Produksi merupakan salah satu kegitan pokok ekonomi yang perlu mendapatknan perhatian lebih, karena merupakan terminal dari dua kegitan ekonomi yang lain, yaitu konsumsi dan distribusi.
Thomas Robert Malthus dalam bukunya “Essay of The Principle of Population as Affect The Future Improvement of Societ” mengemukakan bahwa pertambahan penduduk seiring dengan deret ukur sementara pertambahan bahanbahan makanan seiring deret hitung.
Teori ini menjelaskan adanya ketidakseimbangan dengan alat pemuas kebutuhan (hasil produksi).
Gambar: Cara meningkatkan hasil produksi |
6 Cara meningkatkan hasil produksi
Untuk mengatasinya, manusia dituntut berusaha meningkatkan jumlah dan kualitas hasil produksi dengan cara sebagai berikut.
1) Intensifikasi, adalah usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi tanpa menambah faktor produksi.
2) Ekstensifikasi, adalah usaha peningkatan jumlah dan kualitas hasil produksi dengan cara menambah faktor produksi.
3) Diversifikasi, adalah usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi.
4) Rehabilitasi, adalah usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengganti faktor produksi yang telah rusak dengan yang lebih baru.
5) Mekanisasi, adalah usaha penambahan jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengganti faktor produksi tradisional dengan mesin-mesin produksi yang bersifat mekanik.
6) Rasionalisasi, adalah usaha menambah jumlah dan kualitas hasil produksi dengan mengurangi faktor-faktor produksi yang tidak penting atau membebani biaya produksi.
Perluasan atau peningkatan jumlah dan kualitas hasil produksi harus tetap disesuaikan dengan kapasitas sumber daya tersebut karena bagaimanapun sumber daya mempunyai titik batas pemanfaatan.
Apabila sumber daya tersebut telah dimanfaatkan secara maksimal, akan terjadi penurunan nilai dan kualitas suatu produksi.
Oleh ydhartono
1. Ekstensifikasi
Ekstensifikasi adalah menambah atau memperluas faktor-faktor produksi, baik tanah, tenaga kerja, maupun modal. Menambahkan faktor tanah, misalnya dengan membuka tanah baru atau transmigrasi ke daerah-daerah yang belum dibuka. Menambah modal dan tenaga kerja, misalnya dengan mendirikan pabrik-pabrik baru, dan membeli mesin-mesin baru.2. Intensifikasi
Artinya memperbesar kemampuan produksi tiap-tiap faktor produksi, tanpa menambah jumlah faktor produksi. Contoh intensifikasi misalnya, dalam bidang pertanian dengan meningkatkan produksi padi setiap hektar sawah dengan cara perbaikan pengairan, penggunaan bibit unggul, pemupukan yang teratur, dan pembasmian hama.3. Mengadakan pembagian kerja atau spesialisasi
Baca juga: Kegiatan, Motif, Prinsip, Hukum, dan Politik Ekonomi
4. Membuat atau menambah prasarana produksi
Tindakan yang dapat dilakukan seperti membuat saluran atau bendungan untuk pengairan, jalan, dan jembatan untuk memperlancar pengangkutan bahan-bahan baku dan perdagangan.5. Memberikan proteksi
Yaitu melindungi industri dalam negeri, misalnya dengan mengenakan pajak impor, pembatasan atau larangan terhadap masuknya barang-barang tertentu yang industri dalam negeri sudah dapat menghasilkan sendiri dalam jumlah yang mencukupi.6. Mendorong usaha swasta
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi perlu juga untuk mendorong usaha swasta serta usaha kecil menengah, khususnya golongan ekonomi lemah, dengan fasilitas kredit murah, penyederhanaan permohonan izin, dan pelatihan/kursus.Dengan jumlah dan mutu hasil produksi yang baik, keadaan ekonomi diharapkan akan baik pula sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
1. Ekstensifikasi
kstensifikasi yaitu menambah atau memperluas faktor-faktor produksi, baik tanah, tenaga kerja, maupun modal.2. Intensifikasi Intensifikasi artinya memperbesar kemampuan berproduksi tidap-tiap faktor produksi, tanpa menambah jumlah faktor produksi.
3. Diversifikasi
Diversifikasi adalah cara memperluas usaha dengan menambah jenis produksi.4. Spesialisasi Spesialisasi atau mengadakan pembagian kerja, yaitu masing-masing orang, golongan, dan daerah menghasilkan barang-barang yang sesuai dengan lapangan, bakat, keadaan daera, iklim, dan kesuburan tanah. Dengan adanya pembagian kerja, hasil kerja dapat diperluas sehingga kerja akan lebih baik.
5. Menambah prasarana produksi
Membuat atau menambah prasarana produksi, seperti saluran atau bendungan untuk pengairan, jalan, dan jembatan atau memperlancar pengangkutan bahan-bahan baku dan perdagangan.6. Memberi proteksi Memberikan proteksi yaitu melindungi industri dalam negeri, misalnya dengan mengenakan pajak impor, pembatasan atau larangan terhadap masuknya barang-barang tertentu yang industri dalam negeri sudah dapat menghasilkan sendiri dalam jumlah yang mencukupi.
7. Mendorong usaha swasta
Mendorong usaha swasta khususnya golongan ekonomi lemah, dengan fasilitas kredit murah, penyederhanaan prosedurprmohonan izin, deregulasi, dan pelatihan atau kursus.Baca juga ini:
Cara meningkatkan mutu dan jumlah hasil produksi dalam industri
September 5, 2016 by admingraha
Cara meningkatkan mutu dan jumlah hasil produksi dalam industri : Intensifikasi, Ekstensifikasi, Diversifikasi, Rasionalisasi
Meningkatkan jumlah(kuantitas) dan mutu (kualitas) produksi bagi produsen logam mutlak dilakukan. Jika dahulu kebutuhan manusia akan barang kebutuhan bisa dibilang sederhana, semakin kedepan seiring dengan perkembangannya peradapan manusia maka semakin komplek juga kebutuhan manusia baik barang ataupun jasa.
Oleh karna itu dalam kegiatan, khususnya untuk produsen harus mengikuti tren seiring perkembangan zaman atau peradaban manusia. Namun demikian meskipun diperlukan peningkatan mutu dan jumlah produksi barang, dalam penerapannya, produsen harus tetap memperhatikan etika ekonomi, agar kegiatan ekonomi tidak mengganggu kegiatan perekonomian bahkan merugikan pelaku ekonomi.
Cara meningkatkan mutu dan jumlah hasil produksi sebagai berikut :
- Dengan cara Intensifikasi
Pengertian intensifikasi adalah : sebuah usaha atau cara untuk meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara meningkatkan produktifitas dan cara kerja.
Contoh intensifikasi :
Dalam industri pengolahan logam, para pekerjanya harus disiplin dan teliti dalam memilih bahan baku yang berkualitas supaya hasil produksi berkualitas sesuai regulasi standar produk setempat (SNI)
- Dengan cara Ekstensifikasi
Pengertian Ekstensifikasi adalah : sebuah usaha atau cara untuk meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara menambahkan faktor produksi.
Contoh Ekstensifikasi :
Perusahan industri ingin menambah hasil produksinya dengan cara menambah karyawan, mesin atau pabriknya supaya hasil produksi tercapai sesuai target produksi.
- Dengan cara Diversifikasi
Pengertian Diversifikasi adalah : sebuah usaha atau cara untuk meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara pengembangan hasil produksi.
Contoh Diversifikasi :
Industri otomotif memproduksi mobil minibus, bus, truk, sedan.
- Dengan cara Rasionalisasi
Pengertian Rasionalisasi adalah : sebuah usaha atau cara untuk meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) hasil produksi dengan cara penerapan sistem manajemen keilmuan melalui jalur pendidikan yang efektif dan menggunakan teknologi, dengan tindakan tindakan untuk memper tinggi efisiensi kerja dan modal.
a.Scientific Management
Pengolahan perusahaan berdasarkan metode ilmiah dan prinsip prinsip manajemen, dimana tenaga kerja dan mesin – mesin diorganisasi secara efektif dan efisien.
b.Mekanisme
Penggunaan mesin untuk menghemat tenaga manusia serta meningkatkan efisiensi dan efektifikasi, serta mempercepat hasil produksi yang dicapai, dengan begitu kecerobohan dari tenaga kerja telah ditiadakan dengan menggunakan mesin.
c.Standardisasi
Membuat barang atau produk dengan standar tertentu seperti SNI. Yakni standar yang memenuhi sarat- sarat yang telah ditentukan seperti standar syarat keamanan, kualitas produk, dan pembuatan barang atau produk.
d.Normalisasi
Penggunaan bentuk ukuran alat – alat produksi dan hasil akhir. Hasil akhir ini harus disamakan dengan yang lain, agar tidak ada kelainan pada barang atau produk itu sendiri.
e.Komputerisasi
Penggunaan komputer untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan untuk mengontrol secara tepat dari barang tersebut agar tidak adanya sesuatu yang berlebihan ataupun kekurangan dalam pembuatan barang atau produk.
Contoh Rasionalisasi :
Produktivitas kerja manusia dengan menggunakan mesin
Mesin (bahasa inggris : machine) adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanakan tugas manusia. Biasanya membutuhkan masukan sebagai pemicu, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin telah mengembangkan kemampuan manusia dalam membuat produk dan lainnya. Mesin banyak digunakan diperusahan dan pabrik – pabrik yang memproduksi suatu barang. Mesin yang digunakan dalam industri memberikan kemudahan dalam memperoleh hasil produksi yang lebih banyak dibandingkan dengan tenaga manusia saja. Mesin yang digunakan dalam perindustrian ada yang sepenuhnya dikendalikan oleh manusia, ada yang tidak sepenuhnya dikendalikan oleh manusia.
Sistem manusia-mesin adalah kombinasi antara satu atau beberapa manusia dengan beberapa atau satu mesin dimana salah satu dengan yang lainnya akan berinteraksi untuk menghasilkan output berdasarkan input yang diperoleh. Dalam sistem manusia-mesin ini, manusia masih memiliki peran penting dalam menjalankan mesin. Karna tidak semua mesin bekerja sendiri, sekalipun mesin tersebut otomatis tetap perlu pemantauan dari manusia agar dapat bekerja dengan baik.
Produktivitas adalah hubungan antara hasil nyata maupun fisik dengan masukan yang sebenarnya(ILO 1979) dalam kata lain produktivitas adalah kerja hasil akhir yang diperoleh melalui proses.
Tentu dengan menggunakan mesin, produktivitas kerja manusia akan terbantu dengan mudah. Pendekatan ergonomi mengharuskan kita merancang mesin, peralatan maupun lingkungan kerja disesuaikan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia yang akan mengoprasikannya. Dapat dikatan bahwa kerja manusia akan lebih baik lagi bila dimudahkan dengan adanya mesin – mesin.
Sebagai contoh dalam industri pembuatan pakaian ada yang dinamakan mesin lubang kancing. Mesin lubang kancing merupakan salah satu mesin spesial disektor industri garment. Mesin lubang kancing dalam industri pakaian ini menggunakan teknologi computer controled dan bastingsticth system. Jahitan kerangka yang bisa mempertahankan bentuk lubang kancing selalu konstant active tension option long presser foot. Mesin tersebut bisa menghemat waktu dan menghemat tenaga pekerja sehingga dapat mengurangi tinggkat kelelahan bagi pekerja dan mengurangi stres karna kelelahan dalam bekerja.