Allah SWT akan merubah nasib seseorang apabila dia mau

Q. Spesial Qurban..1. Apa yang dimaksud dengan salat idul adha?2. Apakah wajib bagi orang islam menunaikan ibadah Qurban?3. Apa nama hewan yang bisany … a untuk dikurbankan?Ruless:- Sertai penjelasan - No copy​

Q. spes 1). Apa yang dimaksud dengan idul adha...?2). Apakah menyembelih hewan qurban itu hukumnya wajib bagi yang mampu...?___ Rules: Pke Penjelasan … !!No ngasal!!No copas!!Koreksi lewat Google lens (hati² jgn copas!) Teliti!Budidayakan membaca!___ nt: Selamat idul adha bagi yg merayakan _/\_ ​

Sjsjnajsnsjsjsjsnbsbdh​

Sjsjnajsnsjsjsjsnbsbdh​

Sjsjnajsnsjsjsjsnbsbdh​

Sjsjnajsnsjsjsjsnbsbdh​

Sjsjnajsnsjsjsjsnbsbdh​

HAJAHSHDJVRGABSBBWBEDBBDB​

HAJAHSHDJVRGABSBBWBEDBBDB​

HAJAHSHDJVRGABSBBWBEDBBDB​

Buatlah zel-zel MPLS team raflesia dengan lagu balonku

permisi kak mau nanya, gugus itu hanya kelompok apa pembagian kelas?​

Quis 1.Tolong artikan tulisan di bawah ini dalam bahasa Indonesia أنا معجب بك هل تريدين أن تكوني صديقتي ؟؟2. Tolong artikan dalam bahasa Indonesia … 너의 미소는 설탕처럼 달콤해 3.Name five four-legged animals 좋은 답변...​

kenapa jawaban yg masuk akal suka di report sedangkan yg tidak masuk akal tidak di report ​

apa arti dari alesha ​

Maksud dari biskuit setelah bintang di Mpls?

jawaban dari teka teki biskuit polkadot dan minuman alfabet apa ya bantu jawab plis​

teka teki snack mpls - kantong berani- 4 hati kenyal- roda hitam 4​

jawaban dari teka teki minuman alfabet dan biscuit polkadot adalah​

di antara kesalahan persepsi orang kafir yang bisa menyebabkan yang mereka memusuhi Rasulullah ajaran yang dibawanya adalah A. kemusyrikan mereka laku … kan B. tidak mau melaksanakan ajaran agama C. kesombongan yang melampaui batas D. tidak saling bertegur​

ERA.id - Dalam surat Ar-Ra'd ayat 11 Allah SWT berfirman yang jika diterjemahkan artinya, "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 11).

Lahuu mu'aqqibaatum mim baini yadaihi wa min khalfihii yahfadhuunahuu min amrillaah, innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim, wa idzaa araadallaahu biqaumin suu an fa laa maradda lah, wa maa lahum min duunihii miw waal.

Surat Ar-Ra'd ayat 11 sering dipotong oleh sebagian kalangan dengan hanya mengambil bagian ayat berikut:

إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ  

Innallaaha laa yughayyiru maa biqaumin hattaa yughayyiruu maa bi anfusihim. 

Baca juga:

Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Ayat ini sering digunakan sebagai ayat motivasi bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik kecuali dengan usaha dan jerih payahnya sendiri. Namun, pada praktiknya tafsiran seperti ini bertentangan dengan realitas lapangan.

Dilansir dari NU Online, sebagian ulama, sebagaimana dikutip oleh Ath-Thabari dalam tafsirnya, ayat di atas menjelaskan bahwa setiap manusia selalu didampingi oleh malaikat siang–malam yang silih berganti. 

Ilustrasi (Pexels dari Pixabay) 

Malaikat siang datang, pada saat itu juga malaikat malam meninggalkan seseorang. Saat sore, malaikat siang pergi sedangkan malaikat malam mulai datang. Menurut sebagian ulama, malaikat yang silih berganti ini bernama malaikat hafadzah.

Masih menurut At-Thabari, maksud ayat ini justru menjelaskan bahwa semua orang itu dalam kebaikan dan kenikmatan. Allah tidak akan mengubah kenikmatan-kenikmatan seseorang kecuali mereka mengubah kenikmatan menjadi keburukan sebab perilakunya sendiri dengan bersikap zalim dan saling bermusuhan kepada saudaranya sendiri.

Baca juga:

Artinya: “(Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum) yang berupa sehat sejahtera dan penuh kenikmatan kemudian kenikmatan itu menjadi dibuang dan dirusak oleh Allah, (sampai mereka mengubah sesuatu yang ada para pribadi mereka) yaitu dengan sikap dzalim antar sesama dan permusuhan terhadap orang lain” (Muhammad bin Jarir at-Thabari, Jami’ul Bayan fi ta’wilil Qu’an, [Muassasah ar-Risalah: 2000], juz 16, hlm. 382).   

Ayat di atas menunjukkan bahwa hakikat setiap manusia itu sebagai orang yang berhak mendapatkan kenikmatan penuh, karena pada dasarnya mereka adalah suci sebagaimana dalam QS Ar-Rum: 30.

Jika setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, tentu dia mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan kenikmatan dari Allah. Perubahan status menjadi Majusi, Yahudi, Nasrani adalah andil orang tua atau dirinya sendiri. 

Berbeda dengan pemahaman jika semua nasib orang itu buruk, untuk mendapatkan nasib yang baik harus mengubahnya. Ini tidak sesuai dengan pemahaman para ulama ahli tafsir.

Dalam ayat ini Allah memberi tahu bahwa Ia tidak mengubah suatu kaum sehingga ada salah satu di antara mereka ada yang mengubahnya. Bisa jadi dari golongan mereka sendiri, pengamat, atau faktor penyebab yang masih mempunyai hubungan sebagaimana para pasukan yang dikalahkan pada saat perang Uhud disebabkan penyelewengan yang dilakukan oleh ahli panah. Demikian pula contoh-contoh dalam syari’at.   

Ayat ini tidak mempunyai arti bahwa kekalahan perang Uhud murni disebabkan perilaku dosa seseorang, tapi terkadang musibah-musibah itu turun disebabkan oleh dosanya orang lain sebagaimana sabda Nabi Muhammad ketika ditanya salah seorang “Wahai Rasul, apakah kita akan mengalami kehancuran sedangkan di antara kita ada yang shalih?”   Jawab Nabi “Ya, jika ada banyak pelaku zinanya” (Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, [Darul Kutub al-Mishriyyah: Kairo, 1964], juz 9, hlm. 294).   

Kedua tafsir tersebut, baik ath-Thabari maupun al-Qurthubi, sepakat bahwa manusia pada dasarnya menerima anugerah kenikmatan tapi perilaku manusia dapat mengubah kenikmatan itu menjadi keburukan atau musibah. 

Hanya saja, Imam al-Qurthubi berpendapat, faktor berkurangnya atau hilangnya kenikmatan yang diterima hamba itu tidak tunggal. Menurutnya, faktor itu bisa murni bersumber dari kesalahan hamba itu sendiri, bisa pula dari kesalahan anggota keluarga atau komunitas sekitarnya, sebagaimana terjadi pada perang Uhud. 

Pasukan Muslimin pada perang Uhud kalah bukan lantaran kesalahan semua pasukan, tapi ada kesalahan beberapa individu saja tapi orang lain mendapatkan getahnya. Dengan bahasa lain, kesalahan segelintir orang itu berdampak sistemik lalu menggoyahkan kekuatan kelompok secara keseluruhan.   

Dalam kitab Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil, Imam Baidhawi juga menyatakan:   

إِنَّ اللهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ من العافية والنعمة. حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ من الأحوال الجميلة بالأحوال القبيحة   

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mengganti sesuatu yang ada pada kamu dari kesehatan dan kenikmatan sampai mereka mengubah dengan individu mereka dari keadaan yang baik dengan keadaan yang buruk. (Al-Baidhawi, Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil, [Daru Ihyait Turats al-Arabi: Beirut), juz 3, hal. 183)   

Menjadikan ayat tersebut untuk memotivasi orang agar berbuat yang terbaik dan berjuang maksimal merupakan langkah positif. Hanya saja perlu dicatat, perjuangan dalam konteks ayat tersebut bukan mengubah yang buruk menjadi baik, tetapi merawat agar anugerah yang baik-baik dari Allah tak berubah menjadi buruk karena perilaku kita.   

Meski sekilas terlihat mirip, kedua sikap di atas sejatinya berangkat dari paradigma yang berbeda. Yang pertama berangkat dari "keangkuhan" akan potensi diri sendiri, sementara yang kedua berlandaskan pada keyakinan bahwa semua yang Allah berikan pada dasarnya baik, dan kita berkewajiban memeliharanya dengan baik. Poin terakhir ini mengandaikan ketergantungan yang kuat kepada Allah SWT. 

Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Qur’an an-Nasimiyyah, Semarang, Jawa Tengah.

Tag: al-qur'an nasib QS. Ar-Ra'd: 11 surat ar-ra'd ayat 11 tafsir al-qur'an takdir doa usaha

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA