Apa saja hasil sidang PPKI yang pertama brainly?

Seperti yang disinggung di atas, hasil sidang PPKI Tanggal 18 Agustus 1945 di antaranya, pertama mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Kedua, mengangkat Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Hasil ketiga, membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

Apa saja hasil sidang PPKI 1 sampai 3?

A. Hasil Sidang Pertama PPKI

  • Disahkannya UUD 1945. Hasil pertama dari sidang PPKI yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah mengesahkan UUD 1945.
  • Pengangkatan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta.
  • Pembentukan Komite Nasional. Hasil ketiga dari sidang pertama PPKI adalah dibentuknya komite nasional.
  • Apa hasil sidang PPKI tgl 18?

    Memilih Soekarno-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Hasil sidang PPKI pertama adalah memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.

    Kapan sidang 1 2 dan 3 PPKI dilaksanakan?

    Ada berbagai tugas yang dilaksanakan lewat beberapa sidang, Kids. PPKI melakukan tiga kali sidang yang baru digelar setelah proklamasi kemerdekaan. Sidang pertama digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dan sidang kedua pada 19 Agustus 1945. Sedangkan sidang ketiga dilakukan pada 22 Agustus 1945.

    Apa saja hasil Sidang I PPKI sebutkan?

    Hasil Sidang PPKI

  • Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945.
  • Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil.
  • Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
  • Apa saja hasil sidang ke 2 PPKI?

    Sidang Kedua PPKI, digelar pada 19 Agustus 1945. Pada fokus kali ini membahas tentang wilayah Indonesia dan mengatur pemerintahan. Dalam sidang tersebut memutuskan membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi. Provinsi- provinsi itu nantinya akan dikepalai oleh seorang gubernur.

    Apa hasil sidang PPKI pertama dan kedua?

    Hasil sidang PPKI pertama 18 Agustus 1945 adalah disahkan Rancangan Pembukaan UU Dasar Negara Indonesia, susunan pemerintahan dan pengesahan Batang Tubuh UU Dasar. Hasil sidang PPKI kedua tanggal 19 Agustus 1945 adalah pembentukan dua belas departemen dan empat menteri negara.

    Apa saja hasil sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 brainly?

    Hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah :

  • Meresmikan dan mengesahkan UUD 1945 sebagai Dasar Negara Bangsa Indonesia.
  • Menetapkan ketua PPKI Ir. Soekarno dan wakil PPKI Drs. Moh. Hatta sebagai Presiden dan wakil presiden Negara Indonesia.
  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
  • Apa saja isi keputusan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 brainly?

    sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 itu pun berlangsung dengan lancar dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:

  • Mengesahkan dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Undang-Undang Dasar 1945.
  • Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
  • Kapan sidang ketiga PPKI dilaksanakan?

    Hasil sidang PPKI ketiga. Sidang PPKI ketiga dilaksanakan pada 22 Agustus 1945, dengan hasil sebagai berikut.

    You might be interested:  Mengapa Pendidikan Anti Korupsi Penting?

    Kapan sidang PPKI pertama?

    Panitia ini dibentuk untuk melanjutkan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI). PPKI sendiri dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Ada berbagai tugas yang dilaksanakan melalui 3 sidang PPKI. Sidang PPKI pertama dilaksanakan pada 18 Agustus 1945.

    Apa saja hasil sidang PPKI yang kedua tanggal 22 Agustus 45?

    Sidang PPKI kedua juga menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Komite Nasional Daerah yang terdiri dari 12 Kementerian dan 4 Menteri Negara, serta pembentukan Tentara Republik Indonesia. Selang beberapa hari, PPKI kembali menggelar sidang pada tanggal 22 Agustus 1945.

    Apa hasil sidang PPKI pertama brainly?

    Hasil Sidang Pertama PPKI

    Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden. Pembentukan Komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara sebelum terbentuknya MPR dan DPR.

    Apa saja hasil sidang PPKI Pertama, Kedua dan Ketiga? – PPKI adalah organisasi pada masa awal-awal kemerdekaan republik Indonesia. Organisasi ini dibentuk setelah BPUPKI resmi dibubarkan oleh pemerintah Jepang. Tujuan dari pembentukan PPKI adalah untuk melanjutkan dan menjalankan tugas-tugas dari BPUPKI.

    Tugas tersebut berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, yaitu mempersiapkan sekaligus menyegerakan terjadinya proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selain untuk persiapan kemerdekaan, PPKI juga dibentuk untuk merumuskan dasar negara sampai lembaga negara. Hal-hal praktis yang menyangkut negara akan menjadi tugas PPKI.

    Setelah Jepang kalah dari peperangan pasifik pada tanggal 14 Agustus 1945, PPKI akhirnya berhasil diangkat menjadi badan nasional yang anggotanya pun jadi ikut bertambah 6 orang, tanpa sepengetahuan Jepang. Dengan demikian, PPKI bukan lagi milik Jepang, melainkan badan nasional yang asli adalah milik Indonesia.

    Dalam mempersiapkan kemerdekaan, banyak berbagai peristiwa penting yang menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia. Buku berjudul Bunga Rampai Sejarah Indonesia oleh Moehkardi merangkum kejadian-kejadian besar yang menjadi perjalanan kemerdekaan Indonesia hingga saat ini.

    Selain ditugaskan untuk menyelesaikan, sekaligus mengesahkan rancangan undang-undang dan falsafah negara, PPKI juga harus bermusyawarah untuk menentukan cara penyampaian dan pelaksanaan kemerdekaan Indonesia.

    SEJARAH HUKUM INDONESIA Seri Sejarah Hukum

    A. Hasil Sidang Pertama PPKI

    Sehari setelah proklamasi, PPKI berhasil mengadakan sidang pertama pada tanggal 18 Agustus 1945 dan mengesahkan beberapa hal. Sidang pertama ini difokuskan untuk membahas pemimpin negara dan dasar negara. Berikut adalah hasil sidang pertama PPKI:

    1. Disahkannya UUD 1945

    Hasil pertama dari sidang PPKI yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah mengesahkan UUD 1945. UUD 1945 sebagai konstitusi yang mengandung landasan idealisme haruslah disahkan. Maka dari itu, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan menjadi acuan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di negara Indonesia. Sebelum disahkan, rancangan batang tubuh UUD 1945 dibuat oleh organisasi BPUPKI.

    Selain mengesahkan UUD 1945, sidang ini juga melakukan revisi bagian dari Piagam Jakarta. Revisi dilakukan dengan perubahan kalimat “Ketuhanan dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya”. Masyarakat Indonesia tidak semua menganut agama Islam, maka dari itu kalimat tersebut direvisi menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

    UUD 1945 Lengkap Dengan Pahlawan Nasional & Revolusi

    2. Pengangkatan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta

    Hasil sidang pertama PPKI selanjutnya adalah perihal pengangkatan Ir. Soekarno menjadi presiden dan Drs. Moh Hatta menjadi wakil presiden. Usulan ini awalnya diajukan oleh Otto Iskandardinata yang merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia. Usulan tersebut diajukan secara aklamasi. Setelah itu terjadi pelantikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden secara sah.

    Selama menjabat Ir. Soekarno telah melakukan banyak hal bagi bangsa Indonesia. Buku berjudul The Remarkable Story Of Soekarno yang ditulis oleh Adimitra Nursalim menceritakan perjalanan Soekarno semasa hidup dan kepemimpinannya.

    3. Pembentukan Komite Nasional

    Hasil ketiga dari sidang pertama PPKI adalah dibentuknya komite nasional. Komite nasional akan dibentuk untuk membantu presiden, beserta wakil presiden. Hal itu dikarenakan belum dibentuknya DPR maupun MPR, yang akhirnya akan memiliki peran penting hingga saat ini.

    Baca juga : Sejarah dan Latar Terbentuknya PPKI

    B. Hasil Sidang Kedua PPKI

    Sidang kedua diadakan sehari setelah sidang pertama. Pada tanggal 19 Agustus 1945, PPKI mengesahkan beberapa hal kembali pada sidang kedua. Fokus pembahasan pada sidang kedua ini adalah membahas mengenai wilayah di Indonesia serta mengatur pemerintahannya.

    1. Pembagian Provinsi di Indonesia

    Hasil pertama dari sidang kedua PPKI adalah, PPKI memutuskan untuk membagi wilayah Indonesia menjadi 8 provinsi. Setiap provinsi akan memiliki kepala daerah yang berupa gubernur.

    Berikut ini adalah pembagian provinsi beserta gubernur untuk mengepalai provinsi tersebut:

    No Provinsi Nama Gubernur
    1. Sunda Kecil I Gusti Ketut Pudja Suroso
    2. Jawa Barat Sutarjo Kartohadikusumo
    3. Jawa Tengah R. Panji Suroso
    4. Jawa Timur R. A. Suryo
    5. Sumatra Teuku Mohammad Hassan
    6. Kalimantan Ir. Pangeran Mohammad Nor
    7. Maluku Dr G. S. S. J. Latuharhary
    8. Sulawesi Mr. J. Ratulangi

    2. Membentuk Komite Nasional Daerah

    Hasil kedua pada sidang kedua PPKI yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 1945 adalah membentuk komite nasional daerah. Komite nasional daerah ini akan berada di tiap-tiap provinsi yang sudah dibagi menjadi 8 provinsi, pada putusan sebelumnya. Komite Nasional ini dibentuk untuk menjalankan tugasnya, yaitu membantu presiden.

    Politik Lokal di Indonesia

    3. Pembentukan Departemen dan Menteri

    Hasil ketiga pada sidang kedua adalah PPKI merancang pembentukan departemen yang terbagi menjadi 12 bagian, beserta menteri-menterinya yang akan membantu. Ada 12 kementrian kabinet pada setiap departemen yang akan menjalankan tugasnya. Serta dibentuk juga 4 menteri negara non-departemen.

    Berikut adalah nama-nama departemen beserta menteri yang memimpinnya pada kabinet Negara Republik Indonesia yang pertama:

    No Nama Menteri Departemen
    1. A.A. Maramis Departemen Keuangan
    2. Abikusno Tjokrosujoso Departemen Perhubungan
    3. Prof. Dr. Mr. Soepomo Departemen Kehakiman
    4. Ki Hajar Dewantara Departemen Pengajaran
    5. Abikusno Tjokrosujoso Departemen Pekerjaan Umum
    6. Mr. Achmad Soebardjo Departemen Luar Negeri
    7. R.A.A. Wiranata Kusumah Departemen Dalam Negeri
    8. Mr. Iwa Kusuma Sumantri Departemen Sosial
    9. Dr. Buntaran Martoatmojo Departemen Kesehatan
    10. Ir. Surachman Tjokroadisurjo Departemen Kemakmuran
    11. Soeprijadi Departemen Keamanan Rakyat
    12. Mr. Amir Syarifudin Departemen Penerangan
    13. R. Otto Iskandardinata non-departemen
    14. Wachid Hasjim non-departemen
    15. Mr. R. M. Sartono non-departemen
    16. Dr. M. Amir non-departemen

    Baca juga : Organisasi Pergerakan Nasional

    C. Hasil Sidang Ketiga PPKI

    Sidang ketiga dilakukan pada tanggal 22 Agustus dan menghasilkan sejumlah keputusan baru. Pada sidang ketiga ini, PPKI memfokuskan bahasan mengenai perancangan lembaga tinggi untuk perlengkapan negara. Hasil dari sidang ketiga PPKI adalah sebagai berikut:

    1. Pembentukan Komite Nasional Pusat

    Hasil sidang pertama dalam sidang ketiga yang dilakukan oleh PPKI adalah pembentukan KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat). Komite nasional pusat dibentuk dengan tujuan pemilu yang akan dilaksanakan mendatang. Fungsinya sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat.

    Jumlah anggota komite nasional pusat yang dilantik adalah 137 anggota, yang terdiri dari golongan muda dan masyarakat Indonesia. Selain itu, hasil dari sidang komite nasional pusat ini adalah ditunjuknya Kasman Singodimedjo sebagai ketuanya. Wakil dari komite nasional pusat ini ada tiga, yaitu M. Sutardjo (wakil ketua pertama), Latuharhary (wakil ketua kedua), dan Adam Malik (wakil ketua ketiga).

    2. Dibentuknya Partai Nasional Indonesia (PNI)

    Salah satu hasil sidang pada sidang ketiga PPKI adalah perencanaan pembentukan PNI, Partai Nasional Indonesia. PNI dirancang untuk membantu menjadikan negara Indonesia yang adil, Makmur, dan berdaulat yang berdasarkan pada kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai oleh Ir. Soekarno.

    Namun, Pantai Nasional Indonesia (PNI) yang dirancang sebagai Partai Tunggal Negara Indonesia pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945. Pada akhirnya rancangan ini tidak jadi terlaksana.

    3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

    Hasil sidang lain pada sidang ketiga PPKI adalah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). BKR dibentuk untuk menjalankan fungsinya, yaitu sebagai penjagaan umum untuk setiap daerah di Indonesia. Ketika BKR resmi dibentuk, organisasi-organisasi lain seperti Heiho, Laskar Rakyat dan PETA dibubarkan.

    Selanjutnya, pada tanggal 23 Agustus sejumlah organisasi, seperti BKR (Badan Keamanan Rakyat), PNI (Partai Nasional Indonesia), KNIP (Komite Nasional Indonesia) dibentuk dengan tujuan baik.

    Pengumuman tersebut dipimpin oleh Ir. Soekarno, sekaligus sidang yang dilaksanakan pada gedung pusat kebaktian Jawa yang berlokasi di Gambir untuk membentuk KNI.

    PPKI akhirnya dibubarkan dan pelantikan KNI dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 1945. Ketuanya adalah Kasman Singodimedjo, ditemani Sutardjo sebagai wakil ketua satu, Latuharhary sebagai wakil ketua dua, dan Adam Malik sebagai wakil ketua tiga. Anggotanya berjumlah 136 orang.

    Itulah beberapa informasi mengenai PPK beserta hasil sidangnya. Jika Grameds masih tertarik untuk mempelajari sejarah-sejarah negara Indoneis, Grameds bisa menemukannya di www.Gramedia.com karena Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan menyajikan beragam buku menarik.

    Baca juga artikel terkait “Hasil Sidang PPKI” :

    Sumber: dari berbagai sumber

    Opini Tempo: Kepahlawanan dan Kemerdekaan

    Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

    ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

    • Custom log
    • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
    • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
    • Tersedia dalam platform Android dan IOS
    • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
    • Laporan statistik lengkap
    • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

    Video yang berhubungan

    Postingan terbaru

    LIHAT SEMUA