Sebentar lagi, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2022, akan diperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-77. Tak terasa, kini 77 tahun sudah bendera merah putih dikibarkan.
Euforia menyambut peringatan hari kemerdekaan pun sudah mulai terlihat. Pasalnya, bendera merah putih sudah mulai dipasang di sepanjang jalan, bahkan hingga di depan rumah-rumah warga.
Suasana itu tentu membuat kita bahagia karena mengingat sejarah dan arti bendera merah putih yang begitu penting. Bukan hanya sekadar identitas saja, bendera merah putih juga memiliki makna yang mendalam.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah dan arti bendera merah putih, simak ulasan berikut ini, yuk!
1. Sejarah bendera merah putih
Sejarah dan arti bendera merah putih sejatinya diawali pada masa-masa kerajaan. Kala itu, bendera merah putih digunakan sebagai lambang kerajaan.
Di masa Kerajaan Majapahit, bendera dua warna itu menjadi lambang kebesaran kerajaan. Di masa Kerajaan Kediri, mereka juga menggunakan merah putih sebagai panji kerajaan.
Selain kedua kerajaan tersebut, bendera merah putih juga digunakan sebagai bendera perang Sisingamangaraja XII di Batak. Bahkan, Diponegoro juga memakai panji merah putih saat berjuang melawan Belanda.
Setelah memasuki masa pergerakan nasional, bendera merah putih dikibarkan saat pelaksanaan Kongres Pemuda II di Batavia, yakni pada 28 Oktober 1928.
Namun, setelah itu muncul larangan pengibaran bendera merah putih karena penjajahan. Warna merah putih kemudian resmi menjadi warna bendera Indonesia setelah izin kemerdekaan dari Jepang tanggal 7 September 1944.
Akhirnya, bendera kebangsaan Indonesia ini bisa kembali berkibar saat Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
2. Arti bendera merah putih
Warna merah dan putih juga memiliki makna dan filosofi tersendiri untuk bangsa Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan warna putih melambangkan kesucian.
Selain itu, merah putih juga digambarkan sebagai elemen penciptaan manusia. Merah berarti tanah dan putih berarti langit.
Di masa lalu, bangsa Austronesia menganggap warna merah dan putih sebagai simbol langit dan bumi.
Jika merah dan putih disatukan, sejarah dan arti bendera merah putih berarti menjadi lambang jati diri bangsa Indonesia yang bersih dan suci.
3. Rancangan bendera merah putih
Setelah Jepang mengizinkan merah putih sebagai warna bendera Indonesia pada 7 September 1944, badan Chuo Sangi In kemudian membahas tentang pengaturan penggunaan bendera dan lagu kebangsaan.
Hasil dari sidang yang dipimpin oleh Soekarno itu adalah pembentukan panitia bendera kebangsaan merah putih dan panitia lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Panitia bendera kebangsaan yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara itu kemudian menentukan warna dan ukuran bendera.
Mereka pun memutuskan bendera merah putih harus berukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Itulah sejarah dan arti bendera merah putih dimulai.
4. Kedudukan bendera merah putih
Pentingnya sejarah dan arti bendera merah putih membuatnya memiliki kedudukan khusus sebagai bendera negara. Hal itu diatur dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 35 yang berbunyi "Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih".
Selain itu, kedudukan bendera negara itu juga diatur dalam Undang-Undang (UU) No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
5. Peraturan tentang bendera merah putih
Menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia kamu tentu perlu memahami sejarah dan arti bendera merah putih. Selain itu, kamu juga perlu memahami aturan pemasangan yang benar.
Aturan pemasangan itu diatur dalam UU No. 24 Tahun 2009 itu adalah sebagai berikut.
- Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit hingga matahari terbenam.
- Dalam keadaan tertentu, pengibaran dan atau pemasangan Bendera Negara dapat dilakukan pada malam hari.
- Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
- Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah, pemerintah daerah memberikan Bendera Negara kepada warga negara Indonesia yang tidak mampu.
- Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus, Bendera Negara dikibarkan pada waktu peringatan hari-hari besar nasional atau peristiwa lain.
6. Larangan tentang bendera merah putih
Sebagai bendera negara, merah putih tentunya tidak boleh diperlakukan dengan sembarangan. Oleh karena itu, UU Nomor 24 Tahun 2009 juga mengatur tentang larangan yang tidak boleh dilakukan terhadap Sangsaka Merah Putih.
Larangan tersebut adalah sebagai berikut.
- Merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara.
- Memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial.
- Mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam.
- Mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara.
- Memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.
Itulah sejarah dan arti bendera merah putih yang begitu bermakna bagi bangsa Indonesia.
Warna merah putih bukan hanya sebagai identitas saja, tetapi memiliki sejarah panjang sejak masa kerajaan di Indonesia. Bendera Indonesia ini juga telah memiliki kedudukan khusus sehingga harus diperlakukan sesuai dengan aturan.
Baca Juga: 30 Tema 17 Agustus 2022 yang Menarik, Unik, dan Kreatif
Baca Juga: 25 Puisi Kemerdekaan 17 Agustus yang Menyentuh dan Bermakna
Baca Juga: 17 Ide Ucapan 17 Agustus 2022 untuk Caption di Media Sosial
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat dinamakan Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang dinamakan Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran luas 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bidang atas berwarna merah dan bidang bawah berwarna putih yang kedua bidangnya berukuran sama.
Sejarah
Artikel utama untuk kategori ini adalah Bendera Pusaka.
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada masa zaman ke-13.[1] Akan tetapi benar gagasan bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih bisa ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, hingga Madagaskar. Merah dan putih kesudahan digunakan untuk melambangkan dualisme dunia yang saling sepasang.[2] Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih bisa ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini dibicarakan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini definisinya sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun dijadikan selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai simbol kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[3] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah memakai bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bidang balik diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[4] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[5] Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga benar isinya warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam[6] yang mungkin juga bersumber dari warna Majapahit.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kesudahan nasionalis di awal masa zaman 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk awal mulanya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. [7]
Definisi Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah definisinya berani, putih definisinya suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
Ditinjau dari bidang sejarah, sejak dulu saat kedua warna merah dan putih benar isinya makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul kakak laki-laki putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai simbol ibu, adalah darah yang tumpah ketika sang jabang bayi kelahiran, dan unsur putih sebagai simbol ayah, yang ditanam di gua garba.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [9], UU No 24/2009,[10] dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia [11]
Bendera Negara diciptakan dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:[10]
- 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
- 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
- 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
- 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
- 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara diterapkan pada waktu selang matahari terbit hingga matahari terbenam.[10] Dalam keadaan tertentu, bisa diterapkan pada malam hari.[10]
Bendera Negara harus dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.[10]
Bendera Negara harus dikibarkan setiap hari di:[10]
- istana Presiden dan Wakil Presiden;
- gedung atau kantor lembaga negara;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
- gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
- gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
- gedung atau halaman satuan pendidikan;
- gedung atau kantor swasta;
- rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
- rumah jabatan pemimpin lembaga negara;
- rumah jabatan menteri;
- rumah jabatan pemimpin lembaga pemerintahan nonkementerian;
- rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
- gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
- pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- sekitar yang terkait Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
- taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah bisa dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala kawasan, anggota dewan perwakilan rakyat kawasan, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berfaedah untuk bangsa dan negara.[10]
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dinamakan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.[10]
Setiap orang dilarang:[10]
- merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau memperagakan tingkah laku lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
- memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
- mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, berbelit, atau kusam;
- mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
- memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus benda/barang, dan tutup benda/barang yang bisa menurunkan kehormatan Bendera Negara.
Kemiripan dengan bendera negara lain
Menurut kesetaraan jabatannya sebagai bendera nasional, bendera ini mirip dengan Bendera Monako yang memiliki warna sama namun rasio yang tidak sama, selain itu bendera ini juga mirip dengan Bendera Polandia yang memiliki warna yang sama namun warnanya terbalik.
Rujukan
Wikidata: National flag of Indonesia
Tautan luar
- (Inggris) Bendera Indonesia di situs web CIA
edunitas.com
Page 2
Sang Saka Merah-Putih, Bendera Merah-Putih atau Merah-Putih |
Bendera dan panji nasional |
2:3 |
17 Agustus 1945 |
Dua garis horizontal seukuran, merah (atas) dan putih (bawah) |
tidak diketahui (terinspirasi oleh panji Kerajaan Majapahit) |
Varian bendera Republik Indonesia |
Ular-Ular Perang (Bendera Laut) |
Panji laut |
Varian bendera Republik Indonesia |
Bendera Kepresidenan Indonesia |
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat dinamakan Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang dinamakan Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih mempunyai bentuk empat persegi panjang dengan ukuran luas 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta anggota atas berwarna merah dan anggota bawah berwarna putih yang kedua anggotanya berukuran sama.
Sejarah
Artikel utama untuk kategori ini adalah Bendera Pusaka.
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada masa zaman ke-13.[1] Akan tetapi benar gagasan bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, hingga Madagaskar. Merah dan putih kesudahan digunakan untuk melambangkan dualisme dunia yang saling sepasang.[2] Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini diistilahkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini artiannya sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun dijadikan selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[3] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di anggota balik diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[4] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[5] Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga benar isinya warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam[6] yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kesudahan nasionalis di awal masa zaman 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. [7]
Artian Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah artiannya berani, putih artiannya suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dulu kala kedua warna merah dan putih benar isinya makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul kakak laki-laki putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi kelahiran, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [9], UU No 24/2009,[10] dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia [11]
Bendera Negara diciptakan dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:[10]
- 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
- 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
- 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
- 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
- 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dimainkan pada waktu selang matahari terbit hingga matahari terbenam.[10] Dalam keadaan tertentu, dapat dimainkan pada malam hari.[10]
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.[10]
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:[10]
- istana Presiden dan Wakil Presiden;
- gedung atau kantor lembaga negara;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
- gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
- gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
- gedung atau halaman satuan pendidikan;
- gedung atau kantor swasta;
- rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
- rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
- rumah jabatan menteri;
- rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
- rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
- gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
- pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
- taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala kawasan, anggota dewan perwakilan rakyat kawasan, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berfaedah bagi bangsa dan negara.[10]
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dinamakan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.[10]
Setiap orang dilarang:[10]
- merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau memperagakan tingkah laku lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
- memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
- mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, berbelit, atau kusam;
- mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
- memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus benda/barang, dan tutup benda/barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.
Kemiripan dengan bendera negara lain
Menurut kesetaraan jabatannya sebagai bendera nasional, bendera ini mirip dengan Bendera Monako yang mempunyai warna sama namun rasio yang berbeda, selain itu bendera ini juga mirip dengan Bendera Polandia yang mempunyai warna yang sama namun warnanya terbalik.
Rujukan
Wikidata: National flag of Indonesia
Tautan luar
- (Inggris) Bendera Indonesia di situs web CIA
edunitas.com
Page 3
Sang Saka Merah-Putih, Bendera Merah-Putih atau Merah-Putih |
Bendera dan panji nasional |
2:3 |
17 Agustus 1945 |
Dua garis horizontal seukuran, merah (atas) dan putih (bawah) |
tidak diketahui (terinspirasi oleh panji Kerajaan Majapahit) |
Varian bendera Republik Indonesia |
Ular-Ular Perang (Bendera Laut) |
Panji laut |
Varian bendera Republik Indonesia |
Bendera Kepresidenan Indonesia |
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat dinamakan Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang dinamakan Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih mempunyai bentuk empat persegi panjang dengan ukuran luas 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta anggota atas berwarna merah dan anggota bawah berwarna putih yang kedua anggotanya berukuran sama.
Sejarah
Artikel utama untuk kategori ini adalah Bendera Pusaka.
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada masa zaman ke-13.[1] Akan tetapi benar gagasan bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, hingga Madagaskar. Merah dan putih kesudahan digunakan untuk melambangkan dualisme dunia yang saling sepasang.[2] Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini diistilahkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini artiannya sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun dijadikan selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[3] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di anggota balik diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[4] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[5] Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga benar isinya warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam[6] yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kesudahan nasionalis di awal masa zaman 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. [7]
Artian Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah artiannya berani, putih artiannya suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dulu kala kedua warna merah dan putih benar isinya makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul kakak laki-laki putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi kelahiran, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [9], UU No 24/2009,[10] dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia [11]
Bendera Negara diciptakan dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:[10]
- 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
- 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
- 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
- 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
- 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dimainkan pada waktu selang matahari terbit hingga matahari terbenam.[10] Dalam keadaan tertentu, dapat dimainkan pada malam hari.[10]
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.[10]
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:[10]
- istana Presiden dan Wakil Presiden;
- gedung atau kantor lembaga negara;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
- gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
- gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
- gedung atau halaman satuan pendidikan;
- gedung atau kantor swasta;
- rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
- rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
- rumah jabatan menteri;
- rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
- rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
- gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
- pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
- taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah dapat dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala kawasan, anggota dewan perwakilan rakyat kawasan, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berfaedah bagi bangsa dan negara.[10]
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dinamakan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.[10]
Setiap orang dilarang:[10]
- merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau memperagakan tingkah laku lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
- memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
- mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, berbelit, atau kusam;
- mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
- memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus benda/barang, dan tutup benda/barang yang dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara.
Kemiripan dengan bendera negara lain
Menurut kesetaraan jabatannya sebagai bendera nasional, bendera ini mirip dengan Bendera Monako yang mempunyai warna sama namun rasio yang berbeda, selain itu bendera ini juga mirip dengan Bendera Polandia yang mempunyai warna yang sama namun warnanya terbalik.
Rujukan
Wikidata: National flag of Indonesia
Tautan luar
- (Inggris) Bendera Indonesia di situs web CIA
edunitas.com
Page 4
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat dinamakan Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang dinamakan Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran luas 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bidang atas berwarna merah dan bidang bawah berwarna putih yang kedua bidangnya berukuran sama.
Sejarah
Artikel utama untuk kategori ini adalah Bendera Pusaka.
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada masa zaman ke-13.[1] Akan tetapi benar gagasan bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih bisa ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, hingga Madagaskar. Merah dan putih kesudahan digunakan untuk melambangkan dualisme dunia yang saling sepasang.[2] Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih bisa ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini dibicarakan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini definisinya sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun dijadikan selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai simbol kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[3] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah memakai bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bidang balik diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[4] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[5] Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga benar isinya warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam[6] yang mungkin juga bersumber dari warna Majapahit.
Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kesudahan nasionalis di awal masa zaman 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk awal mulanya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula. [7]
Definisi Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah definisinya berani, putih definisinya suci. Merah melambangkan raga manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan jiwa dan raga manusia untuk membangun Indonesia.
Ditinjau dari bidang sejarah, sejak dulu saat kedua warna merah dan putih benar isinya makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa (gula aren) dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul kakak laki-laki putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai simbol ibu, adalah darah yang tumpah ketika sang jabang bayi kelahiran, dan unsur putih sebagai simbol ayah, yang ditanam di gua garba.
Peraturan Tentang Bendera Merah Putih
Bendera negara diatur menurut UUD '45 pasal 35 [9], UU No 24/2009,[10] dan Peraturan Pemerintah No.40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia [11]
Bendera Negara diciptakan dari kain yang warnanya tidak luntur dan dengan ketentuan ukuran:[10]
- 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
- 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
- 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
- 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
- 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
- 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
- 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara diterapkan pada waktu selang matahari terbit hingga matahari terbenam.[10] Dalam keadaan tertentu, bisa diterapkan pada malam hari.[10]
Bendera Negara harus dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.[10]
Bendera Negara harus dikibarkan setiap hari di:[10]
- istana Presiden dan Wakil Presiden;
- gedung atau kantor lembaga negara;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
- gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
- gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
- gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
- gedung atau halaman satuan pendidikan;
- gedung atau kantor swasta;
- rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
- rumah jabatan pemimpin lembaga negara;
- rumah jabatan menteri;
- rumah jabatan pemimpin lembaga pemerintahan nonkementerian;
- rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
- gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
- pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- sekitar yang terkait Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
- taman makam pahlawan nasional.
Bendera Negara sebagai penutup peti atau usungan jenazah bisa dipasang pada peti atau usungan jenazah Presiden atau Wakil Presiden, mantan Presiden atau mantan Wakil Presiden, anggota lembaga negara, menteri atau pejabat setingkat menteri, kepala kawasan, anggota dewan perwakilan rakyat kawasan, kepala perwakilan diplomatik, anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Republik Indonesia yang meninggal dalam tugas, dan/atau warga negara Indonesia yang berfaedah untuk bangsa dan negara.[10]
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta dinamakan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.[10]
Setiap orang dilarang:[10]
- merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau memperagakan tingkah laku lain dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
- memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
- mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, berbelit, atau kusam;
- mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
- memakai Bendera Negara untuk langit-langit, atap, pembungkus benda/barang, dan tutup benda/barang yang bisa menurunkan kehormatan Bendera Negara.
Kemiripan dengan bendera negara lain
Menurut kesetaraan jabatannya sebagai bendera nasional, bendera ini mirip dengan Bendera Monako yang memiliki warna sama namun rasio yang tidak sama, selain itu bendera ini juga mirip dengan Bendera Polandia yang memiliki warna yang sama namun warnanya terbalik.
Rujukan
Wikidata: National flag of Indonesia
Tautan luar
- (Inggris) Bendera Indonesia di situs web CIA
edunitas.com
Page 5
| ||||
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa | ||||
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free" | ||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Lusaka 15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283 | |||
Inggris | ||||
Bahasa kawasan yang diakui | Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde | |||
Zambia | ||||
Republik | ||||
- | Presiden | Michael Sata | ||
- | Wakil Presiden | Guy Scott | ||
- | dari Kerajaan Inggris | 24 Oktober 1964 | ||
- | Total | 752.618 km2 [1](ke-39) | ||
- | Perairan (%) | 1 | ||
- | Perkiraan 2012 | 14.309.466 (ke-70) | ||
- | Sensus 2010 | 13.092.666 | ||
- | Kepadatan | 17.2/km2 (ke-191) | ||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $23,967 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,721[2] | ||
PDB (nominal) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $20,517 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,473[2] | ||
Gini (2002–03) | 42.1 | |||
IPM (2011) | ▲ 0.430 (rendah) (ke-164) | |||
Kwacha Zambia (ZMK) | ||||
CAT (UTC+2) | ||||
- | Musim panas (DST) | Tidak diamankan dan diamati (UTC+2) | ||
kanan | ||||
.zm | ||||
260 |
Republik Zambia yaitu sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya sekarang berlandaskan sungai Zambezi.
Bahasa resmi Zambia yaitu Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.
Provinsi
Provinsi di Zambia
Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:
- tengah
- Provinsi Copperbelt
- Provinsi timur, Zambia
- Provinsi Luapula
- Provinsi Lusaka
- Provinsi utara, Zambia
- Provinsi barat laut, Zambia
- Provinsi selatan, Zambia
- Provinsi barat Zambia
Populasi kota utama
Lusaka | 1.218.200 |
Ndola | 547.900 |
Kitwe | 368.800 |
Kabwe | 213.800 |
Chingola | 150.500 |
Luanshya | 124.800 |
Livingstone | 108.100 |
Referensi
Lihat juga
- Daftar negara-negara di alam
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 6
| ||||
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa | ||||
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free" | ||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Lusaka 15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283 | |||
Inggris | ||||
Bahasa kawasan yang diakui | Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde | |||
Zambia | ||||
Republik | ||||
- | Presiden | Michael Sata | ||
- | Wakil Presiden | Guy Scott | ||
- | dari Kerajaan Inggris | 24 Oktober 1964 | ||
- | Total | 752.618 km2 [1](ke-39) | ||
- | Perairan (%) | 1 | ||
- | Perkiraan 2012 | 14.309.466 (ke-70) | ||
- | Sensus 2010 | 13.092.666 | ||
- | Kepadatan | 17.2/km2 (ke-191) | ||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $23,967 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,721[2] | ||
PDB (nominal) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $20,517 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,473[2] | ||
Gini (2002–03) | 42.1 | |||
IPM (2011) | ▲ 0.430 (rendah) (ke-164) | |||
Kwacha Zambia (ZMK) | ||||
CAT (UTC+2) | ||||
- | Musim panas (DST) | Tidak diamankan dan diamati (UTC+2) | ||
kanan | ||||
.zm | ||||
260 |
Republik Zambia adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya kini berlandaskan sungai Zambezi.
Bahasa resmi Zambia adalah Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.
Provinsi
Provinsi di Zambia
Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:
- tengah
- Provinsi Copperbelt
- Provinsi timur, Zambia
- Provinsi Luapula
- Provinsi Lusaka
- Provinsi utara, Zambia
- Provinsi barat laut, Zambia
- Provinsi selatan, Zambia
- Provinsi barat Zambia
Populasi kota utama
Lusaka | 1.218.200 |
Ndola | 547.900 |
Kitwe | 368.800 |
Kabwe | 213.800 |
Chingola | 150.500 |
Luanshya | 124.800 |
Livingstone | 108.100 |
Referensi
Lihat pula
- Daftar negara-negara di alam
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 7
| ||||
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa | ||||
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free" | ||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Lusaka 15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283 | |||
Inggris | ||||
Bahasa kawasan yang diakui | Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde | |||
Zambia | ||||
Republik | ||||
- | Presiden | Michael Sata | ||
- | Wakil Presiden | Guy Scott | ||
- | dari Kerajaan Inggris | 24 Oktober 1964 | ||
- | Total | 752.618 km2 [1](ke-39) | ||
- | Perairan (%) | 1 | ||
- | Perkiraan 2012 | 14.309.466 (ke-70) | ||
- | Sensus 2010 | 13.092.666 | ||
- | Kepadatan | 17.2/km2 (ke-191) | ||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $23,967 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,721[2] | ||
PDB (nominal) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $20,517 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,473[2] | ||
Gini (2002–03) | 42.1 | |||
IPM (2011) | ▲ 0.430 (rendah) (ke-164) | |||
Kwacha Zambia (ZMK) | ||||
CAT (UTC+2) | ||||
- | Musim panas (DST) | Tidak diamankan dan diamati (UTC+2) | ||
kanan | ||||
.zm | ||||
260 |
Republik Zambia adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya kini berlandaskan sungai Zambezi.
Bahasa resmi Zambia adalah Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.
Provinsi
Provinsi di Zambia
Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:
- tengah
- Provinsi Copperbelt
- Provinsi timur, Zambia
- Provinsi Luapula
- Provinsi Lusaka
- Provinsi utara, Zambia
- Provinsi barat laut, Zambia
- Provinsi selatan, Zambia
- Provinsi barat Zambia
Populasi kota utama
Lusaka | 1.218.200 |
Ndola | 547.900 |
Kitwe | 368.800 |
Kabwe | 213.800 |
Chingola | 150.500 |
Luanshya | 124.800 |
Livingstone | 108.100 |
Referensi
Lihat pula
- Daftar negara-negara di alam
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 8
| ||||
Motto: Satu Zambia, Satu Bangsa | ||||
Lagu kebangsaan: "Stand and Sing of Zambia, Proud and Free" | ||||
Ibu kota (dan kota terbesar) | Lusaka 15°25′LU 28°17′BT / 15,417°LS 28,283°BT / -15.417; 28.283 | |||
Inggris | ||||
Bahasa kawasan yang diakui | Chewa, Bemba, Lunda, Tonga, Lozi, Luvale, Kaonde | |||
Zambia | ||||
Republik | ||||
- | Presiden | Michael Sata | ||
- | Wakil Presiden | Guy Scott | ||
- | dari Kerajaan Inggris | 24 Oktober 1964 | ||
- | Total | 752.618 km2 [1](ke-39) | ||
- | Perairan (%) | 1 | ||
- | Perkiraan 2012 | 14.309.466 (ke-70) | ||
- | Sensus 2010 | 13.092.666 | ||
- | Kepadatan | 17.2/km2 (ke-191) | ||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $23,967 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,721[2] | ||
PDB (nominal) | Perkiraan 2012 | |||
- | Total | $20,517 Miliar[2] | ||
- | Per kapita | $1,473[2] | ||
Gini (2002–03) | 42.1 | |||
IPM (2011) | ▲ 0.430 (rendah) (ke-164) | |||
Kwacha Zambia (ZMK) | ||||
CAT (UTC+2) | ||||
- | Musim panas (DST) | Tidak diamankan dan diamati (UTC+2) | ||
kanan | ||||
.zm | ||||
260 |
Republik Zambia yaitu sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika bagian selatan. Negara yang tidak memiliki garis pantai ini berbatasan dengan Republik Demokratik Kongo di sebelah utara; Tanzania di timur laut; Malawi di timur; Mozambik, Zimbabwe, Botswana, dan Namibia di selatan; dan Angola di barat. Zambia dahulu bernama Zambezia Utara dan pengahabisan Rhodesia Utara. Namanya sekarang berlandaskan sungai Zambezi.
Bahasa resmi Zambia yaitu Inggris, yang dipergunakan dalam urusan resmi, bidang usaha, dan dalam pengajaran di sekolah-sekolah. Selain itu hadir delapan bahasa kawasan utama yang dipergunakan, yaitu : Cibemba, Chinyanja, Lunda, Chitonga, Kaonde, Silozi, Nkoya and Luvale.
Provinsi
Provinsi di Zambia
Zambia dibagi menjadi sembilan provinsi, yang pengahabisan dibagi menjadi 73 distrik. Berikut daftarnya:
- tengah
- Provinsi Copperbelt
- Provinsi timur, Zambia
- Provinsi Luapula
- Provinsi Lusaka
- Provinsi utara, Zambia
- Provinsi barat laut, Zambia
- Provinsi selatan, Zambia
- Provinsi barat Zambia
Populasi kota utama
Lusaka | 1.218.200 |
Ndola | 547.900 |
Kitwe | 368.800 |
Kabwe | 213.800 |
Chingola | 150.500 |
Luanshya | 124.800 |
Livingstone | 108.100 |
Referensi
Lihat juga
- Daftar negara-negara di alam
Pranala luar
|
edunitas.com
Page 9
Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, pusat, ilmu pengetahuan, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 10
Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, pusat, ilmu pengetahuan, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi pusat ilmu, pengetahuan, program kuliah pegawai, kelas weekend, pusat ilmu pengetahuan, kelas eksekutif, ensiklopedi, bahasa indonesia, ensiklopedia
Page 11
Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, center, of studies, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 12
Tags (tagged): unkris, zakumi, lahir, 16, juni 1994 nama, maskot piala, dunia, 2010, hari pemuda, afrika selatan, pada, tahun 2010 zakumi, kumi sebuah, kata, berarti sepuluh dalam, berbagai bahasa, pranala luar fifa, s official, webpage, on zakumi, center, of studies, disiplin, jadwal kualifikasi pengundian, putaran final, siaran, zakumi center of, studies, program kuliah pegawai, kelas weekend, center of studies, kelas eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 13
Tags (tagged): 2010 fifa world, cup referees, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, center, of studies, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito 2010 fifa, world cup, 2010, fifa world cup
Page 14
Tags (tagged): 2010 fifa world, cup referees, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, center, of studies, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito 2010 fifa, world cup, 2010, fifa world cup
Page 15
Tags (tagged): wasit piala dunia, fifa 2010, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, pusat, ilmu pengetahuan, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito wasit piala, dunia fifa, 2010, wasit, piala dunia fifa
Page 16
Tags (tagged): wasit piala dunia, fifa 2010, unkris, dunia fifa 2010, kemudian pada, 5, februari 2010 fifa, cesar torrentera, rivera, carlos batres leonel, leal carlos, martin, hansson henrik andren, stefan wittberg, viktor, world cup south, africa tm, referees, with assistant, pusat, ilmu pengetahuan, jerome, damon eddy maillet, concacaf joel, aguilar, benito wasit piala, dunia fifa, 2010, wasit, piala dunia fifa
Page 17
Tags (tagged): konfederasi, sepak, bola, asia, unkris, burma, myanmar, republik, china, hong, kong, india, indonesia, bangladesh, bhutan, kirgizstan, maladewa, nepal, pakistan, afc, afganistan, arab, saudi, australia, bahrain, u, 20, piala, dunia, , olimpiade, asian, games, all, africa, pusat, ilmu, pengetahuan, ofc, liga, champions, eropa, uefa, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedi
Page 18
Tags (tagged): konfederasi, sepak, bola, asia, unkris, armenia, siprus, israel, seluruh, wilayahnya, terletak, velappan, malaysia, 1978, 27, dato, paul, mony, samuel, u, 16, turnamen, regional, asean, kejuaraan, yaman, yordania, fifa, afc, menggunakan, nama, hong, kong, pusat, ilmu, pengetahuan, tengah, karibia, concacaf, piala, emas, wanita, amerika, selatan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 19
Tags (tagged): asian, football, confederation, unkris, armenia, siprus, israel, seluruh, wilayahnya, terletak, velappan, malaysia, 1978, 27, dato, paul, mony, samuel, u, 16, turnamen, regional, asean, kejuaraan, sepak, bola, yaman, yordania, fifa, afc, menggunakan, nama, hong, kong, center, of, studies, tengah, karibia, concacaf, piala, emas, wanita, amerika, selatan, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 20
Tags (tagged): asian, football, confederation, unkris, burma, myanmar, republik, china, hong, kong, india, indonesia, bangladesh, bhutan, kirgizstan, maladewa, nepal, pakistan, asia, afc, afganistan, arab, saudi, australia, bahrain, u, 20, piala, dunia, , olimpiade, games, all, africa, center, of, studies, ofc, liga, champions, eropa, uefa, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedi
Page 21
Tags (tagged): brazilian, football confederation, center, of studies, unkris, o brasileira, de, desportos cbd konfederasi, olahraga brasil, teres, polis badan mengumumkan, pada 29, fifa, 3 kali 1997, 25 20, copa, am rica 8, kali 1919, 1922, web resmi fifa, inggris brasil, pada, situs resmi conmebol, center of, studies, dunia fifa ballon, d or, tim, kompetisi federasi kode, asia afc, brazilian football confederation, program kuliah, pegawai, kelas weekend, kelas, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 22
Tags (tagged): list of football, federation, unkris, list, of football federation, of, football federation, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, center of, studies, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup list, of football, football
Page 23
Tags (tagged): list of football, federation, unkris, list, of football federation, of, football federation, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, center of, studies, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup list, of football, football
Page 24
Tags (tagged): daftar federasi sepak, bola, unkris, daftar, federasi sepak bola, federasi, sepak bola, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, pusat ilmu, pengetahuan, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup daftar, federasi sepak, sepak
Page 25
Tags (tagged): daftar federasi sepak, bola, unkris, daftar, federasi sepak bola, federasi, sepak bola, de football, association, 208 anggota didirikan, selatan turnamen, utamanya, ialah copa america, concacaf, enam, anggota, tapi afc mengelompokkan, negara non, selatan turnamen utamanya, ialah cosafa, cup, wafu union of, pusat ilmu, pengetahuan, amerika tengah turnamen, utamanya ialah, uncaf, nations cup daftar, federasi sepak, sepak
Page 26
Daftar Inti
Ensiklopedia Dunia
Berbicara Indonesia
Ateisme | Buddha |
Hindu | Islam & Al Qur'an |
Kristen | Mitologi |
Yahudi |
Sumatera | Jabodetabek |
Kalimantan | Wayang |
Jawa |
Sepak bola | Formula Satu |
Bulu tangkis | Tenis |
Olimpiade |
Portal Beberapa Negara
Portal Yang lain
Allah | Muhammad |
Al Qur'an | Rukun Islam |
Rukun Iman | Mazhab |
Sejarah |
Yesus Kristus | Tritunggal |
Alkitab | Sejarah |
Sumatera : Bengkulu | Jambi | Kepulauan Bangka Belitung | Kepulauan Riau | Lampung | NAD (Nanggro Aceh Darusalam) | Riau | Sumatera Barat | Sumatera Selatan | Sumatera UtaraJawa : Banten | DKI Jakarta | Jawa Barat | Jawa Tengah | Jawa Timur | Yogyakarta | Kalimantan : Kalimantan Barat | Kalimantan Selatan | Kalimantan Tengah | Kalimantan Timur | Kalimantan UtaraKepulauan Nusa Tenggara : Bali | Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara TimurSulawesi : Gorontalo | Sulawesi Barat | Sulawesi Selatan | Sulawesi Tengah | Sulawesi Tenggara | Sulawesi UtaraKepulauan Keliruku : Keliruku | Keliruku UtaraPapua : Papua | Papua Barat
Afganistan | Arab Saudi | Armenia | Azerbaijan | Bahrain | Bangladesh | Bhutan | Brunei | Cina (Republik Rakyat Cina) | Georgia | Hong Kong | India | Indonesia | Iran | Iraq | Israel | Jepang | Kamboja | Kazakhstan | Kepulauan Cocos (Keeling) (Australia) | Korea Selatan | Korea Utara | Kuwait | Kyrgyzstan | Laos | Lebanon | Makau | Malaysia | Maladewa | Mongolia | Myanmar (Burma) | Nepal | Oman | Pakistan | Palestina | Pulau Natal (Australia) | Qatar | Rusia | Singapura | Sri Lanka | Siria | Taiwan | Tajikistan | Thailand | Timor-Leste | Turki | Turkmenistan | Uni Emirat Arab | Uzbekistan | Vietnam | Yaman | Yordania
Negara di Amerika Selatan
Argentina | Bolivia | Brasil | Chili | Ekuador | Guyana | Kolombia | Paraguay | Peru | Suriname | Uruguay | VenezuelaNegara dan Wilayah Teritorial di Amerika Utara
Amerika Serikat | Antigua dan Barbuda | Bahama | Barbados | Belize | Dominika | El Salvador | Grenada | Guatemala | Haiti | Honduras | Jamaika | Kanada | Kosta Rika | Kuba | Meksiko | Panama | Saint Kitts dan Nevis | Saint Lucia |Saint Vincent dan GrenadinesWilayah Denmark : Greenland
Wilayah Belanda : Aruba | Antillen Belanda
Wilayah Perancis : Guadeloupe | Martinique | Saint Pierre dan Miquelon
Wilayah Amerika Serikat : Kepulauan Virgin Amerika Serikat | Puerto Riko
Wilayah Britania Raya : Anguilla | Bermuda | Kepulauan Cayman | Kepulauan Turks dan Caicos |
Kepulauan Virgin Britania Raya | Montserrat
Afrika Utara : Aljazair | Libya | Maroko | Mesir | Sudan | TunisiaAfrika Barat : Benin | Burkina Faso | Gambia | Ghana | Guinea | Guinea-Bissau | Liberia | Mali | Mauritania | Niger | Nigeria | Pantai Gading | Senegal | Sierra Leone | Tanjung Verde | TogoAfrika Tengah : Afrika Tengah | Angola | Chad | Gabon | Guinea Khatulistiwa | Kamerun | Republik Demokrasi Kongo |
Republik Kongo | Sao Tome dan PrincipeAfrika Timur : Burundi | Djibouti | Eritrea | Ethiopia | Kenya | Komoro | Madagaskar | Malawi | Mauritius | Mozambik | Rwanda | Seychelles | Somalia | Tanzania | Uganda | Zambia | ZimbabweAfrika Selatan : Afrika Selatan | Botswana | Lesotho | Namibia | SwazilandTerritorial dan Wilayah Dependensi : Melilla | Reunion | Sahara Barat | Saint Helena
Australasia : Australia | Kepulauan Cocos (Keeling) | Pulau Natal | Pulau Norfolk | Selandia Baru | Mikronesia : Guam | Kepulauan Mariana Utara | Kepulauan Marshall | Kiribati | Mikronesia | Nauru | PalauMelanesia : Fiji | Kaledonia Baru | Kepulauan Solomon | Papua Nugini | VanuatuPolinesia : Kepulauan Cook | Kepulauan Pitcairn | Polinesia Perancis | Samoa | Samoa Amerika | Tokelau | Tonga | Tuvalu |
Wallis dan Futuna
Daftar Portal