Ada berapa macam tokoh dalam teater berdasarkan perannya jelaskan

Drama adalah sesuatu yang dekat dengan kehidupan masyarakat di zaman sekarang. Drama seringkali dijadikan pilihan sebagai salah satu media hiburan, baik drama dalam televisi, film, panggung, atau drama dalam novel. Dalam sebuah drama, tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan mengenai penokohan.Tokoh dalam cerita dapat digambarkan dalam berbagai bentuk. Mulai dari manusia, hingga hewan atau tumbuhan yang dipersonalisasikan. Berikut ini adalah beberapa macam penokohan sesuai dengan kategori tertentu: MACAM-MACAM PENOKOHAN DRAMA1. Tokoh utama dan tambahanTokoh utama adalah tokoh yang diutamakan dalam sebuah cerita. Tokoh utama merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan dan banyak hadir dalam setiap kejadian. Sementara itu tokoh tambahan adalah tokoh yang kemunculannya sedikit, memiliki peran yang tidak terlalu penting, dan kemunculannya hanya ada jika terdapat kaitan dengan tokoh utama baik secara langsung ataupun tidak langsung. 2. Tokoh protagonis dan tokoh antagonisTokoh protagonis adalah tokoh yang secara umum memiliki sifat baik dalam sebuah cerita. Tokoh protagonis selalu dilawankan dengan tokoh antagonis. Tokoh antagonis merupakan tokoh yang identik dengan sifat jahat. Tokoh protagonis dan antagonis selalu memiliki sifat oposisi, mereka seringkali berkonflik baik secara fisik maupun secara psikis dan batin. 3. Tokoh sederhana dan tokoh bulatTokoh sederhana adalah tokoh yang memiliki sifat yang datar dan cenderung monoton. Dengan kata lain, tokoh sederhana hanya menampilkan satu watak tertentu, mudah dikenal dan dipahami karakternya. Berlawanan dengan tokoh sederhana, tokoh bulat atau sering pula dikenal dengan tokoh kompleks adalah tokoh yang memiliki lebih dari satu sifat. Tokoh bulat memiliki watak dan jati diri yang bermacam-macam, bahkan sifatnya ini seringkali bertentangan dan sulit diduga. 4. Tokoh statis dan tokoh berkembangTokoh statis atau tokoh tidak berkembang adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan dan perkembangan perwatakan sebagai akibat dari peristiwa-peristiwa yang ada. Tokoh ini memiliki sifat dan watak yang relatif tetap, tidak memiliki perkembangan dari awal hingga akhir cerita. Berlawanan dengan itu, tokoh berkembang merupakan tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan watak seiring dengan perkembangan peristiwa dan plot cerita. Sikap dan watak dari tokoh berkembang mengalami perkembangan dari awal, tengah, hingga akhir cerita. 5. Tokoh tipikal dan tokoh netralPembagian penokohan yang terakhir adalah tokoh tipikal dan tokoh netral. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan waktak individualnya. Penokohan tokoh tipikal seringkali hanya ditonjolkan sebagai bagian dari suatu pekerjaan atau suatu lembaga. Sementara tokoh netral adalah tokoh yang sifat individualnya ditunjukkan untuk mendukung berjalannya sebuah cerita. Contoh sederhana dari tokoh tipikal dan tokoh netral dapat digambarkan dengan ilustrasi berikut ini:     “Di India, terdapat sekelompok penjahat yang sedang diburu oleh polisi karena melakukan perampokan di sebuah bank. Pimpinan komplotan penjahat yang bernama Tuan Takur memiliki sifat yang keji dan culas. Tuan Takur tidak ragu-ragu memerintahkan bawahannya untuk adu senjata dengan polisi. Sementara itu, pimpinan polisi yang bernama Inspektur Vijay merupakan seorang kepala polisi yang bijaksana. Ia memiliki banyak pengalaman menangkap penjahat sehingga Ia tidak takut lagi menghadapi Tuan Takur dan komplotannya. Inspektur Vijay bersama dengan rekan-rekan polisi lainnya tidak ragu untuk mendatangi markas Tuan Takur dan melakukan perlawanan di sana.” Dari cerita di atas, kita dapat mengetahui siapa saja tokoh yang disebut sebagai tokoh tipikal dan siapa yang disebut dengan tokoh netral. Tuan Takur dan Inspektur Vijay dapat dikategorikan sebagai tokoh netral dalam cerita tersebut. Selain dilihat sebagai penjahat dan polisi, Tuan Takur dan Tuan Vijay juga memiliki gambaran individual yang disorot dalam cerita. Tuan Takur adalah pribadi yang kejam, sedangkan Inspektur Vijay adalah tokoh yang bijaksana.Sementara itu, anak buah Tuan Takur, yakni penjahat-penjahat yang merampok di bank, merupakan tokoh tipikal. Begitu pula dengan para polisi anak buah Inspektur Vijay. Penjahat dan polisi ini hanya disorot sesuai dengan pekerjaan mereka. Tidak ada unsur individual yang turut diangkat dalam cerita tersebut. Dalam artikel kali ini, kita hanya akan fokus membahas mengenai tokoh protagonis. Apa pengertian dari tokoh protagonis? Apa saja karakternya? Dan siapa contoh tokoh protagonis dalam cerita? ILUSTRASI PROTAGONIS DAN ANTAGONIS (SAMUEL/UCEO)ILUSTRASI PROTAGONIS DAN ANTAGONIS (SAMUEL/UCEO)PENGERTIAN PROTAGONISProtagonis merupakan sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani protagonistes yang berarti tokoh utama dalam buku, film, permainan video, maupun teater. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian protagonis dapat dipahami berdasarkan dua bidang, bidang pertama adalah sastra dan bidang kedua adalah kedokteran. Berdasarkan bidang sastra, protagonis adalah tokoh utama dalam cerita rekaan. Selain itu, protagonis juga dapat didefinisikan sebagai penganjur suatu paham. Sementara itu, dalam bidang kedokteran, protagonis dapat dipahami sebagai otot yang dapat mengerut sehingga menyebabkan suatu gerak. Protagonis seringkali digambarkan sebagai tokoh yang melawan antagonis. Antagonis sendiri dapat didefinisikan sebagai tokoh yang suka menentang. Tokoh utama dalam sebuah cerita biasanya digambarkan sebagai tokoh protagonis. Meskipun begitu, tidak semua tokoh protagonis adalah tokoh utama. Ada pula tokoh pelengkap dalam sebuah cerita yang memiliki karakter protagonis. Tokoh protagonis biasanya berperan sebagai tokoh yang membawa misi kebaikan. Tokoh protagonis seringkali mengalami masalah yang sulit sehingga pembaca atau penonton merasa iba kepada tokoh protagonis ini. Perbedaan antara protagonis dan antagonis dapat dikenali dengan mudah melalui peran yang diperlihatkan oleh tokoh protagonis dan antagonis tersebut.  Tokoh protagonis merupakan tokoh yang selalu dalam keadaan penuh cobaan, menghadapi masalah besar, sabar, dan memperlihatkan sikap-sikap positif. Sifat-sifat tokoh protagonis tersebut berlawanan dengan tokoh antagonis yang digambarkan sebagai tokoh yang memiliki sifat sombong, curang, membuat masalah, dan senang melakukan aksi balas dendam. Tokoh protagonis dan antagonis memiliki sikap yang bertentangan. Meskipun begitu, keberadaan tokoh antagonis dan protagonis diperlukan untuk mendukung terjalinnya sebuah cerita yang menarik. Sebuah cerita akan menjadi datar dan monoton jika tidak terdapat konflik antara tokoh antagonis dan protagonis. PENOKOHAN LAIN DALAM CERITATokoh protagonis tidak hanya bersinergi dengan tokoh antagonis saja. Terdapat beberapa peran lain yang juga ikut menjalin hubungan dengan tokoh protagonis. Berdasarkan perannya, Rik-Rik El Saptaria membagi tokoh dalam sebuah cerita menjadi beberapa bagian, yakni:1. ProtagonisTokoh protagonis adalah tokoh utama yang menggerakkan plot (alur cerita) dari awal sampai akhir dan memiliki itikad baik, namun dihalangi tokoh lain.2. AntagonisTokoh antagonis adalah tokoh yang menentang keinginan dari tokoh protagonis.3. TritagonisTokoh tritagonis adalah tokoh yang dipercaya oleh tokoh protagonis dan antagonis.4. DeutragonisTokoh deutragonis adalah tokoh lain yang berada di pihak protagonis.5. RaisoneurTokoh raisoneur adalah tokoh yang dijadikan oleh pengarang sebagai perwakilan dari pikiran pengarang secara langsung.6. FoilTokoh foil adalah tokoh lain yang berada di pihak antagonis.7. Utility

Tokoh utility adalah tokoh pembantu atau sebagai tokoh pelengkap untuk mendukung rangkaian cerita dan kesinambungan dramatik.

Advertisement

Ilustrasi (Pixabay)
pojokseni.com - Apa yang menjadi unsur paling esensial dari teater? Yah, ada banyak yang penting dalam teater, karena teater adalah kerja kolektif. Tapi, semuanya akan sepakat dengan satu hal, bahwa unsur paling esensial dalam teater adalah; aktor!

Yah, berbicara tentang aktor, tentunya kita akan berbicara tentang tugasnya sebagai pemegang peran atau menjadi tokoh dalam sebuah lakon. Berdasarkan metode Stanislavsky, terkait tokoh dan penokohan yang mesti dilakoni aktor itu berdasar pada "situasi terberi" (given circumstances). Apa saja "yang diberikan naskah"?

Untuk tokoh, maka mulai dari nama, umur, jenis kelamin, karakter, ciri fisik, status, psikologis, dan sebagainya, semuanya adalah situasi terberi dari sebuah naskah. Maka karena itu, seorang aktor mesti menganalisa naskah lebih dalam dan berdiskusi dengan teman-teman serta sutradaranya untuk mendapatkan karakter yang tepat. Tapi, apa sebenarnya definisi tokoh? Seperti yang disebut di atas, tokoh adalah pemegang peran tertentu dalam drama. Dalam artikel ini, akan dibahas jenis-jenis tokoh berdasarkan banyak hal.
Pementasan Penembahan Reso
Pertama, didasarkan perannya dalam jalan cerita tersebut. Ini yang paling familiar, tokoh protagonis, antagonis dan tritagonis. Tokoh protagonis adalah tokoh utama, dia pemilik kehendak tentang kebaikan, cita-cita, kebijakan dan sisi positif. Itulah kenapa tokoh protagonis sering juga disebut tokoh yang baik. Tapi, tidak di semua naskah si protagonis ini menang, loh. Berikutnya adalah tokoh antagonis. Definisi aslinya adalah tokoh yang menentang kehendak dari tokoh utama (protagonis). Karena tokoh utama pemilik kehendak yang baik, dan tokoh antagonis ini menentangnya, maka tokoh ini sering juga disebut tokoh yang jahat. Nah, untuk menambah bumbu cerita, maka sering muncul tokoh tritagonis yang menjadi penengah, atau berdiri di antara tokoh yang memiliki kehendak (protagonis) dengan tokoh penentangnya (antagonis). Tokoh protagonis, ditujukan untuk mengambil empati dari penonton, sedangkan tokoh antagonis diciptakan untuk menciptakan adanya konflik. Selain ketiga jenis itu (protagonis, antagonis dan tritagonis) ada jenis tokoh lainnya berdasarkan peran. Ada tokoh deutragonis, foil dan utility. Tokoh deutragonis adalah tokoh yang mendukung, memihak dan membantu tokoh protagonis. Sedangkan tokoh foil adalah tokoh yang (biasanya) berpihak pada tokoh antagonis. Tokoh foil terlibat dalam konflik (baik secara langsung maupun tidak langsung) dan ia juga berperan besar untuk menyelesaikan cerita. Sedangkan tokoh utility adalah tokoh pelengkap. Tapi, tokoh utility justru kebanyakan adalah tokoh yang "menyampaikan suara asli penulis" dalam berbagai naskah.
Pementasan Malin nan Kondang
Selain itu, ada juga istilah Tokoh Sentral, Tokoh Bawahan dan Tokoh Latar. Ketiganya adalah jenis tokoh yang dilihat dari keterlibatannya menggerakkan alur cerita. Tokoh sentral adalah tokoh yang paling berpotensi untuk menggerakkan alur, ia menjadi pusat cerita dan bahkan menjadi penyebab konflik tersebut terjadi. Tokoh bawahan adalah istilah untuk tokoh yang ikut menggerakkan dan mengembangkan alur, tapi tidak begitu besar pengaruhnya. Sedangkan tokoh latar adalah istilah untuk tokoh yang "melengkapi" cerita, untuk menghidupkan suasana dan latar. Tokoh latar sering pula disebut dengan istilah tokoh tambahan.
Pementasan Teater Satu Lampung
Ada jenis tokoh yang punya sifat yang monoton, dari awal drama sampai akhir. Biasanya, tokoh ini disebut dengan istilah tokoh sederhana (flat). Tapi, bila menunjukkan perkembangan, perubahan dan perbedaan, maka tokoh ini disebut dengan istilah tokoh bulat (round). Tokoh yang tidak berkembang, atau tidak berubah (secara esensi) sering pula disebut tokoh statis. Sedangkan yang mengalami perubahan, terutama perubahannya signifikan, disebut tokoh berkembang. Ada juga karakter tokoh yang gerak-geriknya tidak wajar, kadang bersifat simbolis saja, kadang unik, maka tokoh ini disebut tokoh teatrikal. Tokoh yang satu ini jarang ditemukan di lakon realis, tapi di lakon klasik, ia sering sekali muncul. Terakhir, adalah tokoh karikatural. Tokoh ini satir, geraknya kadang di-stilir, kata-katanya menyindir dan berlebihan. Ia kadang hadir sebagai kelucuan di tengah konflik atau kesedihan, dan di kesempatan lain muncul sebagai keriangan di tengah ketegangan.

Demikian ulasan singkat tentang tokoh dan jenis-jenisnya, semoga bisa membantu. Artikel lainnya tentang Tokoh dan Penokohan bisa Anda lihat di sini >> Jenis-Jenis Penokohan Dalam Drama yang Musti Anda Ketahui

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA