Bagaimana sikap yang baik saat bermain bersama kakak

Berikut contoh sikap baik kakak terhadap adik adalah ….    

  1. meninggalkan adik bermain sendiri  

  2. menghibur adik ketika sedih  

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Kakak kedatangan teman sekolahnya. Ini pertama kalinya bagi kakak menerima tamu yang seusianya. Tentu kakak merasa senang dan bangga. Begitu pula dengan adik. Meski yang datang adalah teman si kakak, adik merasa bahwa ia akan diajak bermain bersama. Buat adik, kehadiran anak lain akan membuat kegiatan bermain jadi lebih menyenangkan. Menurut Eileen Kennedy- Moore, Ph.D, terapis pribadi dan ibu empat anak di Princeton mengatakan bahwa anak yang lebih besar berhak mendapat (sekaligus menginginkan!) waktu berdua dengan teman sebayanya. Maka, biasanya kakak tidak bisa menerima jika Mama menerapkan aturan bahwa semua orang harus bermain bersama-sama. Lalu bagaimana solusinya? Undang juga teman yang sebaya adik bila memungkinkan. Atau buat kompromi dengan adik bahwa ia dapat ikut kakak bermain selama 15 menit saja.

Bicarakan hal ini di awal dan buat kesepakatan: tidak boleh merengek, menangis, atau cemberut. Supaya lain kali adik boleh ikut bermain lagi, maka ia harus bisa menghargai ketika waktu bermainnya telah habis.


 

Foto: TPG News





Setiap anak perlu bermain dengan anak lainnya, ini tak hanya untuk bersenang-senang, namun juga untuk meningkatkan keterampilan sosial anak.

Bermain dengan anak-anak sebayanya juga dapat mengajarkan anak tentang bekerja saja, berbagi, saling mengalah, membantu satu sama lain, kepemimpinan, dan masih banyak lagi.

Namun agar waktu bermain dengan anak-anak lain menjadi lebih menyenangkan, ada beberapa perilaku yang perlu anak lakukan. Perilaku apa sajakah itu?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 perilaku wajibsaat bermain bersama teman,yuk beri tahu anak!

1. Membagi waktu bermain dengan kewajiban penting

Freepik/user18526052

Meskipun bermain bersama teman memberikan banyak manfaat bagi anak, namun waktu bermain juga tidak boleh terlalu berlebihan apalagi mengganggu aktivitas penting.

Ada beberapa kegiatan yang juga wajib anak lakukan, seperti belajar, mengerjakan PR, membantu orangtua, dan istirahat. Sehingga ini tak boleh diabaikan.

Jadi pastikan anak bermain di waktu-waktu yang tepat, misalnya jam pulang sekolah. Laluusahakan agar tidak terlalu lama misalnya ia dapat bermain satu atau dua jam, agar ia tidak meninggalkan kewajiban lainnya.

2. Membereskan dan merawat mainan

Freepik/Vitaliyas

Ada banyak jenis permainan yang bisa anak gunakan untuk bermain, baik itu di dalam atau di luar rumah. Namun setiap mainan tentunya haris dijaga dengan baik agar tidak mudah rusak dan bertahan lebih lama.

Untuk merawat mainan dengan baik, Mama dapat mengingatkan anak untuk mengajak temannya agar membereskan mainan ke tempatnya semula setelah selesai digunakan. Membereskan mainan juga harus baik-baik ya! Artinya tak boleh dilempar atau diletakkan sembarangan.

Ketika anak bermain denganmainan temannya dan membereskan mainan bersama-sama, ini juga mengajarkan anak perilaku sopan santun setelah meminjam barang milik orang lain.

3. Berbagi mainan dengan teman

Freepik

Bermain akan lebih menyenangkan bila dilakukan dengan beberapa teman. Namun perlu diingat bahwa kesediaan untuk berbagi mainan atau makanan ringan,bisa sangat membantu anak-anak untuk membangun hubunganpertemanannya jadi lebih baik.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Psychological Science, anak-anak semuda usia dua tahun sudah dapat menunjukkan keinginan untuk berbagi dengan orang lain, tetapi biasanya hanya ketika sumber daya mereka berlimpah.

Namun, anak-anak antara usia tiga dan enam tahun sering egois ketika harus berbagi. Anak mungkin enggan berbagi mainannya dengan teman, karena anak merasa lebih sedikit untuk ia nikmati sendiri.

Meskipun Mama mungkin tidak ingin memaksa anak untuk berbagi mainandengan anak-anak lainnya, Mama dapat secara teratur menunjukkan bagaimana cara berbagi pada anak. Misalnya dengan memuji anak ketikaia mencoba berbagi dan tunjukkan bagaimana perasaan orang lain.

Denganbelajar berbagi, permainan akan menjadi semakin seru karena dimainkan bersama-sama dengan adil.

EDITORS' PICKS

  1. 9 Peran dan Tanggung Jawab Seorang Kakak dalam Keluarga
  2. Peran Papa dalam Agama Islam bagi Anak Perempuan
  3. Eksklusif: Perbedaan Bercanda & Bully, Orangtua Wajib Ajarkan ke Anak!

4. Mengikuti aturan permainan dan bersikap sportif

Freepik/jcomp

Saat anak mulai bermain bersama teman-teman, ia akan menjadi lebih tertarik pada permainan yang terorganisir dengan baik. Dan kemungkinan ia akan lebihbanyak melakukan permainan yang memiliki aturan.

Permainan-permainan ini tentu saja tidakakan berpusat pada imajinasi, melainkan strategi untuk memenangkan permainan dan kompetitif. Sehingga, agar permainan menjadi seru, tentu anak harus mengikuti aturan tersebut.

Anak mungkin berjuang dengan kekalahan, sehingga ia juga perlu memiliki perilakusportif untuk menyikapi situasi dengan baik ketikakalah dalam permainan.

5. Menggunakan tata krama

Freepik/Freepic-diller

Walaupun bermain dengan teman sebaya, mengucapkan tolong dan terima kasih serta menggunakan tata krama yang baik dapat membantu anak mendapatkan perhatian untuk alasan yang positif dan mengembangkan persahabatan yang lebih baik.

Teman-teman dan orangtua mereka juga akan menghormati anak yang santun. Sehingga, penting bagi anak untuk bersikap sopan dan hormat, terutama ketika ia berada di rumah orang lain atau di sekolah.

Untuk membangun keterampilan sosial ini, Mama dapat membiasakan sikap sopan santun di rumah, seperti mengatakan"terima kasih", "tolong", dan "maaf"denganteratur.

6. Menghargai teman bermain

Freepik/Pressfoto

Anak juga perlu mengembangkan perilaku menghargai orang lain. Perilaku ini tak hanya dilakukan di dalam kegiatan sekolah atau kepada orang yang lebih tua saja, namun anak juga harusmenghargai orang lain yang bermain bersama.

Menghargai ini bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan berkomentar dan giliran bermain. Ia juga perlu dibimbimbing secaraterus menerus agar menjadi lebih empatik dan berbelas kasih,agar menjadi lebih baik dalam membaca emosi dan memahami perasaan orang lain.

7. Mau untuk bekerja sama

Freepik/Standret

Bekerja sama adalah sebuah perilaku kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Anak-anak yang bisa bekerja sama dalam bermain, akan menghormati ketika orang lain mengajukan permintaan. Ia juga siap berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu.

Keterampilan kerjasama yang baik sangat penting untuk berhasil bergaul dalam komunitas. Ketika bermain bersama teman, beberapa anak mungkin mengambil posisi kepemimpinan, sementara yang lain akan merasa lebih nyaman mengikuti instruksi.

Bagaimana pun juga, kerja sama adalah kesempatan besar bagi anak-anak untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri dan orang lain.

Nah, itulah7 perilaku wajib saat bermain bersama teman, yang anak harus tahu.Pastikan anak dapat memiliki perilaku di atas ketika ia bermain bersama teman-temannya ya!

Selainbermain menjadi lebih menyenangkan, perilaku ini akan membangun keterampilan sosial anak menjadi lebih baik.

Baca juga:

  • Video Game Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak, Benarkah?
  • Jenis Isyarat Sosial yang Perlu Anak Tahu saat Berkomunikasi
  • 5 Cara Terbaik Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Remaja

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA