Apa fungsi sensor gas buang lipina original

[latexpage]

Teknisimobil.com – Salah satu yang menyebabkan check engine pada dasbor mobil Anda hidup adalah dikarenakan Sensor Oksigen Mobil Anda mengalami kegagalan, alias rusak. Apa sebenarnya sensor O2 mobil? Dan apa tandanya apabila sensor O2 mobil Anda rusak? Kami akan membantu Anda untuk mengenali yang dimaksud sensor O2 mobil. Kami menyajikan 3 cara mengenali sensor O2 mobil Anda rusak atau tidak.

Baca juga: Keamanan Tesla Model X – Amankah untuk Digunakan?

Sensor Oksigen Mobil – Apa itu?

Sensor oksigen sebenarnya tidak hanya untuk dipakai di mobil atau otomotif saja secara umum. Khusus untuk sensor O2 yang dipakai pada mobil (sensor O2). Sensor ini membuat injeksi bahan bakar elektronik modern dan kontrol emisi mungkin untuk terjadi. Sensor tersebut membantu menentukan, secara real time, apakah rasio bahan bakar dan udara dari mesin pembakaran kaya atau kurus (miskin). karena sensor oksigen berada pada aliran (sepanjang) knalpot, maka sensor tidak secara langsung mengukur udara atau bahan bakar yang masuk ke mesin. Namun bila informasi dari sensor oksigen digabungkan dengan informasi dari sumber lain, dapat digunakan untuk secara tidak langsung menentukan rasio bahan bakar dan udara.

Berikut adalah gambar sebuah sensor oksigen mobil.

Sebagian besar produsen otomotif dunia merekomendasikan penggantian sensor O2 pada mobil Anda setiap 100.000 km sampai 150.000 km. Mengapa demikian? karena kerusakan sensor O2 mobil sering dialami mobil dengan usia lebih dari 10 tahun. 

Sensor O2 Mobil – 3 Cara Mengenali Saat Rusak

Pertama, Check Engine Menyala

Biasanya, jika sensor O2 mobil Anda tidak berfungsi, lampu check engine Anda akan menyala. Dari pada mengabaikan lampu check engine menyala, Anda dapat pemeriksaannya pada bengkel resmi sesegera mungkun. Jika Anda mengendarai mobil yang lebih tua (10+ tahun atau lebih dari 150.000 km) kemungkinan besar lampu mesin cek Anda memberi isyarat sensor oksigen yang salah.

Kedua, Emisi Gas Buang Meningkat

Sensor O2 pada mobil menentukan rasio udara-bahan bakar yang optimal untuk mesin mobil Anda dengan memantau emisi gas buang secara real time. Apabila sensor oksigen Anda mulai mengalami kerusakan, mesin Anda mungkin beroperasi pada rasio udara-bahan bakar yang tidak optimal. Dan masalah rasio udara-bahan bakar ini menyebabkan peningkatan emisi gas buang mobil Anda. Oleh karena itu, jika emisi gas buang Anda meningkat jangan buru-buru menyalahkan mesin Anda yang rusak. Sebaiknya Anda periksa terlebih dahulu sensor oksigen mobil. 

Ketiga, Performa Menurun

Mungkin Anda pernah mengalami mobil mogok, mobil susah berjalan, atau akselerasi lambat. Hal tersebut terjadi mungkin saja terjadi karena masalah sensor oksigen. Sebagian besar mobil mengalami penurunan performa pertama kali karena rasio udara-bahan bakar tidak tepat. Ketidaktepatan rasio ini terjadi salah satunya karena sensor oksigen yang rusak yang dapat menyebabkan masalah karena suhu non-standar, kelembaban, atau komposisi udara. Jika sensor O2 Mobil bermasalah, pembacaan akan tidak akurat, sekali lagi, menghasilkan komposisi bahan bakar dan udara yang tidak normal.

//www.youtube.com/watch?v=9cAgF4yn8e4

Sensor oksigen yang tidak berfungsi dengan baik tidak hanya mempengaruhi performa mobil. Selain itu polusi udara akan terjadi pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu, apabila Anda mengenali 3 gejala tersebut, segeralah menggantinya dengan mambawa ke bengkel yang memiliki lisensi.

Baca juga:

Cara Mengganti Brake Pads Rem Belakang Toyota Camry

Cara Mengganti Saringan Udara Mesin Toyota Camry

Demikianlah pembahasan kami tentang pengertian oksigen sensor mobil dan cara mengenalinya ketika sensor tersebut rusak. Terima kasih telah mengunjungi teknisimobi.com, semoga bermanfaat… Referensi: 1) //en.wikipedia.org/wiki/Oxygen_sensor, 2) fiix.io, 3) meineke.com.[]