !!

Lingkungan sekitar meliputi lngkungan fisik (bangunan, kandang, dan perlengkapannya), social (interaksi antaryam di dalam kandang, interaksi peternak dengan ayam, interaksi peternak dengan masyarakat), dan lingkungan ternak (keadaan dalam kandang dengan indikasi suhu, kelembapan, dan ventilasi yang nyaman bagi ayam).

Beberapa Fungsi kandang untuk peternakan ayam sebagai berikut :

  • Melindungi ternak dari perubahan cuaca atau iklim
    yang ekstrim (panas, hujan dan angin).
  • Mencegah dan melindungi ternak dari penyakit.
  • Menjaga keamanan ternak dari pencurian.
  • Memudahkan pengelolaan ternak dalam proses produksi seperti pemberian pakan, minum,

    pengelolaaan kotoran/limbah dan perkawinan.

  • Meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.

Nah , setelah kita tau fungsi kandang selanjutnya, Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi peternakan ayam adalah sebagai berikut.

Peternakan ayam petelur atau pedaging komersial tidak boleh berjarak kurang dari 1 km dari perusahaan peternakan ayam bibit dan 250 m dari perusahaan ayam petelur komersial atau ayam pedaging komersial lainnya.

Peternakan ayam sebaiknya tidak berada di tempat bising agar ayam tidak stres. Peternakan sebaiknya jauh dari pemukiman penduduk dan bukan di daerah cekungan agar aliran udara dapat maksimal.

Peternakan ayam sebaiknya berada di lokasi yang memiliki kemudahan transportasi, baik untuk mengangkut sarana produksi (terutama pakan) maupun untuk mengangkut hasil produksi (ayam dan telur).

Sumber air yang baik kualitasnya dan mencukupi atau mudah didapatkan menjadi hal yang cukup penting juga harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi peternakan ayam

Sekian Catatan NuansaTani.com kali Ini, Tips Memilih Lokasi Untuk Peternakan Ayam !! Semoga bermanfaat !!

Budidaya ayam petelur merupakan salah satu usaha yang menguntungkan. Apalagi sekarang telur ayam harganya lumayan mahal. Selain telurnya yang di ambil, ayamnya juga bisa dijual jika ayam sudah tidak produktif. Budidaya ayam petelur ini memiliki dua keuntungan sekaligus.

Nah, bagi Anda yang masih pemula untuk budidaya ayam petelur harus memiliki sedikit pengetahuan. Setidaknya cara atau tips agar budidaya ayam petelur agar menguntungkan. Pengetahuan ini dibutuhkan agar Anda tidak gagal ketika Anda budidaya ayam petelur nantinya. Berikut ini kami sajikan beberapa tips yang efektif untuk budidaya ayam petelur.

11 Hal yang harus Anda lakukan sebelum Anda memulai budidaya ayam petelur

1. Pilih jenis ayam yang akan dibudidayakan

Jika ingin memulai budidaya ayam petelur pilihlah jenis ayam yang akan dibudidaya. Ada dua jenis ayam petelur yang dapat dibudidaya yaitu petelur putih dan petelur coklat. Ayam petelur putih  memiliki ciri-ciri: telur berwarna putih, sensitif terhadap panas dan suara, berat badan ayam sangat ringan. Sedangakan ayam petelur coklat memiliki ciri-ciri ukuran ayam lebih besar dari ayam petelur putih. Dapat digunakan sebagai ayam potong atau daging.

Dari kedua jenis ayam petelur tersebut ayam petelur coklat telurnya lebih mahal dari telur ayam putih. Kemudian ayam petelur coklat bisa digunakan sebagai ayam potong atau dijual dagingnya. Sehingga ayam petelur coklat ini lebih menguntungkan untuk dibudidayakan dibanding ayam petelur putih.

2. Pemilihan lokasi

Lokasi tempat budidaya ayam juga sangat diperhatikan. Karena lokasi yang dekat dengan permukiman warga kurang cocok untuk budidaya ayam petelur ini. Selain bau kotoran ayam yang tidak sedap, risiko penularan penyakit juga sangat besar. Pilihlah lokasi budidaya ayam petelur yang jauh dari permukiman warga. Kemudian lokasi yang mudah dijangkau. Selanjutnya lokasi budidaya diharapkan jangan berpindah-pindah karena akan menambah biaya lagi.

Baca juga : Berencana Berbisnis? Berikut 7 Ide Bisnis yang Cocok Untuk Pemula

3. Pembibitan ayam petelur

Bibit ayam petelur bisa didapatkan dnegan cara menetaskan sendiri atau membeli anak ayam petelur. Walapun untuk mendapatkan bibit ayam petelur ini sangat mudah, namun ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar budidaya ayam mendapatkan hasil yang maksimal. Berikut adalah tips dalam pemilihan bibit ayam

  • Bibit ayam tidak cacat
  • Pilih bibit ayam berasal dari induk ayam yang sehat dan berkualitas
  • Pilih ayam yang memiliki perkembangan cepat
  • Perhatikan Berat badan ayam, bibit yang bagus adalah ayam yang memiliki berat badan yang ideal

4. Pengunaan kadang ayam

Ketika Anda ingin budidaya ayam, pemilhan kandang ayam juga sangat penting. Kadang ayam merupakan tempat ayam Anda hidup sehari-hari. Pilihan kadang ini juga berdasarkan jumlah ayam yang ingin dibudidaya. Ada dua jenis kadangan yang dapat digunakan untuk budidaya ayam petelur yaitu kandang umparan dan kandang baterai.

Kandang umparan merupakan kadang ayam yang semua ayam di letakkan di kandang besar. Sedangkan kandang baterai adalah kandang yang hanya diisi oleh satu ekor ayam. Kadang baterai ini adalah satu ayam diletakkan dalam satu kandang.

  • Tips dalam pemilihan kandang ayam petelur  adalah :
  • Pilih kandang sesuai dengan jumlah ayam yang akan dibudidaya.
  • Jika ayam yang dibudidaya lebih dari 1000 bisa gunakan kandang umparan namun jika budidaya kurang dari 1000 bisa menggunakan kandang baterai.
  • Jika modal sedikit pilih kandang umparan, karena untuk membuat kandang batreai butuh modal yang lebih banyak

Jika Anda malas untuk mengumpulkan telur ayam Anda bisa gunakan kandang baterai, namun jika Anda memiliki waktu untuk mengunpulkan telur ayam bisa gunkan kandang umparan. Karena kandang umparan lebih suka telur tersembunyi sehingga butuh waktu untuk mengumpulkan telur ayam.

Baca juga : Bisnis Tanpa Modal yang Bisa Anda Jalani untuk Usaha Sampingan

5. Pemberian pakan ayam

Banyak jenis pakan ayam yang dapat diberikan ke ayam petelur seperti tepung ikan, sentrat, dan jagung. Masing-masing jenis makanan ayam ini memiliki kelebihan dan fungsinya. Pemberian makan ayam yang bervariasi sangat diperlukan.

Tujuannya supaya ayam mendapat nutrisi dan gizi yang seimbang. Tips pemberian makan ayam petelur ini adalah dengan memberikan makan yang berbeda, misalnya pagi diberikan sentrat, siang jagung sore tepung ikan. Atau bisa juga perhari, atau perminggu.

6. Pemberian minum

Untuk bibit ayam petelur yang baru dibudidaya usahakan berikan campuran gula dan obat anti stress. Perpindahan ayam dari satu tempat ketempat lainnya akan memicu ayam stress.  Sehingga ketika ayam baru sampai lokasi kita ayam harus diberikan obat anti stress.

7. Kebersihan kandang ayam

Kebersihan kandang ayam perlu diperhatikan. Setidaknya minimal tiga hari sekali kotoran di kandang ayam dibersihkan. Kebersihan kandang juga akan berhubungan dengan kesehatan ayam. Kandang yang bersih akan mencegah ayam tertular penyakit.

Baca juga : Pengertian Bisnis Afiliasi beserta Keuntungan dan Kerugiannya

8. Pemberian vaksin

Selain kebersihan kandang yang harus terjaga. Pemberian vaksin juga sangat dibutuhkan oleh ayam. Vaksin diberikan agar ayam tetap sehat dan daya tahan tubuhnya meningkat. Selain vaksin nutrisi dan vitamin juga perlu diberikan pada ayam. Nutrisi dan vitamin ini bisa diberikan melalui vaksin atau juga melalui pakan ayam.

9. Pemberian probiotik

Probiotik juga perlu diberikan pada ayam petelur. Probiotik ini dapat kita buat sendiri. Selanjutnya bahan-bahan untuk membuat probiotik ini juga sangat mudah didapatkan. Adapun bahan-bahan untuk membuat probiotik antara lain: air mineral, ragi tape, susu, air kelapa, molase atau tetes tebu.

Bahan-bahan tersebut dicampur lalu di permentasikan. Pemberian probiotik ini dilakukan maksimal dua kali dalam seminggu dan minimal satu kali dalam seminggu. Tujuannya agar nutri ayam tetap terjaga.

Baca juga : 6 Cara Memulai Bisnis Yang Bisa Anda Terapkan Secara Bertahap

10. Panen

Pemanenan telur biasanya dapat dilakukan tiga kali sehari. Namun hasil panen telur ayam ini tidak semua telur berkualitas baik. Ada telur yang normal dan abnormal. Kodisi telur normal yaitu bentuknya oval. Berbeda dengan telur abnormal bentuknya lonjong atau gepeng dan ukurannya kecil dari telur yang lainnya. Anda bisa meyortir telur sebelum Anda jual.

Setelah telur dipanen maka telur ayam siap untuk dijual. Pemasaran telur bisa dijual keagen penjual telur. Biasanya agen membeli telur sedikit murah. Namun jika Anda ingin mendapatkan uang yang lebih banyak, Anda bisa menjualnya sendiri kepasar-pasar terdekat dengan loksi Anda. Melalui budidaya ayam petelur ini, Anda juga bisa menjadi pebisnis telur ayam.

11. Lakukan Pembukuan

Setiap usaha, tentu harus melalukan pencatatan pada setiap pengeluaran dan pemasukan keuangan, termasuk jika Anda memilih untuk melalukaun budidaya ayam petelur.

Dengan melakukan pembukuan yang benar, Anda bisa dengan mudah melakukan perencanaan usaha Anda dengan benar berdasarkan laporan keuangan dan juga melakukan pemantauan pada pos pengeluaran yang Anda anggap sebagai pemborosan dan bisa dilakukan penghematan agar arus kas lebih efisien.

Baca juga : 15 Jenis Bisnis Modal Kecil yang Mudah Anda Kembangkan

Tidak bisa melakukan pembukuan akibat tidak mengetahui ilmu akuntansi secara mendalam? Tenang, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap yang cocok untuk usaha peternakan ayam peterlur Anda seperti Accurate Online.

Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan ini.

Itulah tadi 10 hal yang harus Anda lakukan sebelum memulai budidaya ayam petelur yang efektif yang patut Anda coba. Semoga tips ini dapat bermanfaat untuk Anda yang masih pemula.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA