Hallo, kawan. Assalamualaikum.
Pada sesi ini, kita akan belajar mengenai SAMBA. Bukan konfigurasinya ya, karena konfigurasinya sudah dibahas kemarin. Masih ingat kan? Masih dong. Kalo lupa, bisa dicek disini.
Pembahasan SAMBA kali ini akan lebih mengarah ke teorinya. Yah, tujuannya sih agar kita bener-bener paham apa itu samba. Apa fungsi sebenar-benarnya dan Bagaimana Samba bekerja alias mekanismenya. Jadi, kita ga cuma bisa konfigurasinya, melainkan tau dan paham teorinya juga.
Udah ga sabar? Baiklah, karena penulis sedang berbaik hati, maka pembahasan akan segera dilangsungkan wkwkw.
Semoga Bermanfaat.
A. PENGERTIAN
Samba? Apa itu? Sesuai judul, yang pertama dibahas adalah pengertian Samba. Samba yang sekarang kita bahas saat ini adalah salah satu service untuk pertukaran file lho ya. Bukan samba tari-tarian dari luar negeri itu.
Ok, ok. Lanjut.
Samba merupakan salah satu service untuk pengiriman dan pertukaran file dan juga sharing printer antar device, bisa client ke client atau client ke server atau bisa juga sebaliknya. Kenapa begitu? Karena kebanyakan aplikasi Samba ini banyak diimplementasikan di jaringan berbasis client-server.
Awal mulanya, sebenarnya Samba ini adalah aplikasi untuk metode komunikasi yang digunakan di jaringan berbasis Windows, yang mana bernama SMB (Server Message Block). Nah, untuk membuat padanan, dibuatlah Samba untuk keluarga Linux yang juga bertindak dan menggunakan protocol layaknya SMB di windows.
Di era sekarang ini, Kebanyakan sebuah jaringan yang mengimplementasikan Samba untuk sharing file menempatkan Sistem Operasi Berbasis Linux untuk servernya. Mengapa? Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk Domain Controller. Apa fungsinya? Intinya, domain controller berfungsi untuk membuat autentikasi yang terpusat dalam sebuah jaringan ditambah file server.
Contoh mudahnya sebagai berikut :
Di sebuah perusahaan, ada banyak sekali divisi. Misal divisi keuangan dan divisi arsip. Nah, jika dalam perusahaan itu menggunakan Samba untuk sharing file, yang mana Samba itu difungsikan sebagai domain controller, maka divisi dari keuangan hanya akan dapat membuka folder ataupun file yang diperuntukkan untuk divisi keuangan tersebut. Itu pun berlaku untuk divisi arsip dan divisi lainnya.
Skema sederhananya adalah tiap-tiap bagian divisi tersebut diberi sebuah autentikasi berupa user dan password untuk masuk folder yang diperuntukkan divisi tersebut.
B. FUNGSI Fungsi utama samba adalah untuk pertukaran, pengiriman file, dan sharing printer antar host yang berbeda sistem operasinya dalam sebuah jaringan yang sama. Misal si server sistem operasinya Linux Debian, sedangkan host-nya windows dan Linux yang berbeda distro dengan si server. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kedua sistem operasi yang berbeda dapat terhubung dengan samba Ini dikarenakan protocol yang digunakan adalah sama yaitu SMB atau Server Message Block. Kelebihan samba : menyediakan layanan berbagi file dan sharing printer dalam jaringan yang sama.
Bekerja untuk semua sistem operasi. Jadi, kita dapat sharing file tanpa harus tau sistem operasinya apa.
C. Cara Kerja
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Bahwa fungsi Samba adalah untuk pertukaran file walau dengan sistem operasi yang berbeda. Dalam hal ini, yang membuat kedua sistem operasi ini dapat berkomunikasi melalu samba adalah karena persamaan protokol yang digunakan, yaitu SMB atau Server Message Block.
Aplikasi samba dijalankan oleh dua sistem utama yang disebut daemon. Yaitu :
- SMBD : Daemon yang memberikan layanan sharing file dan printer dalam sebuah jaringan yang sama.Domain Controller yang memberikan autentikasi juga dijalankan oleh sistem ini.
- NMBD : Adalah daemon yang memanfaatkan Windows Internet Name Service (WINS), dan membantu klien untuk browsing di network neighborhood.
Selain dua daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program aplikasi pendukung yaitu :
smbclient : aplikasi samba di sisi client yang digunakan untuk mengakses samba server.
Smbtar : Program yang berfungsi untuk mem-backup data yang di share. Mirip tar di Linux.
Nmblookup : Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Dapat meresolve dari nama komputer ke nomor IP dapat juga sebaliknya.
smbpasswd : Program yang digunakan untuk mengatur password untuk user-user yang dapat mengakses samba server (Domain Controller).
Smbstatus : Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf).
Swat (Samba Web Administration Tool) : Program yang digunakan untuk administrasi samba dengan tampilan model web. Sangat mempermudah untuk edit smb.conf (file konfigurasi Samba), mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
Sekian, dari penulis. Kalo ada yang dan kurang bisa ditambahin di komentar. It will make it better. Thanks.
Wasalamualaikum. 🙂
Topsetting | 06/01/2018 | Tutorial Linux |
Dalam hal untuk proses berbagi data atau penggunaan layanan data secara bersama-sama, kita tidak hanya terbatas bisa menggunakan protokol FTP (File Transfer Protokol) yang sudah pernah saya bahas sebelumnya pada artikel Cara Membuat FTP Server Pada Debian 8. Tapi kita juga bisa mengandalkan sebuah program yang berjalan di sistem operasi keluarga UNIX, yang biasa disebut SAMBA.
Tentunya sebagian dari anda sudah banyak yang memanfaatkan fitur sharing data atau printer pada sistem operasi microsoft windows dengan tujuan mengakses data atau printer tersebut secara bersama-sama dengan beberapa alasan. Sekarang bagaimana jika kita ingin membuat sebuah server sharing data dengan sistem operasi yang berbasis keluarga UNIX ? Dalam kondisi ini kita bisa memanfaatkan protokol yang dimiliki oleh samba server yang bisa berjalan pada sistem operasi keluarga UNIX
Pengertian SAMBA SERVER
Samba adalah sebuah sebuah program dengan protokol client server menjembatani proses penyediaan layanan untuk berbagi data atau dokumen antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows, serta memungkinkan kita untuk bisa menggunakan resource yang didukung secara bersama-sama dalam suatu jaringan.
Aplikasi Samba Server ini berjalan dibawah platform sistem operasi keluarga UNIX dengan menggunakan protokol SMB atau Service Message Block yang mana protokol ini juga digunakan oleh sistem operasi microsoft windows yang juga memiliki fungsi sebagai jaringan client server dalam proses penggunaan data beserta resource yang ingin difungsikan secara bersama-sama.
Baca Juga :
Konfigurasi Samba Server Pada Debian [100% Work]
Fungsi SAMBA SERVER
Dari pengertian diatas bisa kita ambil sedikit kesimpulan bahwa Samba Server berfungsi sebagai jembatan dalam proses berbagi data atau resource dengan host lain yang berada dalam suatu jaringan.
- Samba Server berfungsi sebagai penghubung antara sistem operasi keluarga UNIX dengan sistem operasi microsoft windows dalam menjembatani sharing file atau berbagi dokumen, sharing printer serta device lainnya yang mendukung.
- Samba Server juga bisa berfungsi sebagai PDC atau Primary Domain Controller yang bertujuan untuk melakukan validasi kepada setiap client yang tergabung dalam satu domain, sederhana-nya user yang memiliki izin untuk mengakses resource yang disediakan hanya user yang sudah terdaftar di di suatu domain yang ditentukan saja
Kelebihan PROGRAM SAMBA
- Bersifat Free atau Gratis
- Mudah dikonfigurasikan dan mudah digunakan
- Performa yang bagus dalam hal berbagi resource
- Jarang mengalami kendala
- Support di berbagai sistem operasi keluarga UNIX
Demikianlah sedikit penjelasan Pengertian dan Fungsi Samba Server yang saya rangkum dari berbagai sumber, semoga artikel ini bisa memberi manfaat dan menambah pengetahuan baru untuk kita semua.
Topsetting Alamat : Jl. Tanah Bato, Gadut, Tilatang Kamang, Kab. Agam Mobile : +62 813 6446 0755 Email :
Hobi : Ngoprek, Musik