Yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan

Halodoc, Jakarta - Ketika Si Kecil menginjak usia 2 bulan, mereka akan mengalami perkembangan pada pendengaran dan penglihatannya. Mereka juga mulai belajar mengangkat kepala dan telungkup. Tak hanya itu, mereka sudah mulai bisa merespons dengan senyuman ketika diajak berbicara. Perkembangan ini adalah perkembangan yang paling terlihat dari Si Kecil.

Sebelum genap berusia 2 bulan, ketika umurnya memasuki usia 5 minggu, mereka sudah dapat mengenali suara dan bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya. Mereka juga sudah bisa mengeluarkan suara-suara dan perubahan ekspresi wajah. Pada usia ini, mereka sudah bisa menaikkan alis mata, meniup, atau melotot. Hal-hal tersebut biasanya dilakukan jika Si Kecil merasa tidak nyaman.

Perkembangan komunikasi tersebut biasanya dilakukan ketika mereka merasa lapar, tidak nyaman dengan popoknya, atau merasa lelah. Selain perkembangan komunikasi yang tampak, berikut beberapa perkembangan lain yang akan tampak ketika Si Kecil menginjak usia 2 bulan:

Baca juga: Bagaimana Tahap Tumbuh Kembang Anak yang Ideal?

Perkembangan Kemampuan Motorik

Menginjak usia 5 minggu, Si Kecil sudah dapat bergerak secara teratur. Gerakan tubuh seperti terkejut yang sering terlihat semenjak mereka baru lahir, perlahan mulai menghilang. Tak hanya perubahan gerakan, berikut beberapa perkembangan kemampuan motorik lainnya:

  • Mereka dapat menenangkan dirinya sendiri ketika merasa kesal atau ingin menangis. Dalam hal ini, mereka biasanya akan mengisap ibu jarinya.
  • Mereka dapat menggenggam dan membuka genggaman tangannya sendiri. Mereka sudah mulai bisa bermain dengan jari-jarinya.
  • Mereka sudah mulai tertarik pada benda-benda berwarna cerah dan mainan yang dapat mengeluarkan bunyi. Perkembangan ini biasanya terjadi ketika usia mereka menginjak 7 minggu.
  • Mereka dapat mengikuti pergerakan objek dengan bola matanya. Ibu dapat melatihnya dengan menggerakkan objek yang mereka sukai di depan matanya.
  • Mereka dapat menegakkan kepala hingga 45 derajat dengan posisi telungkup. Perkembangan ini biasanya terjadi ketika usia mereka menginjak 8 minggu, 

Hal yang perlu ibu ingat adalah, perkembangan motorik setiap anak akan berbeda-beda. Namun, pada usianya yang sudah menginjak 2 bulan, seharusnya Si Kecil sudah dapat mempraktikkan beberapa hal tersebut. Jika mereka belum sama sekali mempraktikkannya, segera temui dokter di rumah sakit terdekat untuk mendiskusikannya lebih lanjut.

Baca juga: Begini Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Periode Emas

Perkembangan Kemampuan Sosial

Saat menginjak usia 2 bulan, otak Si Kecil akan mengalami pertumbuhan sebanyak 5 sentimeter. Hal yang ibu harus lakukan dalam mendukung perkembangan bayi adalah mengajaknya istirahat dengan cukup. Ketika usia mereka menginjak 5 minggu, kebutuhan istirahat akan meningkat, sehingga mereka akan tidur lebih lama di malam hari. Jika Si Kecil susah tidur pada malam hari, ibu bisa memijatnya dengan lembut agar tubuhnya menjadi sedikit rileks.

Ibu, Perhatikan Hal-Hal Berikut Ini

Perkembangan setiap anak akan unik dan berbeda-beda. Dalam hal ini, ibu tidak perlu khawatir yang berlebihan ketika Si Kecil belum juga menunjukkan tanda-tanda beberapa pertumbuhan yang telah disebutkan. Namun, jika ibu takut ada yang salah dengan Si Kecil, tak ada salahnya untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter. Sebaiknya, periksakan mereka ke dokter jika Si Kecil mengalami sejumlah hal berikut:

  • Mereka tidak bereaksi ketika mendengar suara.
  • Mereka tidak dapat fokus dalam melihat benda bergerak.
  • Mereka tidak dapat menyadari tangannya sendiri.
  • Mereka tidak tersenyum ketika diajak berbicara.
  • Mereka tidak memiliki refleks memasukkan tangannya ke mulut. 
  • Mereka tidak dapat menegakkan kepala dalam posisi telungkup.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Pertumbuhan Anak yang Perlu Diluruskan

Si Kecil yang genap berusia 2 bulan akan banyak mengalami perkembangan yang dapat ibu lihat dan rasakan. Tak hanya beberapa hal yang telah disebutkan, mereka juga akan mengalami perbedaan pada jam menyusui. Bayi umur 2 bulan akan menyusu sebanyak 2-4 jam sekali.

Referensi:Parents. Diakses pada 2019. 2 Months Old Baby Development.WebMD. Diakses pada 2019. Baby Development: Your 2-Month Old.

Bunda, ada 5 hal yang sering dilakukan pada bayi baru lahir, padahal berbahaya. Agar si bayi mungil Anda tetap sehat dan aman, bacalah selengkapnya di sini.

Bayi adalah karunia terindah dalam hidup orangtuanya. Maka wajar jika ia mendapat perhatian khusus, terutama pada hari-hari pertamanya di dunia.

Parents, waspadailah 5 hal yang sebaiknya tidak kita lakukan pada bayi baru lahir agar tidak menyesal kemudian.

Kelahiran bayi selalu disambut suka cita oleh seluruh keluarga. Perhatian mereka memang mengagumkan, dan kita perlu melestarikan kebiasaan ini.

Meski demikian, itu tak berarti para tamu boleh memegang atau mencium bayi Anda sesuka hati. Daya tahan tubuh bayi baru lahir belum terbentuk sempurna. Ini membuat si kecil sangat rentan pada bibit penyakit yang mungkin dibawa oleh para tamu.

Baca juga berita ini, Bayi 1 bulan Sakit Herpes Akibat Dicium Tamu.

Bila tidak terpaksa, jangan menidurkan bayi dalam posisi tengkurap. Untuk bayi yang sudah bisa tengkurap sendiri, balikkan posisinya, atau selalu awasi bayi bila ia tidur tengkurap. Posisi tengkurap bisa berbahaya karena bayi berisiko tak bisa bernapas dan meninggal.

Untuk bayi 3-4 bulan, tengkurapkan ia saat sedang bangun sekitar 15 menit dalam sehari. Latihan ini akan membuat lehernya lekas kuat.

Ibu yang baru melahirkan biasanya akan merasa lega jika bayinya tidur, karena akan punya kesempatan untuk tidur juga. Meski demikian, ibu wajib waspada jika bayinya tidak kunjung bangun setelah tidur selama 4 jam.

Segera bangunkan bayi karena ia harus menyusu setiap 2-3 jam sekali.

Baju yang terlalu tebal bisa menyebabkan anak demam dan dehidrasi. Sedangkan selimut tebal bisa memicu Sindrom Kematian Bayi Mendadak (Sudden Infant Death Syndrome).

Kenakan dua lapis pakaian bayi yang berbahan katun saat ia baru dimandikan. Anda bisa melepas atau menambahkan pakaian bayi lagi, tergantung kondisi atau suhu di sekitarnya saat itu.

Bayi baru lahir lebih sering buang air kecil dan besar daripada bayi usia 6 bulan. Periksalah diaper bayi setiap beberapa jam, apakah diapernya sudah terasa berat atau berlepotan? Jika ya, itu tandanya diaper si kecil harus segera diganti. Memakai diaper yang telah berat secara terus menerus dapat memicu ruam di pantat dan paha bayi.

Semoga bermanfaat.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA