Alat dan Bahan yang dibutuhkan untuk pemeriksaan serat dengan menggunakan uji pembakaran adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 16 are not shown in this preview.

MENGANALISIS SERAT TEKSTIL DARI SELULOSASerat tekstil adalah merupakan suatu benda yang memiliki perbandingan antara panjangdan diameter sangat besar. Serat dapat digunakan sebagai serat tekstil harus memenuhi persyaratandiantaranya adalah panjang, fleksbilitas, dan kekuatan. Serat tekstil merupakan bahan dasarpembuatan benang dengan cara dipintal, benang yang telah jadi kemudian ditenun menjadi kaindengan cara menganyam benang lusi dan pakan. Benang lusi adalah benang yang terletak kearahpanjang kain, benang pakan adalah benang yang terletak kearah lebar kain.Jenis Serat Tekstila.Serat Alam.Serat yang tergolong serat alam yaitu serat yang langsung diperoleh dari alam seperti tumbuhandan hewan (binatang).Bahan dari serat tumbuhan antara lainDari batang, misalnya serat flax (linen), jute, henep dan rami.Dari buah, misalnya serat sabut kelapa.Dari daun, misalnya serat abaca (manila), sisal, henequen (heneken).Dan Dari biji, misalnya serat kapas dan kapok.Serat-serat tersebut dinamakan serat selulosa (cellulose).Bahan dari rambut / bulu kulit binatang antara lainDari rambut/bulu, misalnya serat Unta (camel), Alpaca, Kashmir, Mohair dan kelinci.Dari bulu domba/biri, misalnya serat wol. DanDari kepompong ulat sutera yaitu serat sutera.Serat-serat tersebut dinamakan serat protein (proteine).b.Serat Buatan Serat-serat buatan digolongkan menjadi.1.Serat setengah buatanSegala sesuatu yang asli dari selulosa serat alam, biasanya bubur pulp kayu atau sisa-sisakatun dicampur dengan larutan kimia menghasilkan rayon asetat dan rayon viskosa. Serattersebut disebut selulosa regenerasi.2.Serat buatan (sintetis)Keseluruhannya dibuat dari bahan kimia, seperti fenol (batu bara), udara dan air yangmenghasilkan serat poliamida, misalnya nylon, brinilon, enkalon, ban-lon, taslon dansebagainya).

Asam tereptalik, etilen glikol (bahan bakar minyak) menghasilkan serat polyester,misalnya terilin, dakron, trevira, tetoron dan sebagainya.Gabungan gas alam dan udara disebut akrilonitril, menghasilkan serat akrilik, misalnyadralon, orlon, courtelle dan sebagainya.Serat-serat buatan bersifat termoplastik, sehingga mudah terlipat atau melekuk ketikadipanasi dan tetap bentuknya ketika di-set.3.Serat campuranKombinasi dari dua atau lebih serat yang berbeda. Biasanya serat yang menampilkanpresentase yang tinggi yang mendominasi bahannya. Namun suatu campuran yang tepatakan menunjukkan keseluruhan dari mutu yang diinginkan.Pada umumnya bentuk panjang serat dapat dibedakan dalam kategori sebagai berikut:1.Serat staple. adalah serat-serat pendek yang dipilin menjadi benang, memiliki permukaanberbulu. Katun, linen dan wol, relatif memiliki serat-serat pendek yang dinamakan staple (kira-kira 250 cm).2.Serat filament adalah serat yang panjang. Serat sutera adalah serat filamen dari serat alam.

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 8 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

JOBSHEET PEMERIKSAAAN SERAT TEKSTIL DARI MINERAL PENDIDIKAN PROFESI GURU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2019JOBSHEET Program/Paket Keahlian : Tata busana Mata Pelajaran : Tekstil Kelas/Semester : X Tata Busana / Gasal Kompetensi Dasar : 4.4 Menyajikan hasil analisis pemeriksaan Materi Pokok serat tekstil dari mineral : Pemeriksaan serat tekstil dari mineral Pertemuan Alokasi waktu melalui uji pembakaran : 2 x pertemuan : 4 x 45 menit = 180 menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu dan kelompok, praktekm langsung serta penemuan, diharapkan siswa mampu 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan serat tekstil dengan benar, santun dan percaya diri 2. Menyiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan serat tekstil dari mineral dengan benar, santun dan percaya diri 3. Melakukan pemeriksaan serat tekstil secara visual dengan kaca pembesar atau mikroskop dengan benar, santun dan percaya diri. 4. Melakukan pemeriksaan serat mineral yang berasal dari limbah sekolah maupun industri dengan uji pembakaran dengan benar, santun dan percaya diri 5. Mengolah data tentang serat mineral dengan benar, santun dan percaya diri 6. Mempresentasikan hasil analisis serat tekstil yang terbuat dari serat mineral dengan benar, santun dan percaya diri 7. Membuat laporan tentang hasil analisis serat tesktil dari mineral dengan benar, santun dan percaya diri B. MATERI PEMBELAJARAN 1. Tujuan pemeriksaan serat tekstil Pemeriksaan asal serat bahan tekstil bertujuan mengetahui asal dan struktur serat bahan tekstil hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan dalam memilih bahan tekstil sesuai fungsinya.2. Macam pemeriksaan serat tekstil Kualitas bahan tekstil sangat dipengaruhi asal seratnya, cara pembuatan benang, cara pembuatan bahan, dan cara penyempurnaan bahan tekstil tersebut. Ada beberapa cara untuk mengetahui asal serat bahan tekstil antara lain dengan : a. pemeriksaan serat secara visual b. melalui uji pembakaran, c. membaca label pada bahan tekstil. 3. Pemeriksaan serat melalui pengamatan visual Pemeriksaan serat bahan tekstil dapat dilakukan melalui mikroskop atau kaca pembesar bila melalui kasat mata belum dapat diketahui asal serat bahan tekstil. Setiap serat bila diperbesar 100 kali melalui mikroskop atau kaca pembesar akan menunjukkan bermacam macam gambaran. Melalui mikroskop kita dapat melihat dengan jelas penampang melintang dan penampang membujur dari tiap serat tekstil. Melalui microskop serat tekstil yang asli ( belum disempurnakan ) dengan serat tekstil yang telah disempurnakan juga akan nampak perbedaannya. 4. Pemeriksaan serat melalui uji pembakaran Uji pembakaran adalah salah satu alternatif untuk pemeriksaan asal serat bahan tekstil. Hal ini dilakukan bila pemeriksaan asal serat dengan cara yang lain belum dapat diketahui secara pasti. Pada uji pembakaran, dalam menganalisa serat yang terbakar harus seteliti mungkin, bila tidak teliti maka analisa tentang serat tersebut akan salah. Bahan awal serat dan jenis serat yang menjadi bahan dasarnya sangat berpengaruh dan dapat diketahui melalui pembakaran ini Serat yang akan diperiksa dibuat kira-kira sebesar benang Ne1 10 dengan panjang 4 – 5 cm dan diberi puntiran. Contoh serat didekatkan pada api dari samping perlahan-perlahan. Diamati apakah bahan waktu dekat api meleleh, menggulung atau terbakar mendadak. Pada saat serat menyala, perhatikan di mana terjadinya nyalat api. Bila nyala api sudah padam, maka segera dicatat bau dari gas yang dikeluarkan oleh serat yang terbakar itu. Perlu dicatat apakahserat mengeluarkan asap atau tidak. Akhirnya perlu dicatat pula banyaknya, bentuknya, warnanya dan kekerasan dari abu sisa pembakaran. 5. Pemeriksaan serat tekstil dengan membaca label Label kain atau label bahan tekstil adalah keterangan yang terdapat pada suatu produk atau bahan yang menjelaskan tentang asal serat, nama bahan, merek bahan, nama pabrik, proses penyempurnan dan yang lainnya. Untuk mengetahui serat tekstil dengan segera, dapat dibaca pada kartu keterangan atau label. Pada label itu dicantumkan keterangan mengenai bahan pokok tekstil itu. Keterangan pada label itu perlu untuk menentukan penampilan warna, dan ketahanan dalam pencucian baik warna maupun tenunan. Pemeliharaan yang diperlukan didasarkan pada jenis bahan celup yang dipergunakan atau pada daya tahan dari serabut. Label ini dapat dipercaya apabila sudah disyahkan oleh pemerintah. Pada label sering dicantumkan persentase serat (contohnya 65% polyester dan 35% kapas), maksudnya ialah bahwa kain itu dibuat dari dua macam serat. Tujuan mencampurkan dua macam serat ialah agar supaya sifat kurang baik dari serat satu dapat diimbangi oleh sifat-sifat baik serat yang kedua. Jadi kalau kapas mempunyai sifat mudah kusut diimbangi oleh sifat polyester yang tidak kusut. Sifat polyester yang panas diimbangi oleh sifat kapas yang sejuk. Keterangan yang dituliskan pada label bahan tekstil berguna bagi pengguna atau konsumen. Karena dengan membaca label, konsumen dapat mengetahui serat apa yang terdapat pada tekstil. Keterangan yang tercantum pada label bahan tekstil adalah label yang menunjukkan asal serat dan label yang menunjukan penyempurnaan dan sifat kain. C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat yang diperlukan antara lain : a. Lilin atau lampu minyak dan korek api b. Gelas laboratorium 250 ml 2. Bahan Untuk kegiatan pemeriksaan serat tekstil dari mineral diperlukan : - Serat asbes- Serat gelas sebaiknya - Serat logam D. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Sebelum melaksanakan pemeriksaan serat tekstil dari mineral, memperhatikan hal-hal berikut ini : 1. Memperhatikan petunjuk penggunaan alat dan bahan 2. Mempersiapkan alat dan bahan sebelum bekerja 3. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya 4. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan yang telah digunakan E. PROSES KERJA 1. Siapkan buku/kertas untuk mencatat hasil penelitian 2. Siapkan perca bahan tekstil yang akan diteliti 3. Siapkab gelas kimia berisi air dingin 4. Cabut beberapa helai benang atau serat dari perca bahan tekstil kurang lebih 5 sampai 10 helai benang, putar atau plintir serat benang tersebut agar menyatu satau sama lain hingga menjadi pilinan 5. Nyalakan api dan dekatkan gelas kimia ketika membakar sampel. jika serat terus menyala selama uji pembakaran, segera rendam serat dan jari-jari anda dalam gelas yang berisi air dingin. Atau alternatif yang lain uji pembakaran di dilakukan dekat keran air dingin6. Pegang sampel atau benang tekstil antara ibu jari dan jari telunjuk, dekatkan sampel dengan api hingga terbakar. amati apakah serat atau benang meleleh atau terbakar. Jika serat terbakar, tiup api dekat hidung anda sehingga anda dapat mencium aroma seperti rambut terbakar, kertas terbakar atau seperti plastik terbakar tergantung dari jenis bahan tekstil yang diteliti 7. Ketika benang yang dipadamkan telah didinginkan, amati dan periksa dengan cermat sisa pembakaran benang tersebut apakah menjadi abu, berbentuk bundaran kecil mudah dihancurkan atau tetap mengeras saat ditekan dengan jari jari.8. Masukkan hasil penelitian anda dalam sebuah tabel Golongan Kriteria Bau Sifat Abu Serat Dekat Nyala Dalam Nyala Keluar Nyala Asbes Gelas Logam Karbon F. DAFTAR PUSTAKA Istihanroh, ST. Pengantar Ilmu Tekstil. Ernawati dkk. Tata Busana Jilid 2,Dep Dik Nas, Jakarta, 2008 Dra. Lili Masyhariati.MM, Tekstil 1, Kemendikbud Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2013 Mengetahui Surakarta, Juli 2019 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Drs. Suyono, M.Si Endang Triastuti, S.Pd NIP. 19630329 199512 1 003 NIP. 19740108 200604 2 005


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA