Apa saja aspek yang perlu diperhatikan dalam membenahi teks laporan hasil observasi?

Written By Sinau Thewe Saturday, November 6, 2021 Edit

Laporan merupakan penyampaian suatu hasil kegiatan baik secara perseorangan maupun kelompok yang dibuat berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya. Adapun, observasi merupakan pengamatan atau peninjauan secara cermat.

Dengan demikian, laporan observasi merupakan penyampaian suatu kegiatan yang diamati secara cermat sesuai dengan data dan fakta. Laporan hasil observasi bukan berdasarkan imajinasi atau rekayasa. Hal ini menegaskan bahwa bahwa laporan hasil observasi adalah sesuatu yang sudah terjadi.

Didalam BAB 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi dijelaskan pokok pembahasan yang terdiri dari :

  1. Isi Teks Laporan Hasil Observasi
  2. Struktur Laporan Hasil Observasi
  3. Isi Laporan Hasil Observasi
  4. Aspek Kebahasaan Laporan Hasil Observasi

Laporan hasil observasi terbagi menjadi tiga kategori umum, yaitu :

  • Fenomena Alam meliputi hewan, tumbuhan, dan keadaan lingkungan.
  • Peristiwa Budaya meliputi bahasa, seni, dan adat istiadat
  • Kondisi Sosial meliputi transportasi, hukum, dan Pendidikan.

Tujuan teks deskripsi adalah mengajak pembaca seolah-olah dapat merasakan langsung apa yang sedang dijelaskan dalam teks tersebut. Sedangkan tujuan laporan hasil observasi berdasarkan hasil baca terhadap teks tersebut adalah memberikan informasi secara objektif dan faktual yang ada di lapangan sesuai hasil pengamatan yang didapatkan penulis.

Ciri-ciri laporan hasil observasi :

  • Mengandung fakta
  • Bersifat objektif, global, universal.
  • Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.
  • Ditulis secara lengkap dan menyeluruh
  • Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.
  • Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.
  • Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.
  • Merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.

Fungsi Laporan Hasil Observasi

  • Memberikan wawasan ataupun pengetahuan.
  • Memberitahukan kepada pihak berwenang atau terkait suatu fakta-fakta yang ada di dalamnya.
  • Laporan observasi tentang suatu kegiatan, perjalanan, penelitian lapangan, penelitian laboratorium, dan sejenisnya berfungsi sebagai sebuah bentuk pertanggungiawaban atas suatu kegiatan yang dilaksanakan.

Pada pembelajaran ini, akan dijelaskan cara mengidentifikasi struktur laporan hasil observasi kemudian menyusun ringkasan dengan bantuan menentukan gagasan-gagasan pokok tiap paragrafnya.

Struktur Laporan Hasil Observasi terdiri dari :

  • Pernyataan umum : Merupakan pembukaan yang berisi pengertian mengenai sesuatu yang dibahas di dalam teks.
  • Deskripsi bagian : Merupakan bagian yang berisi ide pokok dari setiap paragraf (penjelasan rinci).
  • Deskripsi manfaat : Merupakan bagian yang menjelaskan manfaat dari sesuatu yang dilaporkan

Untuk mengidentifikasi laporan hasil observasi adalah menyusun ringkasan. Untuk membuat ringkasan laporan hasil observasi agar lebih mudah ialah harus mengetahui gagasan pokok setiap paragraf yang disajikan. Kemudian, gagasan-gagasan pokok itulah yang akan kalian rangkai menjadi sebuah paragraf dengan menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang tepat sebagai hasil ringkasan laporan hasil observasi.

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi mengenai suatu objek atau situasi dan hal lain yang telah diamati, diinvestigasi, atau diteliti secara sistematis.

Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi

  • Isi yang dibahas biasanya berupa ilmu tentang suatu objek atau konsep yang diobservasi.
  • Objek yang dibahas bersifat sangat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kelompok atau kategori objek yang diobservasi. Contohnya: museum, bukan spesifik salah satu benda yang dipajang di museum. Pantai, bukan hanya air laut atau pasir saja.
  • Bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu (pengetahuan).
  • Objek atau sesuatu hal yang diobservasi dijelaskan secara sistematis, terperinci, dan mengulas bagian-bagiannya, dan objektif (sesuai dengan kenyataan, tidak kurang dan tidak lebih).
  • Merinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis dari sudut pandang ilmu (saintifik) yang biasanya membagi penjabaran menjadi: definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek.

Teks laporan hasil observasi bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dari sudut pandang ilmu, memerinci objek atau hal yang diobservasi secara sistematis, terperinci dan mengulas bagian-bagiannya dengan objektif.

Sifat Teks Laporan Hasil Observasi

  • Bersifat Informatif, artinya memberikan informasi yang berguna mengenai objek yang diamati kepada pembaca.
  • Bersifat Komunikatif, artinya teks tersebut menggunakan bahasa yang seolah-olah membuat kita sedang berkomunikasi dengan teks tersebut, tujuannya adalah agar isi laporan dalam teks lebih mudah dimengerti.
  • Bersifat Objektif, berarti teks laporan tersebut harus faktual dan berpatokan pada informasi yang sah tentang apa yang benar-benar terjadi.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi :

  • Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
  • Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
  • Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
  • Menggunakan kalimat deskripsi. Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan.
  • Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
  • Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
  • Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.
  • Mengandung kalimat definisi
  • Mengandung kalimat deskripsi
  • Mengandung kata sifat
  • Menggunakan konjungsi

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

a. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.

b. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.

c. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:

  • mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,
  • melakukan survei tempat atau mencari referensi,
  • menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data,
  • mencatat hasil observasi.

d. Meneliti ulang hasil pengamatan.

e. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi , yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.

f. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.

g. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.

Demikian informasi tentang Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 BAB 1 yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Dalam menulis laporan, bahasa memegang peran penting. Tanpa bahasa, mustahil suatu informasi dapat disampaikan kepada pembaca. Bahasa digunakan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran, pendapat, ataupun informasi. Bahasa memegang peran yang signifikan. Bahasa yang digunakan dalam teks laporan hasil observasi memiliki ciri yang berbeda dibanding jenis-jenis laporan lainnya. Umumnya, setiap laporan menggunakan unsur kebahasaan yang berbeda-beda. Hal tersebut merupakan ciri khusus yang mampu menjadi pembeda antara laporan hasil observasi dan jenis-jenis laporan lainnya.

Di bawah ini merupakan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut :

1. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

a. Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.

Contoh: Lumba-lumba hidung botol.

b. Menggunakan kata pengelompokan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas. Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik. 

c.    Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu. 

Contoh seperti Tursiops truncates, blowhole, blubber

d.  Menggunakan kalimat deskripsi.

Kalimat yang berisi gambaran sifat-sifat benda yang dideskripsikan.

Contoh: Sapi adalah herbivora atau pemakan tumbuhan.

e. Menggunakan verba relasional, seperti: ialah, merupakan, adalah, yaitu digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

f. Menggunakan verba aktif alam untuk menjelaskan perilaku, seperti: bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

g. Menggunakan paragraf dengan kalimat utama untuk menyusun informasi utama, diikuti rincian aspek yang hendak dilaporkan dalam beberapa paragraf.

h. Mengandung kalimat definisi

Kalimat definisi adalah suatu kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi sering digunakan dalam teks laporan dan merujuk pada sebuah istilah teknis atau ilmiah tertentu. Kalimat definisi ini membantu pembacanya untuk mengetahui atau memahami istilah-istilah yang sering muncul dalam sebuah tulisan.

Contoh:

  1. Mamalia adalah hewan yang menyusui.
  2. Kucing adalah hewan mamalia berkaki empat.
  3. Awan adalah hasil penguapan air yang dipanaskan oleh sinar matahari.
  4. Buaya adalah salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini.
  5. Manusia adalah makhluk sosial sehingga tidak bisa hidup sendiri.
  6. Harimau merupakan jenis hewan karnivora, yaitu hewan pemakan daging.

i.    Mengandung kalimat deskripsi

Kalimat deskripsi adalah kalimat yang menggambarkan sifat-sifat atau ciri-ciri khusus dari suatu benda. Sifat-sifat tersebut biasanya merujuk pada hal khusus yang bisa ditangkap oleh panca indra, misalnya berupa ukuran, seperti besar kecil, tinggi rendah. Warna, seperti merah, kuning, biru. Rasa, seperti manis, pahit, getir, halus, kasar, dan sebagainya. Kalimat deskripsi membantu pembaca membayangkan apa yang sedang dibicarakan seolah-olah seperti melihat, merasakan, atau mengalaminya sendiri.

Contoh:

  • Ikan paus memiliki tubuh yang sangat besar.
  • Awan mendung berwarna hitam pekat.
  • Buaya memiliki kulit yang kasar dan gigi yang sangat tajam.
  • Manusia memiliki dua buah tangan dan dua buah kaki.
  • Harimau memiliki gigi yang tajam untuk mengoyak-oyak daging.

 j.      Mengandung kata sifat

Kata sifat adalah kata-kata yang menjelaskan, mengubah atau menambah arti suatu kata benda yang diikutinya hingga menjadi lebih spesifik. Kata sifat atau adjektif bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, maupun penekanan pada suatu kata.

Contohnya adalah kata sifat “Besar” Rumah besar

Kata sifat ini menambah arti kepada kata benda sehingga menjadi lebih spesifik rumah yang berukuran besar

k.    Menggunakan konjungsi

Konjungsi atau kata hubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat.

Contoh konjungsi diantaranya, dan, atau, karena, sehingga, jadi, oleh sebab itu.

2.  Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

a. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.

b. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.

c.  Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan.

Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:

  1. mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan;
  2. melakukan survei tempat atau mencari referensi;
  3. menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data;
  4. mencatat hasil observasi.

d.  Meneliti ulang hasil pengamatan.

e. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi yaitu, pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan kesimpulan.

f. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.

g. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan dengan isi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.

simak video di bawah ini

Referensi

Bahasa Indonesia : Buku siswa kelas 10/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.Indri Anatya Permatasari, M.Pd. : Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia.. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, 2020.Kosasih, E. 2014. Jenis - Jenis Teks. Bandung : Yrama Widya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA