Apa itu neraka hutamah dan bagaimana keadaan orang orang yang berada di dalam neraka hutamah

Jakarta -

Neraka terbagi menjadi 8 tingkatan dengan nama dan calon penghuni berbeda. Tingkat neraka bergantung pada perbuatan yang telah dilakukan manusia selama di dunia.

Mengutip buku Agar Pintu Surga Terbuka Untukmu karya Haidar Musyafa, pintu gerbang neraka dijaga malaikat Malik yang bertampang garang dan masam. Malaikat Malik dibantu malaikat penyiksa lain yang jumlahnya hanya diketahui Allah SWT.

Berikut ini penjelasan tiap nama-nama neraka berikut dalil yang menerangkannya seperti yang dilansir dari tulisan H. Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku berjudul Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga.

1. Neraka jahanam

Jahannam merupakan neraka dengan tingkat paling tinggi dan dikhususkan bagi orang-orang yang melakukan dosa besar. Neraka ini memiliki dasar yang sangat dalam atau keadaan yang gelap dan hitam, sehingga disebut dengan neraka Jahannam.

Bukti dalamnya neraka ini dapat dilihat dari hadits nabi yang dinukil dari Abu Hurairah. Berikut haditsnya,

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « تَدْرُونَ مَا هَذَا ». قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا ».

Artinya: Kami dulu pernah bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi SAW lantas bertanya, "Tahukah kalian, apakah itu?" Para sahabat pun menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi SAW kemudian menjelaskan, "Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini." (HR Muslim).

Al Quran menjelaskan beberapa penghuni neraka Jahannam ini, di antaranya orang-orang yang berdosa besar, orang-orang yang durhaka kepadaNya, orang munafik, orang yang suka mengikuti langkah-langkah setan, hingga orang yang bakhil (pelit).

Keberadaan neraka Jahannam salah satunya dijelaskan dalam surat Al Hijr ayat 43,

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ

Artinya: "Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya."

2. Neraka lazha

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, makna lazha secara bahasa adalah berkobar hebat dan menyala-nyala. Neraka ini masuk dalam tingkatan kedua dan dipersiapkan bagi mereka yang enggan mengikuti ajaran Rasulullah dan enggan bersedekah.

"Baginya, kesenangan duniawi adalah nomor satu. Sehingga ketika mereka memiliki banyak harta, mereka cenderung bakhil dan enggan bersedekah di jalan Allah SWT," tulis H. Ahmad Zacky.

Keberadaan neraka Lazha diceritakan dalam surat Al-Ma'rij ayat 15,

كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

Artinya: "Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak."

3. Neraka huthamah

Secara bahasa, huthamah mengandung makna hancurnya sesuatu. Hal ini berarti siapa pun yang menjadi penghuni neraka ini akan mengalami kehancuran.

"Dikatakan al hutham adalah hancurnya sesuatu, khususnya sesuatu yang kering. Seperti tulang misalnya," tulis H. Ahmad Zacky.

Penghuni neraka Huthamah biasanya diisi oleh orang yang suka mengumpat dan mencela, enggan bersedekah, dan lebih perhitungan terhadap sesama. Allah menjelaskan dalam surat Al Humazah ayat 5-6,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ

Artinya:" Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan."

4. Neraka sa'ir

Kata sa'ir berasal dari rangkaian kata sin, 'ayn, dan ra' yang memiliki makna menyala dan sesuatu yangt berkobar. Neraka ini berarti api yang berkobar-kobar dan menyala.

Neraka sa'ir menjadi peringatan dari Allah SWT untuk manusia yang tidak bayar zakat, membayar namun lebih sedikit dari yang seharusnya, memakan harta anak yatim, mendustakan hari kiamat, menentang dakwah nabi dan rasul, memakan harta yang bukan haknya seperti korupsi.

Salah satu ayat Al Quran yang menjelaskan tentang neraka Sa'ir adalah surat An-Nisa ayat 10,

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

Daftar delapan nama neraka dalam Islam yang lain, klik di sini ya

(rah/row)

Page 2

Jakarta -

Neraka terbagi menjadi 8 tingkatan dengan nama dan calon penghuni berbeda. Tingkat neraka bergantung pada perbuatan yang telah dilakukan manusia selama di dunia.

Mengutip buku Agar Pintu Surga Terbuka Untukmu karya Haidar Musyafa, pintu gerbang neraka dijaga malaikat Malik yang bertampang garang dan masam. Malaikat Malik dibantu malaikat penyiksa lain yang jumlahnya hanya diketahui Allah SWT.

Berikut ini penjelasan tiap nama-nama neraka berikut dalil yang menerangkannya seperti yang dilansir dari tulisan H. Ahmad Zacky El-Syafa dalam buku berjudul Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga.

1. Neraka jahanam

Jahannam merupakan neraka dengan tingkat paling tinggi dan dikhususkan bagi orang-orang yang melakukan dosa besar. Neraka ini memiliki dasar yang sangat dalam atau keadaan yang gelap dan hitam, sehingga disebut dengan neraka Jahannam.

Bukti dalamnya neraka ini dapat dilihat dari hadits nabi yang dinukil dari Abu Hurairah. Berikut haditsnya,

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « تَدْرُونَ مَا هَذَا ». قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « هَذَا حَجَرٌ رُمِىَ بِهِ فِى النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِى فِى النَّارِ الآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا ».

Artinya: Kami dulu pernah bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba terdengar suara sesuatu yang jatuh. Nabi SAW lantas bertanya, "Tahukah kalian, apakah itu?" Para sahabat pun menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi SAW kemudian menjelaskan, "Ini adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak 70 tahun yang lalu dan batu tersebut baru sampai di dasar neraka saat ini." (HR Muslim).

Al Quran menjelaskan beberapa penghuni neraka Jahannam ini, di antaranya orang-orang yang berdosa besar, orang-orang yang durhaka kepadaNya, orang munafik, orang yang suka mengikuti langkah-langkah setan, hingga orang yang bakhil (pelit).

Keberadaan neraka Jahannam salah satunya dijelaskan dalam surat Al Hijr ayat 43,

وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ

Artinya: "Dan sungguh, Jahanam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya."

2. Neraka lazha

Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, makna lazha secara bahasa adalah berkobar hebat dan menyala-nyala. Neraka ini masuk dalam tingkatan kedua dan dipersiapkan bagi mereka yang enggan mengikuti ajaran Rasulullah dan enggan bersedekah.

"Baginya, kesenangan duniawi adalah nomor satu. Sehingga ketika mereka memiliki banyak harta, mereka cenderung bakhil dan enggan bersedekah di jalan Allah SWT," tulis H. Ahmad Zacky.

Keberadaan neraka Lazha diceritakan dalam surat Al-Ma'rij ayat 15,

كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ

Artinya: "Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak."

3. Neraka huthamah

Secara bahasa, huthamah mengandung makna hancurnya sesuatu. Hal ini berarti siapa pun yang menjadi penghuni neraka ini akan mengalami kehancuran.

"Dikatakan al hutham adalah hancurnya sesuatu, khususnya sesuatu yang kering. Seperti tulang misalnya," tulis H. Ahmad Zacky.

Penghuni neraka Huthamah biasanya diisi oleh orang yang suka mengumpat dan mencela, enggan bersedekah, dan lebih perhitungan terhadap sesama. Allah menjelaskan dalam surat Al Humazah ayat 5-6,

وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ

Artinya:" Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan."

4. Neraka sa'ir

Kata sa'ir berasal dari rangkaian kata sin, 'ayn, dan ra' yang memiliki makna menyala dan sesuatu yangt berkobar. Neraka ini berarti api yang berkobar-kobar dan menyala.

Neraka sa'ir menjadi peringatan dari Allah SWT untuk manusia yang tidak bayar zakat, membayar namun lebih sedikit dari yang seharusnya, memakan harta anak yatim, mendustakan hari kiamat, menentang dakwah nabi dan rasul, memakan harta yang bukan haknya seperti korupsi.

Salah satu ayat Al Quran yang menjelaskan tentang neraka Sa'ir adalah surat An-Nisa ayat 10,

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَٰلَ ٱلْيَتَٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)."

Daftar delapan nama neraka dalam Islam yang lain, klik di sini ya

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Alquran menyebutkan nama-nama neraka dan sebab penamaannya

Jumat , 28 May 2021, 20:31 WIB

Pixabay

Alquran menyebutkan nama-nama neraka dan sebab penamaannya. Ilustrasi Neraka

Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Neraka memiliki sejumlah nama sebagaimana disampaikan dalam Alquran. Di antara nama yang disebutkan dalam Alquran itu ada delapan yaitu, Al Hawiyah, Jahanam, As Sair, Ladzha, Al Hatimah, Saqr, Al Jahim, dan Sijjin.  

Baca Juga

Pertama, adalah Neraka Al Hawiyah. Nama ini disebutkan satu kali dalam Alquran, yaitu pada surat Al Qariah tepatnya pada ayat 8-11. 

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ * فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ * نَارٌ حَامِيَةٌ "Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas."

Kedua, adalah Neraka Al Ladzha, yang disebutkan dalam Alquran pada surat Al Maarij ayat 15-16. 

كَلَّا إِنَّهَا لَظَى * نَزَّاعَةً لِلشَّوَى “ Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak, yang mengelupas kulit kepala.”

Al-Farahidi menjelaskan, Neraka satu ini adalah nyala api yang murni. Panas pada api neraka ini terlihat seolah-olah terbakar.

Bahkan, Ibnu Mandzhur Al-Ifriqi mengatakan, neraka itu disebut demikian karena api di dalamnya adalah api yang paling ganas.

Ketiga, ialah Neraka Al Huthamah. Nama Neraka ini disebut dua kali dalam Alquran, tepatnya pada surat Al Humazah ayat 4-7 yang menerangkan tentang Neraka Al Hutamah. Dua ayat di dalamnya menyebut kata Al Hutamah.

كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ * نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ * الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَ "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (naik) sampai ke hati." (QS Al Humazah 4-7)

Allah SWT telah menjelaskan bahwa Neraka Huthamah adalah api Allah yang membara. Ibnu Faris memaparkan secara bahasa bahwa huruf 'Ha', 'Tha', dan 'Mim' adalah satu asal, dan ini bentuk penghancuran sesuatu.

Disebut Hutamah karena untuk menghancurkan sesuatu menjadi beberapa bagian. "Api itu disebut sebagai api yang memecah-belah karena apa yang dikenainya akan hancur," terang Ibnu Faris.   

Keempat, adalah Neraka Al Jahim. Nama Neraka ini disebut dalam Alquran sebanyak 23 kali. Di antaranya pada Surah An Naziat ayat 37-41, dan surag Al Muthaffifin ayat 16-17.

Mengapa dinamai Al-Jahim? Ibnu Faris menjelaskan, huruf jim, ha', dan mim pada Al Jahim, memiliki sifat yang kuat dan panas. Jadi, Neraka tersebut adalah tempat yang keras dan panas sehingga disebutlah Al Jahim. 

Kelima, yaitu Neraka Jahannam yang disebutkan dalam Alquran sebanyak 70 kali. Di antaranya pada surat An Naba ayat 21-23 dan juga surah Al Bayyinah ayat 6, Al Buruj ayat 10. 

Ibnu Manzhur menjelaskan mengapa dinamai Neraka Jahannam. Menurutnya, dinamai seperti itu karena neraka Jahannam adalah neraka yang berada di paling bawah, ibarat dasar dari sebuah sumur, sehingga disebut pula dengan 'Sumur Jahannam', atau ' Neraka yang jauh di dasar'.

Keenam, Saqar. Nama ini disebutkan empat kali dalam Alquran antara lain surat Al Muddatsir ayat 25-29 dan Al Muddatsir  41-43. Ibnu Mandzur menjelaskan, asal kata itu dalam bahasa Arab bermakn membakar dengan api. 

Ketujuh, As Sair. Kata ini disebutkan dalam Alquran beberap kali. Di antaranya Al Insyiqaq 10-13, dan surat Al Mulk 11. Menurut Ibnu Faris, kata ini berarti terbakarnya sesuatu dan membumbung tinggi. Dinamakan demikin karena neraka akan melahap semuanya. 

Kedelapan, Sijjin. Ini berarti penjara, maknanya penghuni neraka akan dikurung di dalam penjara. Kata ini disebutkan dua kali dalam Alquran yaitu surat Al Muthaffifin 7-9: 

كَلَّا إِنَّ كِتَابَ الْفُجَّارِ لَفِي سِجِّينٍ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ * كِتَابٌ مَرْقُومٌ “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam Sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis.”

Sumber: alukah  

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA